Anda di halaman 1dari 2

BUTIR BUTIR HITAM MEMBAWA MANFAAT

D
alam bercocok tanam terus menerus mengandalkan pemberian pupuk kimia dan
kurangnya menggunakan pupuk organik akan mengakibatkan menurunnya
kesuburan tanah.

Kompos berperan memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologis tanah serta lingkungan, kompos
akan dirombak oleh mikroorganisme ( pengurai ) menjadi humus atau bahan organik tanah.

Kompos memperbaiki fisik tanah dengan cara mengikat


butiran tanah membentuk butiran besar ( agregat ) yang
mantap sehingga dapat menyerap dan menyimpan air.

Kompos memperbaiki kimia tanah dengan cara


menyediakan unsurr hara makro dan mikro seperti
Zn,Cu, Mo, Co, Ca, Mg, dan Si, meningkatkan kapasitas
tukar kation tanah ( KTK ) tanah, serta dapat bereaksi
dengan ion logam yang meracuni tanaman atau menghambat penyediaan hara seperti Al, Fe
dan Mn dapat dikurangi.

Kompos memperbaiki biologi tanah dengan cara menyediakan energi dan makanan bagi
mikroorganisme tanah sehingga dapat meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah yang
sangat bermanfaat dalam penyerapan unsur hara oleh tabnaman. Dengan demikian
pemberiaan pupuk organik pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan dan produksi
tanaman.

Kini Kang Sopian akan menuturkan cara pembuatan Kompos atau Bokhasi:

Pembutaan bokashi pupuk kandang mudah dilakukan. Bahan yang dibutuhkan untuk
membuat bokasi pupuk kandang diantaranya : pupuk kandang 2 bagian, arang sekam 2
bagian, dedak halus 1/10 bagian, molases (tetes tebu/gula aren) 10 cc, EM4 (Mikroba) 10cc,
dan air 10 Liter.

Cara membuat bokashi pupuk kandang adalah campurkan semua bahan (kotiran ternak, skam
arang dan dedak halus) hingga rata. Larutkan molases ke dalam air dan aduk hingga rata.
Tambahkan EM4 dan aduk kembali secara perlahan hingga rata, siramkan larutan tadi pada
campuran bahan, kemudian aduk hingga rata.
Kadar air campuran bahan sebaiknya 30 – 40 persen.
Menentukan kadar air bisa dilakukan dengan cara
mengambil segenggam campuran bahan, kemudian
meremasnya. Jika bahan tetap menggumpal setelah
dilepaskan dari genggaman, tetapi akan retak atau
pecah jika disentuh oleh jari. Ratakan campuran
bahan di atas lantai dengan ketinggian 20cm supaya
tidak panas, tutup dengan karung goni atau karung
plastik, Setiap hari diperiksa untuk mengetahui keadaan suhu diusahakan suhu kisaran 30 oC.
Atau memeriksanya menggunakan telunjuk tangan, jika terasa panas, tumpukan bahan
diturunkan. Setelah 3 – 5 hari bokashi sudah jadi atau matang. Ciri bokashi yang baik adalah
memiliki bau yang sedap dan permukaannya ditumbuhi jamur putih.

Kadar air campuran bahan sebaiknya 30 – 40 persen. Menentukan kadar air bisa dilakukan
dengan cara mengambil segenggam campuran bahan, kemudian meremasnya. Jika bahan
tetap menggumpal setelah dilepaskan dari genggaman, tetapi akan retak atau pecah jika
disentuh oleh jari. Ratakan campuran bahan di atas lantai dengan ketinggian 20cm supaya
tidak panas, tutup dengan karung goni atau karung plastik, Setiap hari diperiksa untuk
mengetahui keadaan suhu diusahakan suhu kisaran 30 oC. Atau memeriksanya menggunakan
telunjuk tangan, jika terasa panas, tumpukan bahan diturunkan. Setelah 3 – 5 hari bokashi
sudah jadi atau matang. Ciri bokashi yang baik adalah memiliki bau yang sedap dan
permukaannya ditumbuhi jamur putih. Bokashi memiliki keunggulan dibanding dengan
pupuk anorganik diantaranya kaya akan kandungan usur hara untuk pertumbuhan tanaman,
manyuburkan dan menggemburkan tanah, meningkatkan daya serap tanah terhadap air,
memperbaiki tata udara pada tanah, membantu pelapukan bahan mineral, dan memberikan
ketahanan tanaman terhadap serangan hama penyakit.

Dosis penggunaan bokashi untuk lahan sawah 2 Ton/Ha, untuk tanaman keras 3 – 5
Kg/Tanaman.

Karenanya gunakanlah pupuk organik, yang sudah terbukti dapat meningkatkan hasil
pertanian. Dengan menjaga lingkungan dan kesuburan tanah berarti kita sayang terhadap
anak cucu kita.

Karya Ilmiah

Oleh : Sopian, ( Klinik Tanaman Tunas Tani )

Anda mungkin juga menyukai