Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Pengobatan pada mata sudah dikenal sejak zaman mesir purba. Orang
yunani dan mata sudah dikenal sejak zaman mesir purba. Pengobatan pada mata
sudah dikenal sejak zaman Mesir Purba. Orang Yunani dan diduga karena
masalah kestabilan obat yang belum diketahui secara pasti. Apotek Alcon (cikal
bakal dari Alcon Laboratories Inc) merupakan apotek pertama yang
menyediakan obat mata steril pada tahun 1947, jauh sebelum FDA
mengeluarkan ketentuan pada tahun 1953 yang menyatakan bahwa larutan obat
mata tidak steril dianggap sebagai palsu (adulterated), dan USP baru menerima
ketentuan persyaratan obat mata harus steril pada tahun 1955 (Agoes, 2013).
Sterilitas merupakan salah satu persyaratan penting untuk larutan oftalmik.
Karena stabilitas terhadap panas dari sedian mata extemporer sering tidak
diketahui, cara pembuatan obat mata ini sebaiknya disterilkan dengan cara
filtrasi melalui penyaringan bakteri. Kerugian cara sterilisasi ini adalah tidak
mampu menghilangkan kontaminasi virus. Cara ini juga sangat bergantung
pada operasional teknik aseptik yang dilakukan dalam sterilisasi larutan dan
pengemasannya. Beberapa larutan oftalmik dapat disterilakan dalam autoklaf
dengan catatan bahwa obat stabilitas terhadap panas.
1.2 Rumusan masalah
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan sediaan optalmik?
1.2.2 Apa saja sediaan obat mata?
1.2.3 Bagaimana Rute pemberian sediaan optalmik?
1.2.4 Bagaimana proses pengemasannya?
1.3 Tujuan penulisan
1.3.1 Untuk mengetahui Apa yang dimaksud dengan sediaan optalmik
1.3.2 Untuk mengetahui Apa saja sediaan obat mata
1.3.3 Untuk mengetahui Bagaimana Rute pemberian sediaan optalmik
1.3.4 Untuk mengetahui Bagaimana proses pengemasannya

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Defenisi
Sediaan obat mata adalah sediaan steril berupa salep, larutan atau suspensi,
digunakan untuk mata dengan jalan meneteskan, mengoleskan pada selaput
lendir mata di sekitar kelopak mata dan bola mata.
2.1.1 sediaan obat mata
Menurut farmakope indonesia 4:
 Salep mata
adalah sediaan setengah padat yang dioleskan dan digunakan sebagai
obat salep adalah sediaan setengah padat yang dioleskan dan digunakan
sebagai obat luar pada kulit atau selaput lender.salep mata adalah salep
yang digunakan pada mata luar pada kulit atau selaput lender.salep mata
adalah salep yang digunakan pada mata yang sudah disterilkan dengan
perlakuan yang aseptic dan memenuhi syarat uji sterilitas.
 Larutan obat mata
Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari 2 zat atau lebih
campuran dimana terdiri dari zat terlarut dan zat pelarut.
Larutan obat mata adalah larutan steril yang digunakan dengan cara
meneteskan pada selaput mata yang disekitar kelopak mata dan bola
mata.
 Suspensi
Adalah sediaan cair yang mengandung partikel padat tidak larut yang
terdispersi dalam fase cair. Suspensi mata adalah suspensi steril yang
digunakan dengan cara meneteskan pada selaput lendir mata disekitar
kelopak mata dan bola mata.suspensi mata harus memenuhi syarat steril
ataupun isohidris yang isotonis.
 Strip
Adalah strip mata larutan natrium flouresen yang harus diracik dalam
wadah dosis tunggal steril atau strip kertas steril yang yang harus
diintegrasi dengan natrium flouresen.kertas akan melepaskan obat

