Anda di halaman 1dari 4

Penggolongan Barang dalam ekonomi - Setelah dalam artikel sebelumnya dibahas tentang pengertian

alat pemuas kebutuhan dan jenisnya, maka dalam artikel ini akan membahas macam-macam
penggolongan barang sebagai alat pemuas kebutuhan manusia dengan tepat. Mengapa barang yang
berfungsi untuk memenuhi kebutuhan manusia dilakukan penggolongan? Hal ini salah satunya agar
manusia dapat mempelajari tentang barang itu sendiri dengan mudah karena didunia ini banyak sekali
ragam barang sehingga untuk menyederhanakannya dilakukan penggolongan. Secara lengkap dibawah
ini akan dipaparkan 6 penggolongan barang menurut ilmu ekonomi.

Inilah penggolongan jenis barang dalam ekonomi

Penggolongan barang menurut Kelangkaannya atau Cara Mendapatkannya

Contoh jenis-jenis barang dalam ekonomi

a) Barang Ekonomi

Barang ekonomi merupakan semua barang yang membutuhkan sebuah pengorbanan untuk
mendapatkannya. Contoh barang ekonomi antara lain, buku pelajaran atau buku tulis, pena, baju
seragam sekolah dan sebagainya yang untuk mendapatkannya kalian harus membelinya atau
mengeluarkan pengorbanan.

b) Barang Bebas

Barang bebas merupakan semua barang yang tidak mengharuskan untuk melakukan pengorbanan dalam
memperolehnya. Contoh barang bebas antara lain, segarnya udara bebas dialam, kehangatan panas
matahari dialam, kemilau sinar matahari dan sebagainya yang kalian dapat memperolehnya dengan
gratis.

c) Barang illith

Merupakan semua barang yang jika ketersediaanya sangat banyak dapat menimbulkan bencana atau
kerugian untuk manusia. Contoh barang illith antara lain ketersediaan air yang sangat banyak sehingga
mengakibatkan bencana banjir.

Penggolongan barang menurut Proses Produksi

a) Bahan Mentah

bahan mentah atau dikenal juga barang dasar merupakan semua barang yang belum mengalami proses
pengolahan apapun dan berfungsi untuk pembuatan produk tertentu. Contoh barang dasar anatara lain
padi, minyak mentah, daun teh, kayu gelondongan dan sebagainya.
b) Barang Setengah Jadi

Barang setengah jadi merupakan semua barang yang telah mengalami proses pengolahan namun belum
masih dapat dilakukan pengolahan lebih lanjut sehingga dapat menjadi produk jadi. Barang setengah jadi
contohnya antara lain kopra, benang, kulit binatang dan sebagainya.

c) Barang Jadi

Barang jadi merupakan semua barang yang telah mengalami proses pengolahan akhir dan sudah siap
untuk dikonsums. Contoh barang jadi antara lain, pakaian, kulkas,jaket, sepatu, minyak goreng, meja
belajar dan sebagainya

Penggolongan barang menurut Tujuan Penggunaan

a) Barang Konsumsi

Barang konsumsi merupakan semua barang yang ditujukan untuk dapat langsung digunakan untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Contoh barang konsumsi antara lain tas, HP dan sebagainya.

b) Barang Produksi

Barang produksi merupakan semua barang yang ditujukan untuk menghasilkan barang lain, Contoh
barang produksi antara lain, mesin produksi, semua bahan mentah misalnya tepung gandum.

Penggolongan barang menurut hubungannya dengan barang Lain

a) Barang Substitusi

Barang substitusi merupakan seluruh barang yang memiliki peran sebagai barang pengganti barang lain.
Contoh barang substitusi antara lain, jagung menggantikan beras dan sebagainya

b) Barang Komplementer
Barang komplementer merupakan seluruh barang yang memiliki peran sebagai pelengkap barang lain.
Contoh barang komplementer antara lain, tinta sebagai pelengkap bolpoin, bensin sebagai pelengkap
kendaraan bermotor dan sebagainya.

Penggolongan barang menurut Jaminan

a) Barang Bergerak

Barang bergerak merupakan seluruh barang yang diperuntukan sebagai jaminan dalam rangka untuk
mendapatkan pinjaman jangka pendek. Contoh barang bergerak, perhiasan, sepeda motor dan
sebagainy.

b) Barang Tidak Bergerak

Barang tidak bergerak merupakan seluruh barang yang diperuntukan sebagai barang jaminan untuk
mendapatkan jangka panjang. Contoh barang tak bergerak atara lain, sebidang tanah atau bagunan
rumah dan sebagainya.

Penggolongan barang menurut Kualitas barang

a) Barang Superior

Barang superior merupakan semua barang yang mempunyai kualitas yang tinggi dan dapat memberikan
prestise (martabat) kepada pemilik barang tersebut. Contoh barang superior antara lain, mobil mewah,
rumah mewah dan sebagainya.

b) Barang Pertengahan

Barang pertengahan merupakan semua barang yang mempunyai kualitas tidak terlalu tinggi dan tidak
terlalu renda (sedang). Contoh barang pertengahan antara lain, sembako, atau tas dan baju dengan
kualitas sedang.

c) Barang Inferior

Barang inferior merupakan semua barang yang berualitas rendah. Contoh barang inferior antara lain,
barang-barang bekas, atau barang-barang yang dijual dengan harga rendah dan memiliki mutu yang
rendah juga, misalnya raskin dan sebagainya

Berdasarkan korelasi pendapatan terhadap permintaannya

1. Barang Normal
Barang yang ketika harganya mengalamo kenaikan, permintaanya mengalami penurunan. Vice versa

Barang normal sendiri masih dibagi menjadi 2, yaitu:

a. Barang kebutuhan pokok

b. Barang mewah

2. Barang Inferior

Barang yang ketika pendapatan konsumen mengalami kenaikan, permintaannya malah turun. Vice versa

Berdasarkan pemanfaatannya:

1. Barang publik : untuk memanfaatkannya tidak diperlukan pengecualian(non-excludable) dan


persaingan (non-rivalry). Barang publik dapat digunakan oleh banyak orang dalam waktu bersama2 dan
semua merasakan utitilas yang sama.

2. Barang swasta : untuk memanfaatkannya diperlukan adanya pengorbanan dan pengecualian dari
konsumen. Diperlukan pengorbanan untuk dapat memanfaatkan barang jenis ini. Ketika barang swasta
dimanfaatkan, orang lain tidak aman dapat memanfaatkannya.

3. Barang kelompok/monopolis alamiah : untuk memanfaatkan jenis barang ini tidak ada pengecualian
siapa saja yang dapat memanfaatkannya. Tetapi ketika pemanfaatan barang jenis ini sudah mencapai titik
optimalnya, peningkatan pemanfaatannya akan menimbulkan persaingan antar para konsumen.

4. Barang sumber daya milik bersama. : Untuk memanfaatkan jenis barang ini diperlukan syarat2 yang
harus dipenubi oleh konsumen. Namun, kendati mengharuskan adanya pengorbanan, pemanfaatan
barang ini tidak mengenal persaingan diantara konsumennya. Ketika seseorang mengonsumsi barang
jenis ini, konsumen (yang memenuhi syarat tentunya) tetap dapat memanfaatkan barang tersebut.

Anda mungkin juga menyukai