Anda di halaman 1dari 27

Nama Guru : Indah Susi Susanti, S.Pd.

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Asal Sekolah : SMP Ibnu Batutah

Alamat : Dk. Kluwung Ds. Cabean Kec. Sawahan

Kab. Madiun
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP IBNU BATUTAH


Mata Pelajaran : IPA
Bab : Klasifikasi Makhluk Hidup
Kelas/Semester :VII/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Alokasi Waktu :2 x 40 menit (1 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti:
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.2 Mengklasifikasikan makhluk hidup 3.2.1 Menjelaskan pengertian makhluk hidup
dan benda berdasarkan karakteristik dan benda tak hidup
yang diamati 3.2.2 Menjelaskan ciri-ciri makhluk hidup
3.2.3 Menjelaskan ciri-ciri benda tak hidup
3.2.4 Membedakan makhluk hidup dengan
benda tak hidup.
3.2.5 Mengidentifikasi variasi pada makhluk
hidup
3.2.6 Menjelaskan sistem klasifikasi makhluk
hidup
3.2.7 Menjelaskan pengertian klasifikasi
3.2.8 Menjelaskan alasan makhluk hidup perlu
untuk diklasifikasikan
3.2.9 Menjelaskan dasar klasifikasi makhluk
hidup
3.2.10 Menjelaskan Manfaat Dalam Meng-
klasifikasikan Makhluk Hidup
3.2.11 Menjelaskan pengertian taksonomi
3.2.12 Menjelaskan tata cara pemberian nama
ilmiah (binomial nomenclature)
3.2.13 Menyebutkan urutan takson
4.2 Menyajikanhasil pengklasifikasian 4.2.1 Menyajikan hasil mengklasifikasi
makhluk hidup dan benda di makhluk hidup dalam bentuk laporan
lingkungansekitar berdasarkan tertulis dan mendiskusikannya dengan
karakteristik yang diamati teman
4.2.2 Menentukan langkah-langkah
pengelompokan makhluk hidup
berdasarkan persamaan dan perbedaan
ciri-ciri yang dimiliki
4.2.3 Mengumpulkan data tumbuhan dan
hewan berdasarkan manfaatnya
4.2.4 Melakukan klasifikasi terhadap
tumbuhan dan hewan berdasarkan
manfaat yang ada
4.2.5 Menyebutkan contoh nama ilmiah
makhluk hidup
4.2.6 Mengurutkan takson tumbuhan dari yang
tertinggi ke yang lebih rendah menurut
Carolus Linneus
4.2.7 Mengurutkan takson tumbuhan dari yang
tertinggi ke yang lebih rendah menurut
Carolus Linneus
Karakter yang ingin dicapai:
- Sikap Religus, Mandiri, Gotong Royong, Integritas
- Hidup Bersih

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.2.1.1 Melalui pengamatan peserta didik dapat menjelaskan pengertian makhluk hidup dan benda
tak hidup
3.2.1.2 Peserta didik dapat menjelaskan ciri-ciri makhluk hidup dengan benar
3.2.1.3 Peserta didik dapat menjelaskan ciri-ciri benda tak hidup dengan benar
3.2.1.4 Peserta didik dapat membedakan makhluk hidup dengan benda tak hidup dengan benar
3.2.1.5 Peserta didik dapat mengidentifikasi variasi pada makhluk hidup dengan tepat
3.2.1.6 Peserta didik dapat menjelaskan sistem klasifikasi makhluk hidup dengan benar
3.2.1.7 Diberikan LKS peserta didik dapat menjelaskan pengertian klasifikasi dengan benar
3.2.1.8 Diberikan LKS peserta didik dapat menjelaskan alasan makhluk hidup perlu untuk
diklasifikasikan dengan benar
3.2.1.9 Diberikan LKS peserta didik dapat menjelaskan dasar klasifikasi makhluk hidup dengan
benar
3.2.1.10 Dengan diberikan LKS siswa dapat menjelaskan pengertian taksonomi dengan benar
3.2.1.11 Dengan diberikan LKS siswa dapat menjelaskan tata cara pemberian nama ilmiah benar
3.2.1.12 Dengan diberikan LKS siswa dapat menyebutkan urutan takson dengan tepat

4.2.1.1 Melalui percobaan Peserta didik dapat menyajikan hasil mengklasifikasi makhluk hidup
dalam bentuk laporan tertulis dan mendiskusikannya dengan teman
4.2.1.2 Melalui pengamatan peserta didik dapat menentukan langkah-langkah pengelompokan
makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang dimiliki dengan tepat
4.2.1.3 Melalui pengamatan peserta didik dapat mengumpulkan data tumbuhan dan hewan
berdasarkan manfaatnya dengan benar
4.2.1.4 Melalui pengamatan peserta didik dapat melakukan klasifikasi terhadap tumbuhan dan
hewan berdasarkan manfaat yang ada dengan benar
4.2.1.5 Dengan diberikan LKS siswa dapat menyebutkan contoh nama ilmiah makhluk hidup
dengan benar
4.2.1.6 Dengan diberikan LKS siswa dapat mengurutkan takson tumbuhan dari yang tertinggi ke
yang lebih rendah menurut Caroulus Linneus dengan benar
4.2.1.7 Dengan diberikan LKS siswa dapat mengurutkan takson tumbuhan dari yang tertinggi ke
yang lebih rendah menurut Caroulus Linneus dengan benar

