Anda di halaman 1dari 5

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/242685311

PEMANFAATAN TEKHNOLOGI DALAM PELAYANAN KESEHATAN

Article · January 2008

CITATIONS READS

0 5,986

1 author:

Agus Sudaryanto
Universitas Muhammadiyah Surakarta
5 PUBLICATIONS   2 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Agus Sudaryanto on 19 March 2014.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


PEMANFAATAN TEKHNOLOGI DALAM PELAYANAN KESEHATAN

Agus Sudaryanto *
Irdawati **

Abstract

The use of emerging information and technology, to improve or enable health and ehalth care is increase in this
era ( era modernisation). Terminologi that use to describe it, called ehealth. Ehealth is vast exspansion of
telehealth, and all helath services including support, information product and direct services using information
technology. The goal are make healthcare more efficient and permit patient and proffesionals to do what was
previously impractical or imposible. Sugestion from all of statement above that information and techology has
great impact to healthcare service, so health care personel must aware to development information and
technology. Hospital, and ather healthcare service must accept development of information and technology. The
best way is hospital manager can use information and technology as tool to improveehalthcare services.

Keyword : information, technology, healthcare services

* Agus Sudaryanto
Dosen Jurusan Keperawatan FIK UMS jalan A yani Tromol Pos I pabelan Karatsura
** Irdawati
Dosen Jurusan Keperawatan FIK UMS jalan A yani Tromol Pos I pabelan Karatsura

PENDAHULUAN Ketika digunakan dengan tepat informatika


keperawatan akan banyak memberikan manfaat
Pada negara barat era tahun 1850 an informasi untuk meningkatkan pelyanan kepada pasien dan
berkembang dua kali lipat dari sebelumnya. Sangat membuat pelayanan keperawatan lebih bermakna.
memungkinkan sekali seseorang mendapatkan Tekhnologi yang digunakan dapat mengurangi kerja
informasi dan menggunakan informasi terebut. dengan kertas (paperwork) dan meningkatkan
Seorang dokter dan perawat saat ini bisa saja komunikasi serta menghemat waktu perawat.
membaca artikel kesehatan tiap hari. Pengetahuan Sistem informasi membantu perawat
di berbagai bidang berubah: seseorang dapat mengerjakan berbagai tugas kaitannya dengan
mendapatkan informasi dan pengetahuan dengan pengambilan keputusan dengan DSS (Decision
lebih baik. Support System). DSS membantu membuat
Demikian juga dalam pelayanan kesehatan, hubungan antara informasi yang didapatkan dari
peningkatan pengetahuan memicu perkembangan di pasien literature pilihan tindakan berdasarkan
berbagai keahlian sebagai sub spesialis. Kendala integrasi sistem.
yang ada, terkait data dan informasi, banyak sekali Sistem informasi juga meningkatkan keamanan
data pasien yang diperlukan, petugas kesehatan dan keselamatan pasien. Informatika dapat
kesulitan mengingat dan mengelola data dengan mencegah eror dengan melaksanakan fungsi
baik. pengambilan keputusan dan mencegah fungsi yang
Peluang yang ada adalah, berkembangnya tidak tepat.
upaya mengelola data menjadi informasi dan Tambahan yang lain, sistem informasi dapat
pengetahuan yang berguna bagi praktisi kesehatan, membntu mengolah data yang kompleks dan
sehingga berkembang bidang keilmuan baru menganalisa dengan cepat data data yang ada dalam
informatika kesehatan. Bidang ini berkonsentrasi pelayanan kesehatan. Sistem informasi yang
pada mengidentifikasi, memperoleh memanipulasi, didesain dengan baik akan menyediakan alat yang
menyimpan dan mentransformasikan data menjadi membantu menganalisa berbagai situasi yang ada,
informasi. Informatika kesehatan disusun dari mengurangi biaya, dan menghemat waktu.
kombinasi berbagai bidang ilmu : kesehatan, Informatika kesehatan berfokus pada ilmu
informasi, dan komputer. tentang cara memperoleh, menyimpan,
mempresentasikan, menyebarluaskan dan

