b. Uraian Materi 3
Pada program 3D Studio Max kita dapat lebih mengembangkan animasi
sederhana menjadi animasi yang lebih menarik dengan fasilitas – fasilitas yang
terdapat didalamnya. Baik animasi particle, bones, dll. Sebagai contoh kita
akan membuat beberapa contoh animasi yang dihasilkan oleh fasilitas objek
tersebut.
particle system merupakan bagian objek geometry yang menghasilkan animasi
dengan efek butiran yang berjalan secara terus – menerus. Particle System
dapat di gunakan untuk membuat animasi yang menghasilkan efek semburan
air, hujan, bintik salju, efek pecahan, awan, dan animasi lainnya. Particle
System terdiri dari PF Source, Spray, Bllizard, Pcloud, Snow, Parray, dan Super
Spray. Dalam materi kegiatan belajar ini akan di jelaskan beberapa contoh hasil
animasi Particle System. Sedangkan dengan menggunakan fasilitas Helpers dan
dynamic objects kita dapat membuat animasi api, kabut, ledakan bom dll.
Sedangkan Untuk menganimasikan karakter kita bisa menggunakan fasilitas
46
Bones dan Biped. Bones merupakan objek yang terhubung satu sama lain
secara berangkai yang dapat dipergunakan untuk menganimasikan suatu objek
karakter sedangkan Biped digunakan untuk menganimasikan keseluruhan
anggota badan manusia.
1) Particle System
Banyak sekali pengembangan animasi yang dapat dibuat dengan menggunakan
fasilitas particle systems. Diantaranya :
Spray
Spray adalah particle systems yang dapat membuat animasi simulasi tetesan
air,`seperti hujan dan sebagainya. Berikut contoh pembuatan animasi
menggunakan spray.
1. Resetlah semua system yang berlaku
2. Buatlah objek permodelan seperti gambar dibawah ini. Agar air hujan yang
kita buat terlihat lebih realistis.
47
4. Klik panel Create – pilih category geometry – ubah kelompok objek dari
Standar Primitive menjadi Particle System – klik tombol Spray.
Aktifkan geometry
Aktifkan Particle
system
Aktifkan Spray
5. Aktifkan Viewport Top dan buat objek Spray dengan klik tahan mouse pada
area viewport, berikutnya geser sehingga terbentuk objek Spray dengan
ukuran yang melebihi objek permodelan yang kita buat. Perhatikan gambar
44 dibawah ini.
48
6. Aktifkan viewport left dengan menekan L pada keyboard dan geser posisi
objek Spray keatas dengan acuan sumbu Z sehingga terlihat Gambar
dibawah ini.
49
10. Ubah nilai parameter drop size = 10.
11. Tekan Play untuk melihat hasil animasi yang kita buat.
Super Spray
Super spray adalah spray yang dapat dikontrol penyebarannya. Super Spray
bekerja seperti spray, tetapi banyak sekali pengaturan -pengaturan yang dapat
dilakukan dalam super spray, sehingga menghasilkan penyebaran particle
yang lebih variatif. Dalam contoh ini kita akan membuat animasi semprotan
pewangi.
1. Reset semua system yang berlaku.
2. Agar animasi semprotan yang dibuat lebih realistis buatlah objek
permodelan minyak wangi dengan botol minyak wangi.
50
3. Lalu berikanlah material yang sesuai yang bisa kita buat pada program
Design Graphic vektor maupun raster seperti terlihat pada gambar dibawah
ini.
51
7. Lalu pilih viewport left atau front tergantung dari posisi awal lalu geser
super spray supaya ada di posisi depan titik sempot.
8. Setelah menentukan posisi Klik panel modify dan atur nilai-nilai pada
parameternya seperti gambar dibawah ini.
Partikel Formation
Mengubah nilai formasi partikel dan
sudut penyebarannya. Masukkan Nilai
Spread = 15 pada axis dan Spread 30
pada plane
52
9. Aktifkan rollot Particle Generation untuk mengatur jumlah partikel waktu
animasi dan kecepatan partikel.
10. Untuk Particle Type aktifkan pilihan Facing pada pilihan Standar particle.
11. Setelah mengatur jumlah, ukuran dan sebagainya tekan M untuk memilih
material partikel agar semburan partikel terlihat nyata.
