3. Protokol pemeriksaan lab luar Prodia, ex: ANA test, viral load HIV
a. Fotokopi SEP
b. Buat form permintaan lab
c. Fotokopi form labnya (1 u/ prodia, 1 u/ sendiri)
PPDS IKA JULI 2018
d. Form obat di luar fornas (minta madya)
ACC TTD di lab PK
ACC TTD di yanmed
ACC bagian keuangan (depan poli THT)
e. Kembali ke PK untuk penjadwalan Mbak Novi
f. Operan ke perawat
BANGSAL
1. Penerimaan pasien baru :
a. Pasien dari poliklinik :
Tidak perlu pakai TCP (assessment awal)
Mengisi DPO
Chart gizi
Membuat resep
b. Pasien dari IGD :
Lengkapi TCP (assessment awal)
PPDS IKA JULI 2018
Mengisi DPO
Chart gizi
Membuat resep
c. Pasien pindahan dari PICU dan HCU Neonatus/ Pediatri : wajib menuliskan
lembar serah terima pasien di CPT (SOAP ulang)
2. Mengirim WA lembar pink dan resep ke junior stase dan madya terkait
3. Jalankan program, junior tidak boleh menambahkan terapi, tanyakan pada madya yang
merawat bersama.
4. Untuk pasien raber bila akan dicek darah maka tanyakan pada madya yang merawat
bersama apakah akan meminta pemeriksaan darah tambahan atau tidak (agar pasien
tidak berulang kali diambil darah.
5. Operkan ke perawat.
3. Jangan lupa memberikan nomor RM dan nomor register untuk resep tambahan
4. Cara melakukan induksi sputum:
a. Nebulisasi ventolin 1 respul + NaCl 0,9 % sampai 5cc. Jika mucous belum keluar
ulang nebulisasi dengan NaCl 3% 5 cc.
b. Suction dengan mucous ekstraktor (ambil nebulizer di lemari abu-abu nurse station,
jika tidak ada/sedang dipakai bisa pinjam di HCU melati II, suction ambil di ruang
tindakan).
c. Tampung sputum dipot merah (untuk kultur, BTA, gram dan uji resistensi)
5. Buat form permintaan pemeriksaan mikrobiologi, centang : kultur dan uji sensitivitas
antibiotic.
6. Bawa sampel ke lab mikrobiologi
PPDS IKA JULI 2018
7. Operkan ke perawat
1. Jika ada pemeriksaan gene Xpert buat 2 form (form gene Xpert dan form
pemeriksaan lain yang dibutuhkan) dan 2 pot
2. Telepon tim TB-DOTS (Pak Kus), laporkan nama, NIK, diagnosis, sudah pernah
pemeriksaan apa saja. Sertakan barcode dan no. KK untuk dilaporkan via WA
ke Pak Kus untuk bukti (no HP. 082137586211).
3. Bawa lembar konsul paru dan bawa barcode ke ruang TB-DOTS
4. Bawa sampel sputum ke lab mikrobiologi :
a. Untuk pasien suspek MDR ditambah lembar konsul ke bagian paru untuk membaca
hasil
b. Operkan ke perawat
PASIEN PULANG
1. Kartu izin keluar atau pasien pulang (hijau) :
2. Point kecelakaan diganti “kontrol ke poli pada tanggal ….”
3. Dicap di bagian tanda tangan dan terang
4. Jadwal control bila kondisi baik 1 minggu kemudian, bila kondisi kurang baik kontrol
3 hari lagi.
5. Tulis resume medis
6. Tulis resep obat pulang (sesuai jadwal kontrol)
7. PCTP expertise Ro, PA, echo (asli keluarga, PCTP di status)
8. Resume medis dr. Rustam harus ditulis dengan huruf capital semua.
9. Resume medis dr. Fadhilah pemeriksaan neurologis harus lengkap.
10. Resume medis dr. Riza lengkap resume baru boleh minta TTD
11. Umumnya madya sudah punya resume yang sudah di-TTD oleh DPJP
10. Informed consent untuk kemoterapi setiap awal datang ke rawat inap.
11. Untuk obat kemoterapi di luar fornas :
a. Siapkan lembar protocol obat di luar fornas
b. TTD DPJP minta ke madya
c. ACC KFT Mbak Ari, depan ICU
d. ACC Komite Medik
e. Contoh : siklosporin; Tanya ke mbak UDSS masuk fornas/ tidak tergantung hasil
PA
12. Operan ke perawat
PPDS IKA JULI 2018
13. Catatan :
Hampir semua obat kemoterapi menggunakan hidrasi kecuali: Vincristin, Leukoforin,
MTX-IT.
