ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

F
DENGAN NYERI AKUT PADA TYFOID FEVER
DI RUANG PERAWATAN LANTAI III RS TRIA DIPA

A. Pengkajian
1. Biodata
a. Biodata pasien
Nama : Ny. F
Tanggal lahir : 27 November 1958
Umur : 58 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Alamat : PORTI No. 21 Rawajati RT 004/002
Pancoran
Pekerjaan : IRT
No. RM : 327909
Tgl Masuk : 10 Juli 2017 18:30
Tgl Pengkajian : 10 Juli 2017 18:33
b. Biodata Penanggung Jawab
Nama : Tn. K
Umur : 60 Tahun
Jenis kelamin : Laki – laki
Pendidikan : PT
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : PORTI No. 21 Rawajati RT 004/002
Pancoran
Agama : Islam
Hubungan Dengan : Suami
Pasien
 2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Pasien mengeluh nyeri ulu hati
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada saat di lakukan pengkajian, pasien mengeluh nyeri pada ulu
hati dan badan terasa panas. Nyeri dirasakan perih seperti ditusuk –
tusuk dan tidak menyebar ke daerah lain. skala nyeri 5 dari rentang 0-
10. Nyeri di rasakan apabila pasien bergerak dan berkurang bila pasien
berbaring atau beristirahat.
Pasien mengeluh demam naik turun sejak 4 hari SMRS. Ada mual,
muntah 1x, nyeri ulu hati, seluruh badan lemas, nafsu makan menurun,
dan nyeri menelan. Tidak ada batuk, pilek, dan nyeri dada menjalar
kekiri. BAB dan BAK lancar.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Menurut penuturan pasien tidak ada riwayat penyakit sebelumnya seperti
Hipertensi, DM, asma, alergi atau penyakit jantung.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Menurut penuturan suami pasien, pasien dan anggota keluarganya
tidak ada yang mempunyai penyakit turunan.
3. Pemeriksaan Fisik
Tanggal: 10 Juli 2017 Jam: 18.40 oleh perawat: Azharul
a. Keadaan Umum
Kesadaran : Compos Mentis
Penampilan Umum : Pasien tampak lemah
Berat Badan : 60 Kg
Tinggi Badan : 150 cm
b. Tanda Tanda Vital : T: 130/90 mmHg
P: 81 x/Mnt
R: 21 x/Mnt
S: 37oC
c. Pengkajian Fisik Secara Head Toe Toe
1) Kepala Simetris
Rambut dan Kulit Bersih
 Tekstur halus
Warna : Hitam
Kebersihan : Bersih Tidak rontok dan tidak ada ketombe
: Bersih tidak terdapat kotoran
Keadaan : sehat
Penyebaran : merata
Lesi : tidak terdapat lesi
Benjolan : tidak terdapat benjolan
2) Mata
Kesimetrisan : simetris antara mata kiri dan kanan
Sclera : sclera tampak ke kuning kuningan
Konjungtiva : merah muda
Fungsi Penglihatan : Normal tidak berkacamata pasien dapat
membaca papan nama perawat dengan jarak 60
CM.
3) Telinga
Warna : sama dengan kulit wajah
Tekstur : halus
Kebersihan : bersih tidak tampak serumen
Kesimetrisan : letak telingan kanan dan kiri tampak simetris
Fungsi pendengaran : baik pasien dapat menjawab pertanyaan
perawat
4) Hidung
Kesimetrisan simetris
Warna : sama dengan kulit wajah
Fungsi Penciuman : baik, pasien dapat memebedakan bau kayu
Pernapasan putih dan bau parfume
: tidak ada cuping hidung
5) Mulut
a) Bibir
Warna : merah
Keadaan bibir : mukosa kering
 Kebersihan : tidak terdapat kotoran
Stomatitis : tidak terdapat stomatitis
b) Gigi
Warna : putih
Caries : tidak tampak adanya carier
Jumlah gigi : 28
Kebersihan : bersih tidak terdapat kotoran plak
c) Lidah
Pergerakan : dapat digerakan
Kebersihan : ada plak putih
6) Leher
Kesimetrisan : simetris terhadap bahu
Kebersihan : bersih tidak terdapat kotoran
Fungsi menelan : pasien mengeluh sakit menelan
7) Abdomen Supel tidak ada distensi tidak ada bising usus
8) Genetalia :
Kebersihan : Bersih tidak terdapat kotoran
Lesi : putih/kuning langsat
9) Ekstremitas
a) bagian atas tangan Normal
Normal
: tidak terdapat lesi (menurut penuturan pasien)
Bersih tidak ada kotoran,kuku pendek-pendek
: sebelah kanan dipasang infus
pergerakan : dapat digerakan dengan secara normal
kulit : halus
kuku : bersih pendek
b) bagian bawah Normal
pergerakan : kaki dapat digerakkan secara normal
kuku : bersih
warna : kuning langsat
kulit : halus
 kekuatan otot : 5 4
5 5