53
Pilih sample
yang masih
kosong
Ubah
menjadi
warna putih
Aktifkan Face
Map
Specular
Level = 131
Glosiness = 63
12. Masih pada jendela material editor buka rollout Maps klik None pada baris
Opacity.
13. Tampil jendela Material/Map Browser, klik ganda pilihan Gradient.
14. Pada pilihan jendela Gradient parameter aktfkan pilihan radial.
54
Aktifkan
setelah selesai
memberikan
nilai pada
sample slot.
17. Klik ganda pilihan mask, klik pilihan none pada mask
18. Pilih gradient dengan mengklik 2 kali dan aktifkan radial pada rollout
gradient parameter.
21. Jalankan animasi yang telah kita buat dengan menekan Play
22. Tekan F9 untuk melihat hasil render. Untuk merender keseluruhan frame
dibahas pada kegiatan belajar 4.
55
PArray
PArray memiliki 2 buah tipe partikel efek yang pertama kita bisa menggunakan
sebuah objek sebagai pusat penyebaran partikel. Kedua kita dapat
menciptakan efek ledakan objek menjadi berkeping-keping.
Sebagai contoh kita akan menggunakan Parray untuk membuat animasi
ledakan objek bola dunia menjadi hancur berkeping-keping.
2. Untuk material bola dunia tersedia pada material library pada jendela
material editor. Dengan nama Earthmap.jpg
3. Pilih PArray pada pilihan Particle System, lalu buat sebuah objek PArray
dengan posisi dekat dengan bola dunia atau dimana saja pada bidang kerja
tapi jangan terlalu jauh.
56
4. Aktifkan panel modify untuk memodifikasi PArray.
5. Pada Rollout Particle Generation masukkan nilai 100 pada life. Hal ini
dimaksudkan untuk menjalankan animasi sebanyak 100 frame.
6. Pada Rollout Particle Type aktifkan pilihan object fragment
Object
Fragment
adalah particle
yang
menyebar dan
berasal dari
bentuk objek
yang dipilh
7. Masih dengan Rollout Particle kita dapat mengatur ketebalan dari objek
yang diledakkan dan mengatur jumlah pecahannya.
57
Thickness
Untuk mengatur ketebalan
ledakan. Beri nilai = 5
8. Kita harus mengatur agar material ikut meledak atau pecah dengan cara
merubah get material pada Rollout Particle.
9. Klik kanan Objek Bola dunia lalu sembunyikan dengan memilih Hide
Selection
58
10. Jalankan animasi yang telah kita buat dengan menekan Play
Pada dasarnya parameter pada efek - efek animasi particle system tidak
terlalu jauh berbeda satu dengan yang lainnya. Tinggal bagaimana kita
merubah nilai – nilai pada parameter tersebut untuk lebih mengembangkan
variasi dan bentuk animasi kita.
2) Environment Effect
Selain menggunakan particle system kita bisa menggunakan fasilitas helpers
untuk membuat animasi api, kabut dan asap.
Helpers
Banyak sekali animator objek animasi dimensi 3 yang menggunakan animasi
api untuk lebih memperkaya bentuk objek animasi yang dibuatnya. Pada
kegiatan belajar ini kita akan mencoba untuk membuat animasi yang
sederhana dengan permodelan api unggun.
1. Reset semua system yang berlaku dengan cara File Reset.
2. Buatlah objek permodelan api unggun dengan material kayu bakar seperti
dibawah ini.
59
Gambar 66. Permodelan api unggun
3. Untuk membuat animasi api yang pertama dilakukan klik Create pilih
Helpers aktifkan SphereGizmo pada pilihan Atmospheric Apparatus
kemudian aktifkan tanda ceklist Hemisphere seperti gambar dibawah ini.
Helpers
Pilihan SphereGizmo
4. Klik tahan dan geser mouse pada viewport top sehingga objek spheregizmo
berada ditengah-tengah objek kayu bakar
5. Untuk ukuran gizmo sesuaikan dengan besar dari objek kayu bakar seperti
terlihat pada tampilan viewport dibawah ini.
