Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT)

Vol. 1 No.3
ISSN 2338 3240
DESKRIPSI KONSEPSI SISWA SMA TENTANG
RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH

Andhika Nugraha1, I Komang Werdhiana2, dan I Wayan Darmadi3


Email: andhika_entrepreneur@yahoo.com
Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA, Universitas Tadulako
Jl. Soekarno Hatta KM.9 Kampus Bumi Tadulako Tondo Palu – Sulawesi Tengah

Abstrak – Penelitian ini bertujuan untuk untuk mendeskripsikan konsepsi siswa SMA tentang rangkaian listrik
arus searah. Responden yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 35 siswa. Instrumen yang digunakan untuk
mendeksripsikan konsepsi ialah “DIRECT versi 1.0” (Determining and Interpreting Resistive Electric Circuit
Test) sebanyak 24 nomor. Pada tahap pertama siswa diharapkan memilih pilihan yang tepat sesuai jumlah
pilihan yang ada. Pada tahap kedua siswa diminta untuk memberikan alasan atau penalaran mereka pada
jawaban yang dipilihnya. Presentasi jawaban dan alasan yang dikemukakan siswa dianalisis serta
mewawancarai 9 responden berdasarkan kategori tinggi, sedang, dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan
konsepsi siswa terhadap rangkaian listrik arus searah masih rendah khususnya yang berhubungan dengan
hubungan singkat pada rangkaian, Hukum Kirchoff 1 dan medan listrik serta ditemukannya miskonsepsi pada
rangkaian listrik arus searah antara lain (a) adanya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian walaupun saklar
telah diputuskan, (b) besarnya kuat arus yang melewati hambatan pada rangkaian seri dan paralel adalah
sama, dan (c) arus listrik yang mengalir dalam rangkaian paralel di semua titik adalah sama.

Kata Kunci: Konsepsi, Rangkaian Listrik Arus Searah.

I. PENDAHULUAN rangkaian; 3) arus keluar dari kutub positif


pada baterai dan masuk ke dalam bohlam yang
Fisika merupakan suatu disiplin ilmu yang digunakan untuk menerangi bohlam, sedangkan
mempelajari fenomena alam semesta, hukum- kabel penghubung pada ujung kutub negatif
hukum, dan interaksinya. Setiap gejala alam baterai dan bola lampu tidak ada gunanya sama
apa saja pasti terkait dengan hukum fisika. sekali; 4) arus keluar dari kedua kutub yang
Berdasarkan hal tersebut fisika tidaklah lepas menyebabkan kedua arus bertemu dan
dari apa yang terjadi di alam semesta ini dan membuat lampu menjadi menyala; 5) arus
selalu berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. mengalir secara merata pada rangkaian paralel;
Hal ini menuntut siswa mampu menyelesaikan 6) baterai adalah sumber arus konstan [4]
masalah dalam realita kehidupan dengan Konsepsi sebagai kemampuan memahami
menerapkan pengetahuan fisika yang konsep, baik yang diperoleh melalui interaksi
dimilikinya dengan lingkungan maupun konsep yang
Dalam 20 tahun terakhir ini cukup banyak diperoleh dari pendidikan sekolah [5]. Pada
penelitian pendidikan yang berkaitan dengan umumnya siswa memiliki visualisasi yang tidak
konsepsi siswa dari berbagai topik [1]. lengkap dan tidak konsisten tentang suatu
Penelitian yang dilakukan Saleh, S tentang konsep [6]. Konsepsi itu sendiri terbentuk
pemahaman konsep Newtonian terhadap pada masa anak-anak tersebut dalam interaksi
mahasiswa diperoleh hasil bahwa masih otak dengan lingkungannya. Hal ini dikarenakan
terdapat permasalahan secara konseptual siswa telah berpengalaman dengan peristiwa-
memahami konsep fisika yang diajarkan pada peristiwa fisika dalam kehidupan sehari-
mahasiswa [2]. Penelitian terhadap harinya.
pemahaman siswa yang dilakukan Engelhardt Berdasarkan hal tersebut peneliti
P. V. & Beichner, R. J. terhadap konsep dari melaksanakan penelitian tentang konsepsi
rangkaian arus listrik searah diperoleh hasil siswa pada rangkaian arus listrik searah yang
bahwa terdapatnya miskonsepsi [3] dimana pada penelitian ini menggunakan
Penelitian terhadap rangkaian arus listrik instrumen yang bernama “DIRECT versi 1.0”
searah banyak ditemukan miskonsepsi yang (Determining and Interpreting Resistive
antara lain: 1) arus, energi dan perbedaan Electric Circuit Test) [7]. Tes ini terdiri dari
potensial tidak dianggap sebagai konsep yang soal berjumlah 24 nomor. Tes ini dapat
berbeda dan digunakan bergantian satu sama digunakan mengevaluasi kurikulum atau
lain. 2) arus digunakan dalam komponen metode pengajaran serta memberikan wawasan
1
Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT)
Vol. 1 No.3
ISSN 2338 3240
pemahaman konsep siswa terhadap fenomena Siswa yang tidak menuliskan penjelasan
rangkaian listrik arus searah. Pada penelitian sesuai dengan pilihannya atau menulis
ini, "DIRECT versi 1.0" digunakan untuk ulang kembali pilihannya.
mengetahui konsepsi siswa yang dimiliki III. HASIL DAN PEMBAHASAN
khususnya pada rangkaian arus listrik searah.
Adapun hasil penelitian yang diperoleh
II. PETUNJUK BERGUNA disajikan pada Tabel 2 berikut:

