Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS KORELASIONAL DENGAN RHO SPEARMAN

Dalam kenyataan kerapkali dijumpai bahan atau data yang telah terkumpul atau
dilaporkan berbentuk tata – jenjang, sehingga lebih mudah untuk melakukan analisis.
Misalnya dalam aktivitas analisis diperoleh data yang selanjutnya dapat dibuat
penjenjangan tanpa memperhatikan beda skor maka kita kemudian dapat melakukan
analisis dan memperoleh nilai r nya dengan rumus yang lebih sederhana. Rumus tersebut
dikembangkan oleh Charles Spearman dan popular dengan sebutan koefisien korelasi
tata jenjang ( rank –order correlation coeficient).

FUNGSI :
Tes ini memiliki fungsi antara lain; (a). Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan/
korelasi antar 2 variabel; (b). Mengetahui koefisien korelasi; (c). Mengetahui arah
hubungan; (d). Besarnya kontribusi X terhadap Y (dalam persen).

ASUMSI :
Tes Rho Spearman dapat diterapkan jika; (a). Berhadapan dengan 1 sampel yang diambil
secara random; (b). Masing-masing elemen sampel memiliki 2 variabel dan tiap variabel
dapat dibuat penjenjangan (tata urutan); (c). data yang ada menunjukkan garis lurus; (d).
memperlihatkan kecenderungan berdistribusi normal.

TES STATISTIK:

1. Untuk N sampai dengan 30 dapat digunakan rumus :

6 ∑d²
Rho = 1 -- --------------
N ( N² - 1)

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 1
rumus ini digunakan jika tidak ada nilai yang sama untuk setiap variabelnya. Jika ada
nilai yang sama maka jumlahnya tidak terlampau besar.

2. Jika ada skor yang sama dalam jumlah relatif besar dapat digunakan rumus :

∑x² + ∑y² - ∑d²


Rho = ------------------------ ; rumus ini adalah rumus Rho dengan unsur koreksi
2. √ ∑x².∑y²

N³ - N
∑x² = ------------- -- ∑Tx;
12

N³ - N t³ - t
∑y² = ------------- -- ∑Ty ; T = --------- ; t adalah masing-masing nilai yang sama
12 12

N-2
3. t = rs √ ---------- rumus ini digunakan jika N lebih dari 30.
1 - rs²
Untuk rumus ketiga dilakukan pendekatan pada ” student t” .

TITIK KRITIS:
1. Untuk N sampai dengan 30 maka titik kritis terletak pada tabel Rho
2. Untuk N lebih dari 30 dilakukan pendekatan pada student t dengan db = N - 2

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 2
KEPUTUSAN:
Hipotesisi nol (Ho) ditolak jika Rho hasil analisis melampaui titik kritis pada taraf
kesalahan tertentu.

KESIMPULAN:
Dalam kesimpulan dapat dikemukakan tentang ; (a). Ada tidaknya hubungan; (b).
arah/bentuk hubungan); (c),kekuatan hubungan.

Contoh Analisis:

Berikut tersaji data hasil pengukuran terhadap variabel X dan Y. Data hasil
pengukuran berskala ordinal sebagai berikut:

NO. RESP. Rank X Rank Y d d²


1 3 4 -1 1
2 14 12 2 4
3 12 13 -1 1
4 2 1 1 1
5 13 14 -1 1
6 1 2 -1 1
7 8 6 2 4
8 10 11 -1 1
9 4 3 1 1
10 7 8 -1 1

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 3
11 5 7 -2 4
12 11 10 1 1
13 6 5 1 1
14 9 9 0 0
Σd²=22

Penyelesaian :

Permasalahan : Penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara


variabel X dan variabel Y. Data yang diperoleh berskala ordinal dari sampel yang
diambil secara random.

Hipotesis :
H1 : ada hubungan antara variabel X dan variabel Y
H0 : tidak ada hubungan antara variabel X dan variabel Y.

Justifikasi : dalam analisis ini dipilih tes Rho Spearman sebab tes ini berfungsi untuk
mengetahui hubungan antara X dan Y, arah hubungan dan kekuatan hubungannnya.
Tes ini juga memiliki asumsi ...........................

Prosedur analisis:

6 ∑d² 6 x 22
Rho = 1 -- -------------- = 1 - ------------- = 0,952
N ( N² - 1) 14 (14²-1)

Titik kritis : tabel Rho Spearman dengan N = 14 dan alpha 5% maka rs tabel sebesar
0,544

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 4
Keputusan: Oleh karena Rs hasil analisis > dari Rs tabel atau titik kritis maka Ho
ditolak pada alpha 5%.

Kesimpulan : 1. ada hubungan signifikan antara X dan Y pada alpha 5%


2. Kekuatan hubungan sangat kuat
3. Arah hubungan positif.

Contoh Soal :

1. Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara variabel
tingkat religiusitas dengan tingkat kenakalan remaja. Penelitian dilakukan dengan
mengambil sampel sebanyak 9 individu secara random. Data yang diperoleh dapat
disusun dalam bentuk penjenjangan. Distribusi data sebagai berikut:

Var.X 12 11 13 14 15 16 19 17 18
Var.Y 20 21 18 19 17 14 13 15 11

Berdasarkan data tersebut lakukan analisis guna membuktikan hipotesis yang telah
dirumuskan dengan taraf kesalahan sebesar 5%. Selanjutnya tentukan arah hubungan,
kekuatan hubungan dan kontribusi X terhadap Y.

2. Berikut tersaji data tentang variabel X dan variabel Y.

Var. X : 12 9 15 8 13 12 13 12 9 9 8 10

Var. Y : 5 7 3 7 5 5 4 5 6 7 6 4

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 5
Berdasarkan data tersebut; (a). Rumuskan permasalahan penelitian; (b). Rumuskan
hipotesisnya; (c). buktikan ada tidaknya hubungan; (d), tentukan arah hubungan; (e).
Tentukan kekuatan hubungan dan (f). Tentukan kontribusi X terhadap Y.

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 6

Anda mungkin juga menyukai