Anda di halaman 1dari 7

Terapi Kesehatan Dengan Gerakan Shalat

1 YEAR AGO BY PANJI SETYA NUR PRAWIRA

Shalat

Shalat sudah lama kita kenal, mungkin sudah mengerjakannya selama


bertahun-tahun. Namun bisa jadi hikmah-hikmah yang terkandung di
dalamnya belum seluruhnya kita ketahui. Sebagian besar dari kita mungkin
sudah mengetahui dua belas rukun shalat yaitu (1). berdiri (bila mampu) dan
menghadap kiblat, (2) niat, (3) takbiratul ihram, (4) membaca surat al-Fatihah,
(5) ruku', (6) i'tidal, (7) sujud, (8) duduk diantara dua sujud, (9) duduk tahiyyat
dan membaca tasyahud awal, (10) duduk tahhiyat dan membaca tasyahud
akhir serta shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, (11) mengucapkan
salam, dan (12) thuma'ninah saat berdiri, ruku', sujudm duduk dan salam.
Shalat seseorang dianggap tidak sah apabila tidak memenuhi dua belas rukun
tersebut.

Hikmah atau rahasia seperti apa yang terkandung dalam gerakan shalat kita?
Sesungguhnya, berjuta mutiara hikmah dalam gerakan shalat dapat dipetik.
Allah, sang Maha Pecipta, tahu persis apa yang sangat dibutuhkan oleh
ciptaan-Nya, tidak terkecuali manusia. Di samping bernilai ketakwaan, setiap
penggal gerakan shalat yang diperintahkan-Nya juga mempunyai manfaat
besar bagi tubuh manusia.

Gerakan shalat dapat mengembalikan keseimbangan kerja jaringan, sistem,


dan organ tubuh dengan melenturkan otot dan urat saraf, mengembalikan
posisi saraf yang terjepit, mengaktifkan sistem pemanas tubuh dan sistem
ekresi melalui keringat, membuka pintu tubuh melalui tombol getar,
membiasakan pembuluh darah halus di otak mendapatkan tekanan tinggi, dan
membuka pembuluh darah di bagian dalam tubuh (arteri jantung). Gerakan
shalat juga dapat memperlancar peredaran darah, mencegah impotensi pada
pria, memperindah postur tubuh terutama bagi wanita, meningkatkan
kesuburan, dan mempermudah proses persalinan.

Namun demikian, hikmah-hikmah ini akan terungkap jika shalat yang kita
lakukan khusyu', thuma'ninah, kontinyu, dan konsisten.
1. Berdiri & Takbir

Berdiri & Takbir via https://leviyamani.files.wordpress.com

Berdiri saat shalat mengandung hikmah yang luar biasa besar, yaitu melatih
keseimbangan tubuh dan konsentrasi pikiran. Ketika kita mulai berdiri, tubuh
terasa ringan karena berat tubuh tertumpu pada dua kaki. Punggung dalam
keadaan lurus dan pandangan mata terpusat ke tempat sujud. Otot-otot
punggung sebelah atas dan bawah dalam keadaan kendur dan pikiran dalam
keadaan terkendali. Pusat otak atas dan bawah menyatu dan membentuk
kesatuan tujuan.

Selain bisa melatih keseimbangan dan meningkatkan konsentrasi pikiran, hal


tersebut juga merupakan cermin diri di hadapan Allah SWT. Posisi tubuh yang
berdiri tegak namun kepala ditundukan ke tempat sujud mengisyaratkan
bahwa kita diwajibkan tawadhu' atau rendah hati dan menghindari
kesombongan. Kondisi ini juga gambaran saat kita berdiri di hadapan Allah
SWT pada saat hari Pengadilan (Yaumud Din) nanti. Saat kita berhadapan
dengan Allah SWT, saat itu pula pikiran kita akan menjadi tenang. Wajah kita
tertunduk dan hati kita menjadi tentram.

