PENDAHULUAN
Saat ini penggunaan beton bertulang sebagai material struktural sudah sangat
meluas terutama di daerah maju. Dalam dunia konstruksi, beton bertulang sering
digunakan sebagai bahan bangunan yang berukuran tinggi, seperti gedang bertingkat.
Salah satu fungsi gedung adalah untuk rumah tinggal, seperti apartemen ataupun rumah
susun.
Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang sedang giat malaksanakan
pembangunan di segala bidang. Bangunan dalam hal ini khususnya tempat tinggal,
gedung perkantoran, dll merupakan tempat melaksanakan berbagai macam aktivitas yang
menunjang kehidupan manusia. Perencanaan desain bangunan yang kuat, murah, dan
efisien secara waktu merupakan primadona dalam bidang teknik sipil. Faktor keamanan
dan kenyamanan pun harus diperhatikan sedemikian rupa. Perencanaan bangunan
menggunakan bahan beton bertulang banyak menjamur dibelahan dunia manapun
termasuk di Indonesia.
BAB 2
Dalam perancangan desain struktur bangunan dengan material Beton Bertulang ini,
digunakan beberapa referensi sebagai berikut :
A. Mutu Material
Mutu material yang digunakan untuk elemen struktur baik itu kolom, balok,
plat, dan dinding geser adalah beton bertulang dengan mutu k300. Berikut spesifikasi
mutu beton yang digunakan :
Mass per unit volume = 2,4
Weigh per unit volume =24 kN/m³
Modulus Elasticiity =23452953 kN/m²
Poissons’s Ratio = 0,2
Fc’ =24900 kN/m²
Fy = 400000 kN/m²
Fys = 400000 kN/m²
Sistem struktur pada bangunan rumah susun ini selain memiliki sistem rangka
yaitu balok, kolom, dan plat akan tetapi memiliki elemen struktur dinding. Hal ini
ditunjukkan dengan adanya dinding geser pada elemen struktur, sehingga deskripsi
sistem struktur yang digunakan pada desain bangunan rumah susun ini yang digunakan
adalah Sistem Ganda.
Sistem Ganda Pemikul Momen Khusus adalah sistem struktur dengan rangka
ruang pemikul beban gravitasi secara lengkap. Sedangkan beban lateral oleh gempa
dipikul oleh sistem rangka pemikul momen dan dinding geser ataupun oleh rangka
pemikul momen dan rangka bresing.
BAB 5
PEMBEBANAN
A. Beban Mati
Beban Struktur
Beban dari struktur itu sendiri termasuk kedalam beban mati, yaitu beban dari
kolom, balok, plat, dan dinding geser.
Beban SDL (Super Dead Load)
Beban SDL dalam sistem struktur ini adalah sebagai berikut:
- Adukan Semen = 0.42 kN/m²
- ME = 0.3 kN/m²
- Penutup Lantai =0.24 kN/m²
- Penutup Langit- Langit = 0.07 kN/m²
- Lain-lain = 0.17 kN/m²
- Total =1.2 kN/m²
Beban Wall
Berdasarkan Peraturan Pembebanan, maka dengan dinding pasangan batako
dan tebal sebesar 10 cm didapatkan beban Wall adalah 1.2 kN/m²
B. Beban Hidup
Berdasarkan SNI 1727 – 2013, untuk rumah tinggal didapatkan beban hidup
sebesar 1.92 kN/m².
BAB 6
S 0,449
Ts = SD1 = 0,674 = 0,666
Ds
T2 = T1 + 0.10
Tabel Respon Spektrum