Kepala SMK 11 Semarang, Samiran menuturkan, pembukaan kelas industri ini
sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 mengenai Revitalisasi Pendidikan SMK dalam rangka menjawab tantangan global dan peningkatan kualitas serta daya saing lulusan SMK. Libatkan 12 Kementerian Inpres ini melibatkan 12 kementerian dan 34 gubernur serta Lembaga Non Pemerintah dan Industri. SMK 11 Semarang ditunjuk sebagai proyek percontohan program ini. ’’Kami berupaya untuk melaksanakan program revitalisasi SMK yaitu melalui pembukaan kelas baru yaitu kelas industri,’’ kata Samiran. Saat ini total ada 47 kelas reguler. Nantinya ada dua kelas industri. Dalam kelas industri nanti harus bekerja sama dengan pihak industri. Kelas ini akan diajar oleh guru kelas dan dari pihak industri. ’’Industri grafika tersebut akan memberikan materi pelajaran kepada siswa,’’ imbuhnya. Adapun, SMK 11 Semarang membuka empat jurusan, yakni Jurusan Animasi, Desain Grafika, Multimedia dan Produksi Grafika. Dari empat jurusan tersebut, Samiran membuka dua jurusan yaitu jurusan desain grafika dan produksi grafika di kelas industri. Kurikulum, jelas dia, telah disusun bersama antara guru dan industri. Dalam kelas industri, 50?rupa praktik dan 50% teori. Pihaknya berharap dibukanya kelas industri ini akan mencetak lulusan SMK yang berkompeten, berkualitas dan siap kerja. Sebelumnya, imbuh Samiran, berbagai kegiatan telah dilaksanakan dengan pihak industri. Seperti penyerahan kurikulum bersama industri, workshop model pembelajaran teaching factory, dan magang guru ke industri selama satu bulan.(K14- 57)