Selain itu, dia juga menyelesaikan sarjana di University of California Berkeley, dan
mendapat gelar B. Eng pada tahun 1952, lalu mendapat gelar Ph.D. di bidang
teknik elektro dan ilmu komputer (EECS – Electrical Engineering and Computer
Science) 3 tahun kemudian. Setelah menyelesaikan studi doktoralnya, Douglas
tinggal di Berkeley untuk mengajar. Namun hanya berlangsung satu tahun.
Douglas kemudian merencanakan perusahaan Digital Techniques. Perusahaan ini
bertujuan untuk mengomersialkan hasil kerja doktoralnya dalam bidang alat
penyimpanan (storage device). Namun, perusahaan ini pun hanya bertahan setahun
dan Douglas pun berpindah ke Stanford Research Institute (SRI).
Di SRI, Douglas mematenkan dua belas paten atas nama dirinya. Douglas
mengajukan proposal untuk membuat projek yang diberi nama “Augmenting
Human Intellect: A Conceptual Framwork”. Projek ini berhasil mendapat dana dari
ARPA (Advanced Research Projects Agency), agen pemerintah Amerika Serikat di
bawah Departemen Pertahanan yang bertujuan untuk pengembangan teknologi
baru untuk kepentingan militer. Dengan dana itu, Douglas mendirikan suatu
laboratorium sendiri di SRI yang ia beri nama ARC (Augmentation Research
Center)
Pada saat itu, sudah terdapat beberapa jenis alat yang dapat menggerak-gerakkan
penunjuk di layar, seperti lampu pena (pen light) dan juga joystick. Namun,
Engelbart tidak puas dengan alat-alat ini. Dia mencoba untuk memetakan
karakteristik-karakteristik dari alat penunjuk yang telah ada dan melihat suatu alat
yang belum ada dalam peta itu, yaitu tetikus. Penemuan pun telah lahir. Douglas
tidak mengingat siapa yang memberi nama mouse pada alat ciptaannya itu. Yang
jelas, alat dengan kabel yang memanjang dari belakang itu memang mirip tikus dan
setiap orang di laboratorium tempat Douglas bekerja memanggil alat tersebut
mouse.
proyek ini. Hasilnya luar biasa. Di ujung tahun 1955, mereka sukses membuat
penyimpan cakram keras yang diberi nama IBM 350. Cakram keras ini merupakan
bagian dari sistem komputer bernama RAMAC 305 (bedakan dengan sistem
penyimpannya, yang bernama IBM 305). RAMAC sendiri merupakan kependekan
dari Random Access Method of Accounting Control, yaitu sistem yang mampu
menyediakan akses data yang cepat bagi penggunanya di masa itu. Tidak seperti
cakram keras yang dijumpai di pasaran saat ini, IBM 350 itu jauh lebih bongsor.
Besarnya setara dengan dua buah kulkas yang berderet. Bobotnya pun tak
tanggung-tanggung, satu ton. Itu karena, ia terdiri 50 buah cakram berdiagonal 24
inci (sekitar 60 cm), yang ditumpuk-tumpuk. Kapasitas penyimpanannya? Sekitar
5 megabyte data.
Bila dipakai untuk menyimpan file musik berformat MP3, IBM 350 hanya bisa
memuat satu file lagu, yang kurang lebih, berdurasi 5 menit. 10 Fakta tentang
Reynold B Johnson
1. Mulanya IBM sempat menolak konsep mesin pemeriksa lembar ujian karya
Johnson. Tapi di belakang hari, perusahaan itu melihat potensi bisnis mesin
tersebut dan merekrutnya sebagai karyawan.
2. Mesin ciptaan Johnson itu diakui oleh pemerintah Amerika Serikat sangat
membantu mereka dalam menempatkan banyak orang dalam berbagai jabatan
yang tepat.
3. Johnson merupakan salah satu penemu yang paling produktif di IBM. Ia juga
banyak berkontribusi di bidang pembacaan data dari kartu plong (punch card).
4. Johnson memiliki tak kurang dari 90 temuan yang telah ia patenkan selama
karirnya. Artinya, selama hidupnya, rata-rata Johnson membuat sebuah
penemuan baru dalam satu tahun.
10.Di akhir hayatnya, Johnson masih tetap penuh ide dan inovasi. Saat meninggal
ia masih mengerjakan proyek kodifikasi karakter Cina yang belum rampung.
Penghargaan:
- Hadiah dari perdana menteri jepang Watanabe pada tahun 1977
- Penemuan Nasional pada tahun 1980. Pada tahun 2007,
Flashdisk Tidak hanya ukurannya saja yang berkembang, tetapi bentuk dan
fungsinya juga
Untuk masalah keamanan yang dimiliki flash drive saat ini sebatas melindungi data
yang ada agar tidak terakses oleh orang yang bukan pemiliknya.
