Anda di halaman 1dari 10

BANGUNAN KOMERSIAL

1. Mall Mandonga
Secara visualisasi bangunan ini
terlihat melebar dan hampir mengambil
semua lahan site plan bangunan, hall
ini team perencananya menggunakan
garis-garis untuk pendukung bangunan
agar terlihat tinggi. Sirip-sirip
mengelilingi hampir di semua sudut
bangunan ini yang berfungsi sebagai
pemecah angin serta pendukung style
bangunan modern.
Penggunaan warna sudah
memenuhi kriteria bangunan komersil,
kekurangannya tidak banyak
menggunakan papan reklame.
Perpaduan gaya kotak-kotak dan sepatu kuda gaya klasik terlihat terlalu monoton
dan sedikit membosankan ditambah dengan pilar selasar yang menggunakan lingkar lebar.
Model ini menjadi poin yang mungkin harus dirubah karena gaya yang ditampilkan akan
membuat terhalangnya view dan visualisasi grammer.
Area parkir kendaraan pada area bangunan sangat carut marut dan tidak terencana
dengan baik, hampir disemua sudut area bangunan dijadikan lahan parkir. Hal ini harus
dirubah dengan menggunakan tempat parkir vertikal karena akan merusak view, estetika
dan merusak fasilitas pejalan kaki dimana pengunjung akan merasa tidak nyaman, secara
tidak langsung akan menjadi penilaian negatif terhadap perkembangan arsitektur dan
perkembangan infrastruktur kota.
Arsitektur yang diterapkan menggunakan filosofi dari adat tolaki pada bangunan
Mall Mandonga sangatlah menjadi perencanaan yang harus terus menjadi pilihan saat ini
dalam menghadapi modernisasi perkembangan Arsitektur serta perencanaan infrastruktur
dewasa ini harus juga menjadi perhatian kita karena segi estetika bangunan, kenyamanan
yang ada pada fasilitas bangunan dan fasilitas umum adalah menjadi cermin budaya dan
image kota yang ramah. Apa yang terjadi dewasa ini terutama infrastrukur kota harus
terjadi perubahan yang signifikan karena kemajuan kota bukan hanya dilihat dari aspek
pelayanan jasa dan sumber daya manusianya akan tetapi perkembangan infrastruktur dan
arsitektur bangunan dapat mendukung perkembangan kota itu sendiri.
Arsitektur dengan nilai seni yang tinggi dapat menjadi daya tarik dan daya jual untuk
menarik investasi dan pariwisata, bukan hanya itu hall ini dapat menjadi kepuasan
emosional bagi seorang arsitek maupun masyarakat kota kendari, perhatian yang baik
terhadap infrastruktur dan peningkatan ide desain arsitektural menjadi total point dalam
kondisi kota kendari yang sedang melangkah menuju perkembangan zaman saat kini dan
mendatang.
2. Gedung Pusat Pelayanan Akademik Universitas Negeri Makassar
Ini merupakan pemenang pertama
sayembara Gedung Pusat Pelayanan
Akademik Universitas Negeri Makassar.
Ini merupakan karya kami yang pertama
untuk gedung tinggi (17 lantai). Tim
desain: yu sing, benyamin k narkan, eguh
murthi pramono, iwan gunawan.
Konsep Desainnya adalah kami
percaya bahwa:

