(RPP)
: Materi Digital
Topik
B. Kompetensi Dasar
1.1 Membangun kebiasaan bersyukur atas limpahan rahmat, karunia dan
anugerah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
1.2 Memiliki sikap saling menghargai (toleran) keberagaman agama, bangsa,
suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global
1.3 Menanamkan sikap dan perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlaq mulia, jujur, disiplin, sehat, berilmu, cakap, sehingga
dihasilkan insan Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab sesuai
dengan bidang keilmuannya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif
dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil
percobaan
2.3 Memiliki sikap dan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku
dalam kehidupan sehari-hari selama di kelas atau lingkungan sekolah.
3.1 Menganalisis jenis- jenis materi digital
4.1 Menyajikan hasil analisis berbagai jenis materi digital
E. Materi Pembelajaran
Berbeda dengan buku cetak, buku digital dapat memuat konten multimedia di
dalamnya sehingga dapat menyajikan bahan ajar yang lebih menarik dan
membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.
2) Sebagai media berbagi informasi.
Dibandingkan dengan buku cetak, buku digital dapat disebarluaskan secara lebih
mudah, baik melalui media seperti website, kelas maya, email dan media digital
yang lain. Seseorang dengan mudah dapat menjadi pengarang serta penerbit dari
buku yang dibuatnya sendiri.
b. Tujuan
Berbeda dengan buku fisik yang dapat rusak, basah, ataupun hilang, buku digital
yang berupa data di komputer terlindungi dari masalah-masalah tersebut.
Andaikata data tersebut hilang, pengguna dapat dengan mudah mencari
penggantinya baik dari internet maupun meminta kembali pada pembuat buku.
3) Mempermudah proses memahami materi ajar.
Dalam perangkat lunak buku digital, Guru dapat memberikan catatan tertentu
pada materi, mencari kata atau kalimat tertentu dalam materi, menampilkan file
multimedia (audio dan video) yang dapat diputar untuk memperkaya konten buku.
Hal tersebut sangat membantu siswa memahami materi ajar dengan lebih baik
dan lebih cepat.
3. Jenis Format Buku Digital
Berikut beberapa format yang tersedia untuk buku dalam format digital
AZW – Amazon World. Sebuah format proprietary Amazon, yang menyerupai
format MOBI kadang-kadang dengan dan kadang-kadang tanpa menyertakan
Digital Rights Management (DRM). DRM pada format ini dikhususkan untuk
Kindle Amazon.
EPUB – Electronic Publication. Format terbuka didefinisikan oleh Forum Open
digital book dari International Digital Publishing Forum (idpf). EPUB mengacu
kepada standar XHTML dan XML. Ini adalah standar yang sedang berkembang.
Spesifikasi untuk EPUB dapat ditemukan di situs web IDPF, Adobe, Barnes &
Noble, dan Apple, masing-masing memiliki DRM mereka sendiri. Format tersebut
tidak kompatibel antara satu dengan yang lainnya. Saat ini sudah ada versi
terbaru yaitu ePub 3, tetapi belum digunakan secara luas.
KF8 -Format Kindle Fire dari Amazon. Hal ini pada dasarnya sama dengan
prinsip ePub yang disusun dalam pembungkus Palm File Database (PDB) dengan
Digital Right Management (DRM) milik Amazon.
MOBI – Format MobiPocket, ditampilkan menggunakan perangkat lunak
membaca sendiri. MobiPocket tersedia pada hampir semua PDA dan
Smartphone. Aplikasi Mobipocket pada PC Windows dapat mengkonversi Chm,
doc, Html, OCF, Pdf, Rtf, dan Txt file ke format ini. Kindle menampilkan format
mobipocket juga.
PDB - Palm File Database. Dapat menyertakan beberapa format buku digital
yang berbeda, yang ditujukan untuk perangkat berbasiskan sistem operasi Palm.
Pada umumnya digunakan untuk buku digital berformat PalmDOC (AportisDoc)
dan format eReader juga.
PDF - Portable Document Format yang diciptakan oleh Adobe untuk produk
Acrobat mereka. Format ini secara tidak langsung merupakan format yang
digunakan untuk pertukaran dokumen. Dukungan perangkat lunak untuk format ini
hampir mencakupi semua platform komputer dan perangkat genggam. Beberapa
perangkat memiliki masalah dengan PDF karena kebanyakan konten yang
tersedia akan ditampilkan baik untuk format A4 atau surat, yang keduanya tidak
mudah dibaca ketika diperkecil sesuai layar kecil. Beberapa aplikasi pembaca
buku digital dapat menyusun ulang tampilan beberapa dokumen PDF, termasuk
Sony PRS505, untuk mengakomodasi layar kecil.