B. POLA AKTIFITAS SEHARI-HARI

No Jenis aktivitas Di rumah Di RS
1 Pola Nutrisi
a. makanan
jenis Nasi, lauk pauk, Lunak
sayuran
frekwensi 3x/hari 3x/hari
porsi 1 porsi 1/4 porsi
b. minum air putih, teh air putih
jenis 6-7gelas/hari 4-5 gelas/hari
frekwensi
2 Pola eliminasi BAB&BAK
a. frekuensi 1-2 x / hari 1-2 x / hari
Konsestensi lembek lembek
Warna kuning kecoklat- kuning kecoklat-
coklatan coklatan
Bau khas feses khas feses
b. Bak
Frekwensi 3-6 x / hari 6-7 x / hari
Warna kuning jernih Kuning jernih
Bau khas urine khas urine
3 Personal Hygine
a. Mandi 2 x/hari 2 x/hari (di lap)
b. Gosok gigi 2 x/hari 2 x/hari
c. Ganti pakaian 2 x/hari 2 x/hari

4 Pola Istirahat
Tidur Siang 1-2 jam/hari ½-1jam/hari
Tidur Malam 10 jam/hari 7-8 jam/hari
C. DATA PSIKOLOGI, SOSIAL, DAN SPRITUAL
a. Data Psikologi
Secara non verbal pasien tidak tampak murung, secara verbal pasien bicara
lancar dan emosi pasien stabil.
b. Data Sosial
Pasien dapat berhubungan dengan orang lain dengan baik.
c. Data Spritual
Pasien beragama islam, terbukti pasien selalu menjalankan ibadah shalat di
atas kasur meskipun pasien sedang sakit.

D. DATA PENUNJANG
1. Pemeriksaan Lab
Nama : Ny. F No. RM : 327909
Tanggal lahir : 27/11/1958 Tanggal : 10/07/2017

No Jenis Pemeriksaan Hasil Hasil Normal

1 HEMATOLOGI
Hb 12,7 P: 14 - 18%
W: 12 - 16%
Leukosit 8.600 Dewasa : 4.000 –
10.000 / mm3
2bln-6 th : 5.500 –
14.500 / mm3
8-12 th : 4.500 –
13.500 / mm3
Hematokrit 38 P: 42 – 54
W: 36 -47%
Trombosit 244.000 150.000-400.00 / mm3
Diff Ba Eos St Ba Eos St
0 2 0 0-1% 2-4% 3-5%
Seg Ly Mo Seg Ly Mo
75* 16* 7* 50-70% 20-40% 2-6%
 LED 110* P: 0 – 10 mm/jam
W: 0- 20 mm/jam
2 KIMIA DARAH
Gula darah 199 <200 mg/dl
sewaktu
Na 136 136-145 mmol/dl
K 3,7 3,5-5,0 mmol/dl
Cl 96 94-101 mmol/dl
S.G.O.T / AST 50* 8-40 u/l
S.G.P.T / ALT 50* 5-35- u/l
Ureum 20 20-40 mg/dl
Creatinin 0,99 0,6-1,2 mg/dl
Asam urat 5,71 2,5-7,0 mg/dl
3 SEROLOGI
WIDAL : Ty-O 1/80* Negatif
PA-O 1/160* Negatif
PB-O 1/320* Negatif
PC-O Negatif Negatif
Ty-H 1/320* Negatif
PA-H 1/80* Negatif
PB-H !/320* Negatif
PC-H Negatif Negatif

