Dosen Pembimbing 1:
Dosen Pembimbing 2:
Mahasiswa :
1519251010
Fakultas Teknik
Universitas Udayana
2018
BAB I
PENDAHULUAN
Dewasa ini memelihara ikan hias merupakan hobi yang banyak diminati, karena banyak
oranr percaya memelihara ikan hias di pekarangan rumah (kolam ikan), atau di dalam rumah
(akuarium) bermanfaat menghilangkan stress, memperindah ruangan, sebagai investasi, sumber
inspirasi serta mendatangkan keberuntungan. (Fitriani, 2016)
Terdapat banyak jenis ikan hias air tawar yang dapat dipelihara, namun dari sekian banyak
jenis ikan hias air tawar yang ada terdapat beberapa jenis saja yang sering di pelihara di Indonesia
diantaranya adalah ikan koi, ikan cupang, ikan arwana, ikan koki, ikan guppy, ikan louhan, dan
ikan discus. (https://alamtani.com/ikan-hias-air-tawar/ diakses 27 september 2019)
Koi merupakan salah satu ikan hias air tawar yang sering dipelihara di Indonesia, menurut
kepercayaan masyarakat Jepang ikan koi sendiri dipercaya melambangkan persahabatan, lambang
cinta, dan pembawa keberuntungan bagi pemiliknya, hal hal tersebut yang mendukung para
pencinta ikan untuk menyiapkan kolam-kolam terbaik untuk ikan ini.
Melihat banyaknya peminat untuk memelihara ikan koi, membuka peluang bisinis budidaya
ikan koi yang cukup menjanjikan menngingat harga ikan koi yang mahal tergantung dengan jenis
ikan koi yang diinginkan, untuk Koi Sanke berukuran 40 cm dijual seharga Rp 500 ribu per ekor.
Sedangkan Koi Platinum dijual Rp 375 ribu per ekor. Di Bali sendiri terdapat beberapa tempat
yang menjual bibit ikan koi yang berdomisili di Denpasar dan Badung. Salah satu penjual koi di
Denpasar dapat menjual 150 ekor ikan koi setiap bulannya, yang hanya dikirim di wilayah Bali
saja. (Aloisius, 2015)
Ikan koi sendiri relatif mudah untuk dibudidayakan, dan hanya memerlukan perlakuan yang
sederhana. Ikan koi di alam aslinya berkembangbiak diawal musim penghujan .telur yang
dihasilkan akan menempel pada rerumputan atau benda lain yang ada di dalam air. Atas dasar inilah
orang kemudian beranggapan bahwa untuk memijahkan ikan koi harus didahului dengan tindakan
memanipulasi lingkungan meliputi pengeringan kolam dan pengisian air baru.
Kolam yang ideal bagi ikan koi adalah kolam lumpur, jenis kolam yang digunakan
mempengaruhi kualitas warna dan vitalitas ikan koi, koi sendiri merupakan ikan omnivora yang
memakan segala seperti manusia. Dalam air koi mampu mengenali pakannya dan bahkan
mengaduk-aduk dasar kolam atau pematang kolam untuk mencari makanan. Karena koi
mempunyai organ penciuman yang sangat tajam berupa dua pasang sungut yang terletak dipinggir
mulut. Kolam yang baik dan nyaman bagi kehidupan koi adalah kolam dengan air yang tampak
bening dan relative bebas dari busa atau gelembung, timbulnya gelembung pada kolam ikan koi
dapat terjadi karena beberapa hal seperti, karena adanya hiasan air mancur yang terlalu tinggi,
karena pompa udara, terjadi pemijahan koi, meningkatnya kadar zat kimia di dalam kolam, dan
adanya tumbuhan yang dikenal dengan “Alge Bloom”. (Majalah apki, 30 Agustus 2018)
Kualitas air merupakan salah satu faktor penting dalam pertumbuhan ikan koi. Meskipun
ikan koi dapat hidup dan berkembang pada air yang berkualitas buruk tetapi akan rentan terhadap
serangan penyakit dan warna akan menjadi pudar dan tidak indah lagi. Untuk menjaga kualitas koi
yang tinggi dan sehat faktor pertama yang harus diperhatikan adalah kualitas air.
Terdapat 3 hal utama yang perlu diperhatikan dalam memelihara koi diantaranya:
Adapun rumusan masalah yang didapat pada proposal ini antara lain :
1. Dapat merancang Wisata Koi yang bermanffat sebagai edukasi, pengembang biakan
dan display
2. Dapat merancang fasilitas yang ada Wisata Koi berupa kolam display,
pengembangbiaka, pembibitan, dan laboratorium
3. Dapat merancang program ruang untuk Wisata Koi
1.4 Metode Pendekatan
Adapun metode yang digunakan pada saat pembuatan makalah ini antara lain :
a. Metode Observasi
Metode ini dilaksanakan dengan cara melakukan pengamatan langsung dengan
mengunjungi lokasi yang ada di Tabanan, Bali. Melakukan kunjungan ke beberapa
tempat budidaya ikan koi atau sejenis untuk mendapat data berupa sauna, kondisi
faslitas dan data data lainnya. Untuk memenuhi metode ini digunakan beberapa alat
yang berfungsi untuk melengkapi hasil pengamatan, seperti buku dan pulpen untuk
mencatat hasil-hasil observasi di lapangan dan kamera untuk merekam berbagai
kegiatan secara visual.
b. Studi Literatur (Kepustakaan)
Metode ini dengan cara mengumpulkan data, menyusun, dan menganalisis sumber-
sumber baik dari dokumen-dokumen tertulis, gambar, maupun media elektronik sebagai
pedoman dalam perencanaan Wisata Koi. Sumber yang tergolong dokumen tertulis
adalah buku, jurnal, artikel, dan majalah, sedangkan media elektronik adalah sumber
yang berasal dari internet.
c. Metode Wawancara
Metode ini dilakukan melalui bertanya secara langsung kepada narasumber atau
berbagai pihak yang berkaitan dengan tempat budidaya koi untuk mendapatkan
informasi berupa faslitas yang terdapat pada tempat budidaya seperti, persyaratan
ruang, kebutuhan spesifikasi,banyaknya pengunjung dan data-data lainya secara lisan
dari pihak tersebut yang mana memiliki pengetahuan dan pengalaman lebih dalam hal
budidaya ikan koi. Proses wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan kepada narasumber atau responden tertentu.