60
Gambar 69. penempatan objek gizmo
61
Pilih Fire Effect
lalu Setup
Shape merupakan
bentuk properti dari
Motion lidah-lidah api beri nilai
adalah bentuk strech = 0,8 dan
dari regularity = 0,2
pergerakan
api beri nilai
Characteristics adalah
phase = 0
jenis-jenis atau
drift = 0
karakteristik dari api
Explosion
seperti pencahayaan api,
adalah
detail dan ukurannya.
pengaturan
Sebagai contoh Flame
api untuk
Size = 18, Density = 30,
animasi
Flame Detail = 3.0 dan
ledakan
sample = 15
8. Untuk melihat hasil yang telah kita buat render objek api dengan
menggunakan F9.
9. Setelah kita membuat objek api kita akan menggerakan atau membuat
animasi api yang kita buat, dengan cara.
62
10 Aktifkan pilihan tombol auto key lalu geser slider
pada posisi frame ke 100
11. Pada Frame 100 aktifkan SphereGizmo kemudian klik modify > Fire
Effect > Set Up Rubahlah nilai Pashe dari 0 menjadi 300 pada rollout fire
effect parameters
Animasi api yang kita buat tidak bisa dilihat pada tampilan viewport meskipun
kita sudah menekan play. Untuk melihat hasil keseluruhan objek animasi yang
kita buat kita harus merender secara keseluruhan dari frame 0 sampai 100.
sebagai contoh kita bisa menjadikannya sebuah movie dengan extention avi.
Hal ini ada pada bahasan kegiatan belajar 4.
Secara default kalau kita tidak merubah nilai-nilai pada parameter api. Api
yang dihasilkan seperti nyala api pada sebuah lilin.
63
3) Dynamics Objects
Dynamics merupakan salah satu fasilitas dalam 3ds max yang dapat
digunakan sebagai pengontrol animasi yang menggambarkan keadaan
sesungguhnya dari benda yang dianimasikan.
Untuk menghasilkan animasi yang objek lebih hidup, kita dapat menerapkan
beberapa fasilitas tambahan atau menggabungkan dengan fasilitas – fasilitas
yang lainnya seperti partikel efek untuk menunjang hasil kerja Dynamics.
Dengan fasilitas Dynamics, anda dapat menghasilkan beberapa animasi,
seperti : gerakan angin, goncangan bom, ledakan objek, pantulan partikel,
benda memantul, dan beberapa animasi dynamics lainnya. Sebagai contoh
kita akan membuat beberapa contoh animasi
Wind
Animasi angin dapat anda buat dengan menggunakan fasilitas Wind yang
diaplikasikan pada sebuah objek yang telah diberi Modifier Flex. Ikuti contoh
berikut ini untuk membuat animasi angin:
1. Reset semua system yang berlaku.
2. Klik panel Create Geometry pilih plane pada pilihan standar primitive.
3. Aktifkan Viewport Top. Kemudian buat objek Plane dengan ketentuan
koordinat sumbu X = 0, Y = 0, Z = 60 Length = 250, Width = 250, Length
Segs dan Width = 20.
Pilih Plane
Masukkan nilai
– nilai pada
keyboard entry
64
4. Berikutnya, kita akan membuat objek Wind. Klik panel Create Space Warps
5. Aktifkan Viewport Top. Kemudian buat objek Wind dengan cara mengklik
tahan tepat ditengah viewport lalu geser mouse kearah kanan bawah
hingga terbentuk objek Wind. Ukuran objek dapat anda sesuaikan.
65
Pilih Flex
Memberikan nilai
parameter flex.
9. Buka rollout Forces anda Deflactors. Dalam grup Forces – klik tombol Add.
Berikutnya klik langsung pada objek Wind yang ada didalam Viewport
Front. Langkah ini dimaksudkan untuk menghubungkan objek Plane dan
Wind.
10. Untuk mengatur parameters Wind, pastikan objek Wind terpilih. Klik panel
Modify – buka rollout parameters – dalam grup Forces, ubah nilai
strength menjadi 3, dan nilai Terbulance dalam grup Wind menjadi 3.
66
Force
merupakan nilai
Wind untuk kekuatan
merupakan nilai angin sedangkan
yang mengatur planar dan
hasil dari wind spherical adalah
terhadap suatu bentuk dari wind
objek seperti
gelombangnya.
Display
Ukuran dari
wind
11. Aktifkan Viewport Perspective. Klik tombol Play Animation untuk melihat
untuk melihat hasilnya.
Bomb
Bomb dapat digunakan untuk membuat animasi pecahan yang berkeping -
keping pada objek, seperti terkena ledakan. Sebagai contoh, gunakan perintah
berikut ini untuk membuat animasi bomb.