2
dalam jumlah yang cukup untuk keperluan diagnostic bila disentuhkan
pada mata yang diperiksa terhadap benda asing atau abrasi kornea.
Kontak antara kertas dengan mata dapat dihindarkan dengan kertas
menggunakan air steril atau larutan natrium klorida steril.
2.2 Rute pemberian sediaan optalmik
2.2.1sistemik
Pada jalur sistemik ini dilakukan melalui 2 cara yaitu
 Parenteral
sediaan ini diberikan langsung diberikan melaui pembuluh darah tanpa
melalui saluran cerna.
 Oral
Sediaan diberikan langsung melalui saluran cerna
2.2.3 injeksi local
Pada injeksi local terdapat subkonjungtiva dan intravitreal injeks ini
langsung dilakukan pada bagian bola mata
2.2.4 topical
adalah satu bentuk sediaan yang dapat dilakukan secara topical adalah salep
dan suspensi atau larutan (tetes mata).
2.3 Pengemasan
merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siap
untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya
wadah atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi
kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya
pencemaran serta gangguan fisik (gesekan, benturan, getaran). Di samping itu
pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu hasil pengolahan atau
produk industriagar mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan
dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi termasuk produk sediaan
farmasi.

3
2.3.1 Pengemasan aseptis
Pengemasan aseptis adalah suatu cara pengemasan bahan di dalam suatu
wadah yang memenuhi empat persyaratan, yaitu :
 produk harus steril,
 wadah pengemas harus steril,
 lingkungan tempat pengisian produk ke dalam wadah harus steril,
 dan wadah pengepak yang digunakan harus rapat untuk mencegah
kontaminasikembali selama penyimpanan.
2.3.2 proses pengemasan
 produk dan wadah pengemas disterilisasi secara terpisah,
 dilakukan pengisian produk ke dalam wadah dalam lingkungan steril
 sehingga diperoleh produk steril dalam kemasan yang tahan disimpan
dalam jangka waktu lama.
2.4 Cara Sterilisasi
 Obat dilarutkan dalam cairan pembawa, mengandung salah satu bahan
pengawet atau bahan pengawet lain yang cocok dan larutan dijernihkan
dengan penyaringan masukkan ke dalam wadah, tutup wadah dan sterilkan
dengan cara otoklaf pada suhu 115C-116C selama minimal 30 menit,
tergantung volume cairan yang akan disterilkan
 Obat dilarutkan dalam cairan pembawa berair yang mengandung salah satu
bahan pengawet yang cocok dan larutan disterilkan kemudian di filling
kedalam wadah yang sudah steril secara aseptis dan tutup rapat.
 Obat dilarutkan ke dalam pembawa berair yang mengandung salah satu
bahan pengawet yang cocok dan larutan dijernihkan dengan jalan
penyaringan. Larutan masukkan ke wadah tutup rapat dan sterilkan dengan
uap air mengalir pada suhu 98-100C selama 30 menit, tergantung volume
cairan yang akan disterilkan.

4
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
 Sediaan obat mata adalah sediaan steril berupa salep, larutan atau suspensi,
digunakan untuk mata dengan jalan meneteskan, mengoleskan pada selaput
lendir mata di sekitar kelopak mata dan bola mata.
 Sediaan obat mata : salep mata, Larutan obat mata,suspensi,strip
 Rute pemberian secara optalmik : sistemik,injeksi localtopical
 Proses pengemasan sediaan optalmik
1. produk dan wadah pengemas disterilisasi secara terpisah,
2. dilakukan pengisian produk ke dalam wadah dalam lingkungan steril
3. sehingga diperoleh produk steril dalam kemasan yang tahan disimpan
dalam jangka waktu lama.

5
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/12323472/FORMULASI_SEDIAAN_MATA
https://tsffarmasiunsoed2012.wordpress.com/2012/05/22/381/
file:///D:/data%20intan/materi%20kuliah/SEMESTER%205/fts%20steril/edoc.site
_biofarmasi-sediaan-optalmik.pdf
file:///D:/data%20intan/materi%20kuliah/SEMESTER%205/fts%20steril/sediaan-
mata.pdf

Anda mungkin juga menyukai