D. Materi Pembelajaran
1. Materi pembelajaran regular
PERTEMUAN I : Membedakkan makhluk hidup dan tak hidup
Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Makhluk hidup dapat
dibedakan dengan makhluk tak hidup (benda mati) karena memiliki ciri-ciri tertentu. Makhluk
hidup adalah struktur biologis yang merespon perubahan lingkungan atau dalam entitas sendiri.
Ini termasuk hewan, tumbuhan, jamur dan organisme bersel tunggal yang dikenal sebagai
bakteri.
Dalam dunia biologi yang termasuk ke dalam golongan makhluk hidup adalah
mikroorganisme seperti bakteri, tumbuhan, hewan, dan manusia. Ciri-ciri makhluk hidup antara
lain sebagai berikut:
1. Bernapas (Respirasi) adalah mengambil oksigen dari luar dan menggunakannya di dalam
tubuh untuk oksidasi/ pemecahan makanan sehingga dibebaskan energi. Pernapasan
meliputi:
a) Pengambilan oksigen (O2) dari lingkungan
b) Pengangkutan oksigen (O2) ke sel
c) Penggunaan oksigen (O2)
d) Pengeluaran karbondioksida (CO2)
2. Bergerak adalah perpindahan tempat dan posisi tubuh atau bagian tubuh makhluk hidup
sebagai respon/ tanggapan terhadap rangsangan baik dari dalam maupun dari luar tubuh.
3. Makan dan minum (Nutrisi), Semua makhluk hidup memerlukan makanan untuk
menghasilkan energi, mengganti sel-sel yang rusak, pertumbuhan, pembangun tubuh, dan
mengatur proses-proses dalam tubuh lainnya.
4. Tumbuh dan Berkembang, Tumbuh merupakan proses peningkatan jumlah, ukuran, dan
volume sel-sel tubuh. Sedangkan berkembang adalah proses menuju kedewasaan atau
berkaitan dengan kematangan suatu organ
5. Peka terhadap Rangsang (Iritabilitas) yaitu kemampuan makhluk hidup untuk menanggapi
rangsang
6. Berkembang Biak (Reproduksi) yaitu cara makhluk hidup untuk menjaga kelestarian
jenisnya agar tidak punah
7. Adaptasi yaitu kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
8. Pengeluaran Zat Sisa (Ekskresi) yaitu membuang zat sisa hasil proses metabolisme di

PERTEMUAN II : Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan prinsip klasifikasi


sederhana
Klasifikasi makhluk hidup merupakan cara pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan
persamaan dan perbedaan ciri yang dimiliki makhluk hidup. Semakin banyak perbedaan dari 2
jenis makhluk hidup semakin jauh kekerabatannya. Sebaliknya semakin banyak persamaan dari 2
jenis makhluk hidup semakin dekat kekerabatannya.
Tujuan Umum Klasifikasi
1. Mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup.
2. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki
3. Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan
makhluk hidup dari jenis yang lain
4. Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup
5. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya

Dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup

1. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan yang di milikinya.


2. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri bentuk tubuh ( morfologi ) dan alat dalam tubuh
( anatomi ).
3. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan manfaat, ukuran, tempat hidup, dan cara hidupnya
Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup
4. Untuk penelitian lebih lanjut sehingga makhluk hidup yang telah dikenal melalui klasifikasi
dapat dimanfaatkan.
5. Untuk dipelajari agar dapat melestarikan keanekaragaman hayati dimasa mendatang.
6. Untuk mengetahui hubungan antara organisme satu dengan lainnya
Klasifikasi pada makhluk hidup awalnya dikelompokkan berdasarkan ciri yang dimiliki.
Kelompok tersebut disusun berdasarkan persamaan dan perbedaan.Makin ke bawah persamaan
yang dimiliki anggota didalam tingkatan klasifikasi tersebut makin banyak dan memilki
perbedaan makin sedikit
PERTEMUAN III : Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan prinsip klasifikasi

a) Pentingnya Klasifikasi
Klasifikasi merupakan salah satu keterampilan proses yang amat penting dalam ilmu
Biologi. Melalui pengamatan, seseorang dapat mengidentifikasi karakteristik/ciri-ciri suatu
objek Biologi. Penemuan akan persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang dimiliki
sekumpulan objek mejadikan seseorang dapat melakukan pengelompokan sehingga objek
menjadi lebih sederhana dan mudah dipelajari.
b) Tahapan Klasifikasi
Dalam melakukan klasifikasi, Linnaeus terlebih dahullu melakukan identifikasi
cirri suatu makhluk hidup. Seluruh ciri yang ada, baik cirri anatomi, fisiologi, morfologi,
maupun tingkah laku; dicatat dan dipelajari. Setelah itu, dilanjutkan dengan
pengelompokkan berdasarkan persamaan ciri yang telah diamati. Makhluk hidup yang
memiliki ciri yang sama dikelompokkan dalam satu kelompok
Caralus Linnaeus membedakan makhluk hidup ke dalam 2 kelompok yaitu;
kingdom tumbuhan (plantae) dan kingdom hewan (animalia). Dengan perkembangan
sistem klasifikasi seoran ilmuwan bernama Robert H. Whittaker menyempurnakan
klasifikasi 4 kingdom dengan mempertimbangkan tingkat makhluk hidup sel, dan jenis
nutrisi sehingga dikemukakanlah sistem 5 kingdom yang terdiri atas monera, protista,fungi,
animalia, dan plantae

Berikut pengklasifikasikan makhluk hidup menurut Robert H. Whittaker adalah :


a) Pengertian Kingdom Animalia
Kingdom Animalia atau biasa disebut dengan hewan merupakan organisme
eukariotik (organisme dengan sel kompleks) yang multiseluler. Berbeda dengan kingdom
Plantae, pada kingdom animalia tidak memiliki klorofil, sehingga tidak dapat melakukan
fotosintetis untuk membuat makanan sendiri. Sebab itulah yang membuat hewan harus
mencari makanan sendiri untuk keberlangsungan hidupnya. Ciri khas pada hewan yaitu sel
hewan tidak memiliki dinding sel. Pada hewan banyak mengandung sel otot untuk
pergerakannya dan sel saraf yang berfungsi untuk merespon setiap rangsangan.
Ciri – Ciri Kingdom Animalia
1) Kingdom animalia merupakan makhluk hidup Multiseluler (memiliki sel banyak)
2) Bersifat Heterotrof
3) Memiliki sel otot untuk penggerak dan sel saraf untuk rangsangan
4) Memerlukan oksigen
5) Memiliki bentuk tubuh yang berbeda-beda disetiap jenis spesiesnya
6) Jaringan dasar penyusun tubuh hewan ada 2 yaitu Diploblastik dan Triplobastik
7) Bereproduksi secara seksual dan ada pula yang secara aseksual

b) Klasifikasi Kingdom Animalia


Kingdom Animalia terdiri dari kelompok invertebrata dan vetrebata. Hewan Invetebrata
yaitu kelompok hewan yang tidak mempunyai tulang belakang, Sedangkan kelompok
vetrebata merupakan hewan yang mempunyai tulang belakang.
a. Invertebrata
Kelompok Invertebrata terbagi atas beberapa filum , yaitu Porifera, Coelenterata,
Plathyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthopoda, dan
Echinodermata.
 Porifera
Porifera merupakan filum dari kingdom animalia yang sering disebut dengan hewan
spons. Porifera adalah kelompok hewan multiseluler (tersusun atas banyak sel) yang
paling sederhana. Filum porifera sulit dikenali karena tidak memiliki kepada, badan
dan anggota tubuh lainnya. Oleh sebab iulah banyak yang mengelompokkannya
kedalam kingdom tumbuhan. Porifera juga sering disebut kingdom Prozoa . Ukuran
tubuh hewan ini bermacam-macam , mulai dari ikuran terkecil sekitar ukuran sebutir
beras hingga ada pula yang mencapai 2meter. Porifera pada umumnya hidup berkoloni
dan melekat pada dasar perairan yang tidak terlalu dalam.