2. Daignosa Medik
Typoid Fever
3. Therapy Medik
Asering 8jam/kolf
Sumagesic 600mg 3 x 1 (oral)
Pumpicel 1vial (UGD)
Trovensis 4mg (UGD)
Intrix 1 x 3gr (inj)
Sanmol drip K/P
E. ANALISIS DATA
No Symtom Etiologi Problem
1 DS: Pasien mengeluh Kuman S.Thyposa Nyeri akut
sakit ulu hati seperti
di tusuk-tusuk usus halus
DO: - Adanya nyeri
tekan pada daerah jaringan Limpoid usus halus
episgatrium
- Skala nyeri 5 dari peradangan
rentang 0-10
nekrosis kuman

pembuluh limfe

darah

organ retikulum

pembesaran limfe

nyeri tekan
2 DS: Pasien mengeluh Kuman salmonellatypi Hipertermi
badan terasa panas,
naik turun sejak 4 menempel pada makanan
hari SMRS
Do: - T: 130/90 mmHg usus halus
P: 81 x/Mnt
R: 21 x/Mnt getah bening
S: 37oC
- Test widal masung barier usus
PB-O 1/320
Ty-H 1/320 peradangan
 PB-H 1/320
suhu tubuh meningkat

3 DS: - Pasien mengeluh Infeksi pada usus Nutrisi kurang

nafsu makan dari kebutuhan
berkurang peradangan pada usus
- Pasien mengeluh
mual muntah menggangu peristaltic usus
- Pasien mengeluh
sakit menelan refleks menelan menurun
DO: - Pasien tampak
lemah nafsu makan berkurang
- Porsi makan tidak
habis (habis 1/4 anoreksia
porsi)
- Mukosa Kering
- Lidah berwarna
putih

F. Diagnos Keperawatan
1. Nyeri akut sehubungan dengan iritasi akibat peningkatan asam lambung
yang ditandai dengan :
DS: Pasien mengeluh sakit ulu hati seperti di tusuk-tusuk
DO: - Adanya nyeri tekan pada daerah epigastrium
- Skala nyeri 5 dari rentang 0-10
2. Hipertermi sehubungan dengan proses infeksi salmonella thypi yang
ditandai dengan :
DS: Pasien mengeluh badan terasa panas, naik turun sejak 4 hari SMRS
DO: - T: 130/90 mmHg
P: 81 x/Mnt
R: 21 x/Mnt
S: 37oC
 - Test widal
PB-O 1/320
Ty-H 1/320
PB-H 1/320
3. Nutrisi kurang dari kebutuhan sehubungan dengan Anoreksia ditandai
dengan :
DS: - Pasien mengeluh nafsu makan berkurang
- Pasien mengeluh mual dan muntah
- Pasien mengeluh sakit menelan

DO: - Pasien tampak lemah

- Porsi makan tidak habis (habis 1/4 porsi)
- Mukosa kering
- Lidah berwarna putih
 PROSES KEPERAWATAN
NAMA : NY. F DIAGNOSA : Typoid Fever
UMUR : 58 Tahun NO. RM : 327909
JENIS KELAMIN: Perempuan RUANGAN : Lantai III