67
3. Klik panel Create – pilih Box pada kategori Geometry .
4. Buat beberapa objek Box degan lenght seg = 10 width seg = 7 height seg =
5 seperti dibawah ini.
Pilih beberapa
material lalu
tempatkan
dibeberapa
sample slot untuk
diaplikasikan ada
objek box yang
tadi kita buat
68
Gambar 84. Pemilihan bomb pada geometric deformable
9. Akifkan Viewport Top lalu tempatkan Bomb di tengah – tengah objek seperti
terlihat pada gambar dibawah ini.
10. Aktifkan panel Modify lalu masukkan nilai pada Bomb Parameter
General Explosion
adalah nilai merupakan nilai
untuk gravitasi untuk kekuatan
ledakan ledakan dan putaran
(gravity), arah yang dihasilkannya.
ledakan serta Masukkan nilai
pengaturan strength = 1 dan
kapan bomb spin = 50
diledakkan
(detonation) Fragment size
Beri nilai gravity Merupakan nilai
= 1, chaos = 5, ukuran untuk
detonation = 30 pecahan ledakan
dan seed = 100 beri nilai min = 1
dan max = 2
69
11. Pilih semua objek gedung yang akan diledakkan dengan cara menyeleksi
objek tersebut. Lalu tekan tombol bind to space warps setelah itu pilih
tombol select by name . Pada jendela select by name pilih meshbomb1
lalu tekan bind.
Pilih
meshbomb1
Tekan Bind
4) Animasi Karakter
Dalam pembuatan animasi karakter kita dituntut untuk membuat pergerakan
animasi yang harus terlihat sama dengan karakter aslinya. Dalam program 3D
Studio Max 6 disediakan fasilitas untuk pembuatan animasi karakter
diantaranya bones dan biped. Kita akan mencoba membuat contoh animasi
karakter sederhana menggunakan bones.
70
Bones
Sebagai contoh animasi karakter menggunakan Bones kita akan membuat
animasi kapal yang terbang dengan meliuk – liuk.
1. Reset semua system yang berlaku
2. Buatlah permodelan pesawat sederhana seperti gambar dibawah ini
3. Tekan F pada keyboard untuk memilih front viewport lalu klik Tombol
Create Geometry pilih capsule pada rollout Extended Primitives. Lalu
berikan nilai koordinat dan ukuran objek kapsul seperti dibawah ini
Z = -90
Radius = 20
dan height =
140
Aktifkan
centers
71
Gambar 91. Tampilan convert to editable mesh
5. Pada panel modify pilih + editable mesh, lalu pilih polygon, untuk
memilih beberapa bagian yang akan dipilih untuk membuat ekor pesawat.
Ubah Viewport menjadi Top dan pilihlah beberapa polygon objek seperti
terlihat dibawah ini dengan menekan CTRL dan klik.
72
1.
2. 3.
7. Untuk membuat sayap ekor pilih beberapa polygon pada tampilan Left
Viewport dengan menekan CTRL dan klik. Berikan nilai extrude lalu geser
dan berikan nilai bevel supaya terlihat seperti tampilan left dan perspective
seperti gambar dibawah ini.
8. Ulangi langkah yang sama untuk membuat sayap depan tapi dengan nilai
extrude yang lebih besar.
9. Untuk membuat sayap pada sisi pesawat yang lain. Kita bisa menggunakan
73
lalu. hapus dengan menekan del pada keyboard seperti terlihat pada
gambar dibawah ini.
10. Setelah menghapus sebagian objek kita dapat menduplikasi bagian objek
kapal yang sudah dibuatkan sayap.
11. Seleksi bagian sayap kapal lalu pilih tool mirror selected object pada
jendela mirror pilih copy setelah itu tekan ok. Hasilnya akan tampak seperti
gambar dibawah ini.
12. Dalam rollout Edit Geometry klik tombol Attach, Setelah itu secara
langsung pilih objek yang tadi kita duplikasi, hal ini dimaksudkan untuk
menggabungkan objek yang satu dengan yang lainnya.
13. Pada panel modify aplikasikan modifier Meshsmooth.
14. Dalam rollout Subdivision Amount, Ubah nilai Iterations =1
74
Beri effect
meshsmooth pada
pilihan modifier list.
Hal ini dilakukan untuk
membuat objek yang
kita buat lebih terlihat
smooth.
