Tujuan tahap analisis adalah untuk mengetahui kebutuhan customer berkaitan dengan sistem
perangkat lunak yang diinginkan. Pada tahap ini yang terlibat adalah tim spesifikasi/analisis dan
customer (meliputi end-user, manajer dan staf lain yang terlibat).
Spesifikasi Kebutuhan adalah deskripsi rinci dan terukur dari fungsi-fungsi dan batasan-batasan
sistem yang telah didefinisikan [SOM00].
Memodelkan Fungsi
Memodelkan fungsi terdiri dari :
Mengidentifikasi fungsi-fungsi yang mentransformasikan objek data
Mengidentifikasi bagaimana aliran data yang terdapat pada sistem
Mengidentifikasi entitas yang memproduksi data dan memanfaatkan informasi yang
dihasilkan sistem
Model data
Model Fungsional
Model Perilaku
(0, m)
object relationship object
1 (1, 1) 2
attribute
Another common form:
Catatan :
Untuk kasus di mana data yang terlibat dalam sistem tidak memerlukan penyimpanan (basis data)
atau jika objek-objek data tersebut tidak memiliki keterhubungan satu sama lain, maka ERD tidak
perlu digambarkan.
Pemodelan Fungsional
DFD digunakan untuk menggambarkan aliran data yang mengalir dalam sistem atau perangkat
lunak. DFD juga menggambarkan fungsi-fungsi yang dimiliki sistem atau perangkat lunak
tersebut. Notasi DFD dapat dilihat pada gambar 2.11
Eksternal eksternal
Proses/buble
Aliran data
data store
Proses(buble) merepresentasikan suatu fungsi dari perangkat lunak. Suatu proses akan
mentransformasikan suatu informasi menjadi informasi lain.
Data store merepresentasikan suatu media yang berfungsi menyimpan data yang diperlukan oleh
satu proses atau lebih
Pembuatan DFD Æ terdiri dari diagram konteks dan DFD level selanjutnya.
Diagram konteks merupakan diagram level pertama yang memperlihatkan sistem sebagai suatu
proses yang berinteraksi dengan lingkungannya. Ada pihak luar yang memasukkan informasi ke
dalam sistem dan ada yang menerima informasi dari sistem. Pihak luar bisa berupa sistem lain,
perangkat keras, orang atau organisasi. Gambar 2.12 memperlihatkan contoh diagram konteks.
user processing
requested
request
video
digital signal
video monitor
processor
video NTSC
source video signal
a b
x P y le v e l 0
le v e l 1
a c p2
f
p1
p4 b
d 5
p3 e g
Pemodelan Perilaku
Pemodelan perilaku banyak diterapkan untuk sistem waktu nyata (real time system). Pemodelan
perilaku dilakukan dengan tahapan berikut :
Daftarkan seluruh state yang dimiliki sistem. Definisi state adalah himpunan keaadaan
yang dapat diamati di mana keadaan tersebut mencirikan perilaku sistem pada waktu
tertentu
Indikasikan bagaimana terjadinya transisi antar state atau indikasikan event yang terjadi
dan bagaimana aksi dari sistem terhadap adanya event tersebut. Definisi event adalah
kejadian yang menyebabkan sistem menunjukkan beberapa bentuk perilaku yang dapat
diprediksi. Contoh sebuah sistem yang memiliki mode manual dan otomatis, jika operator
menekan tombol otomatis maka mode akan beralih dari manual menjadi otomatis.
Tertekannya tombol otomatis tersebut merupakan contoh event. Sedangkan aksi
didefinisikan proses yang terjadi sebagai konsekuensi dari adanya transisi
Gambarkan state transition diagram (STD)
sta te
new state
Notasi Arti
= terdiri dari
+ dan
...text... komentar
integrated
telephone number office system output
phone
system