Cara kerja yang dipakai saat ini antara lain menggunakan full disk encryption atau
physical authentication tokens. Sistem terbaru yang diperkenalkan tengah tahun
2005 lalu adalah biometric fingerprinting Description: Fujio Masuoka Penemu
Flashdisk Rating: 4.5 Reviewer: anastasya sihombing ItemReviewed: Fujio
Masuoka Penemu Flashdisk.
4. Biografi Andy Rubin
(Penemu OS Android)
“Kami ingin membuat sebuah perangkat, kira-kira seukuran batang cokelat, dengan
harga di bawah 10 dolar dan bisa digunakan untuk men-scan sebuah benda serta
mendapatkan informasi soal benda itu dari Internet. Lalu, tambahkan perangkat
radio dan transmiter, jadilah Sidekick,” tutur Rubin soal Sidekick.
Saat ini, Sidekick memang sudah terlihat usang, namun pada masanya, Sidekick
adalah sebuah benda yang ganjil dengan konsep teknologi yang melampaui zaman.
Perangkat itu, menurut Rubin, merupakan pengakses data dengan kemampuan
telepon. Ketika muncul di pasaran, Sidekick harus menghadapi kenyataan bahwa
PDA sedang kehilangan pasar. Namun, Rubin menegaskan bahwa Sidekick
bukanlah PDA.
“Seharusnya, orang-orang bukan bertanya apakah ini PDA atau ponsel. Mereka
harusnya bertanya, apakah ini platform untuk pengembang pihak ketiga? Ini adalah
hal yang baru. Ini adalah untuk pertama kalinya sebuah ponsel dijadikan platform
untuk pengembang pihak ketiga,” kata Rubin.
Sekarang, apa yang dikatakan Rubin bukan hal aneh lagi. Lihat saja Apple dengan
jutaan aplikasi pihak ketiga yang hadir di iPhone. Hal lain yang dilakukan Danger,
yang pada masa itu belum terpikirkan, adalah menjembatani antara pembuat
handset dengan penyedia jaringan. Danger memutuskan untuk berbagi keuntungan
dengan T-Mobile dalam layanan Sidekick. Dengan demikian, Danger tak me-
ngandalkan penjualan handset sebagai sumber penghasilan satu-satunya, namun
juga dari layanannya. Ini membuat perusahaan pembuat perangkat (Danger)
memiliki tujuan yang sama dengan penjual perangkat (operator telekomunikasi T-
Mobile).
Rubin meninggalkan Danger pada tahun 2004 .pada 2008, perusahaannya itu
dibeli oleh Microsoft. Sang raksasa rupanya tertarik untuk memasuki bisnis ponsel
dengan lebih agresif lagi. Nilai yang ditawarkan pun tidak tanggung-tanggung.
Menurut kabar yang beredar Microsoft membeli Danger dengan harga 500 juta
dolar. Namun, pembelian Danger oleh Microsoft ternyata tidak membawa hasil
yang berbunga-bunga. Para eksekutif yang tersisa dari Danger digabungkan oleh
Microsoft ke dalam Mobile Communication Business, dari divisi Entertainment
dan Devices. Kemudian, mereka diminta mengembang sebuah ponsel yang dikenal
dengan sebutan Project Pink. Targetnya, ponsel ini harus bisa menjadi pesaing
iPhone dan BlackBerry. Menurut ComputerWorld, Project Pink menderita penyakit
klasik di sebuah perusahaan besar. Karena proyeknya cukup bergengsi, ia
diperebutkan oleh beberapa pihak. Dan lebih parahnya lagi, perkembangannya
makin melenceng dari yang diinginkan. Contohnya, awalnya ponsel itu akan
dikembangkan dengan basis Java namun kemudian diminta untuk menggunakan
sistem operasi Microsoft.
Sayangnya, Windows Phone 7 yang seharusnya bisa digunakan untuk Project Pink,
belum siap. Walhasil, saat diluncurkan, ponsel yang akhirnya bernama Microsoft
Kin ini menggunakan sistem operasi Windows untuk ponsel yang “lawas”.