1. Indonesia memiliki kekayaan budaya


yang agung, besar, luas, dalam, megah,
dan Makassar adalah salah satunya.
2. Nilai-nilai filosofi, budaya, dan
arsitektur tradisional merupakan potensi
yang besar sebagai sumber inspirasi yang
tidak pernah lapuk oleh zaman.
3. Adaptasi potensi dan kebijakan lokal
tersebut terhadap konteks masa kini
merupakan langkah penting untuk
memelihara dan sekaligus
mengembangkan kekayaan budaya daerah.
4. Penggalian rangkaian adaptasi kekayaan
nilai-nilai tersebut sebagai sumber
inspirasi desain arsitektur akan
menghasilkan arsitektur kelas dunia tanpa
kehilangan identitas dan konteks lokal.
Konsep dasar : Gedung Pusat
Pelayanan Akademik UNM didesain
sebagai ikon baru bagi UNM, kota
Makassar, dan sekaligus Sulawesi Selatan.
Eksplorasi desain GPPA UNM
mengutamakan pada pendalaman kearifan
lokal sebagai sumber inspirasi, yaitu
makna Logo UNM, Rumah Tradisional
Makassar, falsafah hidup masyarakat
Sulawesi Selatan (Sulapa Eppa / empat
persegi), dan maha karya Perahu Pinisi
sebagai simbol kejayaan, kebanggaan, dan
keagungan. Serangkaian eksekusi bentuk
dan detail-detail solusi desain yang bersumber pada kearifan lokal, dipercaya mampu
membentuk lingkungan kampus masa kini yang berkelas internasional.
GPPA UNM sebagai IKON BARU yang merupakan gedung tinggi pertama di Indonesia
dengan sistem fasade Hiperbolic Paraboloid, merupakan ekspresi futuristik dari aplikasi
kecanggihan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bangunan Pusat Pelayanan Akademik
UNM merupakan perwujudan dari serangkaian makna, fungsi, dan aplikasi teknologi
yang ditransformasikan ke dalam sosok arsitektur. Kekayaan makna tersebut akan
meningkatkan nilai arsitektur GPPA UNM menjadi lebih dari sekedar sosok estetis, tetapi
juga memiliki keagungan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Gedung Pusat Pelayanan Akademik UNM Seperti pada Rumah Tradisional
Makassar yang terdiri dari 3 bagian (kolong/awa bola, badan/lotang, dan
kepala/rakkeang) dan dipengaruhi struktur kosmos (alam bawah, alam tengah, dan alam
atas), GPPA UNM juga teriri dari 3 bagian:
 Bagian bawah berupa kolong/panggung.
Bagian kolong ini posisinya terletak 2 meter di atas jalan agar bangunan terlihat lebih
megah dari lingkungan sekitarnya. Lantai kolong ini didesain menyatu dengan
lansekap yang didesain miring sampai ke pedestrian keliling lahan.
 Bagian badan berupa podium.
Podium terdiri dari 3 lantai, simbol dari 3 bagian badan pada Rumah Tradisional
Makassar (bagian depan/lotang risaliweng, ruang tengah/Lotang ritenggah, dan ruang
belakang/Lontang rilaleng). Bagian podium ini juga bermakna ganda sebagai simbol
dari tanah dan air.
 Bagian kepala berupa menara.
Menara terdiri dari 12 lantai yang merupakan metafora dari layar perahu Pinisi dan
juga bermakna ganda sebagai simbol dari angin dan api.
KAKI
Bangunan kaki terdiri dari 2 bagian yaitu bagian landasan dan kolong. Bagian landasan
merupakan 1 lantai semi besmen yang berfungsi sebagai area parkir dan servis. Bagian
landasan ini didesain seolah-olah terletak di bawah lansekap yang ditinggikan sampai 2
meter, membentuk pagar alami sekeliling lahan. Seluruh lahan di sekeliling bangunan
difungsikan sebagai hutan universitas. Di depan landasan bagian Barat terdapat danau
buatan yang cukup luas berbentuk segitiga dengan kolam-kolam yang berundak mengalir
ke arah kolam. Danau buatan ini berfungsi sebagai kolam penyaringan alami dari air
hujan dan air kotor bekas pakai yang akan digunakan kembali sebagai sumber air bersih
untuk penyiraman toilet dan taman.
Bagian kolong merupakan ruang terbuka di bawah podium sebagai ruang sosialisasi
bersama. Ketinggiannya 1,5 kali ketinggian lantai lainnya untuk memberikan kesan luas
dan lega. Di lantai ini terdapat fungsi kantin kampus yang sifatnya semi terbuka. Bagian
landasan yang menghadap ke arah kampus eksisting didesain sebagai amphitheater
dengan tangga-tangga sebagai tempak duduk di sepanjang sisi Timur bangunan.
