Anda di halaman 1dari 4

Sumber: magic-doctor

Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dapat dilakukan oleh wanita siapa pun setelah
berusia 20 tahun. Saat yang paling tepat untuk melakukan pemeriksaan ini adalah pada hari
ke 5-7 hari setelah menstruasi, saat payudara tidak mengeras, membesar, atau nyeri lagi.
Untuk wanita yang telah menopause, atau tidak menstruasi lagi, mereka dapat melakukannya
kapan saja, dan disarankan untuk memeriksanya sendiri setiap awal atau akhir bulan. Yuk,
simak langkah-langkah melakukan SADARI!

1.Mulailah pemeriksaan dengan mengamati bentuk payudara di cermin. Pastikan bahu


lurus sejajar, dan letakkan tangan di pinggang. Perhatikan bentuk, ukuran, dan warnanya.
Kelainan yang mungkin ditemukan seperti kerutan, benjolan, lekukan, posisi puting yang
tidak normal, atau struktur kulit yang tidak normal (merah, kasar, berkerut), atau bahkan
nyeri.

2.Angkatlah kedua lengan untuk melihat kelainan bentuk payudara lagi. Lihatlah
apakah kedua payudara terangkat bersama-sama.

3.Dengan menggunakan ujung jari, tekan perlahan permukaan payudara dan rasakan
apakah ada benjolan. Rabalah sesuai dengan pola berikut: melingkar, dari atas ke bawah,
dari tengah ke samping, sampai area ketiak. Lakukan langkah ini pada kedua payudara.

4.Selain pola melingkar, kamu juga bisa melakukan pola diagonal.

5.Peras puting secara perlahan, lihatlah apakah ada keluar cairan berwarna putih, atau
kekuningan, atau bahkan darah.

6.Selain dengan berdiri, kamu juga dapat memeriksanya dalam keadaan berbaring.
Ganjallah separuh punggung (sisi payudara yang mau diperiksa) dengan bantal. Taruhlah
tangan dibelakang kepala. Lalu gunakan ujung jari tangan Anda yang berlawanan untuk
memeriksa.

Cara Lain untuk Memeriksa Payudara

SADARI juga bisa dilakukan saat mandi dengan menggunakan sabun. Sabun membuat
permukaan payudara lebih licin, sehingga jika ada benjolan dalam payudara, akan lebih
mudah untuk mengetahuinya. Apabila ditemukan benjolan pada payudara, langkah
selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pemeriksaan secara medis seperti berikut ini:

Mammogram

Mammogram adalah metode untuk memeriksa apakah benar terdapat benjolan dalam
payudara dengan menggunakan sinar X. Mammogram hanya dapat mendeteksi adanya
benjolan dan tidak dapat memastikan apakah benjolan tersebut merupakan sel kanker. Untuk
mengetahui apakah sel tersebut merupakan sel kanker perlu dilakukan pemeriksaan lebih
lanjut.

Ultrasound
Metode Ultrasound atau yang juga dikenal dengan USG dapat digunakan untuk mendeteksi
adanya benjolan pada payudara. Jika benjolan/ kista yang ditemukan berukuran kecil, maka
dapat dilakukan Fine Needle Aspiration (FNA) untuk memeriksa dan mengangkat kista
tersebut. Namun apabila ditemukan kista berukuran sedang atau besar dan padat serta
berpotensi menimbulkan kanker, maka konsultasikan dengan dokter apa yang sebaiknya
dilakukan. Biasanya dokter akan menyarankan operasi pengangkatan payudara sebagian
(lumpectomy) atau pengangkatan payuda total (mastectomy).

Nah, itu dia cara periksa payudara sendiri dengan mudah. Segera ketahui gejala kanker
payudara sedari dini ya sebelum semakin parah.

Tags:

 Kesehatan
Kanker payudara masih menjadi momok bagi kaum perempuan. Tak mengherankan
karena kanker itu paling umum ditemukan di antara perempuan.

“Kanker payudara merupakan kanker dengan jumlah kasus terbanyak, dan menjadi
salah satu penyebab kematian utama akibat kanker,” kata Kepala Instalasi Deteksi
Dini dan Onkologi Sosial Rumah Sakit Kanker Dharmais, Dr. Walta Gautama, Sp.B
(K) Onk. “Hal itu karena sebagian besar pasien kanker payudara datang berobat
pada stadium lanjut. Padahal, jika terdeteksi dini dan segera diterapi, sebetulnya
kanker bisa dikalahkan.”

Untuk itu, Anda bisa melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) secara
rutin pada 7-10 hari setelah hari pertama menstruasi. Pada masa itu, kepadatan
payudara berkurang. “Lakukan setiap satu sampai tiga bulan satu kali,” sarannya.
“Namun jangan sampai SADARI menggantikan jadwal pemeriksaan payudara fisik
oleh dokter dan jadwal mammografi.”

Di bawah ini adalah langkah-langkah dari Yayasan Kanker Indonesia yang bisa Anda
ikuti saat melakukan SADARI:
1. Berdiri tegak. Cermati bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit
payudara, pembengkakan dan/atau perubahan pada puting. Jangan khawatir bila
bentuk payudara kanan dan kiri tidak simetris.

2. Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala.
dorong siku ke depan dan cermati payudara; dan dorong siku ke belakang dan
cermati bentuk maupun ukuran payudara. Otot dada Anda dengan sendirinya
berkontraksi saat Anda melakukan gerakan ini.

3. Posisikan kedua tangan pada pinggang, condongkan bahu ke depan sehingga


payudara menggantung, dan dorong kedua siku ke depan, lalu kencangkan
(kontraksikan) otot dada Anda.

4. Angkat lengan kiri ke atas, dan tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian
atas punggung. Dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area
payudara, serta cermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak. Lakukan
gerakan atas-bawah, gerakan lingkaran dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke
puting, dan sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan Anda.

5. Cubit kedua puting. Cermati bila ada cairan yang keluar dari puting.
Berkonsultasilah ke dokter seandainya hal itu terjadi.

6. Pada posisi tiduran, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Angkat lengan ke
atas. Cermati payudara kanan dan lakukan tiga pola gerakan seperti sebelumnya.
Dengan menggunakan ujung jari-jari, tekan seluruh bagian payudara hingga ke
sekitar ketiak. Ulangi langkah ini pada sisi berlawanan, untuk mencermati payudara
sebelah kiri. (Imelda Suryaningsih)

Anda mungkin juga menyukai