Tabel 2 Presentasi Pemilihan Jawaban dan Setiap Alasan


Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif Presentase Pemilihan Jawaban (%) Presentasi Setiap Alasan (%)
dengan menggunakan pendekatan deskriptif No Penjelasan Penjelasan
Penjelasan
Tidak Ada
A B C D E Yang Tidak
kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di salah Benar Salah
Sesuai
Penjelasan

satu sekolah negeri di Kota Palu dengan subjek 1 0,00 0,00 85,71 0,00 11,43 0,00 85,71 11,43 2,86

sebanyak 35 siswa dan responden yang 2 8,57 45,71 37,14 5,71 2,86 5,71 60,00 22,86 11,43
3 31,43 54,29 11,43 25,71 34,29 34,29 5,71
diwawancarai sebanyak 9 siswa untuk 4 42,86 40,00 17,14 2,86 57,14 17,14 22,86
menelusuri konsep siswa tentang rangkaian 5 8,57 14,29 2,86 74,29 0,00 85,71 2,86 11,43
listrik arus searah. 6 14,29 2,86 20,00 31,43 22,86 17,14 54,29 17,14 11,43

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini 7 94,29 5,71 0,00 0,00 0,00 25,71 0,00 65,71 8,57
8 20,00 65,71 8,57 51,43 25,71 11,43 11,43
adalah “DIRECT versi 1.0” (Determining and
9 48,57 20,00 11,43 5,71 5,71 0,00 60,00 25,71 14,29
Interpreting Resistive Electric Circuit Test) 10 20,00 20,00 37,14 0,00 11,43 22,86 31,43 20,00 11,43
dengan jenis Soal Pilihan Ganda Beralasan. 11 14,29 5,71 17,14 51,43 2,86 34,29 37,14 11,43 8,57
Untuk menghitung presentase pemilihan tiap 12 51,43 2,86 42,86 2,86 77,14 11,43 2,86