Pemanfaatan Tekhnologi Dalam Pelayanan Kesehatan ( Agus Sudaryanto 47


dan Irdawati )
menggunakan data serta informasi untuk keperluan Saat sekarang ada trend untuk membuat definisi
pelayanan kesehatan, memecahkan masalah, dan berdasarkan peran. American Nursing Association
membuat keputusan (Sortlife dan Blois, 2001). mendefinisikan informatika keperawatan sebagai
Tujuannya adalah meningkatkan penggunaan data kombinasi dari ilmu keperawatan, ilmu informasi,
kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan, ilmu komputer untuk mengelola dan
riset dan pendidikan (Delaney, 2001). Fokusnya mengkomunikasikan informasi dalam mendukung
lebih pada subjek informasi daripada dengan perawat serta praktisi kesehatan dalam mengambil
alatnya sendiri yaitu komputer keputusan (ANA, 2001)
Istilah informatika keperawatan pertama kali Stagger dan Thomson (2002) menyatakan
digunakan oleh Scholes dan Barber pada tahun definisi informatika keperwatan akan terus
1980 pada konferensi MEDINFO di Tokyo. Simson berkembang. Alasan yang ia kemukakan adalah
(1998) menefinisikan informatika keperawatan fakta dinamika antar petugas kesehatan. Stager
adalah susah karena terget bidangnya sedang menyatakan perawat adalah sebagai integrator
berkembang. Maka ia membuat definisi awal (penggabung) informasi dari berbagai bidang dalam
penggunaan komputer diseluruh bidang kegiatan medical record pasien.
perawat, pelayanan kesehatan, pendidikan dan riset. Istilah seperti telehealth atau telemedicine,
Definisi lain yang mereka kemukakan adalah: digunakan secara bergantian untuk merujuk pada
penggunaan tekhnologi informasi dalam pelayanan menggunakan tehnologi elektronik pada
mendukung fungsi perawat. Seperti pendapat pasien dalam keterbatasan jarak.
Scholes dan Barber, definisi yang lain menyebutkan
penggunaan komputer mulai dari pengolah kata TEKHNOLOGI DALAM PELAYANAN
(word) sampai kecerdasan buatan (artificial KESEHATAN
intelligence) untuk perawat dalam parktik
keperawatan proffesional. Telehealth
Pergeseran paradigma orientasi tekhnologi, Pada telehealth secara umum ada dua
dikemukakan konsep oleh Schwirian tahun 1986. tekhnologi yang dalam pelayanan: store forward
Schriwian membuat model konsep untuk kerangka dan real time tekhnologi.
peneliti informatika keperawatan berupa piramida 1. Tekhnologi simpan dan sampaikan (store
informatika keperawatan. Pada piramida tersebut di and forward) misalnya : gambar yang
dasarnya adalah informatika keperawatan dengan didapatkan dari elektonik seperi tekhnologi
puncaknya adalah tujuan. Komponen lain dalam x ray, dapat dikirimkan pada spesialis untuk
piramid tersebut adalah: raw material berupa data diinterpretasi. Gambar tersebut saja yang
keperawatan, tekhnologi (komputer), berpindah pindah.Radiologi, dermatologi,
user/pengguna (perawat dan siswa perawat). Model patologi adalah contoh spesialisasi yang
ini menjadi dasar untuk penelitian-penelitian sangat kelihatan menggunakan tekhnologi
selanjutnya. ini.
Definisi lain yang berkembang adalah konsep 2. Tekhnologi real time
yang dikemukakan oleh Graves dan Corcoran Real time adalahtekhnologi yang membuat
( 1989). Informatika keperawatan adalah kombinasi pasien dan provider berinteraksi dalam
ilmu komputer, ilmu komunikasi, dan ilmu waktu yang sama. Banyak alat
keperawatan yang didesain untuk membantu telekomunikasi yang memfasilitasi
manajemen dan pemprosesan data , informasi dan komunikasi dua arah menggunakan
pengetahuan untuk mendukung keperawatan dan tekhnologi real time dalam telehealth.
pemberian asuhan keperawatan. Tekhnologi realtime juga dapat membuat
Turley (1996) setelah melihat berbagai definisi alat untuk menstransimisikan gambar dari
sebelumnya menambahkan satu bidang lagi yaitu tempat yng berbeda. Misalnya kamera
ilmu kognitif pada area informatika keperawatan. untuk mengobservasi keadaan klien.
Ilmu kognitif berfokus pada manusia sebagai salah Tekhnologi realtime memfasilitasi
satu faktor dalam informatika keperawatan. Ilmu komunikasi dua arah baik audio maupun
kognitif sendiri meliputi banyak ilmu:psykologi, video, yang bisa digunakan dalam
bahasa, filsafat. Fokusnya adalah pada telehealth
pengetahuan, komponenya, perkembangannya dan Sebagai kombinasi realtime dan robotik,
penggunaannya. seorang dokter bedah dapat melakukan
operasi dengan alat operasi khusus dari