porifera

Ciri-Ciri Porifera

1) Hewan multiseluler dengan tubuh berpori, jaringan yang belum terbentuk, memiliki
rangka serta saluran air.
2) Bersifat heterotrof dengan memperoleh makanan di air yang masuk kedalam tubuh
melalui pori.

3) Hidup dilaut, melekat pada batu dan benda laut lainnya.


4) Berkembang biak secara aseksual dengan pembentukan tunas, gemmule dan
generasi
5) Berkembang biak secara seksual dengan pembentukan gamet.
6) Digolongkan menjadi tiga kelas berdasarkan penyusun rangka, yaitu Hexactinellida,
Demospongiae, dan Calcaera

 Coelanterata (Cnidaria)
Coelanterata merupakan filum dari kindom animalia invetrebarata yang sering
disebut dengan hewan berongga. Kata Coelanterata berasal dari dua kata bahasa
yunani, yaitu “Coelom” yang berarti rongga tubuh, dan “Enteron” yang berarti usus,
oleh karena itu hewan ini juga disebut dengan usus berongga. Hewan ini memiliki
rongga tubuh berbentuk kantong yang berfungsi sbagi usus, untuk mencerna dan
mengedarkan makanan keseluruh tubuh. hewan Coelanterata hidup di air dan sebagian
banyak jenisnya hidup di laut. Coelanterata ada yang hidup menempael dan adapula
yang hidup terikat pada tempat yang disebut dengan polip dan yang terikat disebut
dengan medusa.
Ciri-Ciri Coelanterata (Cnidaria)
1) Merupakan hewan multiseluler diploblastik yang tubuhnya telah terbentuk jaringan
1) Berbentuk Polip atau medusa dengan tentakelpenyengat
2) Memiliki rongga pencernaan
3) System saraf sederhana dan tidak memiliki system ekresi
4) Bersifat heterotrof
5) Habitatnya terdapat dilaut
6) Reproduksi secara aseksual dengan pembentukan tunas oleh polip dan reproduksi
secara seksual dengan pembentukan gamet oleh polip dan medusa
Berdasarkan bentuk dominan dalam siklus hidunya dibedakan menajdi tiga
kelas, yaitu Hydrozoa, Scyphozoa dan Anthozoa.

 Platyhelminthes
Platyhelminthes merupakan kelompok cacing yang tubuhnya berbentuk pipih.
Menurut bahasa Yunani Platyhelminthes beasal dari dua kata bahasa Yunani, yaitu
“Platy” yang berarti pipih, dan “Helmin” yang berarti Cacing. Cicing pipih biasanya
hidup bebas di laut dan di air tawar, namun ada beberapa jenis cacing pipih yang hidup
berparasit. Sebagian besar cacing pipih bersifat hemafrodit yaitu memiliki dua
kelamin, jantan dan betina dalam satu tubuh. Namun mereka tetap melakukan
perkawinan antara 2 individu. Ukuran Platyhelminthes sangat beragam, ada yang
berukuran mikropis ada juga yang berukuran panjang hingga mencapak 20m.

Planaria sp.

Ciri-Ciri Platyhelminthes
1) Tidak memiliki sistem pernapasan
2) Tidak memiliki Sistem peredaran darah
3) Sistem pencernaan tidak sempurna karena tidak memiliki anus
4) Tidak memiliki rongga tubuh
5) Tubuhnya tersusun oleh tiga lapisan (Triploblastik)
6) Hidup bebas di laut, air tawar atau hidup parasit pada hewan lain dan manusia
7) Besifat hemafrodit,
Klasifikasi dibedakan menjadi 3 kelas, Turbellaria, trematoda dan Cestoda

 Nemathelminthes
Nemathelminthes merupakan kelompok hewan cacing dengan memiliki tubuh bulat
panjang dengan ujung runcing. Kata Nemanthelminthes berasal dari bahasa yunani,
“Nema” memiliki arti benang dan “helminthes” berarti cacing. Pada Nemathelminthes
memiliki rongga pada tubuhnya yang disebut dengan pseudoaselomata. Ukuran tubuh
cacing ini pada umumnya mikroskopis namun ada pula yang berukuran mencapai 1m.
Kebanyakan dari cacing jenis ini hidup parasit pada tubuh manusia, hewan dan
tumbuhan, namun adapula yang hidup bebas. Ukuran cacing Nemathelminthes betina
lebih besar dibandingkan dengan ukuran jantan.

Cacing tambang

Ciri-Ciri Nemathelminthes
1) Hidup bebas dan parasit
2) Hidup didaerah yang basah, didasar perairan tawar atau laut bebas
3) Bersifat parasit pada manusia, hewan dan tumbuhan.
4) Berreproduksi secara seksual
5) Tubuhnya dilapisi oleh tiga lapisan (tripoblastik)
6) Kulit hewa ini tidak berwarna dan licin
7) Memiliki organ saluran pencernaan yang lengkap
8) Tubuhnya belum memiliki sistem pembuluh darah

 Annelida
Annelida adalah hewan yang bentuk tubuhnya mirip dengan susunan cincin. Annelida
berasla dari bahasa yunani , yaitu dari kata “annulus” yang berarti cincin dan “oidos”
yang berarti bentuk. Annelida memiliki rongga sejati dan berbentuk seperti segmen,
Annelida bernapas melalui kulit. Cacing ini dapat hidup di laut, di air tawar dan
ditanah.

