Spirit Possesion (Kerasukan)
Spirit Possesion (Kerasukan)
(Kesurupan)
Antropologi psikologi
Nama: Dimas Aji Nugroho
NIM: 1743003
Prodi: Psikologi
Spirirt Possesion
Kerasukan/Kesurupan
ERIKA BOURGUIGNON
Pendahuluan
Kepercayaan akan kerasukan/kesurupan dalam masyarakat sekarang merupakan hal yang sudah
sangat lama, dan menyebar luas diberbagai belahan dunia. Keyakinan tentang kesurupan itu
muncul sebagian besar pada masa pembaharuan , kesurupan muncul dan sangat dekat dalam
perubahan budaya dan sosial. Seperti persoalan-persoalan terkini menyangkut penyakit secara fisik
dan psikologis, depresi, dll. Kerasukan/Kesurupan muncul dalam berbagai bentuk dalam setiap
budaya sosial, fungsi serta peranannya pun banyak dan beragam dari beragamnnya masalah
tentang pengertian serta ketidak jelasan tentang masalah kerasukan/kesurupan itu tentang apa dan
Pembahasan
Dalam pengertiannya kerasukan/kesurupan adalah kemasukan roh atau roh jahat sehingga menjadi
bertingkah tidak sewajarnya dan diluar kendali seseorang. Bentuk serta peranan pada setiap budaya
beragam dan berbeda beda. Dalam penelitian lintas budaya ( Bourguignon 1973 ) menemukan ,
kepercayaan akan kerasukan mencapai 70 persen dari 488 budaya yang diobservasi. Berdasarkan
penelitian tersebut, kepercayaan akan kerasukan cukup tinggi dalam berbagai budaya.
Secara umum ada tipe kepercayaan tentang kerasukan itu sendiri ada dua : yaitu kerasukan dengan
Kerasukan secara tidak sadar, artinya dengan proses psikologi terlebih dahulu, pada proses
kerasukan ini, sesorang akan kehilangan kesadaran / atau dalam bawah sadar, kondisi dapat
berfikir serta sadar namun tidak bisa mengerakkan bagian tubuh tertentu, mirip pada proses sleep
paralysis/ ketindihan yang disebabkan hubungan antar otak dengan saraf dibagian tubuh tidak
terhubung secara normal. Pada proses selanjutnya sesorang dapat juga akan kehilangan kendali
Kerasukan secara sadar, artinya tanpa proses psikologi, sesorang akan tetap sadar dan dapat
mengerakkan tubuhnya secara normal tanpa kehilangan kesadaran, namun kemampuan seseorang
menjadi lebih meningkat secara fisik maupun kemampuan lainnya, misalnya tubuh menjadi kebal
Dari 2 tipe kerasukan itu sendiri, secara garis besar dari ada beberapa kategori tentang kerasukan
adalah; kerasukan religius, kerasukan kuratif, kerasukan hiburan/ritual, dan kerasukan patologis
Kerasukan religius, merupakan kerasukan yang dipercaya dalam ruang lingkup keagamaan yang
disebabkan oleh roh-roh atau setan yang masuk kedalam tubuh seseorang, yang dapat mengganti
perilakunya.
Kerasukan kuratif identik dengan seorang dukun atau paranormal, sebagai manusia yang
sebagai penghormatan pada roh-roh leluhur, dengan bentuk tarian dan lainnya. Misalnya di
Indonesia terdapat jenis hiburan kuda lumping, yang dapat membuat seseorang memakan pecahan
Kerasukan Patologis, Kerasukan yang disebabkan oleh stress dan gangguan medis pada individu,
yang menyebabkan perilaku seseorang tidak sesuai dengan norma yang diberlakukan
masyarakatnya. Penyebab kerasukan secara patologis, dapat secara mental seseorang sakit
(psikosis) misalnya depresi, Schizofrenia, paranoid, kepribadian ganda, kehilangan identitas diri
dll, dan dapat juga secara kerusakan pada sistem saraf pusat (neurosis) misalnya; fuga, amnesia
dll.
Pada pandangan psikiater barat, kerasukan sering disebabkan oleh dua penyakit mental yaitu
ganda/gangguan identitas, merupakan gangguan yang terjadi pada kepribadian dan umumnya
membuat penderitanya memiliki dua kepribadian yang berbeda bahkan lebih. Penyebab gangguan
ini memiliki banyak faktor , namun paling sering adalah trauma pada masa kecilnya, karena
mekanisme pertahanan diri dengan cara menciptakan kepribadian lain diluar kesadaraanya agar
masyarakat, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, ini disebabkan karena tidak semua
hal-hal yang aneh terjadi dalam masyarakat adalah hal yang mistis atau kejadian luar biasa,
semakin lama akan ada penjelasan secara ilmiah yang dapat diuraikan secara logis dalam
masyarakat, ini juga didorong oleh pola pikir kritis masyarakat. Ini juga dipengaruhi oleh arus
globalisasi, pada pandangan budaya barat dengan kesehatan bersifat dualistik melihat tubuh
manusia sebagai mesin dan dipengaruhi oleh dominasi medis dan pandangan budaya timur bersifat
holistic melihat kesehatan secara menyeluruh , saling mengait sehingga mempengaruhi cara-cara
Kesimpulan
Kesurupan/Kerasukan adalah bergantinya perilaku seseorang menjadi tidak normal atau luar biasa,
seperti berteriak, berperilaku aneh, serta memiliki kesaktian/kekuatan diatas rata-rata, yang
disebabkan oleh beberapa faktor yaitu gangguan mental, adanya energy lain ( roh , setan) yang
masuk kedalam tubuh atau juga penyakit medis misalnya kerusakan otak. Jadi
kerasukan/kesurupan bukan hanya disebabkan oleh roh jahat yang sangat diidentikan oleh
kebanyakan orang tapi juga faktor lain. Kerasukan juga merupakan bagian dari ritual pada budaya
masyarakat tertentu, dengan begitu bentuk kerasukan/kesurupan menjadi banyak sekali pada tiap
kebudayaan.