Anda di halaman 1dari 1

Metodologi

Metodologi yang digunakan dalam penyusunan paper ini berdasarkan data logging dan
coring pada sumur Ariel A dilakukan dengan pengumpulan dan pengolahan data dari hasil
interpretasi log dan interpretasi hasil routine core analysis. Khususnya pada sumur Ariel-A yang
mempunyai formasi produktif pada formasi Talang Akar dan formasi Batu Raja. Penetuan Well
Completions berdasarkan pada formation strength, factor sementasi, dan Productivity Index.
Formations strength dan sementasi digunakan untuk penentuan down hole completion.
Sedangkan PI untuk tubing completion, dalam penentuan ini dibutuhkan data coring dan logging.
Penentuan PI harus disertai analisis efektivitas dari laju alir kedua formasi dengan data
produksi selama 39 tahun. Untuk mengetahui data-data tersebut dilakukanlah routine core
analysis.Dari Analisa routine core didapatkan data-data porositas, saturasi, permeabilitas, sorting
classification dan acid solubility. Setelah didapatkan parameter yang dibutuhkan, dilakukan
perhitungan Original Oil In Place (OOIP) dengan menggunakan persamaan Volumetric, dengan
mengetahui berapa besarnya OOIP pada masing-masing formasi dapat menentukan Recovery
Faktonya dengan menggunakan persamaan JJ.Arps. Kemudian bisa menghitung berapa Ultimate
Recoverynya, mendapatkan laju alirnya (Qeff), yang nantinya Qeff digunakan untuk mengetahui
kumulatif produksi dengan mengalikan laju alir dengan waktunya produksi selama 39 tahun
sehingga bisa diketahui berapa cadangan sisa pada tiap formasi.

Anda mungkin juga menyukai