Pada saat takbir kita mengangkat tangan sejajar dengan bahu atau telinga,
secara otomatis kita membuka dada. Gerakan tersebut dapat membuat aliran
darah dari pembuluh balik yang terdapat di lengan mengalir ke otak tepatnya
ke bagian pengatur keseimbangan tubuh dan membuka mata serta telinga
kita sehingga keseimbangan tubuh terjaga.
Sehubungan dengan gerakan takbir ini, seorang peneliti China "Dr. Yi Jing",
mengungkapkan bahwa lima energi kosmos atau bioritmik tinggi (mayor) yang
ada di alam raya sangat mudah diserap oleh tubuh pada tiap awal waktu
shalat wajib. Energi tersebut masuk melalui saraf telapak tangan saat kita
takbir. Gerakan takbir pada awal waktu shalat sangat tepat untuk menerima
energi tersebut guna dikonsumsi oleh tubuh.

Karena waktu-waktu yang di tentukan itu bertepatan dengan waktu munculnya


energi mayor, jika manusia patuh terhadap perintah Allah SWT maka
keberuntunganlah yang akan mereka dapatkan.

2. Ruku'

Ruku' via http://www.prayerinislam.com

Ruku' yang benar dilakukan dengan menekuk badan hingga 90 derajat


dengan pinggul bagian belakang sebagai sudutnya. Punggung dan kepala
lurus, kedua tangan bertumpu pada kedua lutut, dan pandangan mata tertuju
ke tempat sujud. Ruku' yang sempurna dapat merawat kelenturan tulang
belakang yang berisi saraf sentra tubuh manusia.

Ruku' juga dapat memelihara tuas sistem keringat yang ada di punggung,
pinggang, paha, dan betis. Jika kita mengangkat kepala hingga sejajar
dengan punggung dengan mata tertuju ke tempat sujud, tulang leher dan
saraf memori yang ada di tengkuk akan terpelihara dengan baik. Gerakan
ruku', berdiri dari ruku' (i'tidal), sujud, dan berdiri dari sujud adalah latihan
pencernaan yang baik. Organ-organ pencernaan di dalam perut mengalami
pemijatan dan pelonggaran secara bergantian akibat gerakan tersebut.
Dampaknya, proses penceraan dalam tubuh akan lebih lancar.

3. I'tidal & Sujud

I'tidal & Sujud via https://smpn4sdaimron9a24.files.wordpress.com

I'tidal adalah berdiri sejenak setelah ruku'. Pada saat kita mengangkat kedua
tangan saat i'tidal, aliran darah dari kepala turun kebawah dan membuat
pangkal otak yang mengatur keseimbangan mengalami kekurangan tekanan
darah. Hal ini dapat menjaga saraf keseimbangan tubuh dan berguna untuk
mencegah pingsan secara tiba-tiba.

Sujud adalah momentum dimana seorang hamba sangat dekat dengan Allah
SWT.

Keadaan yang paling dekat antara hamba dengan Tuhannya adalah saat ia bersujud.
Maka, perbanyaklah doa di kala sujud itu!

Demikian sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh
Imam Muslim. Dalam sujud, manusia seolah menundukan diri serendah-
rendahnya di hadapan Sang Pencipta. Tetapi menurut Profesor Sholeh,
seorang psikoneurolog dari Universitas Harvard, gerakan sujud sebenarnya
mengantarkan manusia pada derajat setinggi-tingginya. Mengapa? karena
pada saat sujud, posisi jantung kita berada di atas kepala. Dengan melakukan
sujud secara rutin, pembuluh darah di kepala terlatih untuk menerima banyak
pasokan darah. Otak akan mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang
dapat memacau kerja sel-selnya sehingga meningkatkan kecerdasan dan
daya pikir. Inilah yang dimaksud Profesor Sholeh dengan mengangkat
manusia pada derajat setinggi-tingginya.

Ketika sujud darah tidak hanya mengalir kencang ke kepala namun juga ke
mata, telinga, leher, pundak, dan hati. Cara seperti ini efektif untuk
membongkar sumbatan pembuluh darah di jantung sehingga resiko terkena
penyakit jantung koroner dapat diminimalisir. Sujud juga dapat memperindah
postur tubuh terutama pada kaum hawa. Saat sujud, beban tubuh bagian atas
(dari panggul hingga kepala) bertumpu pada lengan hingga telapak tangan.
Saat kedua lengan dikembangkanm seketika terjadi kontraksi pada otot dada.
Hal ini akan memperindah bentuk dada dan memperbaiki fungsi kelenjar air
susu.

