BAB V

5.1 Kesimpulan
1. Ikan Nila (Oreochromis niloticus) bernapas menggunakan insang. Sebagian besar insang
pada ikan dilindungi oleh operkulum yang dapat menyaring air yang masuk melalui mulut
sehingga zat-zat yang berbahaya dapat dihindarkan. Ikan mengambil oksigen terlarut dalam
air dengan cara menyaring air yang masuk melalui mulut dan mengambil oksigen yang terlarut
dalam air menggunakan insang. Organ respirasi pada burung dan ikan biasanya dilengkapi
dengan gelembung/ kantong udara. Fungsinya mengatur daya apung tubuh agar dapat
bergerak naik/turun. Pengaturan daya apung tubuh ikan dilakukan dengan cara mensekresikan
gas (oksigen) atau mengabsorpsinya kembali sehingga gelembung udara akan menyusut atau
mengembang.
2. Tingkah laku ikan Nila (Oreochromis niloticus) terlihat pada menit awal penelitian
pergerakan ikan selalu aktif tetapi setelah 30 menit pengamatan terlihat pergerakan ikan sudah
mulai pasif pada salinitas 10 ppt-30 ppt.
3. Nilai Survival rate pada pengamatan dengan salinitas 0 ppt – 30 ppt bervariasi yaitu 60%
pada 0 ppt, 100% pada 10 ppt, 40% pada 20 ppt dan 0 % atau ikan mati semua pada 30 ppt.
Akibatnya ikan nila pada salinitas 30 ppt tidak mampu beradapatasi karena habitat asli ikan
nila di air payau.
4. Sel-sel darah terdiri atas sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan sel
pembeku (trombosit). Eritrosit berbentuk cakram bikonkaf, berwarna merah (hemoglobin),
dibentuk dalam sumsum tulang belakang dari eritroblast yang berasal dari hemosiblast.
Leukosit dibagi menjadi dua yaitu Polimorfonuklear (PMN), yang terbagi menjadi : Netrofil,
basofil dan eusinofil dan Mononuklear (MN) terdiri dari : monosit dan limfosit.
Trombosit/keping darah, bentuk cakram bikonkaf, ½ ukuran eritrosit, berfungsi sebagai
pembeku darah.
5.2 Saran
Sebaiknya dalam melaksanakan praktikum diharapkan tenang saat melakukan pengamatan
supaya suasana menjadi kondusif dan menggunakan waktu sebaik-baiknya agar praktikan
dapat memahami praktikum sepenuhnya yang dilakukan dan praktikan diharapkan lebih teliti
dan aktif agar lebih memahami proses dan hasil praktikum supaya mendapatkan ilmu yang
bermanfaat dari praktikum itu sendiri.