Anda di halaman 1dari 12

TUGAS PREPARASI BATUBARA

dibuat sebagai syarat menyelesaikan Tugas Mata Kuliah Preparasi Batubara di Jurusan Teknik
Pertambangan Universitas Sriwijaya

Oleh:

M. RIFQI RAFIF ASIDIQI


03021381520077

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2017
Operasi Pencucian Batubara umumnya terdiri dari
1. Pengecilan Ukuran (Kominusi)
2. Pemisahan Ukuran ( Pengayakan)
3. Pemisahan batubara dan pengotor (Pencucian batubara)
4. Kolam penampung air limbah

1. Peralatan dalam Pengecilan Ukuran (Kominusi)

1). Feeder (Pengumpan)

Feeder adalah mesin pengumpan yang berfungsi untuk menghantarkan material padat
kedalam crusher (mesin penghancur) dari hopper (bak penampung). Feeder diperlukan
untuk menghasilkan laju masuk material padat yang relatif konstan atau variable speed ke
dalam crusher. Laju material padat yang masuk diharapkan teratur agar kerja crusher dapat
menjadi optimal. Dengan laju material padat yang masuk teratur maka crusher akan
terhindar dari kondisi crusher yang mendadak kosong ataupun mendadak penuh. Kondisi
crusher yang kosong atau terlalu penuh akan mengurangi efektifitas kerja crusher.

Terdapat beberapa jenis feeder yang dikenal di industri, diantaranya adalah belt feeder,
apron feeder, rotary table feeder, chain feeder, rotary plow feeder, screw feeder,dan
vibratory feeder.

2). Crusher

Crusher berfungsi untuk memecahkan batuan alam menjadi ukuran yang lebih kecil
sesuai spesifikasi yang dibutuhkan. Selain memisahkan batuan hasil pemecahan dengan
menggunakan saringan atau screen. jenis - jenis Crusher terdiri dari beberapa bagian yaitu
crusher primer, crusher sekunder, crusher tersier. Setelah batuan diledakan, batuan
dimasukan kedalam crusher primer. Hasil dari crusher primer dimasukan kedalam sekunder
untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Bila hasil crusher sekunder belum memenuhi
spesifikasi yang ditetapkan maka batuan diolah kembali di crusher tersier dan seterusnya.
Peralatan penghancur zat padat dibagi atas mesin pemecah (crusher)¸mesin giling (grinder),
mesin giling ultrahalus (ultrafine grinder) dan mesin potong (cutting machine) . Mesin
pemecah bertugas melakukan kerja berat memecah bongkah bongkah besar menjadi
kepingan-kepingan kecil. Mesin pemecah primer digunakan untuk mengerjakan bahan
mentah hasil tambang dan dapat menampung segala macam yang keluar dari muka tambang
dan memecahkannya menjadi kepingan – kepingan antara 6-10inchi. Mesin pemecah
sekunder bertugas untuk memecahkan lagi kepingan-kepingan menjadi partikel yang
ukurannya, barangkali 0.25 inchi .Untuk pemecah secara komersil dalam ukuran of masses
of solids 1 ft atau lebih, berdiameter sampai dengan 200-mesh, setidaknya akan melalui 3
tahapan berdasarkan tipe mesinnya.
3 stage yang dilalui adalah :
1. Coarse size reduction ( reduksi ukuran kasar ) : umpan 2-96 in
2. Intermediate size reduction (reduksi ukuran intermedium) : umpan 1-3 in
3. Fine size reduction ( reduksi ukuran halus) : umpan 0.25-0.5 in

Table. Jenis crusher beserta rasio reduksi

Tipe crusher Rasio reduksi


Jaw
Gyratory 4: – 9:1
True 3:1 – 10:1
Cone (standard) 4:1 – 6:1
Roll
Single roll Maksimum 7:1
Double roll Maksimum 3:1
impact Sampai 15:1

