1. Jungkat-jungkit
Jungkat-jungkit adalah
sebuah permainan di
mana papan panjang
dan sempit berporos di
tengah, sehingga di
saat salah satu
ujungnya bergerak naik
maka ujung yang lain
bergerak turun.
Gerak jungkat-jungkit dipengaruhi oleh:
- berat beban,
- berat kuasa,
c. Gaya Magnet
Gaya magnet merupakan gaya yang ditimbulkan oleh tarikan atau
dorongan dari magnet. Contoh gaya magnet adalah, tertariknya paku
ketika didekatkan dengan magnet. Benda-benda dapat tertarik oleh
magnet jika masih berada salam medan magnet
d. Gaya Gravitasi
Gaya gravitasi merupakan gaya yang ditimbulkan oleh tarikan
bumi. Contoh gaya gravitasi adalah jatuhnya buah dari atas pohon
dengan sendirinya. Semua benda yang dilempar ke atas akan
tetap kembali ke bawah karena pengaruh gravitasi bumi.
e. Gaya Listrik
Gaya listrik merupakan gaya yang terjadi karena aliran muatan
listrik. Aliran muatan listrik ini ditimbulkan oleh sumber energi
listrik. Contoh gaya listrik adalah bergeraknya kipas angin karena
dihubungkan dengan sumber energi listrik. Muatan listrik dari
sumber energi listrik mengalir ke kipas angin. Sehingga, kipas
angin dapat bergerak.
GERAK
Jarak dan Perpindahan
Selama bergerak benda mengalami perubahan kedudukan. Menurut
Bresnick, garis lurus terpendek yang menghubungkan titik awal dan titik
akhir, tanpa mempedulikan lintasannya disebut dengan perpindahan Jadi
selisih kedudukan akhir dan kedudukan awal disebut dengan perpindahan.
Sedangkan seluruh lintasan yang ditempuh benda disebut sebagai jarak.
Jarak merupakan besaran skalar, sedangkan perpindahan termasuk
besaran vektor.
KECEPATAN =
1. Kecepatan Rata-rata
Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai perbandingan perpindahan benda
dengan selang waktu yang diperlukan , sedangkan kelajuan rata-rata
merupakan jarak yang ditempuh seluruhnya dibagi dengan selang waktu
tempuh. Kecepatan rata-rata dan kelajuan rata-rata dapat dirumuskan sebagai
berikut.
Vr = kecepatan rata-rata, V = Vr = kelajuan rata-rata
Vr= r s = jaraK
s = perpindahan,
T = selang waktu t = selang waktu
2. Kecepatan Sesaat
Kecepatan sesaat sering disebut dengan kecepatan benda.
V sesaat = lim
Percepatan
Benda yang bergerak dengan kecepatan yang tidak konstan akan mengalami
perubahan kecepatan dalam selang waktu tertentu. Benda tersebut dikatakan
mengalami percepatan.
Besarnya percepatan atau perlambatan (akselerasi) dapat ditentukan dengan
membagi perubahan kecepatan dengan selang waktu yang ditempuh.
a= =
a = percepatan (m/s2 )
Δv = perubahan kecepatan dan
Δt = selang waktu.
GERAK LURUS
v =
t
Sedangkan kecepatan selalu konstan terhadap waktu, grafiknya dapat
digambarkan sebagai berikut.
t
GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
Keterangan:
Vt = kecepatan akhir atau
kecepatan setelah t sekon (m/s)
V0 = kecepatan awal (m/s)
a = percepatan (m/s2)
t = selang waktu (s)
s = jarak tempuh (m)
GERAK VERTIKAL
a. Gerak Vertikal ke Atas
Gerak Benda dilempar vertikal keatas (GVA) merupakan GLBB yang mengalami
perlambatan dimana gesekan udara diabaikan dan percepatan benda a = – g (g =
percepatan gravitasi bumi)
Ketika benda mencapai titik puncak , kecepatan benda sama dengan nol atau
Vt = 0 , waktu untuk mencapai titik puncak ( t p ) dapat ditentukan dengan
persamaan kecepatan
h = 0 + 1/2 g t2
vt= 0 + g t
vt2 = 02 + 2gh
diperoleh persamaan gerak jatuh bebas berikut ini,
h = ½ g t2
v t = gt
vt2 = 2gh
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Gerak Benda
2. Permukaan Benda
Bentuk permukaan benda mempengaruhi gerakan bendaa.
Semakin kasar permukaan benda, semakin sulit benda itu
menggelinding, begitu pula sebaliknya. Gesekan yang besar
antara benda dengan permukaan akan menyebabkan gerak
benda lebih lambat. Contoh adalah sepeda di jalan yang
beraspal lebih mudah bergerak dibanding dijalan yang
berbatu.
3. Bentuk Benda
Bentuk benda bermacam-macam, misalnya segitiga,
segiempat, lingkaran, bola dll. Jika semua bentuk benda
ditempatkan diketinggian pada papan yang miring
kemudian dilepas bersama-sama, maka bentuk bola yang
paling mudah menggelinding.