Berikan nilai
iteration = 1
15. Tekan M, Pada jendela material editor aplikasikan material Metal Chrome
pada objek.
16. Untuk bentuk pesawat terbang kita masih bisa mengedit atau memodifikasi
dengan merubah bentuk polygon maupun dari vertex.
17. Setelah selesai kita akan mencoba untuk menganimasikan objek kapal
terbang sederhana ini dengan menggunakan Bones.
18. Aktifkan viewport Top.
19. Pilih Panel Create systems pilih tombol bones
75
20. Pada rollout Ik Chain Assigment ubah IK Solver menjadi Spline IK Solver
lalu aktifkan Assign To Children, aktifkan juga Side Fins, Front Fins dan
Back Fins pada rollout Bone Parameter
Aktifkan
bones
Aktifkan
Aktifkan
Spline Ik
Solver
21. Buatlah beberapa bone dengan cara mengklik dari posisi 1 ke posisi 2 lalu
posisi 3 sampai ke posisi terakhir seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
Posisi 1
Posisi 2
Posisi 3
Posisi 4
76
Gambar 101. Memilih bones
25. Langkah yang tadi dikerjakan agar dapat menggabungkan antara bones
dengan objek pesawat. Sekarang kita akan coba menganimasikan
pesawat yang terbang sambil meliuk-liuk.
26. Tekan T pada keyboard untuk menampilkan top viewport
27. Seleksi semua objek lalu aktifkan autokey dan geser slider pada frame ke
25.
77
Gambar 104. memindahkan point
78
Pada dasarnya untuk animasi bones ini kita bisa menggerakan objek sesuai
kebutuhan kita dengan menggeser point – point yang telah kita buat, dengan
terlebih dahulu menggabungkan bones dengan objek yang kita buat
menggunakan fasilitas skin pada modifier list.
c. Rangkuman
Pada program 3D Studio Max kita dapat lebih mengembangkan animasi
sederhana menjadi animasi yang lebih menarik dengan fasilitas – fasilitas
animasi particle, bones, dll
79
d. Tugas 3
1) Buatlah animasi bendera yang berkibar seperti pada contoh gambar
dibawah ini.
Untuk teknik pewarnaan bendera aktifkan Box lalu klik kanan lalu pilih
Convert To – Convert To Editable Mesh
80
Klik panel modify lalu pilih tanda + pada jendela editable mesh setelah
itu pilih polygon dan seleksi setengah dari lebar objek seperti terlihat
pada gambar dibawah ini.
Wave Objek
81
Aktifkan Viewport Persepektif pilih objek wave klik Modify rubah nilai
parameternya dengan Amplitude 1= 7, Amplitude 2= 7 Wave
length=42, Display= 4, Segment= 20, dan Division= 10.
Aktifkan Box kemudian klik Bind > Slect By Name > Pilih Wave,
maka akan anda lihat hasilnya
Langkah selanjutnya adalah membuat animasi bendera berkibar
Aktifkan Auto Key Pada Frame 100 lalu Geser Wave kearah yang
berlawanan
Jalankan animasi dengan menekan tombol Play
2) Membuat animasi kepulan asap dari kopi hangat yang terkena hembusan
angin menggunakan fasilitas particle system super spray dan space
warps wind
82
Buatlah permodelan cangkir yang berisi kopi atau teh seperti terlihat
pada gambar diatas.
Klik Create > Geometry > Particle System >Super Spray. Buatlah
pada top viewport kemudian aturlah letaknya sehingga benar – benar
berada di tengah cangkir.
Arah
penyebaran
partikel
83
Ukuran dari
partikel, kita
bisa mengatur
besar kecilnya
untuk
kebutuhan kita
Aktifkan
Face Map
Color = 100
Warna Putih
Opacity = 0
84
Gambar 119. memasukan nilai opacity
Pada pilihan Mask Propertis pilih none pada map setelah iu pilih particle
Age
Pada Particle Age Rubah warna pada Color#1 dengan warna Putih, pada
warna Color#3 Menjadi warna Hitam
85
Gambar 122. memilih radial pada Mask
Aktifkan Super Spray > Bind > Select by Name > pilih Wind
Jalankan dengan Mengklik Play
Untuk melihat tampilan anda tinggal menekan tombol F9 / Rendering
pada keyframe 60 misalnya.