PRC - Palm Resource File, Sering menyertakan alat baca Mobipocket tetapi
kadang-kadang menyertakan eReader atau alat baca AportisDoc.
HTML - Hyper Text Markup Language adalah tulang punggung dari World Wide
Web. Banyak teks yang didistribusikan dalam format ini. Selain itu, beberapa
pembaca e-book mendukung Cascading Style Sheets (CSS) yang pada dasarnya
gaya utama panduan untuk halaman HTML.
CHM - Compressed HTML, sering digunakan untuk file bantuan Windows. Hal
ini telah menjadi sangat populer untuk distribusi teks dan bahan pendukung
lainnya melalui Web.
XHTML - versi khusus dari HTML dirancang agar sesuai dengan aturan
konstruksi XML. Ini adalah format standar untuk data epub.
XML - tujuan umum markup language untuk pertukaran data. Dalam konteks
digital book umumnya terbatas pada XHTML dan RSS feed meskipun beberapa
format lain yang telah ditetapkan.
F. Model / Metode Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan gambaran tentang 45 menit
pentingnya memahami jenis-jenis materi
digital.
2. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa
ingin tahu dan berpikir kritis, siswa diajak
memecahkan masalah mengenai jenis buku
non digital atau elektronik dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai yaitu Menyajikan hasil
analisis berbagai jenis materi digital.
Inti 1. Guru bertanya tentang mengapa kita belajar 8 X 45 menit
jenis-jenis materi digital.
2. Bila siswa belum mampu menjawabnya, guru
memberi scaffolding dengan mengingatkan
siswa dengan macam-macam buku atau
materi digital yang ada di internet.
3. Dengan tanya jawab, disimpulkan bahwa
materi atau buku digital adalah buku cetak
yang bentuknya dalam bentuk digital atau
elektronik.
4. Dengan tanya jawab, siswa diyakinkan
bahwa buku sebagai media pembelajaran
tidak hanya berbentuk lembaran kertas.
5. Selanjutnya, guru membuka cakrawala jenis-
jenis buku atau materi digital.
6. Guru membagi siswa ke dalam beberapa
kelompok dengan tiap kelompok terdiri atas 4
siswa.
7. Tiap kelompok mendapat tugas untuk
menjelaskan jenis-jenis buku digital. Tugas
diselesaikan berdasarkan worksheet atau
lembar kerja yang dibagikan.
8. Selama siswa bekerja di dalam kelompok,
guru memperhatikan dan mendorong semua
siswa untuk terlibat diskusi, dan
mengarahkan bila ada kelompok yang
melenceng jauh pekerjaannya.
9. Salah satu kelompok diskusi (tidak harus
yang terbaik) diminta untuk
mempresentasikan hasil diskusinya ke depan
kelas. Sementara kelompok lain, menanggapi
dan menyempurnakan apa yang
dipresentasikan.
10. Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap
kelompok.
11. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan
semua siswa pada kesimpulan mengenai
fungsi materi atau buku digital dalam proses
belajar mengajar..
12. Guru memberikan dua (2) soal yang terkait
denga jejaring sosial pendidikan. Dengan
tanya jawab, siswa dan guru menyelesaikan
kedua soal yang telah diberikan dengan
menggunakan strategi yangtepat.
13. Guru memberikan lima (5) soal untuk
dikerjakan tiap siswa, dan dikumpulkan.
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam
pembelajaran.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran
tetapi belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas
kelompok secara terus-menerus dan ajeg/konsisten.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan
kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif
1. Kurang baik jikasama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jikamenunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum
ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran
terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus
menerus dan ajeg/konsisten.
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan
Sikap
No. Nama Siswa Aktif Bekerjasama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Keterangan:
KB : Kurang baik
B : Baik
SB : Sangat baik
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan gambar
teknik.
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip
dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan gambar
teknik tetapi belum sesuai standart.
3. Sangat terampill, jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan
konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan
dengan gambar teknik sudahsesuai standart.
Ketrampilan
Menerapkan konsep/prinsip dan
No. Nama Siswa
strategi pemecahan masalah
KT T ST
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Keterangan:
KT : Kurang terampil
T : Terampil
ST : Sangat terampil