Ciri-Ciri Annelida
1) Bagian tubuh berupa segmen segmen yang terdapat sekat
2) Rongga tubuh Annelida berisi cairan yang digunakan bergerak
3) Berreproduksi secara seksual dan aseksual
4) Dibedakan atas 3 kelas yaitu, Plychaeta, Oligochaeta, Hirudinea
Hidup bebas di perairan air tawar, didasar laut, tempat lembab dan hidup
parasit pada hewan vetrebarata

 Mollusca
Mollusca merupakan kelompok hewan ivetebrata yang memiliki tubuh lunak dan
muliseluler. Ukuran tubuh dari mollusca sangat bervariasi. Mollusca mudah mudah
kita temukan diberbagai tempat, di darat maupun diperairan. Sebagian besar filum ini
memiliki jenis kelamin jantan dan betina, namun beberapa jenisnya memiliki kelamin
ganda dalam satu tubuh.

Ciri-Ciri Mollusca
1) Mollusca memiliki bentuk tubu simeteri bilateral
2) Bentuknya relatif bulat dan pendek
3) Tubuh lunaknya dilindungi oleh cangkang
4) Tubuh mollusca terdiri dari 3 struktur utama, yaitu kaki, massa Viseral, dan Mantel
5) Memiliki sistem peredaran darah terbuka
6) Sistem pencernaan terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus dan anus.

 Arthropoda
Arthropoda merupakan kelompok hewan golongan udang dan kepiting (Crustacea) ,
Golongan lipan dan luang (Myriapoda), Arachnida (Golongan laba-laba dan
kalajengking) dan insecta (golongan serangga). Alat pernapasan anggota filum ini
berbeda beda, pada hewan yang hidup di air biasanya bernapas dengan insang,
sedangkan hewan yang hidup didarat biasa bernapas dengan paru-paru buku atau
trakea.

Ciri-Ciri Arthropoda
1) Termasuk hewan triploblastik selomata dengan simetri bilateral
2) Memiliki kaki dan tubuh beruas
3) Hidup diberbagai habitat secara bebas, Parasit, Komensal atau simbiotik
4) Tubuh terdiri dari kaput , toraks, dan abdomen
Dibedakan menjadi 4 kelas berdasarkan struktur tubuh dan kaki yaitu Arachnoidea,
Myriapoda, Crustacea dan Insecta.

 Echinodermata
Echinodermata berasal dari bahasa yunani yaitu “Echi” yangberarti berduri dan
“Derma” berarti kulit. Karena sebal itulah menurut bahasa Echinodermata adalah
hewan yang kulitnya berduri. Echinodermata hidup di air laut atau payau. Jenis
Echinodermata bergerak lambat dan tidak hidup berparasit. Namun beberapa spesies
Echinodermata hidup menempel (sesil). Ukuran dewasa Echinodermata memiliki
tubuh berbentuk simetri radial yaitu bagian tubuh yang sama di distribusikan dalam
susunan melingkar disekitar poros tengah. Sedangkan larvanya memiliki tubuh simetri
bilateral, yaitu bagian tubuh yang satu dengan yang lainnya berdampingan.

Bintang laut

Ciri – ciri Echinodermata


1) Larva dari hewan Echinodermata mikroskopis, transparan, bersilia dan bebas
berenang bebas di laut
2) Hewan Echinodermata memiliki kulit keras yang disusun oleh zat kapur
3) Echinodermata memiliki lima lengan berbentuk jari
4) Organ tubuh berjumlah lima atau kelipatannya
5) Pada umumnya hewan Echinodermata bertubuh kasar karena terdapat tonjolan
kerangka dan duri pada tubuhnya.
6) Memiliki sistem tabung (Ambulakral)
7) Echinodermata bernapas melalui insang atau papula (tonjolan yang terdapat di
rongga tubuh)

b. Vertebrata
Vertebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki vertebrae (tulang belakang)
memanjang pada bagian dorsal (punggung) kepala hingga ekor. Vertebrata terbagi atas
beberapa kelas, diantaranya yaitu:
 Pisces
Kelas pisces merupakan kelompok hewan yang hidup di air. Bagian luar tubuh ikan
dilindungi oleh eksoskeleton berupa sisik. Pisces dapat bernapas di dalam air berkat
insang yang ada pada tubuhnya. Pisces adalah hewan poikiloterm (hewan berdarah
dingin) yang dapat menyesuaikan suhu tubuhnya dengan suhu air tempat hidupnya.
Ordo dari pisces yaitu, Agnatha, Chondricthyes dan Ostheichthyes.
 Amfibi
Amfibi merupakan kelompok hewan yang dapat hidup di air maupun di darat. Contoh
hewan amfibi yaitu, katak, kodok, salamander. Amfibi bernapas dengan paru-paru dan
kulitnya. Jenis amfibi yang hidup di darat harus menemukan air untuk dapat bertelur.
Larva amfibi disebut kecebong. Kecebong mirip dengan ikan kecil dan hidup di air.
Pada masa ini kecebong bernapas dengan insang. Amfibi merupakan hewan poikiloterm
(berdarah dingin). Ordo dari Amfibi yaitu: Anura, Caudata, Gymnophiona.
 Reptilia
Reptil merupakan vertebrata pertama yang dapat beradaptasi di daerah kering. Reptil
bersifat autotomi yaitu dapat memutuskan bagian tubuh tertentu jika dalam keadaan
bahaya. Contoh, ular, buaya, alligator, kadal, kura-kura. Ordo dari reptile yaitu:
Squamata, Crocodilia, Chelonia dan Rynchochepalia.
 Aves
Nama lain dari Aves yaitu Burung. Memiliki bulu yang menutupi seluruh permukaan
tubuh. Bulu burung terbagi atas filoplumae (sebagai sensoris), plumulae (sebagai
isolator) dan plumae (untuk terbang). Burung merupakan hewan Homoiterm (berdarah
panas). Burung memiliki Saccus pneumaticus (kantung hawa) yang berfungsi sebagai
respirasi saat terbang, mengatur berat badan saat terbang, memperkeras suara dan
membungkus organ dalam agar tidak dingin ketika terbang.
Kelas Aves memiliki 27 ordo diantaranya yaitu: Apterygiformes, Struthioniformes,
Rheiformes, Casuarriiformes, Tinamiformes, Podicipediformes, Gaviiformes,
Spheniscitormes, Procellariiformes, Pelecaniformes, Ciconiiformes, Anseriformes,
Falconiformes, Galliformes, Gruiformes, Caradriiformes, Columbiformes,
Psittaciformes, Cuculiformes, Strigiformes, Caprimulgiformes, Apodiformes,
Trogoniformes, Coliiformes, Coraciiformmes, Piciformes dan Passeriformes.
 Mammalia
Kelas Mammalia merupakan kelas yang memiliki mammae gland (kelenjar susu) dan
rambut yang menutupi permukaan tubuh. Mammalia terbagi atas Mammalia bertelur
(ex: platypus), Mammalia berkantung (ex:Kanguru, Koala) dan Mammalia berplasenta
yang bersifat vivipar (melahirkan) (ex:kucing, anjing, harimau, hyena dll). Ordo dari
Kelas Mammalia yaitu, Karnivora, Monotremata, insectivore, pholidota, chiroptera,
marsupialia, prosboscidae, artidactyea, Perissodactyla, Cetacea, Sirenia, Rodentia,
Lagomorpha, Pholidota, Edentata dan Primata.

