3 Bab - Ii PDF
3 Bab - Ii PDF
KAJIAN PUSTAKA
dan teliti agar dengan semua tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik. Untuk
itu pihak manajemen memerlukan anggaran sebagai alat perencanaan laba dan
kerja yang dinyatakan secara kuantitatif, yang diukur dalam satuan moneter
standar dan satuan ukuran lain, yang mencakup jangka waktu 1 (satu) tahun.
dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu
dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang untuk
tujuan.
9
Karakteristik anggaran menurut Abdul Halim, Ahmad Tjahjono, M. Fakhri
5) Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari
penyusunan anggaran.
6) Anggaran yang telah disetujui dapat diubah hanya jika terjadi kondisi
tertentu.
sebagai berikut :
keuangan.
10
4) Usulan anggaran direview dan disetujui oleh pihak yang berwenang
dengan jelas dan menentukan garis wewenang serta tanggung jawab yang
tegas.
akuntansi pertanggungjawaban.
11
d. Adanya dukungan dari para pelaksana
Anggaran dapat dipakai sebagai alat yang baik bagi manajemen jika ada
dukungan aktif dari para pelaksana baik dari tingkat atas sampai bawah.
1993:17), yaitu :
Adalah anggaran yang disusun oleh perusahaan untuk jangka waktu yang
2) Anggaran tahunan
3) Anggaran bulanan
Adalah anggaran tahunan yang disusun lebih terinci untuk setiap bulan
yang sifatnya konstan yang akan dicapai oleh perusahaan pada periode
12
2) Anggaran fleksibel (flexible budgeting)
fungsi diantaranya :
manajer dan karyawan agar senantiasa bertindak secara efektif dan efisien
13
Sedangkan Munandar (2001:10), menyatakan bahwa ada 3 (tiga) fungsi
14
2.1.4. Tujuan Penyusunan Anggaran
anggaran, yaitu :
3) Untuk merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis penggunaan
yaitu :
15
Anggaran memuat informasi yang signifikan tentang kemampuan sumber
baik.
pekerjaan mereka.
dengan baik apabila taksiran yang termuat didalamnya cukup akurat, sehingga
tidak jauh berbeda dengan realisasinya. Untuk dapat melakukan penaksiran lebih
16
1) Faktor-faktor intern
lainnya.
internasional.
a. Manfaat anggaran
17
6) Sumber daya seperti: tenaga kerja, peralatan, dan dana dapat
b. Kelemahan anggaran
tidak efektif.
18
3) Negosiasi antar bagian dan komunikasi dengan pihak atasan.
suatu anggaran tidak hanya ditentukan oleh manajer pelaksana anggaran saja,
tetapi oleh seluruh bagian yang ada dalam perusahaan. Agar anggaran bisa
penentuan tujuan perusahaan dan setiap bagian dari perusahaan akan menentukan
19
tujuan dan jenis kegiatan masing-masing bagian yang tidak terlepas dari tujuan
perusahaan.
penjualan sebagai dasar penyusunan budget penjualan, dan jika disetujui akan
dan top down approach. Bottom up approach adalah dengan pendekatan bawah ke
dan disetujui, maka anggaran akan diusulkan ke Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) dan langkah terakhirnya adalah pengesahan anggaran oleh Rapat Umum
tingkat aktifitas tertentu. Anggaran ini banyak diterapkan oleh perusahaan karena
20
penyusunannya yang lebih mudah. Amin Widjaya Tunggal (1995:14),
biaya yang didasarkan pada satu volume atau tingkat kegiatan. Definisi lain
merupakan anggaran yang disusun untuk suatu periode tertentu ketika volume
(output) produksi telah ditentukan dan didasarkan volume tersebut dibuat rencana
revenue, cost, dan expenses. Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan
bahwa anggaran statis merupakan anggaran yang disusun dengan terlebih dahulu
anggaran telah memiliki gambaran tentang tingkat aktifitas yang harus dicapai dan
mudah dan memerlukan biaya yang sedikit. Di sisi lain, penggunaan anggaran
statis memiliki kelemahan yaitu apabila tingkat aktifitas aktual yang dicapai sama
realisasi aktual akan menghasilkan informasi yang realistis, namun pada saat
21
aktifitas aktual yang dicapai berbeda secara signifikan, maka perbandingan antara
realistis. Hal ini akan memberikan dampak apabila selisih yang timbul menuntut
tindakan koreksi, maka tindakan yang diambil tidak akan sesuai dengan kondisi
membatasi diri hanya pada satu tingkat aktifitas saja, tetapi ditujukan ke arah
suatu range aktifitas juga, anggaran fleksibel dapat disusun setiap saat sebagai
1) Disusun untuk suatu rentangan aktifitas dan bukan untuk satu aktifitas
saja.
