Anda di halaman 1dari 5

1

Pertanyaan :
Persyaratan Karyawan BUMN Jika Ingin Melamar Menjadi PNS
Saya seorang pegawai BUMN, apakah bisa dan dibolehkan apabila saya ingin pindah menjadi
Pegawai Negeri Sipil (melamar menjadi PNS) pada salah satu instansi? Mohon pencerahannya.

Karyawan BUMN

Badan Usaha Milik Negara (“BUMN”) menurut Pasal 1 angka 1 Undang-Undang


Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (“UU BUMN”) adalah
badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui
penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. Dalam
pendirian BUMN tersebut maka Pemerintah memberikan modal yang berasal dari kekayaan
Negara yang dipisahkan.1[1]

Karyawan BUMN merupakan pekerja BUMN yang pengangkatan, pemberhentian, hak


dan kewajibannya ditetapkan berdasarkan perjanjian kerja bersama sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan.
BUMN tidak berlaku segala ketentuan kepegawaian dan eselonisasi jabatan yang berlaku
bagi Pegawai Negara.2[2]

Jadi karyawan BUMN dan Pegawai Negeri Sipil (“PNS”) berbeda, meskipun BUMN
merupakan badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara.
Lantas bisakah karyawan BUMN pindah menjadi PNS? Jika ingin pindah dari karyawan
BUMN menjadi PNS, yang Anda harus lakukan terlebih dahulu adalah berhenti atau
mengundurkan diri sebagai karyawan BUMN. Dimana ketentuan mengenai hal tersebut
diatur dalam perjanjian kerja bersama.

Cara Menjadi PNS

Perlu diketahui bahwa pengadaan PNS dilakukan melalui tahapan: 3[3]


a. perencanaan;
b. pengumuman lowongan;
c. pelamaran;
d. seleksi;
e. pengumuman hasil seleksi;
f. pengangkatan calon PNS dan masa percobaan calon PNS; dan
g. pengangkatan menjadi PNS.

Jika ingin menjadi PNS, Anda harus mendaftar dan memenuhi persyaratan menjadi PNS.
Persyaratan lamaran tercantum pada Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017
tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (“PP 11/2017”).

3
2

Setiap warga negara Indonesia mempunyai kesempatan yang sama untuk melamar
menjadi PNS dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut:4[4]
a. usia paling rendah 18 tahun dan paling tinggi 35 tahun pada saat melamar (batas usia
dapat dikecualikan bagi Jabatan tertentu, yaitu paling tinggi 40 tahun); 5[5]
b. tidak pernah dipidana dengan pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang
sudah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana dengan
pidana penjara 2 (dua) tahun atau lebih;
c. tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau
tidak dengan hormat sebagai PNS, prajurit Tentara Nasional Indonesia,
anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, atau diberhentikan tidak
dengan hormat sebagai pegawai swasta;
d. tidak berkedudukan sebagai calon PNS, PNS, prajurit Tentara Nasional Indonesia, atau
anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia;
e. tidak menjadi anggota atau pengurus partai politik atau terlibat politik praktis;
f. memiliki kualifikasi pendidikan sesuai dengan persyaratan Jabatan;
g. sehat jasmani dan rohani sesuai dengan persyaratan Jabatan yang dilamar;
h. bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia atau
negara lain yang ditentukan oleh Instansi Pemerintah; dan
i. persyaratan lain sesuai kebutuhan Jabatan yang ditetapkan oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian (“PPK”).

Setiap pelamar wajib memenuhi dan menyampaikan semua persyaratan pelamaran yang
tercantum dalam pengumuman. Setiap pelamar berhak untuk memperoleh informasi
tentang seleksi pengadaan PNS dari Instansi Pemerintah yang akan dilamar.6[6]

Dari persyaratan tersebut tidak disebutkan bahwa warga negara Indonesia yang ingin
melamar menjadi PNS tidak boleh merupakan karyawan BUMN. Anda dapat mengikuti
seluruh rangkaian proses seleksi jika memenuhi persyaratan.

Tahapan Seleksi dalam Pengadaan PNS

Seleksi pengadaan PNS terdiri atas 3 (tiga) tahap:7[7]


a. seleksi administrasi;
b. seleksi kompetensi dasar; dan
c. seleksi kompetensi bidang.