option per butir soal digunakan persamaan: 13 5,71 37,14 37,14 2,86 2,86 0,00 57,14 17,14 25,71
14 31,43 8,57 0,00 57,14 0,00 34,29 28,57 37,14
(1) 15 5,71 14,29 62,86 11,43 0,00 25,71 11,43 62,86
16 74,29 11,43 14,29 62,86 17,14 14,29 2,86
Dengan
17 20,00 28,57 42,86 2,86 51,43 25,71 20,00
A : Persentase pemilihan setiap option 18 80,00 8,57 8,57 45,71 25,71 20,00 8,57
x: Jumlah siswa yang memilih option 19 31,43 0,00 11,43 8,57 37,14 2,86 40,00 11,43 45,71
: Banyaknya peserta tes 20 65,71 14,29 14,29 11,43 62,86 11,43 14,29
21 34,29 28,57 20,00 2,86 5,71 0,00 20,00 5,71 74,29
Persentase dari setiap pilihan responden untuk
22 17,14 8,57 54,29 8,57 2,86 54,29 14,29 28,57
setiap pilihan akan dianalisis. Dalam analisis 23 28,57 22,86 11,43 14,29 14,29 5,71 60,00 20,00 14,29
dari setiap pilihan soal A, B, C, D dan E yang 24 31,43 8,57 8,57 31,43 5,71 11,43 51,43 5,71 25,71
terdapat pada masing-masing soal merupakan Keterangan:
Option yang dicetak tebal merupakan jawaban benar.
pilihan dari para responden. Untuk menilai
penjelasan responden dari alasan pilihan
Bersumber pada hasil tabel diketahui bahwa,
jawaban dan wawancara, digunakan empat
terdapat 7 soal yang responden tidak dapat
kriteria untuk tingkat konsepsi siswa [8], yaitu:
memberikan alasan dengan benar berdasarkan
Tabel 1 Kriteria Tingkat Konsepsi Siswa
konsep yang tepat. Adapun nomor-nomor soal
N Tingkat Pemahaman Konsep ( %)
yang dimaksud ialah pada nomor 1, 5, 9, 13,
o
Penjelasan
14, 15 dan 21. Selain itu, pada nomor 5, 9,
m Penjelasan Penjelasan Tidak ada 13, 21 dan 22 merupakan soal yang jumlah
yang tidak
or benar salah Penjelasan
sesuai respondennya yang memilih pilihan yang tepat
1 sangat sedikit.
2 Penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana
... konsepsi yang dimiliki oleh responden tentang
n konsep rangkaian listrik arus searah dengan
a. Penjelasan Benar: menggunakan instrumen DIRECT versi 1.0.
Penjelasan siswa yang mencakup semua Responden yang terlibat dalam wawancara
komponen dari ide-ide ilmiah yang dapat sebanyak 9 responden yang diperoleh dengan
diterima. menghitung nilai rata-rata dan standar
b. Penjelasan Salah: sehingga diperoleh kategori tinggi, sedang dan
Penjelasan siswa yang tidak dapat diterima rendah. adapun nilai rata-rata dan standar
secara ilmiah deviasi ialah 8,45 dan 2,10.
c. Penjelasan Yang Tidak Sesuai:
Penjelasan siswa yang tidak sesuai dengan Hubungan Singkat pada Rangkaian
kategori A dan kategori B. Hasil analisis pada soal nomor 1 hanya
d. Tidak Ada Penjelasan: terdapat 4 siswa yang menjawab sesuai dengan