N DIAGNOSA PERENCANAAN
IMPLEMENTASI EVALUASI
O KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1. Nyeri akut sehubungan Nyeri akut - Kaji tingkat - Mengidentifikasi Tgl 10 Juli 2017 Tgl 10 Juli 2017
dengan iritasi akibat dapat teratasi skala nyeri (0- dan intervensi Jam : 18.40 Jam : 21.40
peningkatan asam dalam waktu 10) kebutuhan yang Perawat : Perawat :
lambung yang ditandai 3x24 jam tepat Windi dan Arul Windi dan Arul
dengan : dengan kriteria - Mengkaji tingkat S : Pasien
DS: - Pasien mengeluh hasil : skala nyeri mengatakan
sakit ulu hati -Pasien tidak Hasil : skala nyeri 5 nyeri berkurang
seperti di tusuk- mengeluh nyeri dari rentang 0-10 skala nyeri 4
tusuk ulu hati - Ajarkan pasien - Mengalihkan Jam : 19.00 dari rentang 0-
DO: - Adanya nyeri -Skala nyeri 0 untuk perhatian pasien Perawat : Windi 10
tekan pada daerah dari rentang 0- melakukan untuk mengurangi - Menganjurkan O : masih ada nyeri
epigastrium 10 teknik distraksi rasa nyeri pesien untuk tekan
- Skala nyeri 5 dari -Pasien tidak menonton tv, - Skala nyeri 4
rentang 0-10 gelisah mengobrol, dari 0-10
mendengarkan - pasien sudah
solawatan atau tidak gelisah
berdzikir untuk A : Masalah
mengalihkan rasa teratasi
nyeri sebagian
Hasil : mengajak P : Lanjutkan
pasien ngobrol intervensi
- Ajarkan pasien - Mengajarkan Jam : 21.00
untuk teknik nafas dalam Perawat :
melakukan supaya pasien Windi dan Nely
teknik relaksasi merasa rileks - Mengajarkan
pasien teknik tarik
nafas dalam
Hasil : pasien
melakukan tarik
nafas
- Atur posisi - Agar pasien merasa Jam : 21.15
pasien nyaman Perawat : Nely
- Mengatur posisi
 pasien
Hasil : pasien merasa
nyaman
- Ciptakan - Agar pasien bisa Jam : 21.30
lingkungan yang beristirahat dengan Perawat : Windi
tenang tenang - menciptakan
lingkungan yang
tenang
Hasil : pasien bisa
beristirahat
- Lakukan - Melonggarkan Jam : 18.35
kolaborasi sistem saraf periper Perawat :
dengan dokter sehingga nyeri Arul
berkuran - Melakukan
kolaborasi dengan
dokter
Hasil :
inj. Pumpicel (UGD)
2. Hipertermi sehubungan Hipertermi -Lakukan TTV -Dengan mengkaji Tgl Tgl 10 Juli 2017
dengan proses infeksi dapat teratasi TTV dapat diketahui Jam : 18.40 Jam : 21.40
salmonella thypi yang dalam waktu keadaan pasien Perawat : Windi Perawat :
ditandai dengan : 3x24 jam sehingga -Mengukur TTV: Nely
DS: - Pasien mengeluh dengan kriteria memudahkan untuk T: 130/90 mmHg S : Pasien
badan tersa hasil : melakukan intervensi P: 81 x/Mnt mengeluh
panas, naik turun -pasien yang tepat R: 21 x/Mnt badan terasa
sejak 4 hari mengatakan S: 37oC panas
SMRS badannya tidak -Anjurkan -Dengan kompres Jam : 18.45 O :- T : 110/70
DO: - T: 130/90 panas lagi kompres hangat hangat dapat Perawat : Windi mmHg
mmHg -suhu: 360C membantu -Menganjurkan P : 80 x/menit
P: 81 x/Mnt - mukosa memindahkan kalor menggunakan R : 22 x/menit
R: 21 x/Mnt lembab dari badannya ke alat kompres hangat S : 37,8oC
S: 37oC - lidah kompres Hasil : keluarga A : Masalah belum
- Test widal berwarna pasien melakukan teratasi
PB-O 1/320 merah muda kompres hangat P : Lanjutkan
Ty-H 1/320 -Anjurkan -Diharapkan dengan Jam : 21.05 intervensi
PB-H 1/320 menggunakan pakaian tipis dan Perawat :
pakaian tipis & dapat menyerap Windi dan Nely
dapat menyerap keringat dapat -Menganjurkan
keringat mengurangi panas menggunakan
pakaian tipis dan
 dapat menyerap
keringat
Hasil : pasien
memakai baju yang
tipis
-Anjurkan pasien - Untuk mencegah Jam : 21.10
untuk banyak dehidrasi Perawat : Nely
minum air putih - Menganjurkan
pasien untuk banyak
minum air putih
Hasil : pasien minum
4-6 gelas