PERTEMUAN IV : Tes Harian

2. Materi pembelajaran pengayaan dan remedial


Makhluk hidup di Bumi sangat banyak dan beranekaragam. Oleh karena itu, diperlukan
adanya pengelompokan berdasarkan ciri tertentu yang dikenal dengan istilah klasifikasi. Sistem
klasifikasi mengenalkan adanya tingkatan kelompok-kelompok makhluk hidup mulai dari
kelompok besar, kelompok kecil, hingga tingkat individu. Tingkatan ini disebut sebagai takson.
Tingkatan takson pertama kali dikenalkan oleh Carolus Linnaeus dengan tingkatan dari
tertinggi ke tingkatan terendah. Tingkatan tersebut adalah sebagai berikut.

Semakin tinggi tingkatan takson, maka persamaan ciri yang dimiliki semakin sedikit.
Begitupula jumlah anggotanya, semakin rendah tingkatannya, maka jumlah anggotanya semakin
mengerucut.
Berdasarkan sistem klasifikasi yang dikenalkan oleh R.H. Whittaker, makhluk hidup
dibagi menjadi 5 kingdom yaitu sebagi berikut.
1) Kingdom Monera, yaitu kelompok makhluk hidup uniseluler, prokariotik, dan mikroskopik
seperti bakteri dan ganggang hijau biru.
2) Kingdom Protista, yaitu kelompok makhluk hidup eukariotik dan sebagian besar
uniseluler, tetapi sudah memiliki ciri seperti tumbuhan, hewan, atau jamur. Misalnya
Euglena.
3) Kingdom Fungi (Jamur) yaitu, kelompok makhluk hidup eukariotik dan tidak berklorofil.
Contoh: jamur tiram.
4) Kingdom Plantae (tumbuhan) yaitu kelompok makhluk hidup eukariotik, multiseluler,
berdinding sel yang mengandung selulosa, berklorofil, dan dapat berfotosintesis, dan
autotrof. Contohnya, padi.
5) Kingdom Animalia yaitu kelompok makhluk hidup eukariotik, multiseluler, tidak berklorofil,
dan heterotrof. Contohnya, gajah.

Setiap kingdom tersebut, kemudian dibagi-bagi lagi berdasarkan persamaan ciri yang
dimilikinya. Untuk membantu mengelompokkan makhluk hidup ke dalam kelompok-kelompok
tertentu dapat menggunakan dua cara, yaitu dengan kunci dikotom dan kunci determinasi.
Klasifikasi dilakukan dengan mengidentifikasi ciri-ciri setiap makhluk hidup
sebanyak-banyaknya, kemudian mengerucutkannya berdasarkan ciri yang sama. Makhluk
hidup multiseluler umumnya dapat diamati secara langsung dengan indera. Makhluk hidup
uniseluler diamati dengan menggunakan alat bantu berupa mikroskop, yaitu mikroskop cahaya
dan mikroskop elektron.

E. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
 Metode : Ceramah dan diskusi
 Model : Saintifik

F. MEDIADAN BAHAN
1. Media
a. Laptop
b. LCD
c. Gambar keanekaragam jenis buah
d. Lembar kerja siswa

G. SUMBER BELAJAR:
1. KEMENDIKBUD. 2017. Buku guru “Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTS Kelas VII”. Jakarta :
PT. GramediaJ
2. KEMENDIKBUD. 2017. Buku siswa “Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTS Kelas VII”. Klaten :
Intan Pariwara
3. Tim Abdi Guru. 2016. IPA TERPADU SMP/MTS Kelas VII.Jakarta : Penerbit Erlangga
4. Hand-out Klasifikasi Makhluk Hidup

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
PERTEMUAN ke-2 (80 menit)
Waktu Kegiatan Pembelajaran Aspek Life
Skill Yang
Dikembangkan
15’ Kegiatan Awal
2’ 1. Guru menyampaikan salam dan meminta Religius
perwakilan anak memimpin doa
2’ 2. Guru menanyakan kabar siswa, mengabsen
siswa
3’ 3. Peserta didik mengkondisikan kelas. Mandiri
a. Menata kursi
b. Mengambil buku (bagi yang belum) Hidup Bersih
c. Membersihkan kelas (sampah-sampah)
1’ 4. Guru memberikan ice breaking kepada siswa
agar bersemangat untuk memulai pembelajaran
4’ 5. Guru memberikan motivasi ke siswa dengan Integritas
memberikan gambar penjual buah dan
mengajukan pertanyaan ke siswa.
a. Bagaimana cara penjual menjajakan barang Critical
dagangannya? Thinking
b. Mengapa penjual mengatur dan
mengelompokkan barang dagangannya?
2’ 6. Guru memberikan apersepsi ke siswa dengan
menanyakan materi tentang keanekaragamann
flora dan fauna
1’ 7. Peserta didik menerima informasi tentang topik
dan tujuan pembelajaran dari guru.
45’ Kegiatan Inti
10’ 1. Mengamati
a. Guru membentuk kelompok dengan
anggota 5 – 6 peserta didik
b. Guru membagikan lembar kerja siswa.
c. Guru memberikan arahan dan bimbingan
ke setiap kelompok sebelum melakukan
tugas pengamatan dan diskusi.
d. Guru menjelaskan bahwa akan dilakukan Aktif dan kerja
penilaian ketrampilan dalam kegiatan sama
pengamatan dan diskusi kelas.
5’ 2. Menanya
a. Siswa melakukan penyelidikan sesuai
intruksi yang ada di lembar kerja siswa
dan berdiskusi dalam kelompok untuk
menjawab pertanyaan sesuai dengan apa
yang diketahui.
b. Salah satu di antara peserta didik dari Critical
wakil kelompok diminta menuliskan Thinking
pertanyaan di papan tulis.
c. Peserta didik mendiskusikan dengan Gotong royong
kelompok untuk menjawab pertanyaan
sesuai dengan apa yang diketahui.. Komunikasi
5’ 3. Mengumpulkan Informasi
Dengan berdiskusi peserta didik diminta Critical
mengumpulkan informasi/ data hasil Thinking
pengamatan dan menjawab pertanyaan yang Gotong royong
ada pada lembar kerja siswa

