(RPP)
B. Kompetensi Dasar
1.1 Membangun kebiasaan bersyukur atas limpahan rahmat, karunia dan anugerah
yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
1.2 Memiliki sikap saling menghargai (toleran) keberagaman agama, bangsa, suku,
ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global
1.3 Menanamkan sikap dan perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlaq mulia, jujur, disiplin, sehat, berilmu, cakap, sehingga
dihasilkan insan Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab sesuai
dengan bidang keilmuannya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil
percobaan
2.3 Memiliki sikap dan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku
dalam kehidupan sehari-hari selama di kelas atau lingkungan sekolah.
3.1 Memahami komunikasi online
4.1 Mengolah aplikasi komunikasi online
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mengamati jenis layanan komunikasi online
2. Mendiskusikan jenis – jenis komunikasi online
3. Menggunakan aplikasi untuk komunikasi online
4. Menganalisis jenis-jenis layanan dalam aplikasi komunikasi online
5. Membuat laporan tertulis tentang prosedur untuk menggunakan aplikasi
komunikasi online
D. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran Kelas
Virtual ini diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan
bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan,
memberi saran dan kritik, serta dapat:
1. Memahami komunikasi online.
2. Mengolah aplikasi komunikasi online.
E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Komunikasi
Istilah Komunikasi Daring mengacu pada membaca, menulis, dan berkomunikasi melalui /
menggunakan jaringan komputer. (Warschauer, M. 2001 pp. 207-212)
Dengan kata lain, Komunikasi Daring adalah cara berkomunikasi di mana penyampaian
dan penerimaan pesan dilakukan dengan atau melalui jaringan Internet. Komunikasi yang
terjadi di dunia semu tersebut lazim disebut ko munikasi di dunia maya atau cyberspace.
Komunikasi daring menjadi mungkin dalam dunia pendidikan pertama kali pada tahun
1980-an, setelah pengembangan dan penyebaran komputer pribadi atau PC(personal
computer). Latar belakang komunikasi daring dalam pembelajaran dan penelitian dapat
dibagi menjadi dua periode yang berbeda, ditandai oleh pengenalan komputer sebagai
media pendidikan pada tahun 1980-an dan munculnya world wide web pada pertengahan
1990-an.
Komunikasi daring atau komunikasi virtual adalah cara berkomunikasi di mana
penyampaian dan penerimaan informasi atau pesan dilakukan dengan menggunakan
Internet, atau melalui dunia maya (cyberspace). Komunikasi virtual pada abad ini dapat
dilakukan di mana saja serta kapan saja. Salah satu bentuk komunikasi virtual adalah pada
penggunaan Internet. Internet adalah media komunikasi yang cukup efektif dan efisien
dengan tersedianya berbagai layanan fasilitas seperti web, chatting (mIR chat, Yahoo
Masanger, Gtalk, dll), e-mail, friendster, facebook dan twitter. Begitu banyak fasilitas yang
ditawarkan dalam dunia maya untuk melakukan komunikasi, dan keberadaannya semakin
membuat manusia tergantung pada teknologi. Ketergantungan tersebut dapat dilihat pada
maraknya penjualan ponsel dengan harga murah dan tawaran kelengkapan fasilitas untuk
mengakses Internet. Kegemaran berkomunikasi yang bermedia Internet ini menimbulkan
suatu komunitas baru yang disebut komunitas virtual.
Text chat adalah sebuah fitur, aplikasi, atau program dalam jaringan Internet untuk
berkomunikasi dan bersosialisasi langsung sesama pemakai Internet yang sedang
daring (yang sama - sama sedang menggunakan Internet). Komunikasi teks dapat
mengirim pesan dengan teks kepada orang lain yang sedang daring, kemudian
orang yang dituju membalas pesan dengan teks, demikian seterusnya. Itulah
proses terjadinya text chatting.
Video chat
Video chat merupakan teknologi untuk melakukan interaksi audio dan video secara
real time antara pengguna di lokasi yang berbeda. Video chatting biasanya
dilakukan melalui perangkat komputer maupun tablet atau smartphone (juga
disebut telepon video call). Video chatting dapat berupa interaksi point-to-point
(satu-satu), seperti FaceTime dan Skype, atau interaksi multipoint (satu-ke-banyak,
atau banyak-ke-banyak), seperti dalam Google+ Hangouts.
Video chatting sering disalahartikan dengan video conference. Video chatting
merujuk pada komunikasi video di antara dua orang individu (poin to point),
sedangkan video conference mengacu pada komunikasi video di antara 3 pihak
atau lebih (multipoint).
b. Komunikasi daring asinkron (tak serempak)
Komunikasi daring tak serempak atau asinkron adalah komunikasi menggunakan
perangkat komputer dan dilakukan secara tunda. Contoh komunikasi daring
asinkron adalah e-mail, forum, rekaman simulasi visual, serta membaca dan
menulis dokumen daring melalui World Wide Web.
G. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan gambaran tentang definisi 45 menit
komunikasi .
2. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin
tahu dan berpikir kritis, siswa diajak
memecahkan masalah mengenai bentuk
komunikasi dalam kehidupan sehari hari.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai yaitu siswa dapat menggunakan
layanan atau aplikasi untuk berkomunikasi yang
bersifat online.
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi
belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas
kelompok secara terus-menerus dan ajeg/konsisten.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan
kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif
1. Kurang baik jikasama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jikamenunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan
ajeg/konsisten.
Sikap
No. Nama Siswa Aktif Bekerjasama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Keterangan:
KB : Kurang baik
B : Baik
SB : Sangat baik
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETRAMPILAN
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan gambar teknik.
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip
dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan gambar
teknik tetapi belum sesuai standart.
3. Sangat terampill, jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan
konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan
dengan gambar teknik sudahsesuai standart.
Ketrampilan
Menerapkan konsep/prinsip dan
No. Nama Siswa
strategi pemecahan masalah
KT T ST
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Keterangan:
KT : Kurang terampil
T : Terampil
ST : Sangat terampil