Anda di halaman 1dari 2

5.1.

1 Grafik Fraksi Massa yang Tertahan (Xi) terhadap Nomor Mesh Ayakan dengan Pengaruh
Jumlah Bola

Pada Gambar 5.1 (terlampir) menunjukkan grafik hubungan fraksi massa yang
tertahan (Xi) terhadap nomor mesh ayakan dengan pengaruh jumlah bolah. Variasi jumlah
bola yang dilakukan ialah terhadap jumlah bola sedang yakni sebanyak 6 buah, 7 buah, 8
buah, 9 buah, 10 buah, 11 buah, 12 buah dengan jumlah bola kecil sebanyak 8 buah untuk
setiap run. Dari hasil percobaan, pada run I dengan jumlah bola sedang 6 buah dan bola kecil
8 buah, fraksi massa yang tertahan menggunakan ayakan nomor 70 mesh, 140 mesh, dan
200 mesh adalah masing-masing sebesar 41,46 gr, 1,25 gr, dan 1,29 gr. Pada run II dengan
jumlah bola sedang yakni 7 buah dan bola kecil 8 buah, fraksi massa yang tertahan
menggunakan ayakan nomor 70 mesh, 140 mesh, dan 200 mesh adalah masing-masing
sebesar 39,31 gr, 1,27 gr, dan 1,71 gr. Pada run III dengan jumlah bola sedang 8 buah dan
bola kecil 8 buah, fraksi massa yang tertahan menggunakan ayakan nomor 70 mesh, 140
mesh, 200 mesh adalah masing-masing sebesar 37,81 gr, 1,48 gr, dan 2,32 gr. Pada run IV
dengan jumlah bola sedang yakni 9 buah dan bola kecil 8 buah, fraksi massa yang tertahan
menggunakan ayakan nomor 70 mesh, 140 mesh, dan 200 mesh adalah masing-masing
sebesar 36,95 gr, 1,60 gr, dan 1,09 gr. Pada run V dengan jumlah bola sedang 10 buah dan
bola kecil 8 buah, fraksi massa yang tertahan menggunakan ayakan nomor 70 mesh, 140
mesh, dan 200 mesh adalah masing-masing sebesar 35,80 gr, 1,65 gr, dan 1,16 gr. Pada run
VI dengan jumlah bola sedang 11 buah dan bola kecil 8 buah, fraksi massa yang tertahan
menggunakan ayakan nomor 70 mesh, 140 mesh, dan 200 mesh adalah masing-masing
sebesar 35,02 gr, 1,71 gr, dan 1,44 gr. Pada run VII dengan jumlah bola sedang 12 buah dan
bola kecil 8 buah, fraksi massa yang tertahan dengan menggunakan ayakan nomor 70 mesh,
140 mesh, dan 200 mesh adalah masing 34,84 gr, 1,73 gr, dan 1,45 gr.

Berdasarkan teori, ……

Dari percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa percobaan telah sesuai dengan
teori. Dimana …..

5.1.2 Grafik Massa yang Lolos (X’) terhadap Nomor Mesh Ayakan dengan Pengaruh Jumlah Bola

Pada Gambar 5.2 (terlampir) menunjukkan grafik hubungan fraksi massa yang lolos
(X’) terhadap nomor mesh ayakan dengan pengaruh jumlah bola. Variasi jumlah bola yang
dilakukan ialah terhadap jumlah bola sedang yakni sebanyak 6 buah, 7 buah, 8 buah, 9 buah,
10 buah, 11 buah, 12 buah dengan jumlah bola kecil sebanyak 8 buah untuk setiap run. Dari
hasil percobaan, pada run I dengan jumlah bola sedang 6 buah dan bola kecil 8 buah, fraksi
massa yang lolos menggunakan ayakan nomor 70 mesh, 140 mesh, dan 200 mesh adalah
masing-masing sebesar 1,25 gr, 1,29 gr, dan 1,00 gr. Pada run II dengan jumlah bola sedang
yakni 7 buah dan bola kecil 8 buah, fraksi massa yang lolos menggunakan ayakan nomor 70
mesh, 140 mesh, dan 200 mesh adalah masing-masing sebesar 1,27 gr, 2,11 gr, dan 1,71 gr.
Pada run III dengan jumlah bola sedang 8 buah dan bola kecil 8 buah, fraksi massa yang lolos
menggunakan ayakan nomor 70 mesh, 140 mesh, 200 mesh adalah masing-masing sebesar
1,48 gr, 2.32 gr, dan 3,44 gr. Pada run IV dengan jumlah bola sedang yakni 9 buah dan bola
kecil 8 buah, fraksi massa yang lolos menggunakan ayakan nomor 70 mesh, 140 mesh, dan
200 mesh adalah masing-masing sebesar 1,06 gr, 1,09 gr, dan 4,40 gr. Pada run V dengan
jumlah bola sedang 10 buah dan bola kecil 8 buah, fraksi massa yang lolos menggunakan
ayakan nomor 70 mesh, 140 mesh, dan 200 mesh adalah masing-masing sebesar 1,65 gr,
1,16 gr, dan 5,43 gr. Pada run VI dengan jumlah bola sedang 11 buah dan bola kecil 8 buah,
fraksi massa yang lolos menggunakan ayakan nomor 70 mesh, 140 mesh, dan 200 mesh
adalah masing-masing sebesar 1,71 gr, 1,44 gr, dan 5,78 gr. Pada run VII dengan jumlah bola
sedang 12 buah dan bola kecil 8 buah, fraksi massa yang lolos dengan menggunakan ayakan
nomor 70 mesh, 140 mesh, dan 200 mesh adalah masing 1,73 gr, 1,45 gr, dan 5,91 gr.

5.2 Grafik Diameter Partikel Rata-rata Campuran (Dpm) terhadap Jumlah Bola

Pada gambar 5.3 (terlampir) menunjukkan grafik hubungan diameter rata-rata campuran
(Dpm) terhadap jumlah bola. Dapat dilihat bahwa diameter partikel rata-rata (Dpm) dengan variasi
jumlah bola mengalami penurunan. Pada run I dengan jumlah bola sedang 6 buah dan bola kecil 8
buah, run II dengan jumlah bola sedang dan kecil masing-masing 7 buah dan 8 buah, run III dengan
jumlah bola sedang dan kecil masing-masing 8 buah dan 8 buah, run iv dengan jumlah bola sedang
dan kecil masing-masing 9 buah dan 8 buah, run v dengan jumlah bola sedang dan kecil masing-
masing 10 buah dan 8 buah, run v dengan jumlah bola sedang dan kecil masing-masing 11 buah dan
8 buah, run vi denan jumlah bola sedang dan kecil maisng-masing 12 buah dan 8 buah memiliki Dpm
masing-masing sebesar 0,341; 0,255; 0,189; 0,188; 0,164; 0,153; dan 0,151.

Secara teori,…

Anda mungkin juga menyukai