Manajemen Konstruksi - Peramalan PDF
Manajemen Konstruksi - Peramalan PDF
Manajemen Konstruksi - Peramalan PDF
TINJAUAN TEORITIS
secara mendalam, banyak orang akan terkejut karena menyadari bahwa pada
depan tersebut.
Sering terdapat waktu senjang antara kesadaran akan peristiwa atau kebutuhan
mendatang dengan peristiwa itu sendiri. Adanya waktu tenggang ini merupakan alasan
utama bagi perencanaan dan peramalan. Jika waktu tenggang ini nol atau sangat kecil,
maka perencanaan tidak diperlukan. Jika waktu tenggang ini panjang, dan hasil
peristiwa akhir bergantung pada faktor-faktor yang dapat diketahui, maka perencanaan
dapat memegang peranan penting. Dalam situasi seperti itu, peramalan diperlukan
untuk menetapkan kapan suatu peristiwa akan terjadi atau timbul, sehingga tindakan
Selain hal di atas, kegunaan dari peramalan dapat terlihat pada saat pengambilan
Keputusan yang baik adalah keputusan yang didasarkan atas pertimbangan apa yang
akan terjadi pada waktu keputusan itu dilaksanakan. Apabila kurang tepat ramalan
yang kita susun atau yang kita buat, maka kurang baiklah keputusan yang kita ambil.
Walaupun demikian perlu disadari bahwa suatu ramalan adalah tetap ramalan, di mana
selalu ada unsur kesalahan. Sehingga yang paling diperhatikan adalah usaha untuk
a. Mengumpulkan data
akurasi peramalan
c. Menganalisa data
yang akan diperkirakan dengan variabel waktu, atau analisa deret waktu, terdiri dari:
penghalusan terhadap data pada masa lalu, yaitu dengan mengambil rata-rata
dari nilai beberapa tahun untuk menaksir nilai pada beberapa tahun kedepan.
Keterangan:
α = parameter pemulusan
Ft+1 = αXt + α(1- α)Xt-1 + α (1- α)2Xt-2 +…+α (1- α)N-1 Xt-(N-1) + (1-α)NFt-(N-1)
Dari perluasan bentuk umum di atas dapatlah dikatakan bahwa Metode Smoothing
menurun secara eksponensial terhadap nilai observasi yang lebih tua atau dengan kata
lain observasi yang baru diberikan bobot yang relatif besar dengan nilai observasi
Brown
Metode proyeksi trend dengan regresi, merupakan dasar garis trend untuk
Dalam pemilihan teknik dan metode peramalan, pertama-tama perlu diketahui ciri-ciri
penting yang perlu diperhatikan bagi pengambilan keputusan dan analisis keadaan
Ada enam faktor utama yang diidentifikasikan sebagai teknik dan metode
peramalan, yaitu:
a. Horizon Waktu
Ada dua aspek dari horizon waktu yang berhubungan dengan masing-masing
metode peramalan. Pertama adalah cakupan waktu di masa yang akan datang,
dan aspek kedua adalah jumlah periode untuk peramalan yang diinginkan.
menentukan jenis pola data historisnya, sehingga pola data yang tepat dengan
keputusan.
Umumnya ada empat unsur biaya yang tercakup dalam penggunaan suatu
metode peramalan.
Untuk mendapatkan hasil yang baik harus diketahui cara peramalan yang tepat. Maka
pemikiran dari metode Smoothing Eksponensial Linear satu Parameter dari Brown
adalah serupa dengan rata-rata bergerak linear, karena nilai pemulusan tunggal dan
S't = αX t + (1-α)S't-1
at = 2S't -S"t
bt = (S't -S"t)
Ft+m = at + btm
e
t 1
t
ME =
N
t 1
e t
2
MSE =
N
3. MAE (Mean Absolute Error) / Nilai Tengah Kesalahan Absolut
t 1
e t
MAE =
n
4. MAPE (Mean Absolute Percentage Error)/ Nilai Kesalahan Persentase Absolut
t 1
PE t
MAPE =
N
PE
t 1
t
MPE =
N
Dimana :
X Ft
PEt = t 100 ( kesalahan persentase pada periode ke-t)
Xt
Parameter α yang digunakan adalah α yang memberikan nilai MSE yang terkecil yang
Ada tuntutan kepada BPS untuk menjelaskan PDRB dengan bahasa awam.
Kendatipun sekarang kita bangga telah memasuki era reformasi, nyatanya tidak
hanya di monopoli orang yang tidak mengenyam pendidikan tetapi, masih dimiliki
a. PDRB merupakan jumlah seluruh nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan
oleh seluruh unit usaha setiap tahun di daerah atau wilayah tertentu.
b. PDRB merupakan salah satu ukuran tingkat kesejahteraan suatu daerah yang
merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh tiap sektor tiap tahunnya.
