Anda di halaman 1dari 5

Tugas Pengantar Arsitektur

“Analogi Romantik”

Disusun Oleh:
Dwi Melani Shaleha (G1E017007)
Al Latif Rahmadhani. S (G1E017016)
Arif Atha Katsir (G1E017020)
Asep Yuda Pratama (G1E017023)
Fenny Puspiatasari (G1E017027)

Program Studi Arsitektur


Fakultas Teknik
Universitas Bengkulu
2017
A. Royal Pavillion
Arsitektur harus mampu menggugah tanggapan emosional dalam diri si
pengamat. Hal ini dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu dengan menimbulkan
asosiasi (mengambil rujukan dari bentuk-bentuk alam, dan masa lalu yang akan
menggugah emosi pengamat) atau melalui pernyataan yang dilebih-lebihkan
(penggunaan kontras, ukuran, bentuk yang tidak biasa yang mampu menggugah
perasaan takut, khawatir, kagum dan lain-lain). Beberapa arsitek yang menggunakan
analogi romantik dalam karyanya adalah PetterCollins, Wayne O’Attoe, am Richardo
Porro. Namun masing-masing memiliki pengertian masing-masing mengenai analogi
romantik
A. Wayne O’Attoe
Romantic desingmenggunakan asosiasi-asosiasi, bersesuaian dengan alam berarti
pengaturan secara alamiah dan proses dari alam.
Association -> Kesesuaian dengan masa lampau, lugu, primitif, kenangan masa lalu,
berlebih-lebihan, dibuat-buat.
Exaggeration -> Mereka tidak melihat, tidak punya pandangan, tidak mengerti, tidak
memotret
Analogi romantis mencari ‘INDAH’. Analogi lain mencari ‘BENAR’.
B. Peter Collins.
Analogi romantik merupakan kaidah-kaidah yang pernah ada, diurai dalam bentuk
berbeda. Masih berkiblat pada masa lalu, masih ada nilai-nilai, misal kolom romawi
dibuat berbentuk lain.
C. Richardo Porro
Analogi romantik sebagai gambaran, diolah jauh sekali dari yang ada. Attoe dan
Porro berbicara makna apa yang ada dari suatu benda. Collins berbicara apa yang
dilihatnya (melihat secara fisik/bendaa) tidak melihat arti yang ada di dalamnya. Tapi
ketiganya: Porro, Attoe dan Collins berbicara dalam rangka menjelaskan benda yang
ada (arsitektur). Kelompok romantis mencoba untuk menggugah perasaan manusia,
bahwa sesuatu yang rutin tidak memberikan gairah hidup. Batas lazim adalah
kemampuan menyadarkan pengamatan bahwa kerutinan itu membosankan
B. Royal Pavilion

George memilih arsitek John Nash yang mengusulkan gaya India dalam
menanggapi desain blok stabil baru. Nash juga terinspirasi oleh tukang kebun
Humphrey Repton (yang telah diterbitkan desain untuk sebuah istana baru
berdasarkan bentuk arsitektur India) dan berdasarkan banyak gagasan tentang sebuah
publikasi yang disebut Oriental Scenery oleh Thomas dan William Daniell (1795-
1808).

Pekerjaan dimulai pada perubahan ke depan pusat barat, diikuti oleh


pembangunan dapur besar dan dua kamar negara baru - Ruang Musik dan ruang
Banqueting.Seluruh bangunan, struktur dan dekorasi internal yang rumit, diselesaikan
pada tahun 1823.

Pada tahun 1817 George menyewa artis-desainer Frederick Crace dan Robert
Jones. Skema terakhir mereka untuk interior gabungan dekorasi kaya dan canggih
dengan kualitas luar biasa dari furnitur dan perabot. Jadi mereka menciptakan
pengaturan yang megah dan mewah untuk George IV, yang dinobatkan raja pada
tahun 1820

Analogi yang digunakan oleh John Nash adalah analogi romantic. Karena,
dalam bangunan tersebut dibuat dengan gaya dekoratif chinoiserie, gaya terinspirasi
oleh Cina dan di paling modis dipertengahan abad ke-18.
Ditambah lagi dengan komposisi kompleks kubah, menara dan menara
menciptakan eksterior romantis. Kedua sisi kubah besar tengah dua menara yang
dilayani interior kamar atas Saloon, satu dengan tangga, yang lainnya dengan hoist.
Untuk mencapai efek yang indah permukaan diberikan dari Royal Pavilion dicat
untuk menyamakan visi dari bangunan yang terbuat dari Bath batu.(
http://brightonmuseums.org.uk/royalpavilion/history/architecture-of-the-royal-
pavilion/)

C. Hubungan Lingkungan, Manusia, dan Proses Perancangan

Pembelian Royal Pavilion dari Queen Victoria, oleh Brighton, menandai


dimulainya atraksi situs tersebut sebagai tujuan wisata. Paviliun Kerajaan telah
diubah dari tempat tinggal pribadi menjadi daya tarik publik di bawah kepemilikan
warga negara. Saat ini, sekitar 400.000 orang mengunjungi Royal Pavilion setiap
tahunnya. [10] Pembuatan film dan fotografi umum tidak diizinkan di dalam Paviliun
Kerajaan. Banyak barang di istana dipinjamkan, khususnya dari HM The Queen, dan
satu syarat pinjamannya adalah barang tersebut tidak dapat difoto atau diproduksi
ulang tanpa izin tertulis dari dulu.( https://en.wikipedia.org/wiki/Royal_Pavilion)
Daftar Pustaka

6 September 2017https://id.scribd.com/doc/204193051/ANALOGI-ROMANTIK
6 September 2017http://brightonmuseums.org.uk/royalpavilion/history/architecture-
of-the-royal-pavilion/
https://en.wikipedia.org/wiki/Royal_Pavilion

Anda mungkin juga menyukai