Hidrasi diberikan 6 jam sebelum kemoterapi dan 6 jam setelah kemoterapi.
Pemberian CPA : periksa urin pre kemoterapi dan urin post kemoterapi
Pemberian L-asparginase : periksa GDS pre kemoterapi dan GDS post kemoterapi
Pemberian MTX-IT : pasien puasa 6 jam sebelum tindakan (puasa jam 04.00); konsul
anestesi; resep MTX-IT.
Pemberian Doxorubicin : perlu EKG
Hitung ANC setiap ada hasil lab terbaru
Fotokopi protocol kemoterapi simpan di status
RESEP MTX-IT
LARUTAN RESOMAL
Oralit WHO 1 sachet (200 ml)
Gula pasir 10 gram
Larutan mineral mix 8 ml atau pulv KCl 0,8 gr
Ditambah air s/d 400 ml
2. Konsul mata
3. Informed consent
4. Form yang disiapkan :
• Lab rutin (cairan otak LCS) di spuit ± 5 cc
• Lab mikro : pewarnaan gram, kultur, uji sensitivitas AB, pewarnaan BTA (kultur di
botol kaca, LCS ± 2-3 cc)
• Lab PA (sitologi PA)
KONSULTASI
Dengan ini kami hadapkan pasien a/n nama/ usia/ BB dengan diagnosis …. . Mohon
konsultasi dan pendampingan pro MRI kontras kepala pada pasien ini. Atas perhatiannya,
BTK.
3. BC kumulatif = BC + BC kum (pagi di hari sebelumnya. Pasien baru masuk, tidak ada
BC kum)
𝐵𝐶 𝑘𝑢𝑚𝑢𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓
4. Cakupan cairan = 𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑐𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛 x 100% = … %
< 3 tahun 0, 167 W+ 15, 174 H– 617,6 16, 252 W+ 10,232 H– 413,5
W= weight(kg)
H= height(cm)
Umur Cc/kg/hr
Neonatus 50 cc
< 1 th 40 cc
1 – 5 th 30 cc
>5th 20 cc
KALORI
1 gram karbohidrat= 4 kkal
1 gram protein = 4 kkal
1 gram lemak= 9 kkal
Tiap 1 cc susu formula standar/ASI= 0,67kKal~ 0,7kKal
Asam amino yang digunakan adalah Aminosteril6% sehingga kalorinya=6%x4kkal= 0,24kkal
Lipid yang digunakan adalah lipofundin20% sehingga kalorinya= 20%x9kkal=1,8kkal
MENGHITUNG MAP
MAP (n) = 5- + (2 x umur) = …. mmHg
𝑆+2𝐷
MAP = = …. mmHg
3
RESEP PICC
R/ Nutriline twin flow (PICC) double lumen No.I S
imm
SYRINGE PUMP
1. Berikan dobutamin dosis 10 mcg/ kgBB/ menit habis dalam 24 jam. Misal BB 3,8 kg
(sediaan obat 250 mg/ 5 cc; 1 cc = 50 mg)
2. Setting syringe pump cc/jam
3. Kebutuhan dopamine per hari = 10 mg x 3,8 x 24 x 60 = 54.720 mcg/ 24 jam
4. Jumlah dopamine yang diberikan / 24 jam = 55 mg/ x = 50 mg/ 1 x = 1,1 ml dopamine
24 jam
5. Pengenceran dopamine dalam syringe pump = 1,1 ml dopamine diencerkan NaCl 0.9% s/d
24 cc dengan kecepatan 1 cc/ jam