Seleksi administrasi dilakukan untuk mencocokkan antara persyaratan administrasi


dengan dokumen pelamaran yang disampaikan oleh pelamar. 8[8] Panitia seleksi instansi
pengadaan PNS melaksanakan seleksi administrasi terhadap seluruh dokumen pelamaran
yang diterima. Panitia seleksi instansi pengadaan PNS wajib mengumumkan hasil seleksi
4

7
3

administrasi secara terbuka. Dalam hal dokumen pelamaran tidak memenuhi


persyaratan administrasi, pelamar dinyatakan tidak lulus seleksi administrasi.9[9]

Pelamar yang lulus seleksi administrasi mengikuti seleksi kompetensi dasar.10[10]


Seleksi kompetensi dasar dilakukan untuk menilai kesesuaian antara kompetensi dasar
yang dimiliki oleh pelamar dengan standar kompetensi dasar PNS. 11[11] Standar
kompetensi dasar meliputi karakteristik pribadi, intelegensia umum, dan wawasan
kebangsaan.12[12]

Pelamar yang dinyatakan lulus seleksi kompetensi dasar mengikuti seleksi kompetensi
bidang.13[13] Seleksi kompetensi bidang dilakukan untuk menilai kesesuaian antara
kompetensi bidang yang dimiliki oleh pelamar dengan standar kompetensi bidang sesuai
dengan kebutuhan Jabatan.14[14]

Hasil seleksi kompetensi bidang disampaikan oleh panitia seleksi instansi pengadaan PNS
kepada panitia seleksi nasional pengadaan PNS. Panitia seleksi nasional pengadaan PNS
menetapkan hasil akhir seleksi berdasarkan integrasi dari hasil seleksi kompetensi dasar
dan hasil seleksi kompetensi bidang. 15[15] PPK mengumumkan pelamar yang dinyatakan
lulus seleksi pengadaan PNS secara terbuka, berdasarkan penetapan hasil akhir seleksi. 16
[16]

Pelamar yang dinyatakan lulus seleksi diangkat dan ditetapkan sebagai calon PNS oleh PPK
setelah mendapat persetujuan teknis dan penetapan nomor induk pegawai dari Kepala
Badan Kepegawaian Nasional.17[17]

Jadi menjawab pertanyaan Anda, pada dasarnya setiap warga negara Indonesia
mempunyai kesempatan yang sama untuk melamar menjadi PNS. Yang perlu diperhatikan

10

11

12

13

14

15

16

17
4

untuk melamar menjadi PNS adalah harus memenuhi persyaratan. Secara eksplisit tidak
ada larangan bagi karyawan BUMN untuk melamar menjadi PNS. Itu artinya, Anda boleh
saja melamar menjadi PNS sepanjang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Namun, jika Anda lulus seluruh rangkaian seleksi pengadaan PNS, diangkat dan ditetapkan
sebagai calon PNS, dan Anda tetap memilih untuk menjadi PNS, maka tentu Anda harus
berhenti atau mengundurkan diri sebagai karyawan BUMN yang ketentuannya ditetapkan
berdasarkan perjanjian kerja bersama sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang ketenagakerjaan.

Demikian jawaban dari kami, semoga bermanfaat.

Dasar hukum:
1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan,
Pengawasan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil .

18
[1] Pasal 1 angka 1 UU BUMN
19
[2] Pasal 95 Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan,
Pengawasan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara (“PP 45/2005)
20
[3] Pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai
Negeri Sipil (“PP 11/2017”)
21
[4] Pasal 23 ayat (1) PP 11/2017
22
[5] Pasal 23 ayat (2) PP 11/2017
23
[6] Pasal 24 PP 11/2017
24
[7] Pasal 26 ayat (1) PP 11/2017
25
[8] Pasal 26 ayat (2) PP 11/2017

18

19

20

21

22

23

24

25
5

26
[9] Pasal 27 PP 11/2017
27
[10] Pasal 28 ayat (1) PP 11/2017
28
[11] Pasal 26 ayat (3) PP 11/2017
29
[12] Pasal 26 ayat (4) PP 11/2017
30
[13] Pasal 29 ayat (1) PP 11/2017
31
[14] Pasal 26 ayat (5) PP 11/2017
32
[15] Pasal 31 PP 11/2017
33
[16] Pasal 32 PP 11/2017
34
[17] Pasal 33 PP 11/2017

26

27

28

29

30

31

32

33

34

Anda mungkin juga menyukai