Anda di halaman 1dari 4

Bakteri E.

Coli Indonesia Lebih Ganas dari


pada E.Coli Jerman..
OPINI

“Jangan takut dengan E.Coli German”

Bakteri yang saat ini lagi terkenal di bandingkan Bakteri E. Sakazaki yang dulu sempat
menghebohkan pertelevisian nusantara…

Yap itulah Bakteri Escherichia Coli atau lebih dikenal dengan singkatan Bakteri E.Coli
…sekarang bakteri E.Coli menjelma sebagai bintang Bakteri yang di bicarakan masyarakat
Indonesia, bahkan Dunia… wabah ini merebak di German dengan menyebabkan kematian
sekitar 30 orang akibat pendarahan pada bagian pencernaan setelah diduga memakan
timun,tomat ataupun selada yang tercemar bakteri E.Coli..

Kenapa pada kalimat awal saya katakan jangan takut dengan E.Coli German… bagi
masyarakat Indonesia pencemaran sudah menjadi bagian lazim masyarakat.. apalagi
masyarakat di lingkungan kumuh perkotaan…
Kali Sunter (Jakarta,Indonesia)

Jika anda pernah melihat lingkungan kumuh di ibu kota dimana sumber air dan lainnya sudah
tercemar sejak lama, masyarakat lingkungan sekitar masih dapat bertahan dengan keadaan
tersebut…

E.Coli merupakan bakteri yang umum ditemukan di usus manusia.. bakteri ini sangat umum
ditemukan di feses manusia.. Nah di Indonesia orang seringkali membuang limbah/ BAB di
sungai atau kali… dan lebih mantapnya lagi kali dan sungai tersebut menjadi salah satu
sumber air yang memenuhi kebutuhan warga baik untuk minum, mandi, ataupun mencuci…

Paling tidak dari data dinas DKI Jakarta.. hampir semua air dangkal yang berada di Jakarta
tercemar oleh bakteri E.Coli…

Balok-balok es yang biasa orang kecil minum pun ketika haus dibuat dari air sungai yang
tercemar bakteri E.Coli…

saya membayangkan bagaimana kuatnya usus orang Indonesia… telah dicemari oleh bakteri
E.Coli namun mampu bertahan hidup cukup lama dalam kondisi kumuh tersebut…

lalu apa yang ditakutkan dari E.Coli German, German dikenal dengan negara yang cukup
maju.. dan lingkungannya pun terjaga dengan baik…
The skyline of Frankfurt (German)

Pemerintah Indonesia pun nyaman-nyaman saja dengan kondisi lingkungan kumuh seperti
itu.. karena masyarakat juga sudah nyaman dengan kondisi lingkungan kumuh yang tercemar
E.Coli…

kalau anda memperhatikan tata ruang di perkotaan.. jarak antara sumber air dan septick tank
tempat penampungan feses jaraknya berdekatan dan itu salah satu penyebab tercemarnya
sumber air oleh E.Coli.. tapi masyarakat Indonesia nyaman-nyaman saja… karena tidak ada
lagi pilihan tempat tinggal yang bersih di ibu kota…

dan saya berpendapat bahwa E.Coli Indonesia lebih ganas menyerang dari E.Coli German..
jika orang Indonesia yang berada di lingkungan kumuh memakan makanan yang tercemar
E.Coli paling hanya akan mengalami diare… karena usus orang Indonesia telah terbiasa
tercemar dengan E.Coli…

tapi semua perlu dibuktikan dengan penelitian terpadu.. yang jelas kondisi lingkungan
Indonesia yang sudah tercemar parah ini.. saya pikir memiliki dampak positif.. sistim
kekebalan tubuh usus manusia Indonesia menghindari serangan E.Coli lebih baik dari sistem
kekebalan tubuh usus orang German yang telah terbiasa dengan lingkungan bersih dan terjaga
dengan baik..

Untuk menghindari E.Coli yang terpenting pastikan bahwa makanan yang dimakan sudah
dimasak dengan baik… kurangi makan makanan yang mentah… tapi kalau orang Indonesia
mah sikat aja… ^_^ (hehe.. tapi yang terbaik sebelum makan-makanan dimasak dulu)
Alasan Irwan....__________

Sebenarnya bukan bakteri E. Coli di Indonesia lebih ganas dibanding dengan Jerman
melainkan lebih kepada pola hidup masyarakat yang berbeda serta iklim juga
berpengaruh. Orang Jerman sangat peduli akan pentingnya kebersihan dan standard
kesehatan sehingga dalam beberapa kasus2 seperti ini mereka terlihat lebih rentan
penyakit dibanding orang Indonesia dimana lingkungan sehat terutama di perkotaan
sangat jarang ditemukan baik itu udara,makanan, dan air. Sehingga dengan kondisi
yang sudah terbiasa tersebut orang Indonesia terlihat lebih kuat dibanding orang
Jerman padahal sebenarnya kalau diperiksa lebih mendetail maka orang Indonesia
lebih rentan terkena penyakit. Belum lagi masalah iklim dimana Indonesia adalah
negara tropis yang matahari stabil memberikan panas dan sinarnya sepanjang tahun
jadi pertumbuhan bakteri E. Coli bisa dikatakan stabil beda dengan Jerman yang
memiliki 4 musim dimana saat musim panas pertumbuhan bakteri ini lebih besar.
Hingga saat ini belum ada laporan khusus mengenai mutasi genetik dari bakteri ini
yang menyebutkan E.Coli di Jerman berbeda genetisnya dengan di negara
tetangganya seperti Swedia yang juga terkena dampak penyebaran bakteri ini.

Salam

Anda mungkin juga menyukai