5’ 4. Mengasosiasi
Dalam kegiatan ini peserta didik diminta Critical
mengolah dan menganalisis data atau informasi Thinking
yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber
untuk menjawab pertanyaan yang ada pada Gotong royong
lembar kerja siswa.
20’ 5. Mengkomunikasikan
a. Secara berebutan siswa dari masing- Komunikasi
masing kelompok menuliskan jawaban Mandiri
pada tabel pengamatan hewan dan
tumbuhan
b. Salah satu kelompok menyajikan dan
mempresentasikan laporan pembahasan
hasil diskusi serta penarikan kesimpulan
di depan kelas (diskusi kelas).
c. Guru melakukan pembahasan pengamatan
dan membimbing siswa membuat
kesimpulan dari hasil pengamatan
d. Memberikan penghargaan (misalnya
pujian atau bentuk penghargaan lain yang
relevan) kepada kelompok yang
berkinerja baik.
e. Guru memberikan penghargaan kepada
peserta didik yang berani unjuk diri.
f. Guru memberikan latihan soal sebagai Mandiri
penialain kognitif
20’ Kegiatan Penutup
4’ 1. Peserta didik diberi kesempatan untuk Komunikasi
menanyakan hal-hal yang belum dipahami.
2. Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan
yang disampaikan oleh peserta didik.
4’ 3. Peserta didik diminta melakukan refleksi Komunikasi
terhadap proses pembelajaran terkait dengan
penguasaan materi, pendekatan dan model
pembelajaran yang digunakan.
4’ 4. Peserta didik membaca Qs. An-Nur: 45-46, Religius
Qs. Ali Imran : 191-192, Qs. Al-Baqarah {2}:
286

2’ 5. Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan Integritas


moral.
2’ 6. Guru menginformasikan materi Komunikasi
untukpertemuan selanjutnya
(Mengklasifikasian makhluk hidup
menggunakan kunci determinasi sederhana)
2’ 8. Peserta didik mengkondisikan kelas.
a. Menata kursi Mandiri
b. Membersihkan kelas (sampah-sampah) Hidup Bersih
2’ 7. Guru menutup pelajaran dengan meminta Religius
peserta didik untuk memimpin membaca doa

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian
a. Sikap Spiritual dan Sosial
Contoh
Bentuk Waktu
No. Teknik Butir Keterangan
Instrumen pelaksanaan
Instrumen
1. Pengamatan Jurnal Lampiran 2a Penilaian untuk Tulis
pembelajaran

b. Pengetahuan
Contoh
Bentuk Waktu
No. Teknik Butir Keterangan
Instrumen pelaksanaan
Instrumen
1. Tulis Pertanyaan Lampiran 2b Penilaian untuk Tulis
berbentuk pembelajaran
pilihan uraian
diberikan pada
saat proses
pembelajaran.

c. Ketrampilan
Contoh
Bentuk Waktu
No. Teknik Butir Keterangan
Instrumen pelaksanaan
Instrumen
1. Unjuk kerja Lembar Lampiran 2c Saat pembelajaran Penilaian
Penilaian unjuk telah usai pencapaian
kerja pembelajaran

2. Instrumen Penilaian
Pertemuan pertama
a) Lampiran 1a : lembar kerja siswa
b) Lampiran 2a : penilaian sikap dan spiritual
c) Lampiran 2b : penilaian pengetahuan
d) Lampiran 2c : penilaian ketrampilan

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


PerhatikanGambar 2.1 di bawah ini.

Kelapa Gading Mawar Kuning Jagung

Mawar Merah Padi Kelapa Hijau

Kelapa Kopyor Pinang Mawar Ungu

Lontar Kelapa Sawit Aren


Sumber: www.googleimage.com
Gambar 1. Macam-macam Tanaman
Berdasarkan Gambar kelompokkan jenis tamanan tersebut berdasarkan tingkat
kekerabatannya.

Kuncinya adalah sebagai berikut :


No Tingkat Kekerabatan Nama Tanaman
1. Famili Kelapa Lontar Aren
Pinang
2. Genus Mawar Ungu
Mawar Kuning
Mawar Merah
3. Famili Padi
Jagung
4. Genus Kelapa Kopyor
Kelapa Hijau
Kelapa Gading

J. PEMBELAJARAN REMEDIAL
Peserta Didik yang belum mencapai KKM diberi remedial, yaitu mempelajari kembali
materi yang belum dikuasai dengan bimbingan guru. Setelah melakukan langkah-langkah
pra-remedial, di antaranya analisis hasil diagnosis, menemukan penyebab kesulitan belajar
dan topik-topik yang belum dikuasai, guru dapat melakukan program remedial berdasarkan
pada rencana kegiatan yang telah ditetapkan. Pelaksanaan remedial dilakukan dengan
berbagai cara. Seperti memberikan tambahan penjelasan atau contoh terutama berkaitan
dengan topik-topik yang belum dikuasai serta menggunakan berbagai media dan strategi.
Misal, banyak melakukan praktik atau demonstrasi, tutor sebaya, dan diskusi kelompok.
Bimbingan dari guru ke Peserta Didik secara personal juga diperlukan untuk mendukung
semangat belajar. Pelaksanaan remedial bersamaan dengan pengayaan pada waktu TM
keempat, kelima, maupun keenam.

Mengetahui Madiun, 17 September 2018


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

( Yusuf Yudhana, S.Pd. ) ( Indah Susi Susanti, S.Pd.)