Sambutan pasar yang dingin pun membuat Kin akhirnya harus ditutup, hanya
beberapa bulan sejak diluncurkan. Nasib layanan Sidekick, yang diwarisi
Microsoft dari Danger, juga tak terlalu baik. Dalam satu insiden, yang masih belum
diketahui pasti apa penyebabnya, pelanggan Sidekick tiba-tiba kehilangan semua
data mereka. Satu hal yang perlu diketahui, semua data pada Sidekick memang
disimpan ‘di awan’ (dalam hal ini pada server yang dikelola Microsoft dan bisa
diakses melalui Internet). Nah, ketika server itu mengalami gangguan, semua data
pengguna Sidekick pun lenyap.
Pada awal tahun 2002, Rubin sempat memberikan sebuah kuliah di Stanford
mengenai pengembangan . Rubin menginkubasi Android saat ia menjadi
enterpreneur-in-residence bersama perusahaan modal ventura Redpoint Ventures di
2004. “Android berawal dari satu ide sederhana, sediakan platform mobile yang
tangguh dan terbuka sehingga bisa mendorong inovasi lebih cepat demi
keuntungan pelanggan,” ujar Rubin. Pada Juli 2005, 22 bulan setelah Android
berdiri, perusahaan itu ditelan oleh raksasa Google. Rubin pun memilih untuk
bergabung dengan Google. Ketika membeli Android Inc., Google tidak
menyebutkan dengan rinci berapa harga yang dibayarkan dan apa yang ingin
dilakukannya dengan perusahaan itu. Bahkan, Google menyebut pembelian itu
sebagai akuisisi terhadap sumber daya manusia dan teknologinya saja. Selain Andy
Rubin, Google memang meraup banyak orang-orang brilian dari Android. Ini
termasuk Andy McFadden (pengembang WebTV bersama Rubin, dan juga
pengembang Moxi Digital); Richard Miner (mantan Vice President di perusahaan
telekomunikasi Orange); serta Chris White (pendiri Android dan perancang
tampilan serta interface WebTV).
Bersama Google, Android diberi kekuatan ekstra. Perusahaan asal Mountain View,
California itu kemudian membentuk Open Handset Alliance untuk
mengembangkan perangkat bagi Android.
“Google tak bisa melakukan segalanya. dan kami tidak perlu itu. Itulah mengapa
kami membentuk Open Handset Alliance dengan lebih dari 34 rekanan,” ujar
Rubin.
Perangkat Android yang hadir pasaran memang bukan buatan Google. Petarung
kelas berat Android termasuk Motorola, Samsung, dan HTC masing-masing
melemparkan ponsel Android andalan mereka ke pasaran.
“Sekadar melemparkan peranti lunak tidaklah cukup,” Rubin menjelaskan, “Anda
perlu handset yang dikembanglan untuk peranti lunak ini dan penyedia jaringan
yang mau memasarkannya.”
Di AS, Motorola Droid jadi salah satu senjata Verizon Wireless melawan AT&T
dengan iPhone-nya. Sedangkan Nexus One, ponsel Android Google buatan HTC,
hadir tanpa “ikatan dinas” pada satu operator tertentu.
Kehadiran Android nampaknya berusaha menggoyang dominasi pasar ponsel di
AS. Di Indonesia, Android pun nampak siap jadi primadona setelah muncul dengan
gegap gempita dalam Indonesia Celullar Show 2010.
“Saya tahu bakal ada FUD (fear, uncertainty, doubt). Namun, kami telah melihat
beberapa kompetitor mengikuti apa yang kami lakukan. Jadi sepertinya, kami
memang di jalan yang benar,” ujar Rubin.
Sidekick. Karena, meski penjualan Sidekick di pasaran tak meledak, perangkat itu
dinilai cukup baik dari sisi engineering. Sebuah kebetulan bahwa Larry Page dan
Sergei Brin, pendiri Google, ikut hadir dalam kuliah tersebut. Selepas kuliah, Page
menemui Rubin untuk melihat Sidekick dari dekat. Rupanya, Page melihat,
perangkat itu menggunakan search engine Google. “Keren,” ujar Page. Ini adalah
sebuah titik tolak bagi Page untuk sebuah ide yang dalam beberapa tahun
kemudian akan terwujud, sebuah ponsel Google. Kurang lebih dua tahun setelah
itu, Rubin telah meninggalkan Danger dan mencoba melakukan hal-hal baru.
Termasuk di antaranya mencoba memasuki bisnis kamera digital sebelum akhirnya
ia mendirikan Android.
4. Keyboard
Pada tahun 1858, Christopher Latham Sholes adalah penemu mesin ketik dan
keyboard Qwerty. Beliau lahir di Mooresburg, Pennsyvania-AS. Hollerith
mengembangkan cara untuk membuat pemicu sebuah koneksi eletrik untuk alat
perhitungan dan penyimpan informasi. Cara ini berasal dari ide bahwa data dapat
di kodekan dengan angka. Dia melihat bahwa data dapat diletakkan (lubang) pada
lokasi yang spesifik pada sebuah kartu (punched card). Kemudian kartu tersebut
dapat dihitung atau diurutkan dengan mesin. Dan juga data dapat disimpan. Ini
adalah ide dasar dari komputer zaman sekarang.
5. Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit
pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau
sebagai fungsi lainnya. Transistor, komponen yang mengubah wajah dunia,
memungkinkan ukuran peralatan elektronika makin kecil dan kompak dan
konsumsi daya rendah, juga mengawali era elektronika digital.
Pada tahun 1947, William Shockley, John Bardeen, dan Walter Brattain
mengembangkan sebuah alat bernamakan transistor. Nah, transistor yang berhasil
ditemukan tersebut memiliki ukuran yang sangat kecil. Sampai saat ini
perkembangan komputer berukuran lebih kecil dibandingkan komputer pertama
sebelumnya.
Trackball adalah peranti penunjuk yang berupa sebuah bola yang berada di dalam
sebuah alat yang memiliki sensor gerakan. Bola jejak umumnya terdapat pada
tetikus modern. Bola jejak menyimulasikan pergerakan vertikal tetikus, sehingga
pengguna tidak perlu menggerakkan tetikus berulang kali untuk dapat menaikkan
atau menurunkan layar.
Trackball pertama kali diciptakan pada tahun 1952. Jauh sebelum mouse
(menggunakan 2 buah roda kecil) diciptakan oleh Douglas Engelbart pada tahun
1963. Pencipta trackball adalah Tom Cranston dan Fred Longstaff. Penciptaan
trackball saat itu merupakan bagian dari sistem informasi medan perang
terkomputerisasi yang disebut DATAR, yang digunakan oleh militer Kanada.
Trackball pertama ini berukuran besar. Kira-kira sebesar ukuran bola bowling.
8. Hard Disk
Hard Disk adalah perangkat keras komputer/laptop yang bekerja secara sistematis
dimana menjadi media penyimpanan data. Hard disk pertama yang lahir ke dunia
ini adalah Hard disk yang ditawarkan oleh IBM pada tahun 1956, memiliki berat
500Kg dan hanya menawarkan kapasitas sebesar 5MB. Reynold B. Johnson
merupakan penemu dari hardisk dan disebut sebagai "father of disk drive".
9. Mouse
Mouse adalah alat yang digunakan untuk memasukkan data dan perintah ke dalam
komputer selain papan tombol. Mouse memperoleh nama demikian karena kabel
yang menjulur berbentuk seperti ekor tikus.
Mouse pertama kali dibuat pada tahun 1963 oleh Douglas Engelbart berbahan kayu
dengan satu tombol. Model kedua sudah dilengkapi dengan 3 tombol. Pada tahun
1970, Douglas Engelbart memperkenalkan mouse yang dapat mengetahui posisi X-
Y pada layar komputer, mouse ini dikenal dengan nama X-Y Position Indicator
(indikator posisi X-Y).
Printer laserjet adalah jenis printer yang menggunakan toner (tinta bubuk) sebagai
media untuk mencetak data, sebagian dari mesin printer laserjet menyerupai mesin
photo copy. Dengan daya cetak yang cukup banyak yang dapat mencapai lebih dari
10 lembar per menit. Serta kualitas cetak yang menyerupai dengan aslinya. Printer
laser warna memiliki cara kerja yang lebih kompleks karena selain memiliki lebih
dari satu skema photoreceptor, juga harus tepat alignment antar warnanya.
Berawal dari Penemuan mesin fotokopi oleh Chester Carlson (1906-1968) penemu
asal Amerika yang menginspirasikan seorang peneliti muda dari Xerox Webster
Research Center di Rochester yang bernama Gary Starkweather. Pada saat itu Gary
sedang duduk di Lab miliknya berfikir seandainya jika proses pencetakan
dilakukan dari komputer?. Berdasarkan ide tersebut maka lahirlah Printer Laser.
Namun ide ini ditentang oleh Xerox manajemen dan meminta agar Gary
menghentikan upayanya. Namun semangat Gary tidak putus sampai disana, dia
lalu berusaha dengan cara lain secara diam-diam dia terus meneliti dan akhirnya
pada tahun 1969 Prototipe sudah siap yang dibangun dengan cara memodifikasi
Xerographic yang ada. Starkweather akhirnya berhasil menciptakan printer Laser
yang berupa mesin fotokopi yang sudah dimodikasi dengan system prncitraan
dihilangkan dan diperkenalkan spinning drum dengan 8 sisi yang berhadapan.
12.Microprocessor