-Lakukan -Dengan kolaborasi Jam : 19.50
kolaborasi dengan dokter dapat Perawat : Windi
dengan dokter membantu - Melakukan
menurunkan kolaborasi dengan
melaksanakan advis dokter
dokter Hasil : Sumagesic
600mg 1 tab
Intrix 1 x 3gr (inj)
3. Nutrisi kurang dari Nutrisi kurang - Berikan - Agar pasien dapat Tgl 10 JULI Tgl 10 Juli 2017
kebutuhan sehubungan dari kebutuhan makanan dalam memenuhi asupan Jam : 19.00 Jam : 21.40
dengan Anoreksia dapat teratasi porsi kecil tapi Perawat : Windi Perawat :
ditandai dengan : dalam waktu sering - Menganjurkan pada Nely dan Windi
DS: - Pasien mengeluh 2x24 jam pasien makan dalam S : - Pasien
nafsu makan dengan kriteria porsi kecil tapi sering mengatakan
berkurang hasil : Hasil : pasien makan nafsu makan
- Pasien mengeluh -Nafsu makan habis 1 porsi masih
mual muntah pasien sudah - Sajikan - Agar menambah Jam : 18.50 berkurang
- Pasien mengeluh baik makanan dalam nafsu makan Perawat : Windi - Pasien
sakit menelan -Pasien tidak keadaan hangat Menyajikan makanan mengeluh
DO: - Pasien tampak mengeluh mual dalam keadaan masih mual
lemah muntah hangat - Pasien
- Porsi makan -Fungsi Hasil : pasien makan mengeluh
tidak habis menelan pasien habis 1 porsi masih ada
(habis 1/4 baik - Kolaborasi - Dengan kolaborasi Jam : 18.35 sakit menelan
porsi) -Pasien tampak dengan dokter dengan dokter dapat Perawat : O : -Porsi makan
- Mukosa kering segar untuk pemberian membantu Windi dan Arul habis 1/4 porsi
- Lidah berwarna -Makan habis 1 therapy menurunkan - Melakukan - Mukosa
putih porsi melaksanakan advis kolaborasi dengan masih kering
dokter dokter - Lidah masih
Hasil : berwarna
Inj. Trovensis 4mg putih
(UGD)
A : Masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan
intervensi
 CATATAN PERKEMBANGAN
Nama : Ny.F Ruang : Lantai III
Umur : 58 tahun No.cm : 327909
Jenis Kelamin : Perempuan Diagnosa : Typoid fever
N
TANGGAL DP CATATAN PERKEMBANGAN PELAKSANA
O
1 11 JULI 2017 I S : Pasien mengatakan nyeri berkurang Windi dan
skala nyeri 4 dari rentang 0-10 Nely
O : - Masih ada nyeri tekan
- Skala nyeri 4 dari 0-10
A : Nyeri akut
P : - Kaji tingkat skala nyeri (0-10)
- Ajarkan pasien untuk
melakukan teknik distraksi dan
relaksasi
- Atur posisi pasien
- Anjurkan pasien dan keluarga
untuk menciptakan lingkungan
yang tenang
I: - Mengkaji skala nyeri rentan
dari 0-10
- Mengajarkan pada pasien dan
keluarga cara mengalihkan rasa
nyeri dan teknik tarik nafas
dalam
- Menjelaskan pada keluarga
pentingnya menciptakan
lingkungan yang nyaman.
E : - Skala nyeri 3 rentan dari 0 – 10
- Masih ada nyeri tekan
- pasien mengerti tentang teknik
relaksasi dan distraksi
 - pasien nyaman dengan
posisinya saat ini
- keluaga mengerti pentingnya
menciptakan lingkungan yang
nyaman
R : Lanjutkan Intervensi
- Kaji tingkat skala nyeri (0-10)
- Ajarkan pasien untuk
melakukan teknik distraksi dan
relaksasi
- Atur posisi pasien
- Anjurkan pasien dan keluarga
untuk menciptakan lingkungan
yang tenang
11 JULI 2017 II S : Pasien mengeluh badan terasa Windi dan
panas Nely
O :- T : 110/70 mmHg
P : 80 x/menit
R : 22 x/menit
S : 38,5oC
A : Hipertermi
P : -Lakukan TTV
- Anjurkan kompres hangat
- Anjurkan menggunakan pakaian
tipis & dapat menyerap keringat
-Anjurkan pasien untuk banyak
minum air putih
-Lakukan kolaborasi pemberian
obat dengan dokter
I : - Melakukan TTV
- Menganjurkan kompres hangat
- Menganjurkan menggunakan
 pakaian tipis & dapat menyerap
keringat
- Menganjurkan pasien untuk
banyak minum air putih
- Melakukan kolaborasi pemberian
obat dengan dokter
 sanmol drip 1 flash
 Intrix 1 x 3gr (inj)

