LAPORAN PRAKTIKUM
Disusun untuk memenuhi tugas praktikum Fisiologi Tumbuhan
Dosen pengampu:
Dr. H. Taufik Rahman, M.Pd.
Dra. R. Kusdianti, M.Si.
Kelompok 5
E. Langkah Kerja
Percobaan pada
2.
kacang kedelai
Potensial osmosis pada larutan aquades, larutan sukrosa 0,5 M, dan larutan
sukrosa 1 M
a. Larutan Aquades
Suhu kamar
Ψ=MiRT
Ψ = 0 x 1 x 0,0831 (25 +273) = 0 (Potensial Osmosis Tertinggi)
Suhu 40
Ψ=MiRT
Ψ = 0 x 1 x 0,0831 (40 +273) = 0 (Potensial Osmosis Tertinggi)
Suhu 60
Ψ=MiRT
Ψ = 0 x 1 x 0,0831 (60 +273) = 0 (Potensial Osmosis Tertinggi)
b. Larutan Sukrosa 0,5 M
Suhu kamar
Ψ=MiRT
Ψ = 0,5 x 1 x 0,0831 (25 +273) = 12,38 (Po -12,465)
Suhu 40
Ψ=MiRT
Ψ = 0,5 x 1 x 0,0831 (40 +273) = 13,00 (Po -13,00)
Suhu 60
Ψ=MiRT
Ψ = 0,5 x 1 x 0,0831 (60 +273) = 13,83 (Po -13,836)
c. Larutan Sukrosa 1 M
Suhu kamar
Ψ=MiRT
Ψ = 1 x 1 x 0,0831 (25 +273) = 24,76 (Po -24,93)
Suhu 40
Ψ=MiRT
Ψ =1 x 1 x 0,0831 (40 +273) = 26,01 (Po -26,01)
Suhu 60
Ψ=MiRT
Ψ = 1 x 1 x 0,0831 (60 +273) = 27,67 (Po -27,67)
G. Pembahasan
Pada praktikum imbibisi kali ini dilakukan menggunakan biji sebagai
bahan karena biji merupakan cikal bakal pertumbuhan yang membutuhkan
air. Biji yang digunakan ada 2, yaitu biji kacang kedelai dan biji kacang hijau.
Kedua kacang ini diberikan perlakuan yang berbeda yaitu pada direndam
pada konsentrasi dan suhu larutan yang berbeda. Konsentrasi larutan yang
digunakan yaitu pada aquades, larutan sukrosa 0,5 M, dan larutan sukrosa 1
M dengan masing-masing larutan direndam pada suhu kamar, 40°C, dan
60°C.
Berdasarkan data tabel hasil pengamatan hampir semua perlakuan
pada kedua biji tersebut mengalami penambahan berat setelah perendaman
selama 2 jam. Hal ini menunjukkan terjadinya proses imbibisi dimana air
masuk ke dalam biji sehingga berat pada biji bertambah. Namun pada biji
kacang delai yang direndam pada larutan sukrosa 1 M dengan suhu 60°C
mengalami penurunan berat. Hal ini dimungkinkan terjadi karena adanya
kesalahan pada saat praktikum.
Diantara kedua biji tersebut diketahui bahwa biji kacang kedelai
memiliki kemampuan menyerap air lebih besar daripada biji kacang hijau,
dilihat dari selisih antara berat awal dan berat akhirnya. Salah satu factor yang
mempengaruhinya yaitu karena ukuran biji kacang kedelai lebih besar dari
biji kacang hijau. Pada biji kacang hijau, kemampuan imbibisi paling besar
yaitu pada biji yang direndam aquades pada suhu 40°C. sementara pada biji
kacang kedelai, kemampuan imbibisi paling besar yaitu pada biji yang
direndam akuades pada suhu 60°C.
Berdasarkan pengamatan, akuades merupakan larutan yang baik untuk
imbibisi dibandingkan dengan larutan sukrosa. Hal ini dapat terjadi karena
pada akuades hanya mengandung molekul air sementara pada larutan sukrosa
terdapat molekul sukrosa yang pada beberapa jaringan tumbuhan sulit untuk
diserap. Selain itu semakin tinggi suhu larutan maka semakin besar juga
imbibisi pada biji.
H. Jawaban Pertanyaan
1. Berapakah potensial osmosis dari masing-masing larutan yang
digunakan?
