2017-09-09 23:59:59
Jaringan Wireless ataupun jaringan tanpa kabel (nirkabel) yang artinya proses
penyampaian data dilakukan melalui udara dengan memanfaatkan gelombang
elektromagnetik. Karena menggunakan gelombang radio sebagai media
transmisi datanya, maka komponen wireless yang akan digunakan harus
memiliki standart frekuensi yang sama.
Standarisasi Jaringan Wireless didefinisikan oleh IEEE (institute of Electrical
and Electronics Engineers).
Standarisasi Jaringan Wireless adalah :
IEEE 802.11 Legacy yaitu standart jaringan wireless pertama yang bekerja
pada frekuensi 2,4 GHz dengan kecepatan transfer data maksimum 2
Mbps.
IEEE 802.11b yaitu standart jaringan wireless yang masih menggunakan
frekuensi 2,4 GHz dengan kecepatan trasfer datanya mencapai 11 Mbps
dan jangkau sinyal sampai dengan 30 m.
IEEE 802.11a yaitu standart jaringan wireless yang bekerja pada frekuensi
5 GHz dengan kecepatan transfer datanya mencapai 58 Mbps.
IEEE 802.11g yaitu standart jaringan wireless yang merupakan gabungan
dari standart 802.11b yang menggunakan frekuensi 2,4 GHz namun
kecepatan transfer datanya bisa mencapai 54 Mbps.
IEEE 802.11n yaitu standart jaringan wireless masa depan yang bekerja
pada frekuensi 2,4 Ghz dan dikabarkan kecepatan transfer datanya
mencapai 100-200 Mbps.
Selain itu juga hardening system dapat dilakukan melalui dasar penguatan host
yaitu:
Memasang firewall yang berfungsi untuk mengizinkan lalulintas atau
paket data yang dianggap aman dan mencegah lalulintas data yang
dianggap tidak aman.
Enkripsi / Dekripsi yaitu salah satu mekanisme untuk meningkatkan
keamanan data.
Logs yang berfungsi untuk melihat aktifitas yang terjadi dan
kemungkinan besar dapat melakukan antisipasi apabila terlihat beberapa
aktifitas yang mencurigakan.
IDS (intrusion Detection System) yaitu system yang akan mendeteksi
jenis serangan dari “signature” atau “pattern” pada aktifitas jaringan
bahkan dapat melakukan blocking terhadap traffic yang mencurigakan.
Anti Virus merupakan software untuk mengatasi virus yang menyerang
keamanan system jaringan komputer.
Honeypot bertujuan untuk melihat teknik yang digunakan oleh attacker
untuk dapat masuk kedalam system.
IPTables adalah paket aplikasi (program berbasis Linux) yang saat ini sudah
menjadi platform untuk membuat (mensetup) firewall hampir di kebanyakan
distro Linux. Dengan menggunakan IPtables seorang pengguna/ admin
jaringan bisa mengatur lalu lintas paket data yang keluar masuk pada router
atau server yang menjadi gateway (pintu gerbang)
Secara konseptual, terdapat dua macam firewall yaitu :
Network level
Firewall network level mendasarkan keputusan mereka pada alamat sumber,
alamat tujuan dan port yang terdapat dalam setiap paket IP.
Application level.
Application level firewall menyediakan laporan audit yang lebih rinci dan
cenderung lebih memaksakan model keamanan yang lebih konservatif
daripada network level firewall.
C. Materi esensial apa saja yang tidak ada dalam Sumber Belajar
Menurut saya materi esensial yang tidak ada dalam sumber belajar adalah
pada bab Membangun Sistem Keamanan Jaringan Komputer tidak dijelaskan
bagaimana cara konfigurasi sistem keamanan jaringan tersebut.
D. Materi apa saja yang tidak esensial namun ada dalam Sumber Belajar
Menurut pendapat pembaca, belum menemukan materi yang tidak esensial
yang terdapat pada sumber belajar.
E. Jawaban Latihan Soal Uraian
Latihan dan Jawaban Soal Bab VIII Uraian
1. PT. Ilmu bersama mempunyai website yang hanya dapat di akses jika
berada dikantor tersebut untuk keperluan internal PT tersebut, selain itu PT.
Ilmu bersama juga mempunyai website yang dapat di akses secara umum,
bagaimana proses kerja client yang terhubung ke website internal dan ke
website umum di PT tersebut ?
Jawaban:
Cara kerja client yang terhubung ke website internal dan umum:
Pada saat client (browser) meminta data web page kepada server, maka
instruksi permintaan data oleh browser tersebut akan dikemas di dalam TCP
yang merupakan protokol transport dan dikirim ke alamat yang dalam hal
ini merupakan protokol berikutnya yaitu Hyper Text Transfer Protocol
(HTTP) dan atau Hyper Text Transfer Protocol Secure (HTTPS). Data yang
diminta dari browser ke web server disebut dengan HTTP request yang
kemudian akan dicarikan oleh web server di dalam komputer server. Jika
ditemukan, data tersebut akan dikemas oleh web server dalam TCP dan
dikirim kembali ke browser untuk ditampilkan. Data yang dikirim dari
server ke browser dikenal dengan HTTP response. Jika data yang diminta
oleh browser tersebut ternyata tidak ditemukan oleh web server, maka web
server akan menolak permintaan tersebut dan browser akan menampilkan
notifikasi error 404 atau Page Not Found.
Ruangan
A
Ruangan
C
Ruangan
B