BADAN
Bangunan Podium memiliki denah yang berbentuk trapesium dengan sisi miringnya
menghadap ke jalan utama pada sisi Barat. Bangunan yang miring merupakan respon
terhadap sudut lahan dan juga sebagai strategi untuk memperpanjang fasad bangunan
serta sebagai kontrol visual dari luar bangunan. Orang di luar lahan akan selalu melihat
bangunan secara perspektif untuk meningkatkan kualitas visual ruang kota. Dalam proses
desain, bangunan podium dibelah menjadi 4 bagian sesuai dengan simbol falsafah hidup
masyarakat Sulawesi Selatan yang terdiri dari empat persegi (makna 4 unsur/kesadaran
manusia akan diberikan metafora ke dalam bagian bangunan yang lainnya).
Bangunan terbelah menjadi 4 bagian (yang terinspirasi dari deretan perahu pinisi di
pinggir pantai) menciptakan lorong angin dan jalur masuk bagi cahaya matahari ke dalam
seluruh ruang-ruang dalam podium. Tepat di tengah sumbu axis bagian belakang
bangunan menara, terdapat void kosong berbentuk elips yang memotong bangunan
podium. Di bagian paling bawah void berfungsi sebagai kolam air mancur yang selalu
bergemericik dengan ramp yang mengelilingi void. Void kosong di bagian tengah
merupakan metafora dari lingkaran berwarna terang di pusat logo UNM, yang dijelaskan
sebagai pusat kajian ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian. Di puncaknya
terdapat exhaust turbine untuk mengalirkan uap kolam sebagai elemen pendinginan suhu
bangunan, merupakan yang metafora 3 layar segitiga yang menghadap ke arah void.
Bangunan podium juga merupakan metafora dari unsur tanah dan air. Dinding bangunan
podium berupa kaca reflektor sinar matahari yang berwarna kecoklatan seperti warna
tanah, dengan sirip-sirip penahan matahari yang terbuat dari stainless steel yang
memantulkan cahaya seperti air. Sirip-sirip ini juga didesain sebagai bagian dari façade
bangunan dengan pola ombak.
KEPALA
Bangunan menara memiliki denah berbentuk trapesium simetris, dengan façade pada
kedua sisi miringnya (sisi Utara dan Selatan) menggunakan sistem struktur HIPERBOLIC
PARABOLOID. Façade menara mengalami rotasi secara ritmik membentuk ekspresi
bangunan yang dinamis. Dengan menggunakan sistem hiperbolic paraboloid tersebut,
façade menara merupakan metafora dari layar utama perahu pinisi. Kanopi-kanopi
horisontal pada façade sisi Utara dan Selatan ini dapat juga berfungsi sebagai
photovoltaic untuk merubah energi matahari menjadi energi listrik. Pada façade sisi Barat
dan Timur menara terdapat dinding ornamen 3 dimensi yang terbentuk dari rangkaian
bidang-bidang segitiga, sebagai penahan matahari.
Bentuk bangunan menara menjadi semakin atraktif karena memiliki bentuk visual
yang berlainan bila dilihat dari sudut pandang yang berbeda. Pada puncak menara
terdapat rangkaian pipa yang berirama yang dapat difungsikan juga sebagai menara
telekomunikasi. Bangunan menara juga merupakan metafora dari unsur angin dan api.
Façade layar mewakili unsur angin, sedangkan puncak menara merupakan
penyederhanaan dari bentuk lidah api.
HEMAT ENERGI
Panggung, lorong angin, kolam, danau buatan, taman atap (di atas podium), hutan
universitas dan ventilasi silang bangunan merupakan serangkaian sistem yang bekerja
untuk mendinginkan suhu di sekitar bangunan, serta memberikan kesejukan dan
ketenangan.
Danau buatan berfungsi sebagai sistem penyaringan air kotor dan air hujan untuk
digunakan kembali.
Bangunan yang terbelah-belah memungkinkan cahaya alami dapat menerangi semua
ruang dalam.
Sirip-sirip secondary skin dan kaca reflektor matahari mengurangi radiasi panas matahari
langsung.
Kanopi-kanopi photovoltaic (pada façade samping menara) dan kincir angin vertikal
(pada taman atap podium) sebagai sumber energi listrik berkelanjutan. Saat ini sudah ada
teknologi photovoltaic yang dapat langsung digunakan sebagai energi pendingin ruangan
/ AC tanpa melalui konversi menjadi energi listrik. Dengan demikian tidak akan ada
energi yang terbuang di dalam proses konversi energi.

