Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 2

PKN BAB 4

Materi : Semangat kebangkitan nasional tahun


1908.
Anggota : 1. Galang
2. lucky
3. Eufraim
4. Aurel
5. P. Dwi Rahmawati
6. P. Zahra Puspita Sari
7. P. Desmaharani
Kebangkitan Nasional

1. Sejarah Singkat Kebangkitan Nasional

Pada awal berdirinya, organisasi Boedi Oetomo yang digagaskan


pertama kali oleh Dr Wahidin Sudiro Husodo ini hanya bergerak dalam
bidang pendidikan dan sosial budaya. Organisasi ini mendirikan sejumlah
sekolah yang bernama Boedi Oetomo dengan tujuan berusaha memelihara
serta memajukan kebudayaan Jawa. Anggota Boedi Oetomo terdiri dari
kalangan atas suku Jawa dan Madura. Namun sejak tahun 1915 organisasi
Boedi Oetomo mulai bergerak di bidang politik. Gerakan nasionalisme
Boedi Oetomo yang berciri politik disebabkan oleh berlangsungnya Perang
Dunia I. Peristiwa Perang Dunia I mendorong pemerintah kolonial Hindia-
Belanda memberlakukan milisi bumiputera, yaitu wajib militer bagi warga
pribumi.

Dalam perjuangannya di bidang politik, Boedi Oetomo memberi


syarat untuk pemberlakuan wajib militer tersebut. Syarat tersebut adalah
harus dibentuk terlebih dulu sebuah lembaga perwakilan rakyat
(Volksraad). Usul Boedi Oetomo disetujui oleh Gubernur Jenderal Van
Limburg Stirum sehingga terbentuk Volksraad pada tanggal 18 Mei 1918.
Di dalam lembaga Volksraad terdapat perwakilan organisasi Boedi Oetomo,
yaitu Suratmo Suryokusomo. Menyadari arti penting organisasi bagi
rakyat, maka pada tahun 1920 Boedi Oetomo mulai menerima anggota dari
masyarakat biasa. Dengan bergabungnya rakyat biasa ini, menjadikan
Boedi Oetomo menjadi sebuah organisasi pergerakan rakyat dengan
ditandai oleh pemogokan kaum buruh untuk menuntut kehidupan yang
lebih baik.

Sejak tahun 1930, Boedi Oetomo membuka keanggotaannya untuk seluruh


rakyat Indonesia. Dengan seiringnya waktu, dalam bidang politik Boedi
Oetomo mempunyai cita-cita untuk membuat Indonesia merdeka. Dengan
hal ini Boedi Oetomo berubah menjadi sebuah organisasi dengan tujuan
nasionalisme.
2. Pengertian Kebangkitan Nasional

Kebangkitan nasional adalah masa di mana Bangkitnya Rasa dan


Semangat Persatuan, Kesatuan, dan Nasionalisme serta kesadaran untuk
memperjuangkan Negaranya. Di Indonesia masa ini terjadi pada tanggal
20 Mei 1908 ketika terbentuknya organisasi Boedi Utomo,yang kemudian
ditetapkan menjadi hari kebangkitan nasional hingga saat ini.

3. Ciri Ciri Pergerakan Nasional sebelum Tahun 1908 dan sesudah 1908.

a. Sebelum 1908 :

- Kurang adanya persatuan/masih bersifat kedaerahan


- Faktor persenjataan masih sangat sederhana, masih menggunakan senjata
tradisional
- Pemimpin perjuangan adalah pemimpin daerah atau golongan bangsawan

- Mudah dipecah belah oleh bangsa lain


b. Sesudah 1908 :

- Sudah muncul rasa persatuan dan kesatuan

- Perjuangan bersifat nasional bukan kedaerahan

- Pimpinan perjuangan ditentukan berdasarkan kemauan, kemampuan, kecerdasan


dan keterampilan (rasional), tidak lagi berdasarkan kharisma.

- Perjuangan diatur dan dikendalikan oleh organisasi modern sebagai wadah dan
alat perjuangan.

- Cita-cita perjuangan sangat jelas, yaitu terwujudnya bangsa dan negara Indonesia
merdeka dan berdaulat.

4. Tokoh tokoh Kebangkitan Nasional

A. Dr.Soetomo

Beliau lahir di Nganjuk, 30 Juli 1888. Lalu beliau masuk STOVIA pada tahun
1903. Pada tahun 1908, beliau bersama beberapa mahasiswa STOVIA mendirikan
Budi Utomo. Tahun 1930, beliau mendirikan Partai Bangsa Indonesia dan pada
tahun 1935, beliau mendirikan Partai Indonesia Raya yang menjadi wadah
perjuangannya merintis kemerdekaan

B. KH.Samanhudi

Pada tahun 1905, beliau mendirikan Serikat Dagang Islam (SDI), organisasi
yang menentang Belanda dan memperjuangkan martabat pedagang pribumi. SDI
berubah menjadi Sarekat Islam (SI) pada tahun 1912
C. H.O.S Cokroaminoto

Tjokroaminoto adalah salah satu pelopor pergerakan di indonesia dan


sebagai guru para pemimpin-pemimpin besar di Indonesia.Ia juga pernah menjadi
pemimpin organisai Sarekat Islam.

D. KH. Ahmad Dahlan

Ahmad Dahlan adalah tokoh pergerakan nasional yang lama belajar pengetahuan
Agama di Mekkah. Beliau mendirikan Muhammadiyah pada tanggal 18 November
1912 di Yogyakarta. Tujuan Muhammadiyah adalah mengajarkan Agama Islam
dengan Al-Qur’an dan Hadist.

E. Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara bersama dengan Danudirja Setiabudi (Douwes Dekker),


dan Cipto Mangunkusumo, beliau mendirikan Indische Partij. Mereka bertiga
dikenal dengan sebutan Tiga Serangkai. Beliau juga mendirikan Perguruan Taman
Siswa. Perguruan ini mengajarkan kepada siswanya sifat kebangsaan. Karena
peranannya sangat besar dalam dunia pendidikan, Ki Hajar Dewantara diberi
julukan sebagai Bapak Pendidikan Nasional.
F. Wahid Hasyim

Wahid Hasyim adalah putra Hasyim Ashari, pelopor dan pendiri NU


(Nahdatul Ulama). Tujuan NU adalah memecahkan berbagai persoalan umat Islam
baik dalam hal Agama maupun kehidupan di masyarakat. Ia juga pernah menjadi
ketua NU

G. Dr. Ernest François Eugène Douwes Dekker

Douwes Dekker (Danudirja Setiabudi) sendiri yang tidak sepenuhnya berdarah


Indonesia, namun ia dengan segenap jiwa dan raga berjuang untuk pergerakan
nasional Indonesia. Ia,Ki Hajar Dewantara,dan Cipto Mangunkusumo merupakan
pendiri Indische Partij (IP).

H. Dr. Cipto Mangunkusumo

Beliau merupakan dokter profesional yang cenderung lebih dikenal sebagai tokoh
pergerakan nasional. Bersama dengan Ki Hajar Dewantara dan Douwes Dekker,
beliau mendirikan partai politik Nationale Indische Partij.

I. Soekarno

Perjuangannya menjelang detik-detik proklamasi tidak dapat dilupakan. Ia juga


aktif dalam organisasi PUTRA yang berjuang demi kemerdekaan bangsa Indonesia.

J. Mohammad Hatta

Beliau turut aktif dalam beberapa organisasi pergerakan. Beberapa kali ditangkap
oleh Belanda tidak memupuskan semangat perjuangannya. Beberapa organisasi
seperti Indische Vereeniging dan Club Pendidikan Nasional Indonesia pernah ia
ikuti.
5. Organisasi Organisasi Modern

 Budi Utomo

Budi Utomo adalah sebuah organisasi pemuda yang didirikan oleh Dr.Soetomo
dan para mahasiswa STOVIA yaitu Goenawan Mangoenkoesoemo dan Soeraji
pada tanggal 20 Mei 1908. Digagaskan oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo. Mereka
memiliki pandangan bahwa pendidikan adalah kunci untuk kemajuan. Kelompok
inilah yang merupakan kelompok pertama pembentuk suatu organisasi yang
benar-benar modern.

 Sarekat Islam (SI)

Sarekat Islam (SI) pada awalnya bernama Sarekat Dagang Islam (SDI), yaitu
perkumpulan bagi pedagang Islam yang didirikan tahun 1911 di Solo, oleh H.
Samanhudi. Organisasi ini mempunyai tujuan memajukan perdagangan Indonesia
di bawah panji Islam, serta agar para pedagang Islam dapat bersaing dengan
pedagang Barat maupun Timur Asing. Sarekat Dagang Islam mengalami
perkembangan cukup pesat.

 Indische Partij

Indische Partij adalah partai politik pertama di Indonesia. Para pendiri Indische
Partij yang terkenal dengan sebutan tiga serangkai yaitu, E.F.E. Douwes Dekker
(Danudirjo Setiabudi), R.M. Suwardi Suryaningrat, dan dr. Cipto Mangunkusumo.
Indische Partij dideklarasikan tanggal 25 Desember 1912. Tujuan Indische Partij
sangat jelas, yakni mengembangkan semangat nasionalisme bangsa Indonesia.
Keanggotaannya pun terbuka bagi semua golongan tanpa memandang suku,
agama, dan ras.


 Perhimpunan Indonesia

Pada tahun 1908 di Belanda berdiri sebuah organisasi yang bernama Indische
Vereeniging. Pelopor pembentukan organisasi ini adalah Sutan Kasayangan
Soripada dan RM Noto Suroto. Tujuan dibentuknya Indische Vereeniging
adalah Indonesia merdeka, memperoleh suatu pemerintahan Indonesia yang
bertanggung jawab kepada seluruh rakyat.

 Partai Nasional Indonesia

Partai Nasional Indonesia didirikan oleh kaum terpelajar, yang dipelopori oleh
Soekarno. Berdiranya PNI, tidak terlepas dari pengaruh dilarangnya PKI oleh
pemerintah kolonial. Kaum terpelajar dan intelektual serta tokoh-tokoh
perjuangan lainnya berusaha memikirkan strategi yang harus dijalankan untuk
mencegah agar organisasi-organisasi baru tidak terperangkap pada kendala yang
sama. Untuk itu mereka berkesimpulan bahwa kekerasan dan radikalisme bukan
jalan perjuangan yang baik dalam menghadapi pemerintah kolonial.

 Partai Indonesia Raya (Parindra)

Partai Indonesia Raya (Parindra). Parindra didirikan di kota Solo oleh dr. Sutomo
pada tanggal 26 Desember 1935. Parindra merupakan fusi dan Budi Utomo dan
Persatuan Bangsa Indonesia (PBI). Tujuan Parindra adalah mencapai Indonesia
Raya. Asas politik Parindra adalah insidental, artinya tidak berpegang pada asas
kooperasi maupun nonkooperasi.




 Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo)

Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) didirikan di Jakarta pada tanggal 24 Mei 1937
oleh orang-orang bekas Partindo. Tokoh-tokohnya antara lain Sartono, Sanusi
Pane, dan Moh. Yamin. Dasar dan tujuannya adalah nasional dan mencapai
Indonesia Merdeka.

Anda mungkin juga menyukai