E : - T : 110/70 mmHg
P : 80 x/menit
R : 22 x/menit
S : 37,6oC
- Keluarga pasien melakukan kompres
hangat
- Pasien menggunakan pakaian tipis
- Pasien banyak minum
R : Lanjutkan Intervensi
- Lakukan TTV
- Anjurkan kompres hangat
- Anjurkan menggunakan pakaian
tipis & dapat menyerap keringat
- Anjurkan pasien untuk banyak
minum air putih
- Lakukan kolaborasi pemberian
obat dengan dokter.
11 JULI 2017 III S : - Pasien mengatakan nafsu makan Windi dan
mulai bertambah Nely
- Pasien mengatakan sudah tidak
mual
- Pasien mengatakan sakit menelan
sudah mulai berkurang
O : - Porsi makan habis 1/2 porsi
- Mukosa masih kering
 - Lidah masih berwarna putih
A : Nutrisi kurang dari kebutuhan
P : - Berikan makanan dalam porsi
kecil tapi sering
- Sajikan makanan dalam keadaan
hangat
I : - Memberikan makanan dalam
porsi kecil tapi sering
- Menyajikan makanan dalam keadaan
hangat
E : - Nafsu makan sudah mulai
bertambah
- Tidak mual
- Menelan sudah berkurang
- Mukosa masih kering
- Lidah masih berwarna putih
R : Masalah teratasi sebagian
2 12 JULI 2017 I S : Pasien mengatakan nyeri berkurang Rohatin
menjadi skala nyeri 3 dari rentang
0-10
O : - Masih ada nyeri tekan
- Skala nyeri 3 dari 0-10
A : Nyeri akut
P : - Kaji tingkat skala nyeri (0-10)
- Ajarkan pasien untuk
melakukan teknik distraksi dan
relaksasi
- Atur posisi pasien
- Anjurkan pasien dan keluarga
untuk menciptakan lingkungan
yang tenang
I: - Mengkaji tingkat skala nyeri
(0-10)
 - Mengajarkan pasien untuk
melakukan teknik distraksi dan
relaksasi
- Mengatur posisi pasien
- Menganjurkan pasien dan
keluarga untuk menciptakan
lingkungan yang tenang
E: - Skala nyeri 2 rentan dari 0-10
- Nyeri tekan sedikit pada
epigastrium
R : Masalah teratasi sebagian
12 JULI 2017 II S : Pasien mengeluh badan terasa Rohatin
masih panas
O :- T : 130/80 mmHg
P : 84 x/menit
R : 22 x/menit
S : 37,8oC
A : Hipertermi
P : -Lakukan TTV
-Lakukan kolaborasi pemberian
obat dengan dokter
I : - Melakukan TTV
- Melakukan kolaborasi pemberian
obat dengan dokter
 Sumagesic 600mg 1 tab
 Intrix 1 x 3gr (inj)

