Diajukan untuk memenuhi nilai mata kuliah Stase Keperawatan Dasar Profesi
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
BANDUNG
2018
LAPORAN KASUS 1 PADA Tn. A
2) RIWAYAT KESEHATAN
A. Keluhan Utama
3) PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan Umum : Saat dikaji pasien sedang berbaring di tempat tidur
B. TANDA-TANDA VITAL (TTV)
HR : 86 x/menit
RR : 18 x/menit
TD : 130/90 mmHg
Suhu: 36.2˚C
C. Pemeriksaan per sistem
1. Sistem Kardiovaskuler
Konjungtiva merah muda, mukosa bibir kering, terdapat murmur,
tidak terdapat peningkatan vena jugularis (JVP), tidak terdapat clubbing
finger, CRT > 2 detik.
2. Sistem Pernapasan
Bentuk hidung simetris, tidak terdapat cuping hidung, tidak terdapat
sekret, terpasang oksigen, napas cepat dan dangkal, pergerakan dada
antara kanan dan kiri simetris, irama teratur, frekuensi 18x/menit.
3. Sistem Pencernaan
Bibir simetris, bibir tampakk kering, keadaan mulut dan gigi bersih,
bising usus 8x/menit, perut buncit, lingkar perut 86 cm, tidak terdapat
pembesaran hepar, tidak terdapat nyeri.
4. Sistem Persarafan
Tingkat kesadaran compos mentis, klien dapat mengenal orang lain,
waktu.
5. Sistem Perkemihan
Pasien terpasang kateter, Blass tidak teraba penuh dan tidak ada nyeri
tekan.
6. Sistem Integumen
Warna kulit sawo matang, kuku pendek, rambut berwarna putih,
turgor normal.
7. Sistem Muskuloskeletal
Ekstremitas atas : bentuk simetris, jumlah jari lengkap, dapat
menggerakan jari-jari sendiri, pergerakan bebas, pada tangan kanan
terpasang infusan, reflek bisep (+), reflek trisep (+) kekuatan otot 5
terbukti dengan ROM ekstremitas atas dapat digerakkan ke segala arah.
Ekstremitas bawah : bentuk simetris, jumlahh jari lengkap, dapat
menggerakan jari-jari kaki, reflek babinski (-), reflek patella (+),
kekuatan Otot 5 terbukti klien dapat digerakkan ke segala arah.
Terdapat oedema pada kaki kiri sampai ke paha, terdapat nyeri tekan dan
tidak bisa gerakan. reflek babinski (+), reflek patella (-),
8. Sistem Reproduksi
Menurut klien tidak ada kelainan pada alat genetalianya.
4) PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai normal Keterangan
Glukosa sewaktu 100mg/dL <140 Normal
Albumin 1.90g/dL 6.4-8.2 Rendah
Ureum 74.0mg/dL 15-39 Tinggi
Kreatinin 1.21 mg/dL 0.80-1.30 Normal
Natrium 134 mEq/L 135-145 Rendah
Hemoglobin 13.1 g/dL 14-17.4 Rendah
Hematokrit 40.2% 41.5-50.4% Rendah
PT 12.40 9.1-13.1 Normal
APTT 52.10 14.2-34.2 Tinggi
5) TERAPI
1. Tramadol drip 3 x 100:
salah satu obat pereda rasa sakit kuat yang digunakan untuk menangani
nyeri sedang hingga berat (misalnya nyeri setelah operasi).
2. Ketorolac 3 x 3 gr : obat dengan fungsi mengatasi nyeri sedang hingga nyeri
berat untuk sementara.
3. Ranitidine : obat yang digunakan untuk menurunkan asam lambung
4. Ceftriaxone : obat untuk mencegah infeksi bakteri
5. VIP albumin : suplemen ini juga digunakan untuk meningkatkan kadar
Albumin
6. Harnal 0,4 mg: obat yang digunakan Gejala saluran kemih bawah terkait
dengan Benign Prostatic Hyperplasia (BPH).
6) ANALISIS DATA
No. Gejala Etiologi Masalah
1. DO : Penurunan sirkulasi vena Nyeri akut
Terdapat edema pada kaki
kiri dari tungkai sampai ke
paha
DS :
Klien mengaku nyeri pada
kaki kiri nya (skala 5 dari 1-
10)
DS:
Klien mengaku bengkak
sudah sejak 3 bulan lalu
7) DIAGNOSA KEPERAWATAN
o Nyeri akut berhubungan dengan penurunan sirkulasi vena
o Perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan aliran darah/statis
vena
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Pasien : Tn A Ruangan : Kemuning 5
No Medrek : Nama Mahasiswa : Aines Aniati
NO
TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
DX
- Mengkaji derajat nyeri
dan kenyamanan
- Pertahankan tirah baring
- Mengetahui
- Tinggikan ekstreimtas
karakteristik nyeri
Setelah dilakukan yang sakit
- Menurunkan
tindakan keperawatan - Anjurkan pasien untuk
ketidaknyamanan
selama 2x24 jam sering merubah posisi
- Mendorong aliran
diharapkan: - Pantau TTV
balik vena untuk
1. -nyeri hilang/terkontrol - Ajarkan klien
memudahkan
- mampu istirahat melakukan teknik nafas
sirkulasi
- mampu meningkatkan dalam
- Mencegah kelemahan
aktifitas - Kolaborasi pemberian
otot
analgesik dan
- Mengurangi nyeri dan
antipiuretik
inflamasi
- Melakukan kompres
hangat pada esktremitas
yang sakit.
2. Setelah dilakukan - Kaji ektremitas untuk - Sampai pengobatan
tindakan keperawatan wana kulit dan diselesaika
pembatasan aktivitas
perubahan suhu
menurunkan
kebutuhan oksigen
selama 2x24 jam - Kaji edema dan nutrisi pada
diharapkan: - Tingkatkan tirah baring esktremitas yang
sakit.
- Menunjukan selama fase akut
- Menurunkan
perbaikan perfusi - Meninggikan kaki yang pembengkakakn
dengan adanya sakit jaringan
- Untuk meningkatkan
nadi perifer - Melakukan ROM pasif
aliran darah balik
- Suhu normal - Pemberian kompres vena
- Odema hangat pada kaki yang - Meningkatkan
vasodilatasi dan aliran
berkurang sakit
balik vena
- Berikan antikoagulan - Untuk pembekuan
darah pasien