A.Perkembangan Fisik
BENTUK-BENTUK EMOSI
Goleman (2009) seorang tokoh psikolog kontemporer yang namanya melejit lewat karya
monumentalnya “Emotional Intelligence” menggolongkan bentuk emosi sebagai berikut :
1) Amarah : beringas, mengamuk, benci, marah besar, jengkel, kesal hati, terganggu,
tersinggung, bermusuhan, dan paling hebat adalah tindakan kekerasan dan kebencian
patologis
2) Kesedihan : pedih, muram, suram, melankolis, mengasihi diri, kesedihan, ditolak, dan
depresi berat
3) Rasa takut : takut, gugup, khawatir, was-was, perasaan takut sekali, waspara, tidak
senang, ngeri, takut sekali, fobia dan panik
4) Kenikmatan : bahagia, gembira, puas, terhibur, bangga, takjub, terpesona, senang sekali
dan manis
5) Cinta : persahabatan, penerimaan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, bakti,
hormat, dan kasmaran
6) Terkejut : terpana dan takjub
7) Jengkel : hina, jijik, muak, benci
8) Malu : rasa bersalah, malu hati, kesal hati, sesal, hina, aib, dan hati hancur lebur
KONTROVERSI PANDANGAN PERKEMBANGAN
1. Nature Vs Nurture
2.Continuity Vs Discontinuity
3.Quantitative Vs Qualitative
4.Stability Vs Instability
-Seorang anak yang berpotensi di bidang musik mengaktualisasikan dirinya dengan mengikuti kelas
musik di sekolahnya serta terus latihan untuk menambah pengetahuan dan kemampuannya di bidang
tersebut.
-Seorang bayi yang awalnya organ pencernaannya hanya berkapasitas mengolah makanan yang
bentuknya sederhana seperti bubur seiring dengan beranjak remaja dan berkembangnya organ
pencernaannya ia sudah mampu untuk memakan makanan yang padat atau lebih kompleks.
-Seorang anak yang lahir dari keluarga yang besar di dunia seni seperti melukis mengikuti berbagai jenis
perlombaan melukis yang kemudian perlahan-lahan membentuknya menjadi seorang yang
cakap/telaten dalam melukis.
-Seorang bayi yang awalnya hanya bisa berbaring di tempat tidur dan terus bergantung pada ibunya
misalnya untuk makan,mandi,berjalan , setelah beranjak remaja ia sudah tidak bergantung lagi dan bisa
mengerjakan semuanya sendiri.
-Seorang siswa yang tidak kompeten dalam bidang matematika setelah mendapatkan pengajaran yang
baik dari gurunya ia pun jadi berkompeten dalam menyelesaikan soal-soal matematika.
-Para transmigran dari (mis : Kalimantan ke Sumatera) ,meskipun tata cara kehidupan masyarakat yang
didatangi itu berbeda,namun sesampainya mereka di tempat yang baru itu mereka membuat dan
mengatur rumahnya serta mengerjakan sawah ladangnya menurut apa yang biasa mereka lakukan di
tempat asalnya.Para transmigran inilah yang kemudian memberi pengaruh dan membawa perubahan di
lingkungan masyarakat tempat ia tinggal.
Cerita dimulai di sebuah rumah sakit di New Orleans, pada bulan Agustus 2005, Digambarkan
seorang wanita tua yang bernama Daisy terbaring lemah di tempat tidur rumah sakit dan ditemani oleh
anaknya Caroline. Daisy memulai cerita yang bernama clockmaker Gateau (Koteas) yang biasa di panggil
Mr. Cake yang bertugas untuk membuat sebuah jam di stasiun kereta api di New Orleans. Setelah
menerima berita kematian anaknya di medan perang, dia bekerja siang dan malam hanya untuk
membuat jam saja, dengan sengaja dia merancang jam tersebut dengan waktu mundur kebelakang,
dengan harapan bahwa waktu dapat diputar dan membawa kembali orang – orang yang meninggal
dalam perang.
Lalu Daisy meminta Caroline untuk membacakan sebuah buku harian yang berisi foto dan kartu
pos yang ditulis oleh Benjamin Button. Caroline mulai membaca cerita sebagai transisi ke Benjamin
sebagai titik cerita utama.
Suatu hari, pada tanggal 11 November 1918, orang dari New Orleans merayakan akhir dari suatu
perang besar.Kemenangan dari Perang Dunia I, ada bayi laki – laki yang lahir dengan tampilan fisik
seperti seorang lelaki berusia 80 tahun-an. Ibu bayi tersebut meninggal sesaat setelah melahirkan dan
ayahnya Thomas membawa bayi itu dan meninggalkannya di sebuah panti jompo. Queenie dan Tizzy,
Pasangan Afrika dan Amerika yang bekerja di panti jompo tersebut,menemukan bayi itu. Berhubung
Queenie tidak bisa mengandung, dia memutuskan untuk membawa bayi dan dianggap sebagai anaknya
sendiri. Lalu ia memberi anak itu nama ‘Benjamin’.
Di cerita ini, Benjamin mulai tumbuh secara fisik lebih tua tetapi umur yang muda, lalu sekitar
tahun 1930, disaat dia masih seperti umur 70 tahun-an, dia bertemu dengan seorang gadis muda
bernama Daisy dan Benjamin pun tertarik padanya, dia tinggal bersama neneknya di panti jompo.
