4. Tahap perakitan
1. Tahap adsorbsi
Pada tahapan ini, sama dengan yang terjadi pada daur litik. Virus akan
menempel pada sel inang dan melubanginya dengan enzim lisozim.
2. Tahap injeksi
Tahap injeksi juga sama seperti yang terjadi pada daur litik, dimana virus
mulai memasukkan asam nukleat ke dalam sel inang dan melepaskan
kapsid sudah tidak digunakan.
3. Tahap penggabungan
Pada tahap penggabungan, virus akan memutus ikatan asam nukleat
yang dimiliki sel inang dan masuk kedalamnya untuk menghubungkan
rantai itu lagi.
4. Tahap pembelahan
Pada tahapan ini, asam nukleat virus yang telah tergabung dengan DNA
sel inang menjadi profage.
5. Tahap pemisahan
Pada saat kondisi lingkungan buruk, profage yang semula tenang dan
tidak merusak akan menjadi aktif. Hal ini biasanya dipengaruhi oleh
kedaaan lingkungan sekitar seperti radiasi ultraviolet.
6. Tahap sintesis
Sama seperti daur litik, pada daur lisogenik DNA dan RNA dari sel inang
kemudian digunakan untuk menggandakan asam nukleat virus sebanyak
mungkin.
7. Tahap perakitan
Sama seperti daur litik, pada daur lisogenik virus akan mulai merakit
tubuh mereka.
8. Tahap lisis
Tahap lisis merupakan tahap akhir dari daur lisogenik sempurna,
dimana virus-virus mulai dibebaskan dari sel inangnya secara eksplosif
dengan menggunakan enzim lisozim yang digunakan untuk
menghancurkan sel inang.
Segitu saja materi Biologi yang dapat saya sampaikan. Kurang lebihnya
saya minta maaf jika ada tulisan dan informasi yang kurang baik dalam
pembahasan Pengertian Daur Litik dan Daur Lisogenik Pada Virus ini.
Semoga dapat menambah ilmu pengetahuan anda semua. Terimakasih.
MERRY AURORA
07.00.00 BIOLOGI
Share On Whatsapp:
Share this with short URL:
Next Post
Previous Post
Blogger