A. Jaw Crusher

Jaw crusher diperkenalkan oleh Blake dan Dodge , dan beroperasi dengan menerapkan
penghancur bertekanan. Merupakan salah satu peralatan pemecah batu yang paling
terkenal di dunia. Jaw Crusher sangat ideal dan sesuai untuk penggunaan pada saat
penghancuran tahap pertama dan tahap kedua. Memiliki kekuatan anti-tekanan dalam
menghancurkan bahan paling tinggi hingga dapat mencapai 320Mpa.
Keuntungan stone crusher model jaw crusher ini antara lain :
1. struktur sangat sederhana sehingg perawatannya mudah
2. kapasitas yang fleksibel
3. Proteksi dari over load
4. Efisiensi tinggi dan biaya operasi yang rendah
5. Hasil akhir partikel dan rasio hancur yang baik
Untuk pengolahan mineral pertambangan, jaw crusher dapat digunakan untuk
pengolahan menghancurkan bauksit, bijih tembaga, bijih emas, bijih besi, bijih timah,
mangan, bijih perak, bijih seng, alunite, aragonit, arsenik, aspal, ball clay, barit, basal,
bentonit, kokas, beton, dolomit, feldspar, granit, kerikil, gipsum, kaolin, batu kapur,
marmer, kuarsa, pasir silika, dll. Sering digunakan sebagai peralatan pengolahan primer,
sehingga jaw crusher dianggap memiliki kelebihan dalam pemeliharaan mudah dan baik
untuk instalasi.
Jaw crusher dapat mencapai rasio 4-6 dan menghancurkan bentuk produk akhir. Mereka
banyak diterapkan untuk menghancurkan kekerasan tinggi, kekerasan pertengahan dan
batu lunak dan bijih seperti terak, bahan bangunan, marmer, dll. Kekuatan resistensi
tekanan di bawah 350Mpa, yang, cocok untuk menghancurkan primer. Jaw crusher bisa
digunakan dalam kimia pertambangan, industri metalurgi, konstruksi, jalan dan
bangunan kereta api,, kemahiran, dll
Mekanisme Kerja :
Jaw Crusher bekerja mengandalkan kekuatan motor . Melalui roda motor, poros eksentrik
digerakkan oleh sabuk segitiga dan slot wheel untuk terdiri dari jaw plate, jaw plate yang
bergerak dan side-lee board dapat dihancurkan dan diberhentikan membuat jaw plate
bergerak seirama. Oleh karena itu, material dalam rongga penghancuran yang melalui
pembukaan pemakaian.
kerja alat ini adalah dengan menggerakan salah satu jepit, sementara jepit yang lain diam.
Tenaga yang dihasilkan oleh bagian yang bergerak mampu menghasilakn tenaga untuk
menghancurkan batuan yang keras. Kapasitas jaw crusher ditentukan oleh ukuran
crusher.Alat pemecah rahang ini terutama dipakai untuk memecah bahan olahan berupa
bijih-bijih atau batu-batu. Bahan olahan ini ini dipecah diantara dua rahang besi atau baja.
Konstruksinya mempunyai sepasang rahang yang satu diam dan yang satunya bergerak
maju mundur ( bolak-balik ). Proses pemecahan bahan olahan dari pemecah rahang ini
berlangsung berkala dengan cara tekanan & potongan.
Jaw crusher ada 2 jenis, yaitu:
1. Jaw crusher system blake ( titik engsel diatas )
2. Jaw crusher system dodge ( titik engsel dibawah )

B. Gyratory Crusher

Sebuah crusher gyratory adalah salah satu jenis utama penghancur primer di tambang
atau pabrik pengolahan bijih. Crusher gyratory ditetapkan dalam ukuran baik oleh gape
dan diameter mantel atau dengan ukuran pembukaan penerima. Crusher gyratory dapat
digunakan untuk menghancurkan primer atau sekunder.
Mekanisme Kerja :
Tindakan menghancurkan disebabkan oleh penutupan kesenjangan antara garis mantel
(bergerak) yang dipasang pada poros vertikal pusat dan liners cekung (fixed) dipasang
pada frame utama crusher. Kesenjangan yang dibuka dan ditutup oleh eksentrik di bagian
bawah poros yang menyebabkan poros vertikal pusat berkisar. Poros vertikal bebas
berputar mengelilingi porosnya sendiri. The ilustrasi crusher adalah jenis spindle pendek
poros ditangguhkan, yang berarti bahwa poros utama ditangguhkan di bagian atas dan
bahwa eksentrik dipasang di atas gigi. Desain pendek poros telah menggantikan desain
lama-poros di mana eksentrik dipasang di bawah gigi.

