Metode Penelitian Eksperimen
Metode Penelitian Eksperimen
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1. Pengertian..................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................2
BAB III..................................................................................................................10
PENUTUP..............................................................................................................10
3.1. Kesimpulan..............................................................................................10
3.2. Saran........................................................................................................10
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Pengertian
untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
variable lain dapat mempengaruhi proses eksperimen dan dapat dikontrol secara
tepat, adapun cotohnya dalam bidang fisika mencari pengaruh panas terhadap
muai panjang suatu benda. Dalam hal ini variasi panas dan muai panjang dapat di
pengaruh variable lain dari luar dapat di control. Sedangkan dalam penelitian
akan sulit mendapatkan hasil yang akurat, karna banyak variable luar yang
matematika.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
a. One-Shot Cose Study
berikut:
XO
Bila dalam one-shot case study tidak di beri pretest, maka pada paradikma ini
diberi perlakuan.
O1 X O2
3
c. Intact-Group Comparison
X O1
O2
O2= Hasil pengukuran setengah kelompok yang tidak di beri perlakuan Pengaruh
perlakuan = O1 – O2
R X O2
R O4
secara randum (R). Kelompok pertama diberi perlakuan (X) dan kelompok yang
lain tidak. Kelompok yang di beri perlakuan disebut kelompok eksperimen dan
kelompok yang di beri (treatment) adalah (O1 : O2). Dalam penelitian yang
sesungguhnya pengaruh treatment dianalisis dengan uji beda, pakai statistik t-test
signifikan.
4
b. Pretest-posttest control group design
R O1 X O2
R O3 O4
eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil pretest yang baik bila nilai kelompok
eksperimen tidak berbeda secara signifikan. Pengaruh perlakuan adalah (O2 – O1)
– (O4 – O3)
R O1 X Y1 O2
R O3 Y1 O4
R O5 X Y2 O6
R O7 Y2 O8
pretest. Kelompok untuk penelitian dinyatajkan baik , bila setiap keompok nilai
5
2.1.4. Quasi Experimental Design
pelaksanaan eksperimen.
Desain ini tidak dapat di pilih secara randum. Sebelum diberi perlakuan
kelompok diberi pretest sampai empat kali, dengan maksud untuk mengetahui
keistabilan dan kejelasan kelompok sebelum di beri perlakuan. Bila hasil pretest
selama empat kali ternyata nilanya berbeda-beda, berarti kelompok tersebut labil,
dan konsisten.
O1 O2 O3 O4 X O5 O6 O7 O8
Hasil pre test yang baik adalah O1 = O2= O3 = O4 dan perlakuan yang baik
Desain ini hampir sama dengan pretest- posttest control group desain,
hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompk kontrol tidak
O1 X O2
O3 O4 6
2.2. Karakterisitik Penelitian Eksperimen
diatur secara tertib ketat (rigorous management), baik dengan menetapkan kontrol,
kontrol sebagai data dasar (base line) untuk dibandingkan dengan kelompok
dilakukan pada saat studi ini memang benar-benar menimbulkan perbedaan. (5)
7
2.3. Langkah-langkah Kegiatan Penelitian Eksperimen
a) Melakukan kajian secara induktif yang berkait erat dengan permasalahan yang
hendak dipecahkan.
8
2.3. Mengorganisasikan dan mendeskripsikan data sesuai dengan vaniabel yang
telah ditentukan.
2.4. Menganalisis data dan melakukan tes signifikansi dengan teknik statistika
9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Bila dilihat dari tingkat kealamian (setting) tempat penelitian terdapat tiga
3.2. Saran
Karena metode ini sebagai bagian dari metode kuantitatif mempunyai ciri
pengaruh panas terhadap muai panjang suatu benda. Dalam hal ini variasi
panas dan muai panjang dapat diukur secara teliti, dan penelitian dilakukan di
10
laboratorium, sehingga pengaruh-pengaruh variabel lain dari luar dapat
dikontrol.
yang akurat, karena banyak variabel luar yang berpengaruh dan sulit
11