Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 1 – MANAJEMEN RESIKO DAN ASURANSI

Nama : Asep Nurrafiq Usmanar


NIM : 030846903

1. Langkah ketiga dari program manajemen risiko adalah memilih teknik yang tepat untuk
menangani kerugian. Jelaskan metode-metode yang digunakan untuk menangani kerugian
potensial.
Dalam menentukan metode yang tepat atau metode untuk menangani risiko, matriks dapat
digunakan untuk menggolongkan berbagai loss exposure menurut frekuensi dan nilainya. Matriks
ini dapat berguna dalam menentukan metode manajemen risiko apa yang harus digunakan.

Potensi kerugian pertama, digolongkan balk dengan frekuensi yang rendah maupun nilai yang
rendah dari kerugian. Satu contoh dari tipe exposure ini adalah "akan terjadi pencurian yang
potensial dari kamus milik sekretaris". Tipe dari exposure ini dapat ditangani dengan baik oleh
retensi, karena terjadinya kerugian tidak sering dan, ketika kerugian terjadi, hal tersebut jarang
menyebabkan bahaya keuangan.

Tipe kedua, dari exposure lebih serius. Kerugian sering terjadi, tetapi nilainya relatif rendah. Contoh
dari tipe exposure, meliputi kerugian kerusakan fisik dari kendaraan, klaim kompensasi tenaga
kerja, pencurian, dan makanan yang busuk. Pengendalian kerugian harus digunakan di sini untuk
mengurangi frekuensi kerugian. Sebagai tambahan, kerugian terjadi secara teratur dan dapat
diprediksi, teknik retensi juga dapat digunakan. Bagaimanapun juga, kerugian yang kecil pada suatu
jumlah yang dapat dicapai oleh level yang cukup besar selama periode satu tahun, kelebihan
asuransi dapat dipertimbangkan.

Tipe ketiga, dari exposure dapat dipenuhi oleh asuransi. Seperti sudah dinyatakan sebelumnya,
asuransi adalah yang paling cocok untuk frekuensi rendah, nilai kerugian yang tinggi. Nilai kerugian
yang tinggi artinya bahwa bencana besar yang potensial dapat terjadi, sementara probabilita yang
kecil dari kerugian mengindikasikan bahwa dengan cara asuransi mungkin secara ekonomi dapat
dipertimbangkan. Contoh dari tipe exposure ini, meliputi kebakaran, ledakan, bencana alam, dan
pertanggungjawaban hukum. Manajer risiko juga dapat mengombinasikan dari retensi dan
asuransi perdagangan untuk menangani exposure ini.

Tipe keempat, merupakan tipe exposure yang paling serius, yaitu digolongkan baik frekuensi yang
besar maupun nilai yang tinggi. Tipe dari exposure ini dapat ditangani dengan baik melalui
penghindaran. Sebagai contoh, pengemudi truk yang diyakini mengemudi dengan mabuk mungkin
melamar pekerjaan ke perusahaan truk. Jika pengemudi dipekerjakan dan melukai atau
membunuh seseorang ketika sedang dalam pengaruh alkohol, perusahaan akan menghadapi
penuntutan perkara hukum yang sangat besar. Exposure ini dapat ditangani dengan penghindaran.
Pengemudi tersebut seharusnya tidak dipekerjakan.

Anda mungkin juga menyukai