C. Impact Crusher

Bisa digunakan material dengan panjang 500mm, tidak lebih dari 350Mpa anti-tekanan
kekuatan. Impact crusher dapat digunakan dalam penghancuran pertama dan kedua.
Selama proses pengoperasian, Rotor berkecepatan tinggi akan terbawa melalui motor
listrik. Material akan ditimpa oleh Flat Hammer Monitor untuk dihancurkan, dan
kemudian akan disalurkan untuk penghancuran kedua, kemudian akan dibuang melalui
lubang pembuangan.
Impact crusher menawarkan banyak keunggulan: struktur sederhana, koneksi tanpa
kunci, high chromium flat Hammer, special impact plate, menyederhanakan proses
penghancuran, efisiensi tinggi dan konservasi energi, produk akhir berbentuk kubus.
Discharge opening dapat di atur. Mesin secara luas digunakan dalam air dan elektrik, tol,
pasir dan batu, industri penghancuran. Ini merupakan pembuktian bahwa impact crusher
lebih baik daripada Cone Crusher dan Hammer Crusher.
Mekanisme Kerja mesin Impact Crusher:
Impact crusher bekerja menghancurkan material dengan kekuatan tabrakan. Ketika
material memasuki area blow bar, material dihancurkan dengan kekuatan dan kecepatan
tinggi blow bar dan dilempar ke impact plates dalam rotor untuk penghancuran kedua.
Kemudian material akan terlempar kembali kedalam blow bar untuk penghancuran
ketiga. Proses ini berlangsung terus menerus sampai material hancur sesuai dengan
ukuran yang diinginkan dan keluar dari bagian paling bawah mesin. Ukuran dan bentuk
dari bubuk akhir dapat diubah dengan mengatur jarak antara impact rack dan rotor
support. Mesin dilengkapi pengaman self- weigh device yang terletak diframe belakang
mesin. Ketika barang lain masuk dalam lubang impact, barang tersebut akan terlempar
keluar dari mesin melalui impact rack yang terletak dibagian depan dan belakang mesin.

3). Grinding

A. Ball Mill
Ball mill merupakan alat industry yang paling sangat dibutuhkan untuk hasil yang
maksimal dalam kategori penghancuran tingkat halus karena mesin grinding ball mill ini
menggunakan teknologi Balls ( bola – bola ) yang di rancang sehingga memiliki luas
permukaan per unit lebih dari rod untuk menghasilkan bahan baku material yang lebih
halus. Seperti halnya dalam pabrik semen mungkin mereka juga menerapkan teknologi
ball mill pada mesin industri semen yang dikelola. Prinsip kerja Ball mill adalah
memutarkan tabung berisi dengan peluru besi seperti bola – bola yang sudah diisikan di
dalam mesin grinding tersebut terbuat dari baja. Proses penghaluskan terjadi karena
mesin grinding yang berputar sehingga ball di dalamnya ikut menggelinding, menggerus
dan menggiling seluruh material di dalam grinding sampai halus. Jika kecepatan putaran
terlalu cepat maka bola – bola yang ada di dalam mesin grinding akan menempel pada
tabung dan hasil yang dihasilkan tidak akan bagus jadi pengaturan harus disesuaikan
untuk hasil yang maksimum.
Mekanisme Kerja:
Mesin Ball Mill ini memilikit tipe horisontal,berbentuk tabung, dan dua tempat
penyimpanan. Bagian luar mesin berjalan sepanjang roda gigi. Material masuk secara
spriral dan merata dalam tempat penyimpanan pertama. Dalam tempat penampungan ini
ada ladder scaleboard atau ripple scaleboard, dan steelball dengan berbagai macam
spesifikasi yang dipasang pada scaleboard.
Seiring dengan perputaran tubuh barel yang kemudian menghasilkan gaya sentrifugal,
steel ball akan terbawa pada ketinggian tertentu dan jatuh untuk membuat material
tergiling. Setelah proses penggilingan dalam tempat penyimpanan pertama, material akan
masuk dalam tempat penampungan kedua untuk kembali digiling dengan steel ball dan
scaleboard. Akhirnya, bubuk akan dibawa ke papan penampungan produk akhir dan
proses kerja sepenuhnya lengkap.

