Anda di halaman 1dari 5

ARTIKEL MENGENAI ANALISIS SEJARAH DAN BUDAYA

PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN GOOGLE


Pengantar Manajemen
Yang dibina oleh Bapak Dimas Hendrawan

Oleh
Adinda Fakhra
Firda Avcarina

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN AKUNTANSI
September 2018
SEJARAH PERUSAHAAN GOOGLE
Google berawal dari proyek penelitian dua mahasiswa Ph.D. Universitas Stanford,
Larry Page dan Sergey Brin pada awal 1996 yang mengembangkan teori bahwa sebuah
mesin pencari yang berdasarkan analisis matematika hubungan antara situs-situs web
akan memberikan hasil yang lebih baik daripada dengan menggunakan teknik-teknik
pencarian dasar yang digunakan pada saat itu. Sistem ini pada awalnya dinamakan
BackRub karena menggunakan backlink untuk memperkirakan seberapa penting sebuah
situs.Yakin bahwa halaman dengan paling banyak link menuju halaman tersebut dari
halaman-halaman web relevan lainnya merupakan halaman-halaman yang paling relevan,
Page dan Brin memutuskan untuk mencoba tesis mereka sebagai bagian dari studi mereka
- ini menjadi fondasi bagi mesin pencari mereka. Mereka secara resmi membentuk
perusahaan mereka Google Inc. pada 7 September 1998.

Google menjadi populer di antara pengguna Internet karena desainnya yang


sederhana dan 'bersih' serta hasil pencariannya yang relevan. Iklan dijual berdasarkan kata
kunci (keyword) sehingga mereka menjadi lebih relevan bagi para pengguna, dan iklan-
iklan tersebut diharuskan menggunkan teks saja agar desain halaman tetap rapi dan
loading halaman tetap cepat. Konsep penjualan iklan berdasarkan kata kunci diawali oleh
Overture yang dulunya bernama GoTo.com. Pada saat kebanyakan perusahaan dotcom
lainnya bangkrut, Google secara diam-diam semakin memperkuat pengaruhnya dan
mendapatkan laba. Pada September 2001, mekanisme pemeringkatan Google (PageRank)
diberikan hak paten Amerika. Hak paten tersebut diberikan secara resmi
kepada Leland Stanford University dan mencantumkan nama Lawrence Page sebagai
sang pencipta. Pada Februari 2003, Google membeli Pyra Labs, pemilik Blogger, sebuah
situs web pionir dan pemimpin hosting weblog. Akuisisi ini tampak tidak konsisten
dengan misi umum Google, namun langkah ini membuat Google dapat menggunakan
informasi dari posting-posting blog untuk memperbaiki kecepatan dan relevansi artikel-
artikel di Google News. Pada masa puncak kejayaannya pada awal 2004, Google
mengurus hampir 80 persen dari seluruh permintaan pencarian di Internet melalui situs
webnya dan klien-klien seperti Yahoo!, AOL dan CNN. Share Google turun sejak Yahoo!
melepaskan teknologi pencarian Google pada Februari 2004 agar dapat menggunakan
hasil pencarian independen mereka.
Kebiasaan dan Budaya Perusahaan GOOGLE
Google memiliki satu misi yang menjadi cikal bakal budaya kerja yang diterapkan
oleh google saat ini. Misi tersebut adalah ‘to organize the world’s information and make
it accessible as possible’. Terdapat beberapa budaya kerja yang menonjol dari perusahaan
ini. Hal tersebut adalah openness& transparency, collaborative & supportive, never fail
to fail, you can be serious without a suit, learn learn and learn again, dan have fun go
mad.

Yang pertama ada openness & transparency atau keterbukaan dan ketransparansian,
karyawan google dibebaskan untuk berdiskusi atau menyampaikan ide ide mereka,
kemudian untuk transparasi yang dimaksud adalah keterbukaan antar divisi.

Collaborative & supportive, setiap karyawan di google diwajibkan untuk


berkolaborasi dengan timnya dan juga dengan divisi lain. kerja tim merupakan prioritas
utama mereka karena dengan itu mereka dapat menghasilkan output yang maksimal.