2
Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT)
Vol. 1 No.3
ISSN 2338 3240
pilihan jawaban benar yaitu lampu A sama yang sama juga diperoleh ketika peneliti
dengan lampu C (E. A = C) dengan persentasi mewawancarai salah seorang responden yang
11,43% dengan tiga responden memberikan mengatakan apabila rangkaian teputus
alasan yang tidak dapat diterima secara ilmiah hambatannya menurun menuju ke nol dan jika
dan satu responden yang penjelasannya tidak rangkaian terhubung nilai hambatannya
jelas. Penjelasan yang tidak dapat diterima bertambah.
secara ilmiah disebabkan responden tidak Pada soal Nomor 3 dan Nomor 4 yang
memberikan penjelasan yang berhubungan memiliki indikator yang sama dengan soal
dengan hubungan singkat. Berdasarkan alasan nomor 5, sebagian responden hanya
yang diungkapkan, tidak ada satupun alasan memahami sebatas apabila rangkaian
yang menjelaskan bahwa adanya hubungan terhubung secara seri nilai hambatannya akan
singkat pada Rangkaian 1 yang menyebabkan mengalami peningkatan sedangkan rangkaian
arus tidak mengalir pada lampu B sehingga paralel mengalami penurunan.
menyebabkan nyala lampu A pada Rangkaian 1
dan lampu C di Rangkaian 2 adalah sama. Menginterpretasikan Rangkaian Listrik
Pada umumnya siswa memilih Jawaban C Arus Searah
dengan persentasi sebesar 85,71% dengan Hasil analisis pada soal Nomor 6 diketahui
alasan hanya melihat dari jumlah lampu yang bahwa ada 11 siswa yang menjawab pilihan
terdapat pada rangkaian sehingga responden yang menyatakan bahwa Rangkaian A dan C
lebih banyak memilih Rangkaian 2 karena yang merupakan rangkaian paralel dan kedua
terdiri dari sebuah lampu dengan 1 baterai lampu tersebut dalam keadaan menyala dengan
dibandingkan Rangkaian 1 yang tersusun atas 2 persentasi sebesar 31,43%. Namun dari
lampu dengan 1 baterai. Hasil wawancara persentasi tersebut, hanya ada 6 responden
menunjukkan informasi bahwa responden yang menjawab sesuai dengan konsep yang
hanya menjelaskan dari segi pengamatan menyatakan bahwa Rangkaian A dan C
semata terhadap gambar tanpa disertai adanya merupakan rangkaian paralel yang terdiri dari
konsep hubungan singkat. dua lampu yang sedang menyala sedangkan
Hal yang sama diperoleh pada soal Nomor 2 Rangkaian B merupakan rangkaian seri
tentang hubungan singkat, siswa umumnya sedangkan Rangkaian D merupakan paralel
tidak memahami tentang hubungan singkat. namun rangkaian tersebut hanya akan
Hal ini dikarenakan persentasi penjelasan salah menyalakan satu lampu karena terjadi
yang cukup besar mencapai 60,00% dengan hubungan pendek..
menganggap bahwa penambahan kawat akan Responden yang mengatakan bahwa
mempengaruhi nyala lampu. rangkaian paralel yaitu Rangkaian A dengan
persentasi sebesar 14,29% atau rangkaian
Hambatan pada Rangkaian Seri dan Paralel paralel hanya Rangkaian C sebesar 20,00%
Pada soal Nomor 5 tentang bagaimana sedangkan responden yang menjawab
hambatan pada lampu ketika saklar pada rangkaian paralel yaitu Rangkaian A, C dan D
rangkaian yang tersusun secara seri sebesar 22,86%. Responden yang menganggap
diputuskan. Hasil yang diperoleh hanya satu bahwa Rangkaian D merupakan rangkaian
responden yang menjawab benar dengan paralel yang terdiri dari dua lampu yang
persentasi sebesar 2,86%. Namun jika ditinjau menyala umumnya hanya meninjau dari
dari segi alasan, responden menjawab dengan rangkaian tanpa melihat adanya hubungan
alasan yang tidak dapat diterima secara ilmiah. singkat.
Alasan yang tepat untuk soal Nomor 5 ialah Pada soal Nomor 7 yang mempunyai indikator
kondisi rangkaian tidak berpengaruh pada sama dengan Nomor 6 tentang
hambatan lampu. Hambatan lampu merupakan menginterpretasikan rangkaian umumnya
karakteristik dari lampu tersebut sehingga tidak responden telah memahami . Hal ini dapat
dipengaruhi oleh kondisi apapun. dilihat pada persentasi responden yang memilih
Persentasi siswa yang menjawab bahwa pilihan tepat sebesar 94,29%. Namun, sebagian
hambatan menuju nol ketika saklar tersebut besar responden tidak mampu menjelaskan
diputuskan sebesar 85,71%, umumnya alasan rangkaian dalam bentuk pernyataan.
yang dipaparkan responden disebabkan ketika
saklar diputuskan secara otomatis Daya
hambatannya akan menuju ke nol karena tidak Pada soal Nomor 9, hasil yang diperoleh
adanya arus listrik yang mengalir. Pernyataan menunjukkan hanya 2 responden yang