2. Peralatan dalam Pemisahan Ukuran ( Pengayakan)

1). Vibrating Screen


Vibrating screen adalah komponen pada peralatan pemecah batu yang berfungsi untuk
menyaring / memisahkan, membentuk gradasi (grading), dan secara tidak langsung
mengontrol penyaluran material ke unit crusher selanjutnya, bin, atau stock pile. Tujuan
utama screening adalah "scalping", yaitu untuk memindahkan oversize atau undersize
material dalam unit crusher, atau untuk mendapatkan ukuran material (batu) yang
dihasilkan. Posisi deck atau lembaran screen adalah parallel yang terpisah pada jarak yang
cukup agar dapat menggerakkan material antara deck. Material yang tertahan pada deck
bagian atas (oversize) akan dipecah lagi oleh unit crusher. Untuk material yang lolos dari
ayakan screen (undersize/ passing) akan dikelompokkan sesuai dengan ukuran material
dan akan keluar dari output yang berbeda-beda pada discharge chute.
Mekanisme Kerja :
Mesin ini menyesuaikan amplitudo melalui tube-shaped violent vibration screen antara
eccentric shaft dan eccentric blocks. Mesin berputar seperti lingkaran sehingga material
dapat tersaring. Vibrating screen digetarkan oleh sebuah eccentric shaft yang dipasang
pada titik berat body vibrating screen. Salah satu sisi dari eccentric shaft di pasang pulley
yang dihubungkan dengan elektromotor melalui tranmisi sabuk (v-belt). Putaran
elektromotor turut memutar eccentric shaft yang menimbulkan torsi untuk menggetarkan
body vibrating screen.

2). Grizzlies Screen

Grizzlies Screen adalah Suatu alat screening yang dalam penggolongannya termasuk
dalam dalam jenis Stationer Screening. Grizzly, merupakan jenis ayakan statis, dimana
material yang akan diayak mengikuti aliran pada posisi kemiringan tertentu.
Permukaannya sangat keras dan terbuat dari batangan baja yang dirangkai sejajar
dipasang miring disesuaikan dengan angle of repose material (sudut barang) agar
material yang kecil lolos dan yang besar menggelinding.
Screening merupakan pemisahan material dengan ukuran sebagai basis. Penggunaan
screening ini, biasanya ditempatkan setelah alat size reduction, tapi itu dikembalikan lagi
pada proses pabrik, kapan saatnya pabrik membutuhkan tahap pemisahan partikel
padatan maka disitulah screening akan digunakan. Tapi dalam istilah yang dikaji dan
penerapannya, Pengayakan atau screening dipakai dalam skala industri, sedangkan untuk
penyaringan atau sieving dipakai untuk skala laboratorium.
Digunakan untuk material yang sangat kasar. Terdiri dari serangkaian heavy bar paralel
yang terpasang pada sebuah frame, ada yang menggunakan rantai sebagai pengganti bar .
Dan ada yang digoyang atau digetarkan secara mekanik untuk sizing atau membantu
dalampenghilangan oversize ore.
Mekanisme kerja:
sizing umpan ke primary crusher, jika primary crusher memiliki 10-cm produk, maka
umpan dilewatkan grizzly dengan ruang antar bar 10-cm dengan tujuan melewatkan
undersize ore. Bar pada grizzly cenderung membentuk sudut 20 o -50 o dengan inklinasi
antar bar terendah adalah efisiensi .Umpan mengalir searah dengan bar untuk membantu
aliaran dan mengurangi clogging (sumbatan). Bar biasanya diruncingkan di area cross
untuk meminimalisasi clogging sekaliketika partikel masuk ke dalamnya. Besar partikel
yang discreen grizzly sebesar 300mm atausekecil 20mm, kapasitas dapat mencapai 1000
t/h, pada area yang proporsional
Dalam industri batu bara Grizzly screen berfungsi memisahkan fraksi batubara berukuran
+300 mm dengan -300 mm dan posisinya terletak tepat di bawah hopper. Lubang bukaan
(opening) grizzly berukuran 300 mm x 300 mm. Undersize grizzly -300 mm diangkut belt
conveyor untuk u mpan crusher primer. Sedangkan fraksi +300 mm di kembalikan ke
tumpukan untuk dire duksi ulang menggunakan hammer breaker. Hasil reduksi ulang
dikembalikan lagi ke grizzly untuk pemisahan atau pengayakan ulang. Proses ini
berlangsung terus menerus selama shift kerja berlangsung.

