Aris Munandar
E-mail: A_rismunandar95@yahoo.com
Jurusan Teknik Geologi Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
SARI
Di daerah Cipanas, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, terdapat manifestasi
panasbumi berupa mata air panas yang keluar pada satu titik sumur. Manifestasi tersebut
dimanfaatkan sebagai obyek wisata berupa pemandian air panas yang diberi nama Tirta Husada.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakreistik dan asal-usul atau genesa dari
manifestasi mata air panas di daerah Paguyangan dan sekitarnya. Metode yang digunakan adalah
metode analisa unsur geokimia mata air panas. Berdasarkan hasil analisis geokimia, karakteristik
mata air panas daerah Paguyangan diantaranya yaitu: tipe air adalah air sulfat (SO4), zona
manifestasi berada diantara zona upflow dan zona outflow, perkiraan temperatur reservoar sekitar
207,53º C dan perkiraan kedalaman reservoar ±800 meter. Berdasarkan karakteristik tersebut
dapat diketahui genesa mata air panas Paguyangan bahwa asal-usul mata air panas daerah
Paguyangan secara garis besar dapat diketahui disebabkan oleh adanya pemanasan air meteorik di
dalam reservoir batupasir tufan oleh proses magmatisme bawah permukaan yang kemudian
muncul ke permukaan melalui zona lemah akibat struktur geologi berupa sesar mengkiri naik
Cipanas.
Kata Kunci: manifestasi, mata air panas, geokimia, karakteristik, genesa, Paguyangan.