48 Berita Ilmu Keperawatan ISSN 1979-2697, Vol . 1 No.1, Maret 2008 :47-50
jarak tertentu. Prosedur ini disebut dengan pelayanan telehealth harus bisa menjamin
telepresence. Telepresence menjadi salah keselamatan bagi pasien.
satu sub bagian dari telehealth. Saat ini Berkaitan dengan hal tersebut ANA
masih sedang dikembangkan karena (American Nursing Association)
membutuhkan sistem yang 100 % reliable menerbitkan 3 pedoman telehealth yaitu :
dan bandwith yang sangat tinggi. Prinsip dasar telehealth pada tahun 1998,
kompetensi telehealth tahun 1999 dan
Pelayanan keehatan semakin bergeser dari Rumah mengembangkan protokol telehealth pada
sakit menuju Rumah dan komunitas. Banyak tahun 2001
rentang petugas kesehatan (ahli gizi, pekerja social,
perawat) sebagai bagian dalam pelayanan kesehatan 4. keamanan data
yang menggunakan pelayanan terapeutik dengan Telehealth memerlukan pencatatan
telehealth. elektronik (elektronik health record), yang
Salah satu contoh program telehealth adalah rawan akan privasi, kerahasiaan dan
homecare. Sistem ini menyediakan audio dan video keamanan data.Sehingga penyelenggaraan
interaktif untuk hubungan antara lanjut usia di telehealth harus bisa menjamin keamanan
rumah dan telehealth perawat. Perawat data.
memasukkan data data pasien secara elektronik dan 5. infrastruktur komunikasi
menganalisanya, kalau perlu untuk dilakukan Infrastruktur telekomunikasi merupakn
kunjungan, perawat akan melakukan kunjungan ke bagian dari telehealth yang mempunyai
pasien. biaya dengan prosentase paling besar. Isu
Telenursing adalah bagian dari telehealth. yang lain, adalah alat untuk hubungan
Telenursing menawarkan program kolabortif dan antarmuka (interface) akan sulit
mengurangi biaya pasien. Sebagai contoh: menyelenggarakan telehealth jika tidak ada
konsultasi dengan perawat akn mengurangi angka saling hubungan (interkoneksi) antar alat.
kejadian masuknnya pasien dengan keadaan
emergency ke Rumah Sakit. Electronic Health Record
Telehealth juga bisa diaplikasikan dalam Informatika dalam pelayanan kesehatan dimulai
pendidikan, dengan mengunjungi satu bagian pada pengelolaan informasi keuangan yang mulai
dengan bagian lain melalui halaman web. berkembang era tahun 60-an. Mulai sejak itu
Pengalaman dari praktisi perawat dapat dipelajari aplikasi komputer untuk pelayanan kesehatan
oleh orang lain melalui halaman web. berkembang. Pada akhir era 60-an Sistim informasi
Telehealth terdiri dari berbagai jenis bentuk dan rumah sakit sudah memasukkan data tentang
telah menunjukkan segi manfaatnya. Beberapa diagnosa serta informasi lain dalam rencana
manfaat dari telehealth misalnya: meningkatkan perawatan pasien
kualitas pelayanan, mengurangi waktu, Tekhnologi yang digunakan dapat mengurangi
meningkatkan produkstifitas akses, meningkatkan kerja dengan kertas (paperwork) dan meningkatkan
peluang belajar. Ada beberapa isu yang perlu komunikasi serta menghemat waktu perawat.
diperhatikan dalam penyelenggaraan telehealth Salah satu awal program komputer yang
yaitu : bagus untuk perawatan pasien adalah Problem
1. pembiayaan. Oriented Medical Record Information System
Pembiayaan adalah hambatan dalam (PROMIS) yang dibuat oleh DR Lawrence Weed
penyelenggaraan telehealth. Meskipun dari University Medical Center Burlington tahun
dijumpai bahwa telehealth banyak 1968. Sistem ini menyediakan integrasi berbagai
mempunyai manfaat. Pemerintah masih aspek pelayanan kesehatan termasuk tindakan pada
kurang dalam mengembangkan telehealth. pasien. Sistem ini menggunakan kerangka kerja
2. aspek legal POMR ( problem oriented medical record).
Aspek hukum menyatakan bahwa: warga
negara harus dilindungi dari praktek KESIMPULAN DAN SARAN
petugas kesehatan yang tidak baik
3. standar keamanan Penggunaan tekhnologi informasi dalam
Perhatian dalam apliksi tekhnologi dalam pelayanan kesehatan memberikan kontribusi pada
pelayanan kesehatan adalah efektifitas pelayanan kesehatan. Namun demikian
keamaan/keselamatan pasien. Sistem untuk mengaplikasikan teknologi tersebut dalam
pelayanan banyak hambatan dan kendala yang