86
Gambar 124. Hasil Render
e. Tes Formatif 3
1) Apa yang dimaksud dengan particle system dan sebutkan contoh-
contohnya
2) Apa saja animasi yang bisa dihasilkan menggunakan fasilitas
space warps, sebutkan !
3) Bagaimana bila kita ingin membuat animasi Api ?
4) Selain menggunakan bones apalagi fasilitas yang bisa dipakai
untuk animasi karakter ?
5) Buatlah animasi Tube yang menelan bola dengan memakai
fasilitas Space Warps – Geometric/Deformable – Displace dengan merubah
parameter lalu Bind to Space Warps objek tube . Setelah itu link space
warps dengan sphere, Lalu animasikan dari 0 sampai 100. Seperti pada
contoh dibawah ini.
87
Particle – Super Spray
88
Untuk membuat animasi api yang pertama dilakukan klik Create
89
Gambar 127. parameter tube
Setelah itu buat objek sphere di viewport left dengan Radius 7,5
maka hasilnya akan seperti dibawah ini
90
Gambar 130. menggeser Sphere
Dan pada bagian Map pilih Spherical dan isilah nilai length, Widht
dan height sehingga ukurannya sama dengan sphere yang telah kia
buat tadi.
91
Gambar 133. Parameter Map Displace
sphere. Lalu pilih select and link , setelah itu Select by name
dan pilih objek sphere. Hal ini dilakukan agar displace yang kita buat
berhubungan dengan sphere, sehingga ketika sphere dianimasikan
displace akan ikut.
92
Aktifkan Auto key lalu geser time slider 0 ke frame 100 geser
objek sphere kearah kanan melewati tube.
Dibuat
menggunakan
tube dengan
material
brkrun.b.jpg
93
Posisi 2
Posisi 1
94
Kemudian pada rollout Particle Type aktifkanlah facing
Selanjutnya buat efek gravitasi dimana particle akan jatuh kebawah
seperti ada gaya gravitasinya.
klik Create > > Gravity dan buatlah objek Gravity secara bebas
dan dimana saja
Aktifkan Super Spray Kemudia Klik Bind > Select by Name > pilih
Gravity.
Setelah mengatur jumlah, ukuran dan sebagainya tekan M atau tombol
Material untuk memilih material partikel agar semburan partikel
terlihat nyata.
Pilih yang
masih
kosong
Ubah
menjadi
warna biru
Aktifkan Face
Map
Specular
Level = 131
Glosiness = 63
Masih pada jendela material editor buka rollout Maps klik none pada
baris Opacity.
Tampil jendela Material/Map Browser, klik ganda pilihan gradient.
Pada pilihan jendela gradient parameter aktfkan pilihan radial.
95
Gambar 144. Rollout Gradient Parameter
Klik Go To Parent
Tampilkan kembali rollout maps, klik none pada diffuse color.
Aktifkan
setelah selesai
memberikan
nilai pada
sample slot.
96
Gambar 146. merubah propertis particle
Membuat Deflector yang berfungsi untuk memantulkan air yaitu dengan
97
g. Lembar Kerja 3
Alat dan bahan :
Satu unit komputer yang telah terinstall aplikasi 3D Studio Max 6.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1) Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar.
2) Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar
kegiatan belajar.
3) Pastikan komputer dalam keadaan baik, semua kabel
penghubung terkoneksi dengan baik.
4) Jangan meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan
elektromagnetik di dekat komputer (magnet, handphone, dan sebagainya).
5) Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati.
6) Setelah selesai, matikan komputer dengan benar.
Langkah Kerja
1) Periksa semua kabel penghubung pada komputer.
2) Hidupkan komputer dengan menekan saklar pada komputer, jangan
menghidupkan komputer dengan memasukkan colokan ke stop kontak
ketika saklar dalam keadaan on.
3) Jika komputer telah hidup, panggil aplikasi 3D Studio Max 6. Tunggulah
hingga proses loading selesai.
4) Cobalah untuk membuat beberapa animasi sederhana dengan
menggunakan particle system, space warps atau bones. Seperti hujan,
semprotan, air mancur, atau beberapa objek yang di bind dengan space
warps – geometric/deformable bomb-sehingga terlihat seperti meledak.
5) Jika telah selesai, tutuplah aplikasi 3D Studio Max 6 anda dan matikanlah
komputer dengan benar.
98