22
2) Memberikan dasar yang dinamis untuk membuat perbandingan
aktifitas aktual.
23
2.3.3. Keunggulan dan Kelemahan Anggaran Fleksibel Dibandingkan
Anggaran statis
dipakai sebagai alat pengendalian biaya, terutama untuk pengendalian biaya yang
didalamnya terdapat unsur biaya semi variabel karena tidak adanya pemisahan
biaya pada anggaran statis dan kelemahan selanjutnya yaitu dengan menggunakan
anggaran statis, penilaian yang dilakukan menjadi kurang tepat karena perusahaan
sebagai alat perencanaan laba yang lebih baik dan dapat digunakan untuk
kelemahan yaitu penyusunanya lebih sulit dan memerlukan dana yang lebih
banyak, karena harus memisahkan antara biaya tetap dan biaya variabel.
dan Herman Wibowo, 1994:65) untuk dapat menyusun sebuah anggaran fleksibel,
didalam setiap pusat biaya. Setiap rumus menunjukkan tarif biaya tetap dan atau
biaya variabel untuk perkiraan tersebut. Bagian variabel dari rumus merupakan
tarif biaya (cost rate) yang dikaitkan dengan tolak ukur kegiatan tertentu, seperti
jam kerja pekerja langsung, jam kerja pakai mesin, atau unit produksi. Jumlah
biaya tetap dan tarif biaya variabel akan tetap konstan dalam rentang (range)
24
kegiatan tertentu. Setelah itu, disusun anggaran fleksibel berdasarkan kegiatan
yang sesungguhnya. Untuk menetapkan kegiatan yang tetap dan bagian yang
1) Biaya tetap
Adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran perubahan volume
kegiatan tertentu. Besarnya biaya tetap per satuan berubah dengan adanya
manajemen.
Comitted fixed cost sebagian besar berupa biaya tetap yang timbul
utama.
25
b. Discretionary fixed cost
2) Biaya variabel
erat dan nyata. Jika masukan (biaya) berubah, maka keluaran akan
26
b. Discretionary variabel cost
namun tidak nyata. Jika keluaran berubah, maka masukan akan berubah
tersebut.
3) Biaya semivariabel
Adalah biaya yang memiliki unsur tetap dan variabel didalamnya. Unsur
dipisahkan ke dalam biaya tetap dan biaya variabel. Ada dua pendekatan dalam
penentuan fungsi biaya dilakukan atas kerjasama antara orang-orang teknik dan
meode titik tertinggi dan terendah, metode berjaga, dan metode kuadrat terkecil
(least square). Metode titik tertinggi dan terendah (high and low method) adalah
metode untuk menentukan persamaan suatu garis lurus dengan terlebih dahulu
27
memilih dua titik (tinggi dan rendah) yang akan digunakan untuk menghitung
metode untuk memperkirakan fungsi biaya dengan menghitung berapa biaya yang
dengan nol, biaya berjaga ini disebut dengan biaya tetap. Perbedaan antara biaya
yang dikeluarkan selama produksi berjalan dengan biaya berjaga jaga merupakan
biaya variabel. Metode least square, menganggap bahwa hubungan antara biaya
merupakan unsur biaya tetap dalam variabel X dan b menunjukkan unsur biaya
variabelnya.
produksi atau penjualan yang mungkin. Anggaran fleksibel dapat disusun tiap
departemen yang dipimpinnya. Ini terjadi karena manajer ikut serta dalam
28
Pemisahan antara biaya terkendali dan tidak terkendali perlu dipisahkan dalam
akuntansi pertanggungjawaban.
oleh seorang manajer dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan biaya tak
terkendali adalah biaya yang tidak dipengaruhi secara langsung oleh seorang
terkendali dan tidak terkendali selalu berhubungan dengan tingkat manajemen dan
jangka waktu.
tersebut.
29
Biaya tak terkendali dapat diubah menjadi biaya terkendali melaui 2 (dua)
langsung.
bersangkutan.