3. Ciputra World Surabaya


Ciputra World
Surabaya adalah sebuah
Superblok yang
dibangun oleh PT.
ciputra surya TBK yang
berada di kawasan Jl.
Mayjen Sungkono No.
89, surabaya. Superblok
ini memiliki 3 menara
yang digunakan untuk
apartemen dengan nama
The Via & The Vue
(V2) dan Voila dan juga
memiliki 1 mall yang
jumlah lantainya 6 lantai
dan 1 hotel dengan nama Ciputra World Hotel. Proyek ini dibangun mulai tahun2009 dan sudah
selesai dibangun mall pada tahun 2011. Akhirnya dibuka pada tanggal 22 juli 2011 dengan
kelengkapan pusat perbelanjaan, fashion seperti Salvatore Ferragamo, Armani, hingga Louis
Vuitton, restoran, Hypermart, bioskop XXI, Food Wave, Toko Buku Gramedia, NAV Karaoke
dan masih banyak lagi.
Ciputra World Surabaya (CWS). Serupa dengan kembarannya di ibu kota, Citra World
Jakarta (CWJ), skala pengembangan CWS juga boleh dibilang raksasa. Luas lahan sekitar 9
hektar dengan total luas bangunan keseluruhan hingga seri ketiga adalah 750.000 meter persegi
atau 75 hektar.
Ciputra Surya Tbk (CTRS) didirikan tanggal 21 Nopember 1989 dengan nama PT Bumi
Citrasurya dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tanggal 1 Maret 1993. Kemudian 28
Desember 1990, nama PT Bumi Citrasurya diubah menjadi PT Citraland Surya. Selanjutnya
tanggal 18 Pebruari 1997, nama perusahaan diubah lagi menjadi PT Ciputra Surya. Kantor pusat
CTRS berlokasi di Ciputra World 1 DBS Bank Tower Lantai 39 Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 3-5
Jakarta 12940. Sedangkan proyek berlokasi di Citra Raya Kav. 1, Jl. Citraraya Utama,
Lakarsantri, Surabaya.
4. Lippo Plaza Buton

Lippo Plaza
Buton adalah salah
satu pusat
perbelanjaan
modern terbesar di
Bau-Bau, tepatnya
berlokasi di Jl.
Sultan Hasanudin
nomor 50-58,
Kecamatan Wolio,
Bau-Bau, Pulau
Buton, Sulawesi
Tenggara. Lippo
Plaza Buton
merupakan pusat
perbelanjaan
terlengkap dan
termodern yang terletak di pusat kota Bau-Bau. Dengan lokasi yang sangat strategis dan
mudah dijangkau dengan fasilitas parkir yang memadai, Matahari Lippo Plaza Buton
dipercaya mampu menambah kenyamanan berbelanja bagi pelanggan di kota Bau-Bau
dan sekitarnya. Lippo Plaza Buton ini juga telah menerapkan konsep ramah lingkungan
dengan menggunakan sistem penerangan LED yang hemat energi.
Mall ini memiliki tenant – tenant ternama baik dalam bisnis produk fashion untuk
wanita dan pria, anak-anak dan dewasa, pilihan aksesoris, peralatan kosmetik dan rumah
tangga, tak ketinggalan ragam koleksi sepatu dan tas pun tersedia dengan harga spesial,
yang dapat membantu memenuhi kebutuhan para pelanggan. Dengan hadirnya Mall ini di
Bau-Bau, terbukalah peluang kerja dan karir bagi tenaga kerja muda yang belum
mendapatkan kesempatan selama ini, sehingga diharapkan dapat mengurangi angka
pengangguran di wilayah ini. Dengan begitu pula akan terjadi peningkatan kesejahteraan
dan kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakat sekitar.