Beberapa tahun kemudian Benjamin bekerja di sebuah kapal penarik di dermaga New Orleans bersama
Kapten Kapal Mike.Lalu untuk pertama kali nya, dia bertemu dengan Thomas, tetapi dia tidak
memperlihatkan bahwa dia ayah dari Benjamin. Lalu, Benjamin meninggalkan New Orleans bersama
awak kapal penarik untuk jangka panjang dalam perjanjian kerja.Sebelum meninggalkan New Orleans,
Benjamin membuat janji dengan Daisy untuk menulis surat dan mengirim foto apabila Benjamin singgah
di suatu tempat.
Suatu ketika di Rusia, Benjamin bertemu seorang wanita Inggris yang bernama Elizabeth Abbott
dan akhirnya Benjamin jatuh cinta padanya. Tetapi sayangnya tiba-tiba Elizabeth pergi meninggalkannya
dengan hanya memberikan sebuah pesan di balik pintu hotel dimana Benjamin tinggal.
Lalu Benjamin dan Kapten Mike beserta awak kapal berangkat Perang Dunia II. Tetapi tragisnya kapten
kapal dan beserta awak lainnya tewas tertembak oleh kapal selam milik dari Jerman di Samudera
Atlantik. Lalu Benjamin diselamatkan oleh tentara Laut Amerika Serikat. Di atas kapal, Benjamin melihat
keanehan yang mana ada Capung ditengah laut yang terbang hingga sejauh sampai tengah samudera
yang melambangkan semangat kapten kapal Mike yang masih hidup di hati Benjamin.
Tahun 1945, Benjamin pun kembali ke New Orleans dan kembali bertemu dengan Thomas yang
sekarat. Thomas akhirnya mengakui bahwa dia adalah ayah kandungnya dan berniat memberikan
seluruh aset kekayaannya ke Benjamin, termasuk rumah dan pabrik kancingnya. Lalu seketika Benjamin
berubah menjadi orang kaya.
Disisi lain Daisy pun telah menjadi penari sukses di New York City. Daisy mencoba untuk merayu
Benjamin tetapi dia menolak.Kemudian Benjamin melakukan perjalanan ke New York untuk memenuhi
undangan Daisy. Tetapi nasib berkata lain, Daisy telah jatuh cinta dengan teman seprofesinya. Tak lama
kemudian, Daisy mengalami kecelakaan pada saat tour wisata di Paris. Seketika, karir tari baletnya
berhenti total karena kakinya patah. Benjamin pun datang menjenguk Daisy dan seketika ia heran
melihat perubahan yang terjadi pada Benjamin yang berubah menjadi sosok orang yang muda.
Pada tahun 1962, Benjamin kembali ke New Orleans dan bertemu dengan Daisy lagi. Mereka
jatuh cinta kembali karena posisi mereka menjadi seumuran. Kemudian Benjamin menjual rumahnya
yang diwariskan oleh Thomas dan pindah ke sebuah apartemen dengan Daisy. Daisy mulai membuka
sebuah sanggar tari balet untuk anak – anak perempuan. Namun, setelah beberapa tahun kemudian,
Benjamin tampak tambah muda sedangkan Daisy tumbuh menjadi tua, dan saat itu Daisy melahirkan
seorang bayi perempuan, bernama Caroline. Tetapi Benjamin merasa pesimis dan percaya tidak bisa
menjadi “ayah” karena dia terus menjadi muda dan memutuskan meninggalkan Daisy dan meninggalkan
harta benda dan aset untuk Daisy dan Caroline.
Sewaktu membaca ini, Caroline baru menyadari bahwa ayah sebenarnya adalah Benjamin.Dan
dia akhirnya mengetahui bahwa Benjaminlah yang mengiriminya kartu pos setiap ulang tahun.
Semakin hari Benjamin menjadi lebih muda dan melakukan perjalanan ke berbagai negara di seluruh
dunia. Pada tahun 1980, dia kembali sekali lagi, seperti umur 25 tahun dia bertemu lagi di Daisy sanggar
tari. Pada saat itu Daisy telah menikah dengan seorang duda dan saat itu Caroline berumur 12 tahun.
Daisy memperkenalkan suaminya dengan Benjamin dan anak perempuannya sebagai teman lama
keluarga.Hari demi hari Daisy menjadi sangat tua untuk Benjamin. Tetapi Benjamin terus tumbuh
sampai muda dan ke tahap proses remaja. Lalu Daisy pindah ke rumah sakit swasta di mana Benjamin
dibesarkan dan bertemu kembali dengan Benjamin, alangkah terkejutnya bila saat itu Benjamin seperti
umur 8 tahun. Dan dengan sabarnya Daisy merawat Benjamin seperti anaknya sendiri.
Pada musim semi tahun 2003, Benjamin yang berubah menjadi seorang bayi meninggal di
pelukan Daisy.Caroline ingin mengecek kondisi terakhir akibat badai Topan Katrina,karena cerita di buku
harian telah selesai. Caroline pun meninggalkan Daisy sendirian, setelah ingin melihat Benjamin untuk
terakhir kalinya dan melihat Capung terbang di dekat jendela ( seperti Benjamin melihat waktu di tengah
samudera Atlantik ) merupakan simbol roh setelah kematian. Daisy meninggalkan dunia untuk selama –
lamanya.