3. Peralatan Pemisahan Batubara dan Pengotor (Pencucian batubara)

1). Jig

Secara garis besar jig terdiri dari satu tangki yang terbuka dan berisi fluida yang biasanya
air.Dibagian atas tangki dipasang ayakan dimana air dapat dengan leluasa untuk
melewatinya.Pada bagian bawah atau bagian samping dari tangki dipasang alat tertentu
yang disebut dengan “ energizing unit “.Energizing unit tersebut adalah alat yang akan
menimbulkan gerakan bolak – balik dari fluida yang ada dibawah ayakan jig.Gerakan
fluida keatas disebut dengan “ pulsion “ dan gerakan kebawah disebut dengan “ suction “
( hisap ). Proses stratifikasi partikel yang menghasilkan lapisan-lapisan dengn berat jenis
makin membesar dari atas kebawah oleh suatu gerakan bolak balik fluida. Digunakan
untuk mengolah batubara dari ukuran min 0.5 mm sampai max 20 cm.Efisiensi Pemisahan
dengan jigging tidak sebaik medium separation. Efisiensi pemisahan akan makin kecil
dengan berkurangnya ukuran partikel.
Mekanisme Kerja:
Adanya perbedaan laju pengendapan pengotor yang densitasnya lebih besar daripada
densitas batubara. Dapat dilakukan dalam suatu bak air. Menggunakan aliran air yang
bergerak secara teratur. Arah gerak air diatur berubah-ubah secara periodik. Dapat berupa
gerakan ke atas dan ke bawah (vertikal). Gerakan naik turun mengakibatkan stratifikasi
partikel (partikel berat berada di bawah dan partikel ringan berada di atas).

2). Dense Medium Separation


Dense medium separation (DMS) merupakan proses konsentrasi yang bertujuan
memisahkan mineral berat dari pengotornya, biasanya mineral ringan dengan
menggunakan media pemisahan yang tidak hanya terdiri dari air saja. Dua produk yang
dihasilkan berupa apungan (float) dan endapan (sink). Pemisahan mineral berat dari
pengotornya dengan menggunakan media pemisahan.
Mekanisme Kerja:
Dilakukan dengan cara mencelupkan batubara mentah kedalam media yang berat jenisnya
terletak diantara berat jenis batubara bersih dan berat jenis impurities. Dapat digunakan
untuk mengolah batubara dari ukuran 0.5 – 150 mm. Batubara dengan ukuran lebih besar
dari 6 mm biasanya diolah dengan static dense medium separator (dense medium vessels
atau dense medium baths)
Batubara dengan ukuran 0,5 mm – 40 mm umumnya diolah dengan dense medium
cyclone.

3). Humprey Spiral

Spiral merupakan salah satu teknik atau metode konsentrasi berat jenis (gravity
concentration) yang murah dari segi harga dan cukup efektif apabila digunakan. Mulanya
alat ini digunakan pada proses pengolahan material pasir yang mengandung mineral rutil,
zirkon, dan iliminiet. Alat ini juga digunakan pada proses pencucian batubara, yang
biasanya digunakan untuk membersihkan material yang berukuran 0,2 mm hingga 1 mm.
Mekanisme Kerja:
Secara prinsip, humprey spiral menggunakan gaya gerak serta dibantu aliran air untuk
memisahkan konsentrat dengan tailing. Dimana material yang mempunyai berat jenis lebih
besar akan berada pada bagian dalam aliran serta material yang mempunyai berat jenis
ringan akan berada pada bagian luar aliran, sedangkan biasanya material yang berada di
tengah-tengah aliran itu merupakan material yang memiliki berat yang sedang.
Maka dengan ini humprey spiral tersebut menghasilkan 3 jenis produk yaitu concentrate,
middling, dan tailing.