3
Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT)
Vol. 1 No.3
ISSN 2338 3240
menjawab pilihan yang tepat yaitu Rangkaian 1 dibandingkan Rangkaian 1 hanya tersusun 1
sama dengan Rangkaian 2 dengan persentasi buah baterai dan apabila meninjau Rangkaian 2
sebesar 5,71%. Tetapi kedua siswa tidak yang merupakan rangkaian paralel dapat
mampu menjelaskan alasan kenapa sampai diketahui bahwa rangkaian yang memiliki
memilih Pilihan D. Bahkan salah seorang energi terbesar ialah Rangkaian 3. Penjelasan
responden mengatakan Hal ini dikarenakan ini sesuai dengan konsep bahwa pada
pada Rangkaian 1 dan Rangkaian 2 memiliki Rangkaian 3 memiliki dua buah sumber
daya paling kecil walaupun Rangkaian 3 sama tegangan dibandingkan Rangkaian 1 yang yang
dengan Rangkaian 2 yang tersusun atas dua disusun secara seri sehingga tegangan pada
buah tegangan. Hal ini disebabkan pada Rangkaian 3 lebih besar daripada Rangkaian 1
Rangkaian 2, tegangannya tersusun secara yang menyebabkan semakin besar energi yang
paralel bahwa besarnya nilai tegangannya mengalir pada rangkaian tersebut tiap sekon.
adalah sama sedangkan pada Rangkaian 3 sedangkan pada Rangkaian 2 merupakan
tersusun secara seri yang besarnya nilai rangkaian yang sumber tegangannya disusun
tegangannya merupakan jumlah dari masing- secara paralel sehingga besar beda
masing tegangan sehingga besarnya nilai potensialnya adalah sama. Namun dari
tegangan pada Rangkaian 1 sama dengan presentasi tersebut hanya 8 responden yang
Rangkaian 2. Berdasarkan hal tersebut, menjawab sesuai dengan alasan yang tepat
tegangan berbanding lurus dengan daya dengan persentasi 22,86%.
sehingga rangkaian 1 dan rangkaian 2 memiliki Siswa lainnya umumnya memilih Plihan A dan
daya yang paing kecil. B dengan persentasi yang sama sebesar
Responden pada umumnya memilih Jawaban 20,00%. Responden yang memilih pilihan A
A yaitu rangkaian seri dengan persentasi umumnya menjelaskan Rangkaian 1 memiliki
sebesar 48,57% dengan anggapan bahwa energi terbesar tiap sekonnya dikarenakan
hanya satu baterai yang digunakan tanpa baterai tersebut dapat menyalakan dua buah
memperhatikan rangkaian paralel yang lampu dengan sebuah baterai. Responden yang
besarnya tegangan disemua percabangan memilih pilihan B menjelaskan bahwa
adalah sama. Hasil yang sama diperoleh ketika rangkaian tersebut memiliki dua buah
salah seorang responden yang memilih Pilihan hambatan dan jalur dari rangkaian tersebut
A diwawancarai untuk mengetahui konsepsi yang teratur sehingga memiliki energi terbesar.
yang dimilikinya. responden menyatakaan Pada soal Nomor 11 berkaitan dengan soal
Pilihan A umumnya kurang memahai konsep Nomor 10 disebabkan memiliki indikator yang
daya. sama membahas tentang energi. Responden
Pada soal Nomor 9 apabila dihubungkan sebagian kecil telah memahami penggunaan
dengan soal Nomor 8 tentang pengaruh daya energi pada rangkaian paralel dan seri namun
pada rangkaian diperoleh perbedaan yang dari persentasi tersebut. Sedangkan sebagian
signifikan. Pada soal Nomor 8 persentasi siswa lainnya kurang memahami konsep tentang
yang memberikan alasan benar tentang konsep energi apabila sumber tegangan dan
daya mencapai 51,43% sedangkan pada soal hambatannya disusun secara seri atau paralel.
Nomor 9 tidak ada siswa yang mampu
memberikan alasan yang tepat. Tingginya Kekekalan Arus dalam Berbagai Rangkaian
persentasi konsepsi tentang daya pada soal Pada soal Nomor 13 diperoleh hasil bahwa
Nomor 8 karena responden hanya memahami hanya 1 responden dengan persentasi sebesar
bahwa bahwa ketika ditambahkan hambatan 2,86 % yang menjawab pilihan bahwa titik
pada suatu rangkaian akan mengalami yang tertinggi sampai yang terendah ialah 5=6,
penurunan daya tanpa mengetahui arti dari 1=2=3=4. Adapun konsep yang tepat untuk
konsep daya. soal ini ialah disebabkan sesuai dengan bunyi
Hukum Kirchoff 1 bahwa kuat arus yang masuk
Pemahaman Konseptual pada Kekekalan pada titik percabangan sama dengan besarnya
Energi dan Baterai sebagai Sumber Energi kuat arus yang keluar dari titik percabangan.
Pada soal nomor 10 tentang besarnya energi Pada rangkaian, titik 5 dan 6 memiliki arus
pada tiga rangkaian diperoleh hasil bahwa tertinggi karena pada titik 5 arus tersebut
hanya sebesar 37,14% memilih pilihan C sesuai belum memasuki titik percabangan sedangkan
dengan pilihan yang tepat yang menyatakan pada titik 6 arus terkumpul kembali setelah
Rangkaian 3 merupakan rangkaian seri yang melewati titik percabangan. Adapun ketika
tersusun atas 2 buah baterai sedangkan jika memasuki titik percabangaan arusnya akan