LAMPIRAN 2a
PENILAIAN KI 1
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL
(LEMBAR OBSERVASI)

A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi.
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
B. Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan Anda selama dua minggu terakhir, nilailah sikap tiap peserta didik
Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan ketentuan sebagai
berikut:
4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang diamati
3 = apabila SERING melakukan perilaku yang diamati
2 = apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku yang diamati
1 = apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati
C. Lembar Observasi
LEMBAR OBSERVASI

Kelas : ....................................................
Semester : ....................................................
Tahun Ajaran : ....................................................
Periode Pengamatan : Tanggal …..... s.d. …......
Butir Nilai : Mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Indikator Sikap :
Indikator Sikap Deskripsi Skor
1. Mengamalkan ajaran agama Selalu mengamalkan ajaran agama 4
yang dianutnya. yang dianut.
Sering mengamalkan ajaran agama 3
yang dianut.
Kadang-kadang mengamalkan ajaran 2
agama yang dianut.
Tidak pernah mengamalkan ajaran 1
agama yang dianut.
2. Mengagumi keteraturan dan Selalu mengagumi keteraturan dan 4
kompleksitas ciptaan Tuhan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
tentang aspek fisik dan aspek fisik dan kimiawi, serta
kimiawi, serta kehidupan kehidupan dalam ekosistem.
dalam ekosistem.
Sering mengagumi keteraturan dan 3
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
aspek fisik dan kimiawi, serta
kehidupan dalam ekosistem.
Kadang-kadang mengagumi 2
keteraturan dan kompleksitas ciptaan
Tuhan tentang aspek fisik dan
kimiawi, serta kehidupan dalam
ekosistem.
Tidak mengagumi keteraturan dan 1
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
aspek fisik dan kimiawi, serta
kehidupan dalam ekosistem.

Lembar Penilaian:

Skor Aspek yang


Dinilai (1 – 4) Jumlah Tuntas/
NamaPeserta Skor
No. Perolehan Tidak
Didik Indikator Akhir
Skor Tuntas
1 2

1. Sultan Haykal

2. Aisy Anindya

3.

4.

5.

dst

PENILAIAN KI 2
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL
(LEMBAR OBSERVASI)

A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi.
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
B. Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan Anda selama dua minggu terakhir, nilailah sikap tiap peserta didik
Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan ketentuan sebagai
berikut:
4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang diamati
3 = apabila SERING melakukan perilaku yang diamati
2 = apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku yang diamati
1 = apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati
C. Lembar Observasi
LEMBAR OBSERVASI

Kelas : ....................................................
Semester : ....................................................
Tahun Ajaran : ....................................................
Periode Pengamatan : Tanggal …..... s.d. …......
Butir Nilai : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
Indikator Sikap :

Indikator Sikap Deskripsi Skor

1. Mengembangkan budaya Selalu menanyakan materi yang belum 4


bertanya kepada guru dipahami.
terhadap materi sejarah yang
Sering menanyakan materi yang belum 3
belum dipahami.
dipahami.
Kadang-kadang menanyakan materi 2
yang belum dipahami.
Tidak pernah menanyakan materi yang 1
belum dipahami.
2. Menghargai dan menghayati Selalu menghargai dan menghayati 4
perilaku jujur, disiplin, perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab
tanggung jawab dalam dalam berinteraksi
berinteraksi secara efektif secara efektif dengan lingkungan sosial.
dengan lingkungan sosial.
Sering menghargai dan menghayati 3
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab
dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial.
Kadang-kadang menghargai dan 2
menghayati perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial.
Tidak pernah menghargai dan 1
menghayati perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial.
3. Mengerjakan tugas-tugas Selalu mengerjakan tugas-tugas dengan 4
dengan jujur dan penuh jujur dan penuh tanggung jawab.
tanggung jawab.
Sering mengerjakan tugas-tugas dengan 3
jujur dan penuh tanggung jawab.
Kadang-kadang mengerjakan tugas- 2
tugas dengan jujur dan penuh tanggung
jawab.
Tidak pernah mengerjakan tugas-tugas 1
dengan jujur dan penuh tanggung
jawab.

Lembar Penilaian:

Skor Aspek yang


Dinilai (1 – 4) Jumlah Tuntas/
NamaPeserta Skor
No. Perolehan Tidak
Didik Indikator Akhir
Skor Tuntas
1 2

1.

2.

3.

4.

5.

dst

PETUNJUK PENENTUAN NILAI SIKAP

1. Rumus Penghitungan Skor Akhir


JumlahPerolehanSkor
Skor Akhir = x4
SkorMaksimal
Skor Maksimal = Banyaknya Indikator x 4

2. Kategori nilai sikap peserta didik didasarkan pada Permendikbud No 81A Tahun 2013, yaitu:
Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh Skor Akhir: 3,33 < Skor Akhir ≤ 4,00
Baik (B) : apabila memperoleh Skor Akhir: 2,33 < Skor Akhir ≤ 3,33
Cukup (C) : apabila memperoleh Skor Akhir: 1,33 < Skor Akhir ≤ 2,33
Kurang (K) : apabila memperoleh Skor Akhir: Skor Akhir ≤ 1,33
LAMPIRAN 2b
PENILAIAN KI 3
Kisi-Kisi Tes Tertulis

Nama Sekolah : SMP Ibnu Batutah


Kelas/Semester : VII/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Bentuk Jawaban
Kompetensi Dasar Indikator Soal Soal Skor
Soal
3.3 Mengklasifikasikan 3.2.14 Menjelaskan Uraian 1. Jelaskan Klasifikasi makhluk hidup bertujuan menyederhanakan 10
makhluk hidup dan pengertian pengertian objek studi makhluk hidup yang sangat beraneka ragam,
benda berdasarkan klasifikasi klasifikasi? sehingga akan lebih mudah dalam mempelajarinya.
karakteristik yang
diamati
3.2.15 Menjelaskan alasan Uraian 2. Mengapa makhluk Agar mempermudah mengenali,membandingkan, dan 20
makhluk hidup hidup perlu untuk mempelajari makhluk hidup.
perlu untuk dklasfikasikan,
diklasifikasikan jelaskan!