Tujuan utama dari suatu perusahaan adalah untuk mencari laba atau
tujuan tersebut tercapai, maka perusahaan dapat diarahkan atau digunakan sebagai
yang diinginkan. Berikut ini akan diuraikan beberapa pengertian dari perencanaan
yang dikemukakan oleh beberapa ahli dari sudut pandang yang berbeda namun
(perumusan) dari tujuan perusahaan yang ingin dicapai serta penentuan cara-cara
yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut serta mengandung unsur-
30
a. Penentuan tujuan yang akan dicapai
b. Memilih dan menentukan cara yang akan ditempuh dari semua alternatif
rinci dari tindakan untuk mencapai akhir tertentu dalam kegiatan manajemen.
perusahaan. Laba terutama dipengaruhi oleh harga jual produk, biaya, dan volume
penjualan. Biaya menentukan harga jual untuk pencapaian laba yang dikehendaki,
biaya.
31
Supriyono (1993:5), perencanaan adalah spesifikasi (perumusan) dari
tujuan perusahaan yang ingin dicapai serta penentuan cara-cara yang akan
(1993:331), adalah selisih antara penghasilan di atas semua biaya dalam periode
Seperti telah disebutkan bahwa antara harga pokok jual produk, biaya, dan
Analisis impas atau break event point dan analisis hubungan biaya,
menafsirkan data produksi dan unit distribusi untuk membantu manajemen untuk
32
pendapatan yang harus dicapai agar dalam tahun anggaran yang akan
Analisis ini didasarkan atas data historis, kegiatan masa lalu, atau estimasi
penjualan dan biaya di masa datang. Dalam kaitannya dengan masa datang
dalam satuan unit produk yang dijual atau dalam satuan uang (rupiah)
Analisis impas merupakan salah satu bentuk analisis biaya, volume, laba
33
Analisis biaya, volume, laba dititikberatkan pada sampai sejauh mana
perubahan biaya, volume, dan harga jual berakibat pada laba perusahaan.
Hubungan antara biaya, volume, laba dipengaruhi oleh lima faktor, yaitu
harga jual per satuan, volume penjualan, komposisi produk yang dijual,
biaya variabel per unit, dan total biaya tetap. Agar perencanaan laba
faktor tersebut terhadap laba bersih, titik impas, dan return on investment
perusahaan.
dilakukan sebelumnya. Salah satu diantaranya oleh Nyoman Yani Kurnia (2004)
diangkat dalam penelitian ini adalah apakah ada alternatif lain dari anggaran
untuk memaksimalkan laba yang diperoleh dan berapakah besarnya varian antara
analisis yang dipergunakan adalah teknik analisis kuantitatif dengan metode least
volume kegiatan aktual selama 1(satu) tahun, untuk penjualan dan biaya-biaya
variabel yang tidak termasuk dalam biaya semivariabel dibagi dengan volume
34
kegiatan yang dianggarkan pada nggaran tetap perusahaan kemudian dikaitkan
dengan volume kegiatan aktual. Sedangkan untuk biaya tetap yang tidak termasuk
selisih antara laba rugi aktual dengan anggaran fleksibel yang dibuat pada volume
anggaran sebagai alat pengendalian laba dengan anggaran statis yang telah dibuat
anggaran dan realisasi, dan pengendalian laba. Perbedaan penelitian ini dengan
penelitian sebelumnya adalah (1) rentang waktu dan (2) variabel yang digunakan
yang digunakan sama sama memakai teknik analisis least square (kuadrat
anggaran fleksibel sebagai acuan dan menggunakannya sebagai tolak ukur. Hasil
analisis dalam penelitian ini adalah penggunaan anggaran statis sebagai alat
pengendalian laba kurang tepat dan selisih yang terjadi menggunakan anggaran
fleksibel lebih kecil dibandingkan anggaran statis, serta faktor yang menyebabkan
selisih antara anggaran dengan aktual disebabkan selisih pendapatan dan biaya.
Penelitian lainnya juga dilakukan oleh oleh Ni Luh Putu Hari Yunita
Laba dan Evaluasi Kinerja Manajemen Pada Villa Shanti Beach Hotel". Pokok
35
penyusunan anggaran fleksibel sebagai alat perencanaan laba dan evaluasi kinerja
manajemen pada Villa Shanti Beach Hotel. Teknik analisis yang dipergunakan
adalah teknik analisis kuantitatif dengan metode least square (kuadrat terkecil)
biaya, break event point, rate of interest, menyusun anggaran fleksibel untuk
menyusun anggaran pada tingkat hunian kamar yang sama dengan realisasi, dan
sesungguhnya pada tingkat hunian yang sama serta menentukan selisih laba yang
terjadi antara anggaran fleksibel dengan realisasi yang sesungguhnya serta teknik
sama sama memakai teknik analisis least square (kuadrat terkecil) untuk
36