Pemanfaatan Tekhnologi Dalam Pelayanan Kesehatan ( Agus Sudaryanto 49


dan Irdawati )
dihadapi misalnya: sumberdaya manusia, finansial, bisa menerapkan teknologi dalam pelayanan
kebijakan, dan faktor keamanan. kesehatan, namun tetap harus dicoba karena
Terkait perkembangan teknologi informasi tuntutan jaman dan melihat berbagai manfaat yang
dan perkembangan pelayanan kesehatan saat ini bisa diambil. Manajer pelayanan kesehatan perlu
tentunya akan berimbas pada tenaga kesehatan dan membuat team khusus untuk mengadopsi
instansi pelayanan kesehatan. Petugas kesehatan perkembangan tekhnologi, sehingga mereka akan
diharapkan menaadari pentingnya penerapan siap dalam menerapkan pada organisasi pelayanan
tekhnologi dalam pelayanan kesehatan dan mau kesehatan
belajar untuk bisa menerapkannya. Bagi Instansi
pelayanan kesehatan, walaupun tidak mudah untuk

DAFTAR PUSTAKA

American Nursing Association ANA (2001), Developing telehealth Protocol : A Blueprint for Success
Wasfington DC . American Nurses Publication.

Delaney, (2001). Health Informatic and Oncology Nursing. Oncology Nursing 17 (1) 2-6

Graves dan Corcoran ( 1989) The Study of Nursing Informatics . Journal of Nursing Scholarship 21(4) 227-231

Simson (1998) Nursing Informatics : Nursing Newest Especiality. Caring Meeting Washington DC February
1998

Sortlife dan Blois, (2001) The Computer meet Medicine : Emerge of Discipline . Medical Informatics :
Computer Application in Healthcare 3-40 New York Springer

Stagger dan Thomson (2002). The Evolution of Definition Nursing Informatics A Critical analysis and Revised
Edition. Journal Of Medical Association 9 (3) 255-261

Turley (1996) Toward a Model for Nursing Informatics . Journal of Nursing Scholarship 28 (4) 309-313

50 Berita Ilmu Keperawatan ISSN 1979-2697, Vol . 1 No.1, Maret 2008 :47-50

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai