Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Cikarang Barat


Kelas / Semester :X/1
Mata Pelajaran : Simulasi Digital

Topik : Komunikasi Online

Waktu : 4 X 2 Jam Pelajaran (45 menit)

A. Kompetensi Inti SMK Kelas X


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikapsebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

B. Kompetensi Dasar
1.1 Membangun kebiasaan bersyukur atas limpahan rahmat, karunia dan anugerah
yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
1.2 Memiliki sikap saling menghargai (toleran) keberagaman agama, bangsa, suku,
ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global
1.3 Menanamkan sikap dan perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlaq mulia, jujur, disiplin, sehat, berilmu, cakap, sehingga
dihasilkan insan Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab sesuai
dengan bidang keilmuannya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil
percobaan
2.3 Memiliki sikap dan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku
dalam kehidupan sehari-hari selama di kelas atau lingkungan sekolah.
3.1 Memahami komunikasi online
4.1 Mengolah aplikasi komunikasi online
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mengamati jenis layanan komunikasi online
2. Mendiskusikan jenis – jenis komunikasi online
3. Menggunakan aplikasi untuk komunikasi online
4. Menganalisis jenis-jenis layanan dalam aplikasi komunikasi online
5. Membuat laporan tertulis tentang prosedur untuk menggunakan aplikasi
komunikasi online

D. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran Kelas
Virtual ini diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan
bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan,
memberi saran dan kritik, serta dapat:
1. Memahami komunikasi online.
2. Mengolah aplikasi komunikasi online.

E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Komunikasi

Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang


kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi
kedua pihak, dalam situasi yang tertentu komunikasi menggunakan media tertentu
untuk mengubah sikap atau tingkah laku seorang atau sejumlah orang sehingga
ada efek tertentu yang diharapkan (Effendy, 2000 : 13).
Definisi atau batasan komunikasi yang lebih merakyat dan mudah dipahami adalah
seperti yang dikemukakan oleh Masrini (Pelajaran Bahasa Prancis untuk Pemula,
2003) dalam bahasa Betawi sebagai berikut: “gua ngomong lu ngarti, lu ngomong
gua ngarti.” Atau, dalam ragam tulis akan berbunyi sebagai berikut.
“Komunikasi terjadi jika saya berbicara, Anda mengerti, dan sebaliknya jika Anda
yang berbicara, saya mengerti. “
Beberapa fungsi dari komunikasi antara lain sebagai berikut.
Sebagai informasi: komunikasi membantu proses penyampaian informasi yang
diperlukan individu dan kelompok untuk mengambil keputusan dengan meneruskan
data dan menilai pilihan-pilihan alternatif.
Sebagai kendali: komunikasi bertindak untuk mengendalikan perilaku anggota
dalam beberapa cara, setiap organisasi mempunyai wewenang dan garis panduan
formal yang harus dipatuhi oleh karyawan.
Sebagai motivasi: komunikasi membantu perkembangan motivasi dengan
menjelaskan kepada para karyawan apa yang harus dilakukan bagaimana mereka
bekerja baik dan apa yang dapat dikerjakan untuk memperbaiki kinerja jika itu di
bawah standar.
Sebagai pengungkapan emosional: bagi sebagian komunitas, mereka
memerlukan interaksi sosial, komunikasi yang terjadi di dalam komunitas itu
merupakan cara anggota untuk menunjukkan kekecewaan dan rasa puas. Oleh
karena itu, komunikasi menyiarkan ungkapan emosional dari perasaan dan
sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan sosial.
2. Jenis Komunikasi
Kita mengenal 2 (dua) jenis atau kategori komunikasi.
a. Komunikasi lisan atau verbal, yaitu komunikasi menggunakan kata-kata, baik hal itu
diucapkan, maupun ditulis.
b. Komunikasi nirkata atau nonverbal, yaitu komunikasi menggunakan bahasa tubuh,
bahasa gerak atau gerak isyarat (gesture), atau gambar.

3. Pengertian Komunikasi Dalam Jaringan (Daring)

Istilah Komunikasi Daring mengacu pada membaca, menulis, dan berkomunikasi melalui /
menggunakan jaringan komputer. (Warschauer, M. 2001 pp. 207-212)

Dengan kata lain, Komunikasi Daring adalah cara berkomunikasi di mana penyampaian
dan penerimaan pesan dilakukan dengan atau melalui jaringan Internet. Komunikasi yang
terjadi di dunia semu tersebut lazim disebut ko munikasi di dunia maya atau cyberspace.

Komunikasi daring menjadi mungkin dalam dunia pendidikan pertama kali pada tahun
1980-an, setelah pengembangan dan penyebaran komputer pribadi atau PC(personal
computer). Latar belakang komunikasi daring dalam pembelajaran dan penelitian dapat
dibagi menjadi dua periode yang berbeda, ditandai oleh pengenalan komputer sebagai
media pendidikan pada tahun 1980-an dan munculnya world wide web pada pertengahan
1990-an.
Komunikasi daring atau komunikasi virtual adalah cara berkomunikasi di mana
penyampaian dan penerimaan informasi atau pesan dilakukan dengan menggunakan
Internet, atau melalui dunia maya (cyberspace). Komunikasi virtual pada abad ini dapat
dilakukan di mana saja serta kapan saja. Salah satu bentuk komunikasi virtual adalah pada
penggunaan Internet. Internet adalah media komunikasi yang cukup efektif dan efisien
dengan tersedianya berbagai layanan fasilitas seperti web, chatting (mIR chat, Yahoo
Masanger, Gtalk, dll), e-mail, friendster, facebook dan twitter. Begitu banyak fasilitas yang
ditawarkan dalam dunia maya untuk melakukan komunikasi, dan keberadaannya semakin
membuat manusia tergantung pada teknologi. Ketergantungan tersebut dapat dilihat pada
maraknya penjualan ponsel dengan harga murah dan tawaran kelengkapan fasilitas untuk
mengakses Internet. Kegemaran berkomunikasi yang bermedia Internet ini menimbulkan
suatu komunitas baru yang disebut komunitas virtual.

4. Jenis komunikasi daring


Penggunaan jenis sarana komunikasi akan mempengaruhi keserempakan waktu
komunikasi. Terdapat 2 jenis komunikasi daring.
a. Komunikasi daring sinkron (serempak)
Komunikasi daring serempak atau komunikasi daring sinkron adalah komunikasi
menggunakan komputer sebagai media, yang terjadi secara serempak, waktu
nyata (real time). Contoh komunikasi sinkron antara lain sebagai berikut:
Text chat

Text chat adalah sebuah fitur, aplikasi, atau program dalam jaringan Internet untuk
berkomunikasi dan bersosialisasi langsung sesama pemakai Internet yang sedang
daring (yang sama - sama sedang menggunakan Internet). Komunikasi teks dapat
mengirim pesan dengan teks kepada orang lain yang sedang daring, kemudian
orang yang dituju membalas pesan dengan teks, demikian seterusnya. Itulah
proses terjadinya text chatting.
Video chat

Video chat merupakan teknologi untuk melakukan interaksi audio dan video secara
real time antara pengguna di lokasi yang berbeda. Video chatting biasanya
dilakukan melalui perangkat komputer maupun tablet atau smartphone (juga
disebut telepon video call). Video chatting dapat berupa interaksi point-to-point
(satu-satu), seperti FaceTime dan Skype, atau interaksi multipoint (satu-ke-banyak,
atau banyak-ke-banyak), seperti dalam Google+ Hangouts.
Video chatting sering disalahartikan dengan video conference. Video chatting
merujuk pada komunikasi video di antara dua orang individu (poin to point),
sedangkan video conference mengacu pada komunikasi video di antara 3 pihak
atau lebih (multipoint).
b. Komunikasi daring asinkron (tak serempak)
Komunikasi daring tak serempak atau asinkron adalah komunikasi menggunakan
perangkat komputer dan dilakukan secara tunda. Contoh komunikasi daring
asinkron adalah e-mail, forum, rekaman simulasi visual, serta membaca dan
menulis dokumen daring melalui World Wide Web.

F. . Model / Metode Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran adalah pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran


koperatif(cooperative learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis
masalah (problem-based learning)

G. Kegiatan Pembelajaran

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan gambaran tentang definisi 45 menit
komunikasi .
2. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin
tahu dan berpikir kritis, siswa diajak
memecahkan masalah mengenai bentuk
komunikasi dalam kehidupan sehari hari.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai yaitu siswa dapat menggunakan
layanan atau aplikasi untuk berkomunikasi yang
bersifat online.