4
Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT)
Vol. 1 No.3
ISSN 2338 3240
terbagi ke kedua percabangan tersebut. Soal Nomor 14 memiliki keterkaitan dengan
Responden yang menjawab pilihan D tidak soal Nomor 15, hal ini disebabkan kedua nomor
dapat memberikan alasan yang jelas hanya tersebut membahas tentang aspek mikroskopis
mengulang kembali maksud dari pertanyaan aliran arus dalam sebuah rangkaian melalui
soal tersebut. penggunaan istilah elektrostatik seperti medan
Persentasi tingkat kesalahan konsep adalah listrik, beda potensial, dan interaksi gaya pada
57,14%. Umumnya responden menjawab muatan partikel. Adapun hasil analisis pada soal
Pilihan B dan C dengan persentasi sama yaitu Nomor 14 sama dengan soal Nomor 15 bahwa
37,14%. Berikut ini hasil konsepsi dari alasan tidak ada siswa yang mampu menjelaskan
dan wawancara terhadap responden umumnya secara miskroskopis aliran arus dalam
tidak memahami Hukum Kirchoff 1 sehingga rangkaian. Siswa yang menjawab benar pilihan
menganggap bahwa arus listrik yang mengalir tepat pada soal Nomor 14 umumnya tidak
ke rangkaian paralel di semua percabangan mampu memberikan penjelasan bahkan
sama. memberikan alasan yang tidak dapat diterima
Soal Nomor 12 memiliki keterkaitan dengan secara ilmiah.
soal Nomor 13, hal ini disebabkan kedua soal
tersebut membahas tentang hukum kekekalan Jumlah Arus dipengaruhi oleh Beda Potensial
arus. Hasil yang diperoleh pada soal Nomor 12 Baterai dan Hambatan pada Rangkaian
menunjukkan hanya terdapat 1 responden yang Pada soal Nomor 17, hasil yang diperoleh
mampu memberikan alasan yang tepat tentang ialah 51,43% siswa yang menjawab bahwa
besarnya arus di ketua titik rangkaian seri. nyala dari kedua lampu tersebut akan sama
Sedangkan persentasi alasan yang salah dalam redupnya. Berdasarkan persentasi sebelumnya,
soal Nomor 12 ialah 77,14%. Pada umumnya hanya seorang siswa yang menjawab sesuai
responden menjelaskan bahwa Titik 1 belum dengan alasan yang tepat menyatakan bahwa
melewati sebuah hambatan sehingga memiliki lampu A di Rangkaian 1 dan 2 memiliki beda
arus terbesar. potensial yang sama besar walaupun pada
Rangkaian 2 terdiri dari dua buah sumber
Aspek Mikroskopis Aliran Arus dalam tegangan. Namun tidak menyebabkan lampu A
Sebuah Rangkaian di Rangkaian 1 lebih redup karena lampu A di
Pada soal nomor 15 diperoleh hasil bahwa Rangkaian 2 tersusun atas sumber tegangan
hanya 4 responden yang menjawab Pilihan D yang tersusun secara paralel.
dengan persentasi sebesar 11,43%. Umumnya responden salah memaknai sebuah
Berdasarkan persentasi tersebut menunjukkan konsep dengan persentasi kesalahan konsep
tidak ada responden yang menjawab dengan sebesar 51,43%. Adapun hasil analisis terhadap
alasan yang benar bahwa medan yang ada alasan dan wawancara terhadap responden
berasal dari kuat arus yang mengalir. Adanya yang memilih jawaban A bahwa kedua lampu
muatan ini menghasilkan beda potensial akan redup mengungkapkan pada rangkaian
sehingga munculnya gaya listrik pada daerah paralel menggunakan dua buah sumber
disekitar filamen lampu. Pada umumnya siswa tegangan dan dua buah lampu sedangkan pada
yang menjawab Pilihan D hanya menjelaskan rangakaian seri hanya menggunakan sebuah
kembali maksud dari pernyataan Pilihan D atau baterai untuk sebuah lampu. Adapun responden
tidak memberikan alasan sama sekali. yang menjawab Pilihan B menganggap bahwa
Persentasi sebesar 62,86% ketika sejumlah lampu di Rangkaian 2 akan redup karena
siswa memilih Pilihan C menunjukkan rangkaian tersebut merupakan rangkaian
umumnya menjawab pilihan bahwa medan paralel.
listrik tidak nol karena rangkaian terhubung dan Soal Nomor 16 dan 18 merupakan soal yang
arus mengalir. Apabila meninjau siswa yang mempunyai indikator sama dengan soal Nomor
memberikan alasan terhadap Pilihan C, 17. Namun apabila ditinjau konsepsi responden
umumnya siswa menjawab karena adanya arus pada soal Nomor 16 dan 18 dibandingkan
listrik yang berasal dari sumber tegangan dengan soal Nomor 17 diperoleh perbedaan
sehingga medan listrik tersebut tidak akan nol. yang sangat signifikan. Tingginya persentasi
Saat wawancara terhadap responden diperoleh siswa yang memilih pilihan yang tepat dan
hasil bahwa responden tidak memahami alasan yang diberikan menunjukkan umumnya
maksud dari pertanyaan soal disebabkan siswa telah memahami konsep jumlah arus
responden tidak mengetahui tentang medan yang dipengaruhi oleh beda potensial baterai
listrik dan hambatan pada rangkaian. Hal ini