3.2.16 Menjelaskan dasar Uraian 3. Apa dasar - Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan 30
klasifikasi makhluk klasifikasi perbedaan yang di milikinya.
hidup makhluk - Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri bentuk
hidup?jelaskan! tubuh ( morfologi ) dan alat dalam tubuh ( anatomi ).
- Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan manfaat,
ukuran, tempat hidup, dan cara hidupnya
30
3.2.17 Menjelaskan Uraian 4. Sebutkan 3 - Untuk penelitian lebih lanjut sehingga makhluk hidup
Manfaat Dalam manfaat dalam yang telah dikenal melalui klasifikasi dapat
Mengklasifikasikan mengklasifikasikan dimanfaatkan.
Makhluk Hidup makhluk hidup ? - Untuk dipelajari agar dapat melestarikan
keanekaragaman hayati dimasa mendatang.
- Untuk mengetahui hubungan antara organisme satu
dengan lainnya
LAMPIRAN 2c
PENILAIAN KI 4

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN - UNJUK KERJA

Lembar Pengamatan
Penilaian Keterampilan - Unjuk Kerja/Kinerja/Praktik
Topik : ………………………..
KI : ………………………..
KD : ………………………..
Indikator : ………………………..

Aspek Penilaian
Hasil diskusi dan
Pengisian data
No Kelompok kesimpulan Kerjasama
pada tabel Keaktifan
Keaktifan tim
pengamatan
1
2
….
….

No Keterampilan yang dinilai Skor Rubrik


- Kesesuaian obyek dengan ciri-ciri yang dimiliki
- ketepatan dalam pengklasifikasian
25
Pengisian data pada tabel - banyaknya obyek yang dituliskan dalam tabel
1
pengamatan pengamatan
10 Ada 2 aspek yang sesuai
5 Ada 1 aspek yang sesuai
- Ketepatan dalam menjawab soal
- ketelitian dalam menjawab soal
Hasil diskusi dan kesimpulan 25 - pemaparan jawaban yang jelas
2
Keaktifan - penarikan kesimpulan yang tepat dan benar

10 Ada 3 aspek yang sesuai


5 Ada 2 aspek yang sesuai
- Anggota kelompok aktif bertanya
25 - Anggota kelompok aktif menjawab
3 Keaktifan - Kelompok tampil mempresentasikan hasil
10 Ada 2 aspek yang sesuai
5 Ada 1 aspek yang sesuai
- seluruh anggota aktif turut serta pengamatan
- tepat waktu dalam pengamatan dan pengerjaan
25
- semua terlibat aktif dalam pembahasan hasil
4 Kerjasama tim
pengamatan
10 Ada 2 aspek yang sesuai
5 Ada 1 aspek yang sesuai
LAMPIRAN 1a
LEMBAR KERJA SISWA
Mengelompokkan hewan dan tumbuhan dengan cara sederhana
(Pertemuan 2)

B. Tujuan:
3.2.1.13 Diberikan LKS peserta didik dapat menjelaskan pengertian klasifikasi dengan benar
3.2.1.14 Diberikan LKS peserta didik dapat menjelaskan alasan makhluk hidup perlu untuk
diklasifikasikan dengan benar
3.2.1.15 Diberikan LKS peserta didik dapat menjelaskan dasar klasifikasi makhluk hidup
dengan benar
4.2.1.1 Melalui pengamatan peserta didik dapat menentukan langkah-langkah pengelompokan
makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang dimiliki dengan
tepat
4.2.1.2 Melalui pengamatan peserta didik dapat mengumpulkan data tumbuhan dan hewan
berdasarkan manfaatnya dengan benar
4.2.1.3 Melalui pengamatan peserta didik dapat melakukan klasifikasi terhadap tumbuhan dan
hewan berdasarkan manfaat yang ada dengan benar

C. Langkah Kerja:
1. Lakukan langkah-langkah berikut.
a. Perhatikan dan amati tumbuhan berikut ini.

1. Padi 2. Jagung

3. Bunga mawar 4. Bunga sepatu 5. Kacang hijau 6. Kacang hijau

Sumber :(http://www.marioatha.com/2013/04/perkembangbiakan-secara-vegetatif.html)

b. Tuliskan ciri-ciri akar (serabut/tunggang), batang (bercabang/tidak bercabang), tulang


daun (menyirip/menjari/sejajar).
c. Kelompokkan tumbuhan-tumbuhan tersebut berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri
yang dimiliki
d. Catat data yang kamu peroleh ke dalam tabel seperti di bawah ini.

Tabel pengamatan ciri-ciri berbagai jenis tumbuhan

No. Kelompok Jenis Tumbuhan Ciri-ciri

Akar ………………………
Kelompok tanaman polong/
1 Kacang kedelai Batang ……………………
kacang
Daun ………………………

Dari tumbuhan yang sudah kamu deskripsikan cirinya,tuliskan manfaat tumbuhan tersebut dan
kelompokkan ke dalam tanaman hias atau tanaman pangan
No. Nama tumbuhan Manfaat Kelompok

e. Tuliskan kesimpulan dari hasil pengamatanmu!


f. Setelah melakukan pengamatan ciri-ciri berbagai jenis tumbuhan, selanjutkan kita akan
mengamati ciri-ciri berbagai jenis hewan seperti gambar di bawah ini!

1. Ikan 2. Belalang

2. Udang 4. Capung

5. Kadal

6. Komodo
Sumber :(http://www.mikirbae.com/2016/02/struktur-dan-fungsi-tubuh-reptilia.html)
g. Tulislah pengamatanmu pada tabel berikut.

Tabel pengamatan ciri-ciri berbagai jenis hewan


Jumlah
No. Hewan Bagian tubuh Sayap Kelompok
kaki

h. Hewan apakah yang memiliki ciri-ciri yang sama?

i. Kelompokkan hewan-hewan yang memiliki ciri yang sama?

j. Kesimpulan apa yang kamu dapatkan dari kegiatan ini?

D. Diskusi
1. Dari data pengamatanmu, kelompok apa saja yang bisa kamu dapatkan? Sebutkan beserta
nama objeknya!
2. Apakah dasar yang kamu gunakan untuk mengklasifikasikan makhluk hidup di atas?

3. Dari observasi yang sudah kalian lakukan, apa tujuan dari mengelompokkan makhluk hidup
tersebut?

C. Kesimpulan

F. Daftar Pustaka
KEMENDIKBUD. 2017. Buku guru “Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTS Kelas VII”.
Jakarta : PT. Gramedia

KEMENDIKBUD. 2017. Buku siswa “Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTS Kelas VII”.
Klaten : Intan Pariwara

Tim Abdi Guru. 2016. IPA TERPADU SMP/MTS Kelas VII.Jakarta : Penerbit Erlangga

Anda mungkin juga menyukai