5. Sinar Mas Land


Sinar Mas Land merupakan salah satu perusahaan properti Indonesia terbesar.
Sinar Mas Land merupakan
jaringan dari perusahaan Duta
Pertiwi. Sinar Mas Land memulai
usahanya pada tahun 1988, tetapi
setelah itu, perusahaan muda
mendorong industri dengan
proyek-proyek seperti apartemen,
pusat perbelanjaan, gedung
perkantoran, bahkan kota dan
kawasan industri dengan tingkat
kreativitas dan inovasi yang
belum pernah ada sebelumnya.
Sinar Mas Land
Jenis entitas bisnis : Publik
Sektor : Real estate
Didirikan : 988
Markas : Jakarta, Indonesia
Tokoh : -Muktar Widjaja (Ketua)
-Leah Widjaja (Wakil Ketua)
-Michael Widjaja (Group CEO)
Produk : Real estate
Pemilik : Sinar Mas Group
Situs web : www.sinarmasland.com/site/
Visinya adalah membangun Bumi Serpong Damai (BSD), dimulai pada tahun 1989
dan sekarang dikenal sebagai perumahan kota yang paling sukses di Indonesia. BSD
sekarang terdaftar sebagai perusahaan properti dengan nilai pasar terbesar di Bursa Efek
Indonesia. Beberapa prinsip berlaku untuk pengembangan ITC (International Trade
Center) Mangga Dua, sebagai rumus untuk mendapatkan keuntungan dari peluang
penjualan strata title untuk ruang bisnis ritel. Dari satu tempat di pusat perdagangan yang
sibuk di Jakarta, gagasan ITC telah berkembang ke hampir setiap sudut kota-kota besar di
Indonesia
6. Lippo Plaza Bogor
Lippo Plaza Bogor
(sebelumnya bernama
Ekalokasari Plaza atau
disingkat Elok Plaza)
adalah salah satu pusat
perbelanjaan atau mal
terkemuka di Kota Bogor.
Mal ini terdapat di
kawasan Sukasari, Bogor
Timur, Bogor. Di mal ini
terdapat Ekalokasari 21,
Hypermart, Matahari
Department Store, Electronic City dan masih banyak tenant lainnya. Mal ini bersebelahan
dengan toko oleh-oleh khas Bogor Roti Unyil Venus yang berlokasi di Ruko V-Point
Pajajaran. Saat ini Elok Plaza sedang direnovasi, dan nantinya akan berganti nama
menjadi Lippo Plaza Bogor. Akan ada tenant baru yang bergabung seperti Cinemaxx,
Hypermart, starbucks, Mujigae dan masih banyak lagi. Megatika ditunjuk sebagai arsitek
dalam proyek ini sedangkan Adhikarya ditunjuk sebagai konsultan struktur, mechanical
engineering dan kontraktor utama.

Di Lippo Plaza Bogor 1 ini adalah gedung lama. Di Gedung ini Ada beberapa
Tenant : 1.Hypermart 2.KFC 3.Starbucks 4.mujigae 5.Maxx coffie 6.Matahari
Department Store 7. 21 Cineplex
Ini ada gedung baru. beberapa Kios di antaranya: 1. Hypermart (kasir di Lippo
Plaza Bogor 1) 2. Cinemaxx
Rencananya akan banyak tenant lagi di sini. tetapi saat ini masih tahap
penyelesaian walaupun sudah jadi.

7. Masbro Village, Melaka


Masbro Village terletak di Paya
Rumput, Melaka, kira kira tujuh kilometer
dari pusat bandaraya bersejarah. Hotel ini
menampilkan gaya butik yang ceria, cantik
dan mempersonakan. Bahagian luar
Masbro Village yang berwarna-warni,
senibina rumah inap yang unik dan
landskap yang kemas ini membuatkan
pelanggan terasa seperti berada di luar
negara.
Alamat: Paya Rumput, Melaka
Telefon: 013-3136872
Harga: RM250 semalam

8. CitraLand Kendari
Ciputra Group dengan bangga
mempersembahkan CitraLand. Kendari
dipilih sebagai lokasi pengembangan
selanjutnya. CitraLand Kendari adalah
proyek yang dirancang untuk menjadi life
style city center dan Central Business
District (CBD) baru di kota Kendari.
Proyek ini diluncurkan pada bulan Juli
2011 dan menyasar untuk pasar kelas
menengah ke atas.
Bagi Anda yang menginginkan rumah
mewah, nyaman, modern dengan
kelengkapan fasilitas lingkungan yang berkelas di Kendari, CitraLand Kendari menjadi
pilihan yang tepat.
Failitas yang ada pada CitraLand Kendari yaitu :
Waterpark ,system teknologi, security system, bussines zone, residence dan city
management.
Alamat: Ruko Spazia Blok H 01 No. 1, Jl. Malaka, Anduonohu, Anduonohu, Kendari,
Kota Kendari, Sulawesi Tenggara 932
Provinsi: Sulawesi Tenggara
Telepon: (0401) 3198008
9. Rumah Sakit Siloam
Rumah Sakit Siloam Bau-Bau
Alamat: Jl. Sultan Hasanudin,
Batulo, Wolio, Kota Bau-Bau
Rating : 4.20
Telp :+62 402 282555
www.siloamhospitals.com
Jam Operasional
Senin - Minggu : Buka 24 jam

