NIK : 17/421944/PEK/23521 Angkatan : Reguler 43 Mata Kuliah : Strategic Management Dosen : Herris B. Simandjuntak, M.M., Dr.
Mondelez International : Has Corporate Restructuring Produces Shareholder Value ?
Mondelez International merupakan produsen makanan ringan terbesar di dunia,
dengan nilai $7 miliar, yang terdiri dari Cadbury, LU, Milka, Cadbury Dairy Milk, Trident, Nabisco, dan Oreo. Tahun 2016, portofolio Mondelez sudah tersebar di 44 merk terkenal lainnya, seperti Triscuit, Toblerone, Wheat Thins, Ritz, Philadelphia, Nilla, BelVita, Chips Ahoy!, dan Tang. Beberapa merk tersebut memiliki sejarah 100 tahun lebih, namun Mondelez sendiri baru berdiri pada tahun 2012 setelah adanya restrukturasi yang dilakukan oleh Kraft Foods. Pada tahun 2012 Kraft Foods sebagai perusahaan makanan olahan terbesar kedua di dunia dengan pendapatan di tahun 2011 melebihi $54 miliar. Produk perusahaan yang dipasarkan secara global meliputi Maxwell House, Oreo, Cadbury, Chips Ahoy!, Honey Maid, Dentyne, Velveeta, Cheez Whiz, Oscar Mayer, dan Kraft dan memayungi sekitar 80 merk lainnya Merek Kraft Foods sebagian besarnya adalah penguasa pasar dari tiap kategori produk tempat mereka berada. Mondelez adalah istilah yang baru dipopulerkan, berasal dari istilah latin “mundus”, yang berarti dunia, dan “delez” yang berarti lezat. Mondelez International, sebagai satu entitas korporasi itu sendiri, terbentuk dikarenakan aksi spinoff Kraft Food. Setelah spinoff selesai dilakukan, Kraft Food Inc berganti nama menjadi Mondelez International dan mengganti simbol menjadi MDLZ. Simbol KFT yang selama ini digunakan juga ikut dirubah, sedangkan saham dari Kraft Food Group dipasarkan dengan simbol KRFT. Mondelez menunjukan strategi internasional untuk memanfaatkan kekuatan merek makanan ringannya di 165 negara. Merek seperti Oreo, Milka, Cadbury, Nabisco, Honey Maid, Trident, dan Tang sangatlah populer di setiap pasar perusahaan berada. Strategi akuisisi perusahaan ditujukan untuk melebarkan portofolio merek ke arah kategori makanan ringan terkini yang sedang berkembang. Akuisisi Mondolez atas Enjoy Life Foods pada 2015 menambah jenis makanan ringan yang berbeda, seperti chips bebas gluten, coklat bebas kacang, produk biji-bijian, dan buah pada lini kupadan mereka. Strategi Mondolez dilakukan untuk memperluas marjin melalui program peningkatan efisiensi biaya pada aktivitas pabrik dan efisiensi rantai pasok. Mondelez juga memiliki komitmen menyediakan sumber daya tambahan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan pemasaran dan penjualan di market kunci, terutama market yang sedang naik daun. Perusahaan dibagi menjadi lima segmen berdasarkan pasar geografis: Amerika Utara, Amerika Latin, Asia Pasifik, Eropa, Eropa Timur, Timur Tengah, dan Afrika. Kelima segmen bisnis tersebut bersaing di pasar yang terkenal memiliki rivalitas kompetisi yang kuat, sehingga membutuhkan kemampuan distribusi dan pemasaran yang solid untuk menarik minat konsumen dan memastikan ketersediaan produk di supermarket, mass merchandiser, toko serba ada, toko obat, dan ritel. Kemampuan Mondelez untuk dapat bersaing dengan barang murah bermerek merupakan bagian dari keberhasilan dalam melakukan diferensiasi di tengah banyaknya produk-produk alternatif dengan harga lebih rendah. Diferensiasi juga penting bagi perusahaan agar tetap mendapatkan tempat pada rak-rak yang disediakan oleh ritel dikarenakan industri grosir memberikan nilai tawar yang lebih tinggi bagi ritel dalam bernegosiasi dengan pabrik makanan. Kesuksesan strategi diferensiasi perusahaan terhadap produk-produk tersebut memberi dampak positif terhadap pertumbuhan pendapatan organik yang naik sebesar 3.7% pada 2015 dan 2.5% di 2014, yang juga disebabkan oleh kenaikan harga bersih (net price). Performa Mondelez International semenjak dilepas dari Kraft Foods sebagiannya dipandang kurang maksimal namun ada beberapa hal positif seperti pertumbuhan pendapatan yang mengalami sedikit kenaikan. Mengarungi akhir 2016, Manajemen Mondelez percaya dengan strategi korporasinya juga memproyeksi akan dapat mencapai 2% pertumbuhan pendapatan organik dan 15% sampai 16% marjin pendapatan operasional, sehingga pertumbuhan terealisasi sebesar 2 digit pada pendapatan per lembar saham (earning per share) di akhir tahun.