5
Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT)
Vol. 1 No.3
ISSN 2338 3240
dikarenakan siswa umumnya telah memahami meninjau bahwa rangkain tersebut dalam
bahwa apabila banyaknya hambatan dan keadaan terputus
sumber tegangan berpengaruh pada rangkaian
seri sedangkan pada soal Nomor 17 siswa tidak Kekekalan Arus dan Konsep Beda Potensial
memahami konsep tentang arus listrik yang dalam Berbagai Rangkaian
mengalir pada rangkaian paralel. Pada soal Nomor 24 diperoleh hasil yang
diperoleh menunjukkan terdapat 11 siswa
Beda Potensial dengan persentasi sebesar 31,43% yang
Pada soal nomor 21 diperoleh hasil bahwa memilih pilihan yang tepat bahwa lampu A dan
hanya seorang responden dengan persentasi B menurun. Persentasi siswa yang menjawab
2,86% yang memilih pilihan yang tepat yaitu sesuai dengan konsep sebesar hanya 11,43%
Pilihan D bahwa beda potensial tidak akan bahwa rangkaian hambatan seri bertujuan
bertambah dua kali ketika arusnya dua kali lipat memperbesar nilai hambatan sehingga jika
karena beda potensial adalah sifat baterai. hambatan C ditingkatkan akan semakin
Namun alasan yang dikemukakan oleh siswa mempengaruhi nyala lampu A dan B
tersebut menunjukkan bahwa siswa tidak dapat sebagaimana diketahui bahwa kuat arus
memberikan penjelasan kenapa memilih pilihan berbanding terbalik dengan hambatan.
tersebut. Konsep pada soal nomor 21 karena Persentasi kesalahan dalam mengungkapkan
setiap sumber tegangan seperti baterai, telah alasannya sebesar 51,43%. Responden yang
memiliki beda potensial sehingga tidak memilih jawaban yang benar yaitu A dan B
berpengaruh ketika arus yang melewati sebuah menurun mengemukakan alasan yang salah
baterai dilipatgandakan. Adapun responden bahwa ketika hambatan ditingkatkan maka arus
tersebut tidak memberikan alasan sama sekali, pada lampu A dan B akan menurun. Hal ini
atas pilihannya tersebut. tidak sesuai dengan konsep dari arus listrik
Pada umumnya siswa tidak memberikan pada rangkaian bahwa besarnya kuat arus
penjelasan atau mengulang kembali pernyataan listrik pada rangkaian seri nilanya tetap.
pilihan yang dipilihnya dengan persentasi Tingginya persentasi responden yang memiliih
sebesar 74,29%. Adapun persentasi penjelasan pilihan A bahwa nyala lampu A akan tetap
salah sebesar 20,00%. Responden yang sedangkan lampu B akan menurun sebesar
memilih Pilihan A umumnya memberikan 31,43%. Umumnya responden menjelaskan
penjelasan beda potensial akan dua kali lipat bahwa lampu A akan tetap sama sedangkan
berdasarkan Hukum Ohm. Hal ini disebabkan lampu B akan menurun. Hal ini dikarenakan
beda potensial berbanding lurus dengan kuat arus pada lampu B telah melewati sebuah
arus. Adapun hasil wawancara terhadap hambatan C sedangkan lampu A tetap karena
responden menunjukkan responden hanya belum melewti hambatan.
terfokus pada Hukum Ohm yang menyatakan
arus dan beda potensial berbanding lurus IV. KESIMPULAN
sedangkan responden tidak memahami maksud
dari pernyataan soal tersebut. Berdasarkan hasil dan pembahasan diperoleh
Pada soal Nomor 21 memiliki indikator yang kesimpulan sebagai berikut:
sama dengan soal Nomor 19, 20, 22, dan 23. 1. Siswa beranggapan tidak adanya pengaruh
Soal Nomor 20, 22, dan 23 tentang beda dari hubungan singkat pada rangkaian listrik.
potensial pada rangkaian paralel dan seri, 2. Siswa beranggapan bahwa adanya arus
responden umumnya tidak mengetahui konsep listrik yang mengalir dalam kawat walaupun
beda potensial pada rangkaian paralel dan seri. saklar diputuskan.
Alasan dari responden pada soal Nomor 20 3. Siswa beranggapan bahwa besarnya
menganggap bahwa dalam rangkaian paralel tegangan pada rangkaian seri dan paralel
beda potensial akan terbagi dalam percabangan adalah sama sehingga menganggap
sehingga ketika salah satu percabangan besarnya daya pada rangkaian adalah sama.
dihilangkan beda potensial akan mengalir 4. Siswa tidak mengetahui tentang konsep
sepenuhnya ke rangkaian yang masih Hukum Kirchoff 1 dan beranggapan bahwa
terhubung. sedangkan pada soal Nomor 22 besarnya arus listrik yang mengalir dalam
bahwa beda potensialnya menjadi 6 rangkaian paralel di semua titik adalah
dikarenakan beda potensialnya terbagi dua sama.
berdasarkan banyaknya hambatan tanpa 5. Siswa tidak mengetahui tentang konsep
medan listrik pada rangkaian listrik.