Inti 1. Guru bertanya tentang mengapa kita belajar 8 X 45 menit


Komunikasi Online/ Jaringan.
2. Bila siswa belum mampu menjawabnya, guru
memberi scaffoldingdengan mengingatkan
siswa dengan contoh jenis layanan komunikasi
online.
3. Dengan tanya jawab, disimpulkan bahwa
komunikasi online adalah cara berkomunikasi di
mana penyampaian dan penerimaan pesan
dilakukan dengan atau melalui jaringan Internet
4. Dengan tanya jawab, siswa diyakinkan bahwa
media komunikasi untuk saat ini tidak hanya
berbentuk komunikasi lisan via handphone atau
bertatapan langsung tetapi bisa dengan
menggunakan media computer atau peralatan
elektronik dengan bantuan internet.
5. Selanjutnya, guru membuka cakrawala tentang
cara penggunaan aplikasi komunikasi online.
6. Guru membagi siswa ke dalam beberapa
kelompok dengan tiap kelompok terdiri atas 4
siswa.
7. Tiap kelompok mendapat tugas untuk
menganalisis jenis-jenis layanan dalam aplikasi
komunikasi online. Tugas diselesaikan
berdasarkan worksheet atau lembar kerja yang
dibagikan.
8. Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru
memperhatikan dan mendorong semua siswa
untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila
ada kelompok yang melenceng jauh
pekerjaannya.
9. Salah satu kelompok diskusi (tidak harus yang
terbaik) diminta untuk mempresentasikan hasil
diskusinya ke depan kelas. Sementara
kelompok lain, menanggapi dan
menyempurnakan apa yang dipresentasikan.
10. Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap
kelompok.
11. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua
siswa pada kesimpulan mengenai fungsi
komunikasi online dan bagaimana cara
menggunakn komunikasi online tersebut,
berdasarkan hasil review terhadap presentasi
salah satu kelompok.
12. Guru memberikan dua (2) soal yang terkait
dengan kelas virtual. Dengan tanya jawab,
siswa dan guru menyelesaikan kedua soal yang
telah diberikan dengan menggunakan strategi
yang tepat.
13. Guru memberikan lima (5) soal untuk dikerjakan
tiap siswa, dan dikumpulkan.
Penutup 1. Siswa diminta menyimpulkan tentang 45 menit
bagaimana cara mengolah layanan kelas
virtual,.
2. Dengan bantuan presentasi komputer, guru
menayangkan apa yang telah dipelajari dan
disimpulkan mengenai kelas virtual.
3. Guru memberikan tugas PR beberapa soal
mengenai materi kelas virtual
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar.

H. Alat / Media / Sumber Pembelajaran


1. Modul Simulasi Digital Seamolec
2. Laptop / Komputer/ Tablet
3. Jaringan Internet
4. Power Point
5. Lembar latihan
6. Lembar Penilaian

I. Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik penilaian: pengamatan, test tertulis dan menggambar teknik
2. Prosedur penilaian
Teknik Waktu
No. Aspek Yang Dinilai
Penilaian Penilaian
1 Sikap Pengamatan Selama
a. Terlibat aktif dalam pembelajaran pembelajaran
komunikasi online dan bekerjasama dan saat
dalam kegiatan kelompok. diskusi
b. Toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
2 Pengetahuan Pengamatan Penyelesaian
a. Mengetahui fungsi sebenarnya dan Tes tugas individu
komunikasi online. dan kelompok
b. Menjelaskan kembali cara
menggunakan aplikasi online.
3 Ketrampilan Pengamatan Penyelesaian
Terampil dalam berkomunikasi secara dan Tugas tugas individu
online dalam setiap proses menggunakan dan saat di
pembelajaran. aplikasi dalam kelas
komunikasi
secara online.

J. Instrumen Penilaian Hasil Belajar


Tes Tertulis
1. Jelaskan yang dimaksud dengan komunikasi!
2. Sebutkan 2 jenis komunikasi !
3. Apa yang dimaksud dengan komunikasi online !
4. Sebutkan jenis-jenis komunikasi online!
5. Sebutkan contoh komunikasi langsung !
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran : Simulasi Digital


Kelas / Semester :X/1
Tahun Pelajaran : 2013 / 2014
Waktu Pengamatan : Selama pembelajaran

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran Komunikasi Online.

1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi
belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas
kelompok secara terus-menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok

1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan
kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif

1. Kurang baik jikasama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jikamenunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan
ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan

Sikap
No. Nama Siswa Aktif Bekerjasama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50

Keterangan:
KB : Kurang baik
B : Baik
SB : Sangat baik
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETRAMPILAN

Mata Pelajaran : Simulasi Digital


Kelas / Semester :X/1
Tahun Pelajaran : 2013 / 2014
Waktu Pengamatan : Selama pembelajaran

Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang


relevan yang berkaitan dengan Komunikasi Online

1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan gambar teknik.
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip
dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan gambar
teknik tetapi belum sesuai standart.
3. Sangat terampill, jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan
konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan
dengan gambar teknik sudahsesuai standart.

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan

Ketrampilan
Menerapkan konsep/prinsip dan
No. Nama Siswa
strategi pemecahan masalah
KT T ST
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50

Keterangan:
KT : Kurang terampil
T : Terampil
ST : Sangat terampil

Anda mungkin juga menyukai