Seorang Neurolog dari Saint Edwards University Texas, Dr. Fidelma O'Leary,
memeluk Islam setelah menemukan beberapa rahasia dibalik gerakan shalat,
terutama sujud. Temuannya konon nyaris tidak bisa diterima akal pikiran
manusia. Ia sangat kagum dengan rahmat dan anugrah Allah SWT yang
tersimpan dibalik ritual shalat. Ketika ditanya tentang apa rahasia itu dan
bagaimana ia bisa tertarik memeluk islam, wanita paruh baya itu berkata bah
pada saat ia melakukan penelitian terhadap saraf manusia ia menemukan
sejumlah urat saraf yang sangat halus di dalam otak yang tidak bisa dimasuki
darah kecuali dengan bersujud. Urat tersebut memerlukan darah untuk
beberapa saat saja sesuai dengan waktu dan kadar shalat lima waktu yang
diwajibkan dalam agama Islam.

Darah tersebut diperlukan agar kita dapat berpikir lebih jernih dan bertindak
lebih arif. Demikianlah keagungan ciptaan Allah SWT. Dr. Fidelma berkata
"Kejadian manusia ini sebenarnya adalah untuk menganut agama Islam
sepenuhnya karena fitrah kejadiannya telah dikatikan oleh Allah SWT dengan
agama yang indah ini."

Meski akal manusia berfungsi secara normal, jika ia enggan mengerjakan


shalat maka boleh jadi pada saat-saat tertentu ia akan kehilangan
pertimbangan ketika dituntut membuat keputusan. Itu sebabnya, terkadang
manusia tidak segan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan fitrah
kejadiannya meski akal mereka tau bahwa hal tersebut tidak sesuai dengan
hati nurani mereka. Hal ini terjadi karena otak tidak lagi bisa
mempertimbangkan suatu masalah secara lebih jernih dan bijak.

4. Duduk

Duduk Dalam Shalat via http://www.ukhtiindonesia.com

Dalam shalat kita mengenal tiga macam duduk, yaitu duduk diantara dua
sujud, duduk tahiyyat awal dan duduk tahiyyat akhir. Menekuk kaki dan jari-
jarinya saat kita duduk di antara dua sujud dapat menyeimbangkan sistem
elektrik dan saraf keseimbangan dalam tubuh. Sementara itu, posisi duduk
tahiyyat awal jika dilakukan agak lama akan mengaktifkan kelenjar keringat
sehingga dapat mencegah pengapuran. Pembuluh darah balik di atas pangkal
kaki juga akan tertekan sehingga darah memenuhi seluruh telapak kaki dan
membuat pembuluh darah di pangkal kaki mengembang. Gerakan ini akan
menjaga agar kaki bisa menopang tubuh secara optimal.

Pada posisi duduk tahiyyat akhir, tumit kaki kiri menekan pangkal paha kanan
bagian dalam. Posisi duduk seperti ini dapat memperbaiki dan menjaga
kelenturan saraf keperkasaan yang banyak terdapat di pangkal paha bagian
dalam dan cekungan lutut hingga ibu jari kaki. Saraf keperkasaan yang lentur
akan mencegah impotensi, diabetes, prostate, dan hernia. Posisi duduk
tahiyyat akhir lebih baik daripada duduk bersila. Dalam ilmu yoga, duduk
seperti ni berguna untuk membongkar pengapuran di kaki kiri. Posisi duduk
tersebut juga membuat saraf kesimbangan yang berhubungan dengan saraf
mata terjaga dengan baik.
5. Gerakan Salam

Salam via http://tuntunanislam.com

Gerakan salam dapat bermanfaat untuk menjaga kelenturan urat leher.


Konstraksi otot-otot di kepala akan menghasilkan energi panas dan zat-zat
yang diperlukan untuk rehabilitasi jaringan yang rusak. Salam dengan
menengok ke kanan dan ke kiri secara maksimal akan mencegah penyakit
kepala dan tengkuk kaku.

Uraian tentang rahasia dan manfaat shalat diatas hanyalah sebagian kecil
dari jutaan mutiara himah yang dapat kita petik dari shalat. Terbukanya satu
demi satu hikmah shalat akan mempertebal iman dan takwa kita kepada Allah
SWT, Sang Pencipta Alam dan semesta.

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya
merupakan tanggung jawab pengirim.”

https://www.hipwee.com/list/terapi-kesehatan-dengan-gerakan-shalat/

Anda mungkin juga menyukai