E : - T : 130/70 mmHg
P : 80 x/menit
R : 20 x/menit
S : 37,0oC
- Badan pasien terasa hangat
R : Lanjutkan Intervensi
 - Lakukan TTV
- Anjurkan kompres hangat
- Anjurkan menggunakan pakaian
tipis & dapat menyerap keringat
- Anjurkan pasien untuk banyak
minum air putih
- Lakukan kolaborasi pemberian
obat dengan dokter.
12 JULI 2017 III S : - Pasien mengatakan nafsu makan
bertambah
- Pasien mengatakan sudah tidak
mual
- Pasien mengatakan sudah tidak
sakit menelan
O:- Porsi makan habis 1 porsi
- Mukosa lembab
- Lidah berwarna merah muda
A : Nutrisi kurang dari kebutuhan
teratasi
P : Hentikan Intervensi
3 13 JULI 2017 I S : Pasien mengatakan nyeri berkurang Arul
menjadi skala nyeri 2 dari rentang
0-10
O : - Nyeri tekan sedikit pada
epigastrium
- Skala nyeri 2 dari 0-10
A : Nyeri akut
P : - Kaji tingkat skala nyeri (0-10)
- Ajarkan pasien untuk
melakukan teknik distraksi dan
relaksasi
- Atur posisi pasien
- Anjurkan pasien dan keluarga
 untuk menciptakan lingkungan
yang tenang
I: - Mengkaji tingkat skala nyeri
(0-10)
- Mengajarkan pasien untuk
melakukan teknik distraksi dan
relaksasi
- Mengatur posisi pasien
- Menganjurkan pasien dan
keluarga untuk menciptakan
lingkungan yang tenang
E: - Skala nyeri 1 rentan dari 0-10
- Nyeri tekan sedikit pada
epigastrium
R : Masalah teratasi sebagian
II S : Pasien mengatakan sudah tidak
panas
O :- T : 110/70 mmHg
P : 80 x/menit
R : 22 x/menit
S : 36,7oC
A : Hipertermi
P : - Lakukan TTV
-Lakukan kolaborasi pemberian
obat dengan dokter
I : - Melakukan TTV
- Melakukan kolaborasi pemberian
obat dengan dokter : Intrix 1 x
3gr (inj)
E : - T : 120/80 mmHg
P : 82 x/menit
R : 24 x/menit
 S : 36,0oC
R : Masalah teratasi

4 14 JULI 2017 I S : Pasien mengatakan sudah tidak ada

nyeri
O : - Tidak ada nyeri tekan
- Skala nyeri 0 dari 0-10
A : Nyeri akut Teratasi
P : Hentikan Intervensi
14 JULI 2017 II S : Pasien mengatakan sudah tidak
panas
O :- T : 110/80 mmHg
P : 82 x/menit
R : 20 x/menit
S : 36,2oC
A : Hipertermi Teratasi
P : Hentikan Intervensi