1
Ahsin Sakho Muhammad, Ensiklopedi Kemukjizatan dalam Al-
Qur’an dan Sunah (Jakarta:PT. Kharisma Ilmu, 2009), h. 56
2
Lajnah Pentasihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan Diklat
Depatemen Agama RI, Tafsir Al-Qur’an Tematik:Pelestarian Lingkungan
Hidup (Jakarta: Lajnah Pentasihan Mushaf al-Qur‟an, 2009), h.157
3
Sahabuddin dkk, Ensiklopedia al-Qur’an:Kajian Kosakata (Jakarta:
Lentera Hati, 2007), h. 833-834
17
18
“Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah
kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu
menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah.
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”.
4
Lajnah Pentasihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan Diklat
Depatemen Agama RI, Tafsir Al-Qur’an Tematik:Pelestarian Lingkungan
Hidup, (Jakarta: Lajnah Pentasihan Mushaf al-Qur‟an,2009), h. 157-159
20
5
Samir Abdul Halim dkk, Ensiklopedia Sanis Islami Geografi
(Tangerang: PT. Kamil Pustaka, 2015), h. 132-133
6
Tumiar Katarina Manik, Klimatologi Dasar:Unsur Iklim Dan Proses
Pembentukan Iklim (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2014), h. 87
21
7
Ibid, h. 87
22
8
Tumiar Katarina Manik, Klimatologi Dasar:Unsur Iklim Dan Proses
Pembentukan Iklim (yogyakarta: Graha Ilmu, 2014), h. 87-89
23
9
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/wp-
content/uploads/2011/04/Artikel-Angin-OKE-SOFYAN-30408637-Kls-3-ID-
02.pdf diakses pada pukul 09.45 wib pada hari senin, 3 oktober 2016
25
10
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/wp-
content/uploads/2011/04/Artikel-Angin-OKE-SOFYAN-30408637-Kls-3-ID-
02.pdf diakses pada pukul 09.45 wib pada hari senin, 3 oktober 2016
27
… …
… sehingga apabila kamu berada di dalam bahtera,
dan meluncurlah bahtera itu membawa orang-orang
yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik,
dan mereka bergembira karenanya… (Qs. Yūnus : 22)
…
…
…tiba-tiba datanglah angin badai, dan (apabila)
gelombang dari segenap penjuru menimpanya, dan
mereka yakin bahwa mereka telah terkepung
(bahaya)… (Qs. Yunus:22)
…
Maka Apakah kamu merasa aman (dari hukuman
Tuhan) yang menjungkir balikkan sebagian daratan
bersama kamu atau Dia meniupkan (angin keras yang
membawa) batu-batu kecil… (Qs. Al-Isrā:68)
5. Manfaat Angin
Angin yang bertiup sepanjang siang dan sepanjang
malam sebenarnya menjadi potensi tenaga penggerak yang
sangat besar, angin bisa diambil manfaatnya sebagai tenaga
pendorong berbagai keperluan manusia. Diantaranya:
a. Angin sebagai tenaga penggerak awan yang akan
dimanfaatkan untuk menurunkan hujan, sebagaimana yang
difirmankan oleh Allah dalam QS. Ar-Rūm:48
b. Angin sebagai tenaga penggerak kapal-kapal layar di
samudra, sehingga kapal itu dapat melaju dengan tenang ke
arah tujuan yang sudah direncanakan. Hal yang demikian ini
dijelaskan Allah dalam QS. Asy-syūrā:32-34
12
Lajnah Pentasihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan Diklat
Depatemen Agama RI, Tafsir Al-Qur’an Tematik:Pelestarian Lingkungan
Hidup (Jakarta: Lajnah Pentasihan Mushaf al-Qur‟an,2009), h. 163-166
32
13
Moh. Chadziq Charisma, Tiga Aspek Kemukjizatan al-Qur’an
(Surabaya: PT. bina Ilmu, 1991), h. 275-276
33
14
http://sainisme.blogspot.co.id/2012/11/angin-dalam-perspektif-
islam.html, diakses pada pukul 21.24 wib pada hari jum‟at, 13 mei 2016
15
http://sainisme.blogspot.co.id/2012/11/angin-dalam-perspektif-
islam.html, diakses pada pukul 21.24 wib pada hari jum‟at, 13 mei 2016
34
16
Ahmad As Shouwy dkk, Mukjizat al-Qur’an dan As-sunnah tentang
IPTEK (Jakarta: Gema Insani Press,1995), h.175
35
Atau Apakah kamu merasa aman dari dikembalikan-Nya
kamu ke laut sekali lagi, lalu Dia meniupkan atas kamu
angin taupan dan ditenggelamkan-Nya kamu disebabkan
kekafiranmu. dan kamu tidak akan mendapat seorang
penolongpun dalam hal ini terhadap (siksaan) kami.
17
„Abdullah bin Muhammad Alu Syaikh, Tafsir Ibnu Katsir jilid 5
(Jakarta:Pustaka Imam asy-Syafi‟I,2008), h.341
18
Ibid, h.119
36
kata dalam ayat ini dimaknai angin panas, angin yang akan
19
Mushthafa al-Maraghi. Terjemah Tafsir al-Maraghi 21 (Semarang:
CV. Toha Putra,1989), h. 114
20
Ibid, h. 116
37
21
Syaikh Imam al-Qurthubi, Tafsir Al-Qurthubi (Jakarta: Pustaka
Azam, 2007), h. 459
22
Ibid, h. 459
38
1. Musim semi
Pada musim inilah dan tanaman dapat tumbuh dimana-
mana, karena air hujanpun turun membasahi permukaan bumi.
Dan pada musim inilah manusia menjadi akrab dengan bumi,
karena mereka berkesempatan untuk bercocok tanam dan
menggarap kebun dan sawah mereka. Bahkan hewan-hewan
pun berkembang biak, dan penghasilan susu dari binatang
ternak pun meningkat pada musim ini.23
2. Musim panas
Setelah musim semi berlalu datanglah musim panas
kesamaan kedua musim ini terletak pada panasnya udara.
Namun, ada yang membedakan keduanya yaitu kelembaban.
Pada musim ini udara terasa sangat panas dan kering. Akan
tetapi pada musim inilah buah-buahan menjadi masak dan
matang, tumbuhan dan tanaman yang dipupuk pada musim semi
pun telah berkembang dan memekar.
3. Musim gugur
Musim panas berganti menjadi musim gugur dan
musim ini sama dalam hal keringnya, namun berbeda dalam hal
panasnya. Pada musim ini buah-buahan telah siap dipetik,
tumbuhan dan tanamanpun sudah tidak sabar lagi untuk
dipanen.
23
Syaikh Imam al-Qurthubi, Tafsir Al-Qurthubi Jilid 2 (Jakarta:
Pustaka Azam, 2007), h. 460
39
4. Musim dingin
Persamaan musim ini dengan musim gugur adalah
dinginnya udara. Namun, yang membedakan keduanya adalah
kering, karena pada musim ini udaranya dingin dan lembab.
Pada saat inilah intensitas hujan menjadi lebih sering dan lebih
lebat, entah itu hujan air ataupun hujan salju. 24
24
Ibid, h. 460