Dari uraian di atas, dapat ditarik suatu hubungan bahwa jumlah pengeluaran untuk
berbagai kepentingan tadi harus sama dengan jumlah produk barang dan jasa akhir
yang dihasilkan dan harus sama juga dengan jumlah pendapatan untuk faktor-faktor
produksinya.
a. Pendekatan Produksi
Menurut pengertian Produksi, PDRB adalah jumlah nilai produk barang dan jasa
akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di suatu wilayah atau daerah
3. Industri Pengolahan
5. Bangunan
Menurut pengertian Pendapatan, PDRB adalah jumlah balas jasa yang diterima
oleh faktor-faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi di suatu
wilayah atau daerah dalam jangka waktu satu tahun. Balas jasa faktor produksi
tersebut adalah upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal dan keuntungan,
PDRB mencakup juga penyusutan dan pajak tidak langsung neto (pajak tidak
c. Pendekatan Pengeluaran
konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta yang tidak mencari untung,
sama. Jadi, jumlah pengeluaran akan sama dengan jumlah barang dan jasa akhir yang
dihasilkan dan harus sama pula dengan jumlah pendapatan untuk faktor-faktor
produksi.
PDRB atas dasar harga berlaku merupakan jumlah seluruh NTB (Nilai Tambah Bruto)
atau nilai barang atau jasa akhir yang dihasilkan oleh unit-unit produksi dalam satu
periode tertentu, dan biasanya satu tahun yang dinilai dengan harga tahun yang
bersangkutan. PDRB atas dasar harga berlaku menunjukkan kemampuan sumber daya
ekonomi yang dihasilkan oleh suatu daerah dan menunjukkan pendapatan yang
Perhitungan atas dasar harga konstan menggambarkan perubahan volume atau jumlah
produksi saja. Pengaruh perubahan harga telah dihilangkan dengan cara menilai
dengan harga satu tahun. PDRB atas dasar harga konstan berguna untuk menunjukkan
laju pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan untuk setiap sektor. Selain itu, PDRB
atas dasar harga konstan menunjukkan besarnya struktur perekonomian dan peranan
setiap sektor ekonomi dalam suatu wilayah. Sektor-sektor ekonomi yang mempunyai
a. Sektor Pertanian
Ruang lingkup sektor pertanian adalah segala pengusahaan yang didapat dari alam dan
bertujuan untuk hobi saja. Kegiatan pertanian biasanya bercocok tanam, pemeliharaan
ternak, penangkapan ikan, penebangan kayu, dan pengambilan hasil hutan, seta
Seluruh jenis komoditi yang dicakup dalam sektor pertambangan dan penggalian
dikelompokkan dalam 3 sub sektor, yaitu sub sektor pertambangan minyak dan gas
bumi (migas), sub sektor pertambangan tanpa migas, dan sub sektor penggalian.
masih relatif kecil, yaitu sebanyak 129 usaha dimana semua usaha tersebut
16 usaha, Kecamatan Panei dan Siantar 14 usaha, dan di Kecamatan Tanah Jawa 12
usaha.
pembentukan PDRB Kabupaten Simalungun tahun 2008 atas dasar harga berlaku
Besar, Industri Sedang, Industri Kecil, dan Industri Rumah Tangga. Penggolongan ini
digunakan.
perusahaan dan tenaga kerja yang diserapnya sebanyak 10.053 orang. Untuk industri
kecil dan rumah tangga yang terdaftar pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan
sebanyak 310 perusahaan dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 3975 orang.
Air minum yang dikelola PDAM Tirta Lihou, Tirta Uli, dan Tirta Nadi dapat
Panei, Jawa Maraja Bah Jambi, Bandar Masilam, Bosar Maligas, dan Ujung Pandang.
e. Sektor Bangunan
2. Hotel
3. Restoran
1. Pengangkutan
Kegiatan yang dicakup dalam subsektor ini terdiri dari angkutan jalan raya,
2. Komunikasi
Sub sektor ini terdiri dari kegiatan pos dan giro, telekomunikasi, dan jasa
penunjang komunikasi.
1. Bank
Berdasarkan data yang terdapat di BPS (Badan Pusat Statistik), terdapat tiga
jasa. Sektor pertanian memberikan kontribusi sekitar 54,7 %, industri 18,86%, dan
sektor jasa 10,04%. Oleh karena itu, sangat tepat apabila salah satu dari tiga
dianalisis dan diramalkan. Karena keterbatasan penulis, maka dalam kesempatan kali
ini penulis hanya meramalkan dan menganalisis data Sektor Industri Pengolahan