4). Flotasi

Flotasi adalah proses pengapungan. Di bidang metalurgi, flotasi atau lebih spesifik lagi
flotasi buih adalah metode fisika kimia di mana partikel-partikel dari mineral yang
berbeda dipisahkan satu dengan yang lainnya dengan mengapungkan mineral tertentu ke
permukaan air.
Mekanisme flotasi didasarkan pada gejala bahwa beberapa jenis partikel mudah basah
(hydrophil) dan lainnya tidak demikian mudah (hidrofhob).
Mekanisme Kerja:
Gelembung-gelembung udara yang terbentuk karena adanya udara yang dihisap ke dalam
pulp, dan frother yang membentuk energi bebas permukaan pada antar muka air dan
udara. Untuk membantu proses flotasi, partikel-partikel mineral feed harus berukuran
halus. Hal ini karena walaupun densitynya besar, ukuran partikel yang halus akan
menyebabkan density asosiasi partikel-gelembung menjadi lebih kecil dari density air.
Karena ion permukaan dilapisi melalui reaksi secara adsorbsi fisik atau kimia dengan
bagian ionik kolektor dan bagian organiknya merubah sifat permukaannya misalnya
menjadi hidrofob. Dengan sifat tersebut partikel menjadi adhesif terhadap gelembung
udara, sehingga gelembung-gelembung udara akan mengalami aerasi. Partikel-partikel
mineral yang menempel pada permukaan gelembung akan terbawa naik ke permukaan
pulp, dan terpisahkan.

4. Kolam penampung air limbah

1). Slurry Screen

Pengayak lumpur (Slurry Screen) adalah pengayak statik berupa anyaman kawat baja halus
dengan ukuran lubang antara 1 mm hingga 0,125 mm. Cara kerjanya sederhana, pengayak
lumpur dipasangkan pada pipa yang mengalirkan limbah pencucian. Partikel padat yang
tidak dapat melewati lubang ayakan akan tertahan.

2). Koagulasi
Di dalam limbah pencucian batubara umumnya banyak terdapat ion-ion bermutan negatif.
Akibat gaya saling tolak-menolak antar partikel bermuatan negatif maka partikel akan
selalu stabil di dalam air. Agar partikel dapat diendapkan maka diperlukan penambahan
ion positif agar partikel menjadi bermuatan netral. Jadi yang dimaksud koagulasi adalah
proses pengendapan dengan penambahan ion bermuatan positif.

3). Flokulasi
Flokulasi adalah proses pengendapan dimana ditambahkan sejumlah senyawa kimia
(disebut flokulan) yang berfungsi untuk menggumpalkan partikel sehingga partikel
berukuran lebih besar dan proses pengendapan dapat berlangsung lebih cepat. Dalam
proses flokulasi diperlukan pengadukan agar kemungkinan bertumbuknya partikel dengan
flokulan semakin besar.

4). Sedimentasi
Tahapan terakhir dalam pengelolaan limbah pencucian batubara adalah sedimentasi di
dalam kolam pengendap atau thickener. Perbedaan antara kolam pengendap dengan
thickener adalah pada kolam pengendap proses pengeluran endapan padat tidak terjadi
secara kontinu sementara pada thickener pengeluaran endapan padat terjadi secara kontinu.
DAFTAR PUSTAKA

Afan. 2010. Mesin Crusher Pengolahan Bahan Galian.


http://afanmining10.blogspot.co.id/2012/12/mesin-crusher-pengolahan-bahan-galian.html.
Diakses pada tanggal 7 Juni 2017.

Rachmat. 2014. Jenis - Jenis Crusher dan Cara Kerjanya.


http://antekshared.blogspot.co.id/2014/03/jenis-jenis-crusher-dan-cara-kerjanya.html. Diakses
pada tanggal 7 Juni 2017.

Zulkifli, Arif. 2012. Pedoman Teknis Pengolahan Batubara. https://bangazul.com/pedoman-


teknis-pengolahan-batubara-2/. Diakses pada tanggal 7 Juni 2017.

Anda mungkin juga menyukai