10. Grand Tarakan Malk (GTM)


Di Tarakan, siapa yang
tak tahu dengan Grand Tarakan
Malk (GTM). Lokasinya tepat di
tengah kota. Mal ini adalah pusat
belanja "bernama" mal satu-
satunya di Tarakan bahkan di
Kalimantan Utara. Tapi,
meskipun berembel-embel mal,
namun mal ini tak seperti mal-
mal yang ada di kota lain.
Bagaimana kondisinya?
PUKUL 10.00 Wita, awan hitam menutupi keindahan langit di Kota Tarakan.
Hujan yang turun sejak pukul 07.00 berangsur-angsur membasahi satu-satunya daerah
berstatus kota di Kaltara ini, meski intensitasnya tidak deras. Mal terbesar se-Kaltara,
Grand Tarakan Mall (GTM) makin terlihat sepi dari pengunjungnya. Hanya beberapa
orang yang tampak berlalu-lalang di luar mal untuk sekadar berjalan-jalan dan menikmati
suasana pagi. Hingga pukul 10.00, belum terlihat aktivitas jual-beli. Bahkan saat jam
menunjukkan kurang 10 menit pukul 11.00, aktivitas di mal ini masih terlihat sepi, yang
berkunjung masih bisa dihitung dengan jari.
15 tahun lalu, saat GTM awal mula dibangun, sontak langsung menjadi
background ikon promosi wisata oleh Pemerintah Kota Tarakan. Warga Tarakan
menyambut antusias, pemerintahnya pun bungah. Grand opening penggunaan mal ini
dengan meriah. Keberadaannya yang pas di tengah-tengah kota, mampu menyedot
perhatian masyarakat. Tidak main-main, mal ini langsung diserbu pengunjung, baik
warga Tarakan maupun seputar wilayah Kaltara. Mal ini memiliki tiga lantai dan 11 lantai
digunakan untuk hotel, menjadi daya tarik sendiri bagi kalangan masyarakat se-Kaltara.
Masuknya toko fashion dan waralaba lainnya yang mampu memegang kios utama,
seperti Toko Buku Gramedia, Optik Internasional, Pizza Premium, Sedap Malam Café,
Tara Disc, Innovation Store, Up to Date, Naughty, OkeShop, Fast n Cheap, Acer, Royal
Surf, dan Yoppie, membuat GTM ramai dikunjungi.
Namun, kini seolah semua tinggal kenangan. Tahun demi tahun, semuanya
berubah. Suara riuh permainan dan anak-anak, yang dulunya ikut menghiasi keramaian
mal, kini redup tak terdengar lagi. Anak-anak yang bermain sambil menikmati masa
liburan dengan orangtuanya, kini tidak ada lagi. Entah kenapa, pengunjungnya pun mulai
berkurang. Hingga membuat para penyewa kios hengkang secara perlahan-lahan, beralih
menyewa ke lokasi lain di luar GTM. Bahkan saat ini banyak ditemukan kios yang
kosong.
Marketing GTM, Rudi, jumlah penyewa kios saat ini turun drastis dari jumlah
kios yang disediakan pihaknya. “Sekarang yang masih bertahan kurang lebih 15 stan, dari
115 kios yang tersedia,” kata Rudi kepada Radar Tarakan.
Kondisi ini turut membuat pemasukan manajemen GTM mengalami penurunan
yang signifikan. Sebab, tidak lagi mendapatkan anggaran operasional melainkan hanya
dengan mengandalkan pemasukan dari para penyewa kios.
Beberapa kios yang bertahan tetap yakin masa depan mal ini. Salah satunya
Celcius Fashion. Dikatakan Kepala Kantor Celcius Fashion, Widi, tidak ada rencana
untuk beralih dari tempat ini. “Sampai saat ini Celcius akan tetap bertahan. Memang
terlihat sepi, namun setiap hari ada saja pengunjung. Karang dua atau tiga orang yang
berbelanja di sini,” kata Widi.
Mengenai harga sewanya, kata Widi, masih standar, mengingat keadaan GTM
yang kondisinya seperti ini. “Biaya operasional di penyewaan ini masih dapat tertutupi
dengan pendapatan Celcius sendiri,” kata Widi.
Tidak hanya kios Celcius Fashion, Royal Surf yang berada di lantai dasar juga
merasakan hal yang sama. “Para pengunjung memang sangat sedikit, namun ada saja
peminat brand tertentu, salah satunya toko kami yang memang sudah cukup dikenal di
masyarakat. Hanya kami di sini yang menjual brand seperti ini,” kata salah satu karyawan
Royal surf, Aris.

Anda mungkin juga menyukai