Jawab:
a. Larutan Aquades
Suhu kamar
Ψ=MiRT
Ψ = 0 x 1 x 0,0831 (25 +273) = 0 (Potensial Osmosis Tertinggi)
Suhu 40
Ψ=MiRT
Ψ = 0 x 1 x 0,0831 (40 +273) = 0 (Potensial Osmosis Tertinggi)
Suhu 60
Ψ=MiRT
Ψ = 0 x 1 x 0,0831 (60 +273) = 0 (Potensial Osmosis Tertinggi)
b. Larutan Sukrosa 0,5 M
Suhu kamar
Ψ=MiRT
Ψ = 0,5 x 1 x 0,0831 (25 +273) = 12,38 (Po -12,465)
Suhu 40
Ψ=MiRT
Ψ = 0,5 x 1 x 0,0831 (40 +273) = 13,00 (Po -13,00)
Suhu 60
Ψ=MiRT
Ψ = 0,5 x 1 x 0,0831 (60 +273) = 13,83 (Po -13,836)
c. Larutan Sukrosa 1 M
Suhu kamar
Ψ=MiRT
Ψ = 1 x 1 x 0,0831 (25 +273) = 24,76 (Po -24,93)
Suhu 40
Ψ=MiRT
Ψ =1 x 1 x 0,0831 (40 +273) = 26,01 (Po -26,01)
Suhu 60
Ψ=MiRT
Ψ = 1 x 1 x 0,0831 (60 +273) = 27,67 (Po -27,67)
2. Pada larutan mana dan suhu berapa kecepatan imbibisi tertinggi dan
terendah? Jelaskan mengapa demikian?
Jawab:
Pada larutan aquades dan suhu 60o C mengalami kecepatan
imbibisi tertinggi dengan kecepatan sebesar 17 x 10 -5 gram/ detik, atau
imbibisi sebesar 0,93 gram molekul kedalam biji kacang kedelai yang
dilakukan selama 90 menit / 5.400 detik. Sedangkan untuk imbibisi
terendah ditemukan pada larutan sukrosa 1 M dengan suhu kamar atau
sekitar 250C yakni dengan kecepatan sebanyak 5,7 x 10-5 gram / detik, atau
imbibisi sebesar 0,31 gram molekul kedalam biji kacang kedelai yang
dilakukan selama 90 menit / 5.400 detik.
Kecepatan imbibisi dipengaruhi oleh suhu dan jenis larutan. Pada
suhu sendiri, semakin besar suhu suatu larutan maka imbibisi semakin
cepat, karena molekul yang dipanaskan dapat terdenaturasi yang
menyebabkan volume dapat lebih kecil sehingga molekul dapat dengan
mudah masuk, selain itu suhu dapat memperlebar pori-pori atau
permukaan sel sehingga osmosis larutan semakin cepat, dan yang terakhir
ialah dengan adanya suhu, maka molekul molekul akan berpindah dengan
cepat karena terdapat energi dalam hal ini panas yang menyebabkan
eksitasi atom, sehingga atom akan mencoba kembali seimbang dengan
cara berosmosis ke dalam larutan yang lebih stabil.
Jenis larutan juga mempengaruhi kecepatan imbibisi karena
diketahui bahwa aquades yang umumnya disusun oleh atom hidrogen dan
oksigen, memiliki ukuran atom yang lebih kecil dibandingkan dengan
sukrosa yang berasal dari gula yang tersusun atas atom hidrogen, karbon
dan oksigen. Ukuran atom akan mempengaruhi cepat lambatnya suatu
larutan mampu berosomosis dengan larutan lainnya.
3. Bisakah anda mengaplikasikan percobaan di atas pada kehidupan sehari-
hari? Kira-kira kegiatan apa yang memerlukan pengetahuan ini?
Jawab:
Bisa, misalnya dengan merebus makanan atau menyeduh kopi atau
teh. Reaksi akan semakin cepat jika menggunakan air yang lebih panas
disertai dengan mengaduk-aduk untuk memberi energi sehingga partikel
akan semakin kecil dan berosomosis dengan air. Selain itu jika kita akan
menanam biji, kita dapat menggunakan air hangat untuk mempercepat
proses imbibisi sekaligus menyeleksi biji biji yang masih memiliki
endosperma.
I. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan, akuades merupakan larutan yang baik untuk
imbibisi dibandingkan dengan larutan sukrosa. Hal ini dapat terjadi karena
pada akuades hanya mengandung molekul air sementara pada larutan sukrosa
terdapat molekul sukrosa yang pada beberapa jaringan tumbuhan sulit untuk
diserap. Selain itu semakin tinggi suhu larutan maka semakin besar juga
imbibisi pada biji.
DAFTAR PUSTAKA