Tn . X adalah seorang petani tulen dg usia 53 th, sejak beberapa bulan yg lalu dia merasa
penglihatannya semakin menurun , sehingga dia tidak bisa melakukan aktivitasnya sebagai
petani yg harus menggarap sawah ladangnya, disamping penglihatan berkurang pada sentral
mata tampak warna putih , pada pemeriksaan di poli mata VOD : 1 / ∫ , VOS : 1/300, fundus
reflek positif, iluminasi oblik tampak kekeruhan yg keabu-abuan. Lab. Gula Acak + 150 mg / dl
Kasus II
Tn. Sam seorang atletik berusia 36 th , sejak 3 minggu yg lalu dia mengeluh pada penglihatannya
adanya floaters dan fotopsia, gangguan lapang pandang, melihat seperti tirai, visus menurun
disertai rasa nyeri , setelah melakukan olah raga ;
26. Dari data diatas , bahwa kasus Tn. Sam tsb diagnosa bandingnya antara lain :
1. Retiniskisis
2. Separasi khoroid
3. Tumor Khoroid
4. Tumor retina
27. Sedangkan diagnosa medis pada Tn Sam tersebut
a. Katarak matur
b. Ablatio retina
c. Retino blastoma
d. Glaukoma
e. Uveitis
28. Kasus Tn Sam tersebut secara patofisiologis terdapat 2 tipe, Sedangkan tipe rhegmatogen
retinal detachment disebabkan oleh :
1. Retinopati
2. Trauma
3. Choroiditis
4. Degenerasi
29. Yang bukan merupakan bagian dari pengkajian kasus Tn Sam tersebut adalah
a. Riwayat penyakit sekarang
b. Riwayat penyakit keluarga
c. Riwayat penyakit terdahulu
d. Riwayat psikososial dan spiritual
e. Riwayat obat yg pernah dikonsumsi
30. Dari data yg ada pada Tn Sam tersebut baik data yg bersifat subyektif maupun obyektif ,
maka diagnosa keperawatan yg muncul
a. Perubahan persepsi sensori visual b/d efek dari lepasnya saraf sensori dari retina
b. Ansietas b/d ancaman kehilangan penglihatan , konsep diri,perubahan peran dan
fungsi
c. Gangguan rasa nyaman ( nyeri akut ) b/d lepasnya retina
d. Jawaban A dan B benar
e. Jawaban B dan C benar
31. Intervensi secara umum pada kasus Tn Sam tersebut meliputi
1. Posisikam pasien tersebut sebagaimana yg di instruksikan
2. Bantu pemenuhan ADL untuk mencegah pergerakan kepala yg berlebihan
3. Lakukan bebat mata satu atau dua mata
4. Tempatkan alat pemanggil yang mudah di jangkau
32. Sedangkan implementasi secara umum meliputi
1. Membantu tercapainya tujuan terapie
2. Memberikan pendidikan yang menyangkut system penglihatan
3. Konseling mendiskusikan tentang penurunan tajam penglihatan
4. Membantu utk mengembalikan perasaan ansietasnya
Kasus III.
Seorang By As berusia 3 th, sejak 2 minggu yg lalu saat ibunya merawatnya terlihat bahwa mata
sebelah kanan , pada bagian tengahnya terlihat warna putih ( leukokoria ) , bila melihat tampak
pergerakan mata tidak simetris ( strabismus ) serta tampak adanya suatu massa yg menonjol
didalam badan kaca, sering tdp neovaskulerisasi di permukaan
37. Dibawah ini bukan merupakan diagnosa keperawatan yg pre operasi dari kasus By As tsb.
1. Perubahan persepsi sensori visual b/d neoplasma yg berasal dr neurotina
2. Ansietas b/d ancaman kehilangan penglihatan
3. Gangguan konsep diri b/d efek perubahan pd gaya hidup
4. Resti infeksi b/d peningkatan kerentanan sekunder thd gangguan akibat operasi
38. Dibawah ini adalah merupakan intervensi dari gangguan konsep diri b/d efek perubahan pada
gaya hidup , kecuali:
1. Dorong klien untuk mengungkapkan perasaannya
2. Bantu klien untuk mengidentifikasi tingkat mekanisme koping yg dimiliki
3. Berikan support system
4. Berikan aktivitas yg dapat menurunkan kecemasan
39. Dibawah ini merupakan criteria standart dari perubahan rasa nyaman ( nyeri ) b/d dampak
pembedahan, Kecuali:
1. Perubahan thd gaya hidup kearah positif
2. Lokasi nyeri minimal
3. Klien mau menerima keadaan nya dan pasrah
4. Keadaan nyeri verbal dan nonverbal
Kasus IV.
Tn Har seorang supir taxi , sejak 1 minggu yg lalu , dia merasakan mata sebelah kiri terasa sakit
yg hebat, mual, muntah , bradikardi dan adanya halo disekitar mata, oedem palpebra, mata
merah, visus menurun , kelainan lapang pandang dan T I O meningkat.
43. Yang perlu dikaji sehubungan dg proses asuahan keperawatan pada kasus Tn Har tersebut
meliputi
a. Data demografi
b. Penyakit keluarga
c. Penyakit sekarang
d. Jawaban A dan B benar
e. Jawaban B dab C benar
44. Dari data Tn Har tersebut , baik data subyektif maupun obyektif , maka diagnosa yg dapat
dimunculkan antara laian , Kecuali :
1. Perubahan sensori visual
2. Nyeri
3. Ansietas
4. Konsep diri
Kasus V.
Ny Sal seorang penjual lontong balap di kawasan kampus Akper Pasuruan , sejak 1 minggu yg
lalu sudah tidak tampak lagi berjualan di Kampus Akper tsb, menurut informasi dari mahasiswa
bahwa Ny. Sal tsb. Mengalami sakit mata, mata merah pd konjungtiva, rasa ngeres seperti ada
pasir, rasa gatal, rasa panas, kemeng disekitar mata, epifora dan oedema klp mata.