Never fail to fail. kegagalan yang pernah terjadi dimasa lampau dijadikan motivasi
mereka untuk move on dan berinovasi lagi, perusahaan ini merupakan perusahaan yang
pantang menyerah. Seperti contohnya kasus google reader yang dihapuskan google
karena dianggap tidak berguna.

You can bee serious without a suit. Perusahaan google tidak mengharuskan
karyawannya untuk berpakaian formal seperti berjas maupun dasi, mereka lebih
mengutamakan hasil atau proses itu sendiri. Karyawan di perusahaan ini dibebaskan
untuk mengenakan pakaian yang mereka inginkan, kaos pun tidak masalah.

Learn learn and learn again. Pembelajaran tidaklah berhenti ketika kita lulus dari
universitas kita, proses pembelajaran sendiri masih terus dilakukan oleh perusahaan ini
karena memang pada dasarnya teknologi akan terus berkembang.

Have fun go mad, pekerjaan diperusahaan ini dilakukan dengan konsep


menyenangkan namun tetap harus mengeluarkan output yang baik.

Budaya budaya lain yang diterapkan oleh google adalah perusahan ini memiliki
pemikiran utama ‘ Happy staff – Happy product’ ,berdasarkan hal hal yang telah
dipaparkan oleh Shinto Nugroho selaku HPP perusahaan google di Indonesia, google
sangat menghargai para karyawannya mereka oleh karena itu google mengusung gaya
kerja balanced work yaitu dimana karyawan dapat bekerja dengan nyaman dan kreatif.
Hal ini dibuktikan dengan berbagai spot spot nyaman yang telah disediakan oleh
perusahaan google untuk para karyawannya. Contohnya terdapat area bermain yang
dimana terdapat meja untuk bermain tennis meja dan juga ada video video game yang
menyenangkan. Serta didalam kantor perusahaan iini terdapat gym hingga kolam renang
yang disediakan agar karyawan juga dapat merasa senang saat bekerja. Dan tidak lupa,
menu makana yang tersedia dikantin google sangat lah beragam dan lezat, fasilitas
fasilitas inilah yang menyebabkan banyak sekali orang diluar sana yang menginginkan
utuk bekerja diperusahaan ini.

Sudah tidak asing untuk didengar jika semua kantor google pasti memiliki desain
bangunan yang indah dan aestetik. Mulai dari desain warna warni yang cerah serta kreatif,
hal hal ini menunjang konsep ‘ balanced work’’ yang diusung perusahaan ini.

KESIMPULAN

Google menciptakan budaya kerja yang unik, yang menarik, memotivasi, dan
mempertahankan pemain terbaik di bidangnya. Google mendorong karyawan untuk
berani mengambil resiko dan melakukan inovasi. Budaya Google tercermin dalam setiap
pengambilan keputusannya. Keputusan di Google dibuat dalam tim. Bahkan manajemen
perusahaan menunjuk orang ketiga, yaitu Eric Schmidt untuk bertindak sebagai CEO,
mereka memimpin perusahaan berdasarkan konsensus.

Sintesis dari pemahaman budaya organisasi merupakan totalitas nilai, simbol,


makna, asumsi, dan harapan yang dapat memberikan solusi bagi faktor-faktor yang
berkembang di luar organisasi sekaligus mampu menjadi perekat bagi anggota-
anggotanya. Berdasarkan tipologi organisasi yang diajukan oleh Etizoni, maka Google
termasuk organisasi normatif karena semua anggota organisasi memiliki visi yang sama
dengan Google, yaitu berusaha untuk mengedepankan inovasi dan semangat untuk
memajukan organisasi menjadi leader dalam dunia dot-com. Sedangkan tipe budaya
perusahaan menurut Cameron dan Quinn, Handy maka budaya perusahaan yang berlaku
pada Google adalah People Culture.
DAFTAR PUSTAKA :

https://id.wikipedia.org/wiki/Google#Kebiasaan_dan_Budaya_Perusahaan

https://www.google.com/intl/id_id/about/

https://careers.google.com/

https://www.google.com/

VIDEO YANG MENUNJUKKAN BUDAYA PERUSAHAAN GOOGLE :

https://www.youtube.com/watch?v=eR1hPveXoLA

Anda mungkin juga menyukai