BAB II Profesi Keguruan
BAB II Profesi Keguruan
PEMBAHASAN
A. Peranan Bimbingan dan Konseling dalam Pembelajaran Siswa
Dengan adanya peranan bimbingan tersebut diharapkan semua persoalan
yang dihadapi anak didik dapat diantisipasi sedini mungkin. Menurut Bimo Walgito
bimbingan dan penyuluhan di sekolah dapat dilaksanakan dengan bermacam sifat:
1. Preventif, yaitu bimbingan yang diberikan dengan tujuan untuk mencegah
jangan sampai timbul kesulitan yang menimpa diri anak atau individu.
2. Korektif, yaitu memecahkan dan mengatasi kesulitan-kesulitan yang
dihadapi oleh individu.
3. Preservatif, yaitu memelihara atau mempertahankan yang telah baik, jangan
sampai menjadi keadaan yang tidak baik (Walgito, 1984:26)
Dari uraian tersebut dapat ditarik benang merah bahwa peranan dari pada bimbingan
dan penyuluhan sangat diperlukan oleh siswa dalam rangka untuk mencapai tujuan
dari pada pendidik dan pengajaran.
Pelayanan bimbingan dan konseling yang dilakukan di sekolah
mempunyai dua tujuan yaitu :
1. Tujuan bimbingan dapat dibedakan atas tujuan sementara dan tujuan akhir.
Tujuan sementara adalah supaya orang bersikap dan bertindak seperti dalam
situasi hidupnya sekarang ini. Sedangkan tujuan akhir adalah supaya orang
mampu mengatur kehidupannya sendiri, mengambil sikapnya sendiri dan
menanggung sendiri resiko dari tindakan-tindakannya (Winkel, 1991:17).
Dari pendapat di atas dapat dipahami bahwa tujuan dari bimbingan dapat
dibedakan atas tujuan sementara dan tujuan akhir. Tujuan sementara adalah
supaya orang bersikap dan bertindak sendiri dalam situasi hidupnya sekarang
ini. Misalnya melanjutkan sekolah, mengambil sikap dan pergaulan,
mendaftarkan diri pada fakultas Perguruan Tinggi tertentu. Tujuan akhir adalah
supaya orang mampu mengatur kehidupannya sendiri, mempunyai pandangan
sendiri dan menanggung sendiri konsekuensi atau resiko dari tindakannya
sendiri.
B. Konsep, Prinsip, dan asas Pokok BK
Prinsip Dalam Bimbingan Dan Koseling
Sebagaimana kita ketahui bahwa prinsip merupakan paduan hasil kajian
teoritik dan telaah lapangan yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan
sesuatu yang dimaksudkan. Pemahaman tentang prinsip – prinsip dasar dari
bimbingan dan konseling ini sangat penting dan perlu terutama dalam penerapan
di lapangan. Hal ini dilakukan untuk menghindarkan diri dari kesalahan dan
penyimpangan – penyimpangan dalam praktik pemberian layanan bimbingan dan
konseling. Adapun prinsip – prinsip dari bimbingan dan konseling, antara lain :
F. Wali Kelas
1. Membantu guru pembimbing melaksanakan layanan
2. Ikut serta dalam konsferensi kasus
3. Memberikan informasi tentang siswa di kelas yang menjadi tanggung
jawabnya untuk memperoleh layanan bimbingan.