6
Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT)
Vol. 1 No.3
ISSN 2338 3240
6. Siswa beranggapan bahwa besarnya kuat
arus yang melewati hambatan pada
rangkaian seri dan paralel adalah sama.
7. Siswa beranggapan beda potensial pada
baterai berbanding lurus dengan kuat arus
berdasarkan Hukum Ohm.
8. Siswa beranggapan bahwa hambatan
berbanding lurus dengan kuat arus pada
rangkaian seri.
Berdasarkan hasil yang didapatkan saat
penelitian tentang konsepsi siswa, hendaknya
perlu adanya pendalaman konsep yang
berkaitan dengan rangkaian listrik arus searah.
Perlu adanya perlakukan khusus kepada siswa
untuk menggali ulang konsepsi yang telah
mereka peroleh dari pembelajaran sebelumnya
atau lingkungan sekitar sebelum proses
pembelajaran yang berhubungan dengan
rangkaian listrik arus searah di SMA
dilaksanakan.

PUSTAKA RUJUKAN

[1] Pardhan, H & Bano,Y. 2001. Science teachers’


alternate conceptions about
direct-currents, Internasional Journal Science
Education, Vol. 23, 301-318.
[2] Saleh, S. 2011. The Level of B.Sc.Ed Students’
Conceptual Understanding of Newtonian
Physics. International Journal of Academic
Research in Business and Social Sciences, Vol.
1, No. 3.
[3] Engelhardt P. V. and Beichner, R. J. 2004,
Students’ understanding of direct current
resistive electrical circuits, Amerikan Journal
Physics, Vol. 72, 98
[4] Küçüközer, H. & Kocakülah, S. 2007. Secondary
School Students Misconceptions
About Simple Electric Circuits. Journal of Turkish
Science Education Vol. 3.
[5] Hermawan, H. 2008. Identifikasi Miskonsepsi Siswa
Pada Konsep Sistem Reproduksi Manusia dengan
Menggunakan Tes Diagnostik Pilihan Ganda
Beralasan. Skripsi. FKIP UPI.
[6] Lukman Abdul. 2011. Model Mental Siswa Dalam
Memahami Perubahan Wujud. Jurnal Penelitian dan
Pendidikan, Vol. 8, No.1.
[7] Engelhardt P. V. and Beichner, R. J. 2004,
Students’ understanding of direct current
resistive electrical circuits, Amerikan Journal
Physics, Vol. 72, 98-115.
[8] Bilal, E & Esra, M. 2009. Investigating
Student’s Conceptions of Some Electricity
Concepts. Turkey Journal of Physics. Latin
American Journal Physics
Education, Vol. 3, No.2.

Anda mungkin juga menyukai