Anda di halaman 1dari 13

MODEL DESAIN PEMBELAJARAN DICK AND CAREY

Makalah
Diajukan sebagai bahan penilaian untuk memenuhi Sebagian dari Tugas Mata Kuliah
Desain Pembelajaran

Disusun oleh
Diki Firmansyah

PROGRAM PASCASARJANA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
GARUT
2015
Daftar Isi
Daftar Isi .............................................................................................................................. i
Kata Pengantar .................................................................................................................... ii
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 2
C. Tujuan ..................................................................................................................... 2
D. Manfaat Hasil Penulisan ......................................................................................... 2
MODEL DESAIN PEMBELAJARAN DICK & CAREY ................................................. 3
A. Sejarah Singkat Model Desain Pembelajaran Dick and Carey ............................... 3
B. Langkah-Langkah Model Desain Pembelajaran Dick and Carey ........................... 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 6
A. Kelebihan Model Desain Pembelajaran Dick dan Carey ........................................ 6
B. Kelemahan Model Desain Pembelajaran Dick Dan Carey ..................................... 7
C. Kemungkinan Penggunaan Model Desain Pembelajaran Dick and Carey Di
Indonesia. ........................................................................................................................ 7
PENUTUP .......................................................................................................................... 8
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 8
B. Saran ....................................................................................................................... 9
Daftar Pustaka ................................................................................................................... 10

i
Kata Pengantar

Alhamdulillah berkat rahmat Allah Swt. Akhirnya, makalah ini telah selesai
disusun. Makalah berisi kajian tentang model desain pembelajaran Dick and
Carey merupakan salah salah satu tugas pada mata kuliah desain pembelajaran
yang diampu oleh Dr. Asep Nurjamin. Mata kuliah ini berisi tentang berbagai
upaya untuk mengembangkan pembelajaran dan menyelesaikan masalah-masalah
yang terkait di dalam pembelajaran. Terdapat berbagai model desain
pengembangan pembelajaran, diantaranya model Banathy, model ASSURE,
model Kemp, model Dick and Carey, dan lain sebagainya. Kajian dalam makalah
ini berkaitan dengan model yang dikembangkan oleh Walter dick dan Lou Carey.

Dalam penyusunan makalah terdapat banyak pertolongan yang Allah


hadirkan untuk penulis, diantaranya dengan kehadiran orang-orang yang
membantu menyelesaikan tulisan ini. Oleh karena itu, selayaknya penulis
bersyukur dalam bentuk ucapan terimakasih kepada isteri (Rima) dan anak-anak
(Kinanti dan Dimitri) tercinta serta rekan-rekan mahasiswa STKIP angkatan X.
Semoga kajian ini bermanfaat.

Garut, 28 April 2015


Penulis

Diki Firmansyah

ii
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah pendidikan telah ada setua dengan pendidikan dan manusia itu
sendiri. Berbagai upaya dilakukan untuk memecahkannya dan menjadikan
pendidikan berjalan efektif dan efisien. Hal positif dari keadaan ini adalah
menjadikan pendidikan merupakan sesuatu yag dinamis, sehingga menuntut
manusia untuk tetap kreatif dan tidak terbuai dengan keberhasilan satu atau dua
model atau metode saja. Pembelajaran merupakan bagian dari pendidikan, dan
merupakan bagian proses yang langsung berkaitan dengan siswa. Upaya
peningkatan proses pembelajaran dilakukan dengan berbagai usaha, termasuk
melalui desain pembelajaran. Banyak ahli percaya bahwa desain pembelajaran
yang baik akan menghasilkan proses yang baik pula. Dengan pemikiran ini, maka
kajian tentang desain pembelajaran yang efektif, tidak kalah penting dengan
kajian konsep pendidikan lainnya.

Dari berbagai kajian tentang desain pembelajaran, para ahli telah menawarkan
beberapa model desain pembelajaran, diantaranya model desain pembelajaran
Dick and Carey. Secara teoritis desain pembelajaran ini menawarkan sistematika
berpikir prosedural, yang akan menjadi dasar pengembangan desain lainnya,
sehingga pemahaman yang lengkap mengenai desain pembelajaran Dick and
Carey, akan menjadi dasar pemahaman bagi model desain pembelajaran yang lain,
pemikiran inilah yang kemudian menjadikan model desain pembelajaran Dick and
Carey menarik untuk dikaji.

Salah satu indikator keberhasilan proses pembelajaran adalah aktivitas siswa


di dalam pembelajaran, Agar dapat mencapai keberhasilan ini, maka diperlukan
desain pembelajaran yang matang dari mulai tujuan, memahami karakter siswa
yang akan menjalankan pembelajaran, menentukan model atau strategi yang tepat,
dan evaluasi. Model desain pembelajaran Dick and Carey, menawarkan rancangan
yang lengkap untuk semua proses yang telah disebutkan. Dalam hal inilah model.

1
Dick and Carey menarik untuk dikaji. Berdasarkan latar belakang yang telah
dipaparkan, maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam mengenai model
desain pembelajaran Dick and Carey

B. Rumusan Masalah

Untuk memperjelas arah kajian dalam makalah ini, maka disusun rumusan
masalah sebagai berikut

1. Bagaimana langkah-langkah dalam model desain pembelajaran Dick dan


Carey?
2. Apa kelebihan dan kekurangan dari model desain Dick dan Carey ?

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan kajian


dalam makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui langkah-langkah dalam model desain pembelajaran Dick


dan Carey
2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari model desain Dick dan
Carey

D. Manfaat Hasil Penulisan

Kajian mengenai model desain pembelajaran Dick dan Carey, akan


memberikan beberapa manfaat diantaranya :

1. Memberikan gambaran sederhana mengenai model desain pembelajaran Dick


and Carey, sehingga menjadi kajan awal untuk mengkaji model ini lebih
dalam.
2. Menjadi dasar pemahaman mengenai model desain pembelajaran yang
lainnya.

2
BAB II
MODEL DESAIN PEMBELAJARAN DICK dan CAREY

A. Sejarah Singkat Model Desain Pembelajaran Dick and Carey

Berikut adalah biograpi dari Walter Dick yang disarikan dari tulisan Munir
(2014) :

Walter Dick adalah lulusan dari Princeton, dan menerima gelar Ph.D dari Penn
state University dalam bidang Psikologi Pendidikan. Walter Dick pernah belajar
bersama Robert Gagne dan sangat dipengaruhi oleh karya Gagne, khususnyanya
“The Conditions of Learning” yang diterbitkan pada tahun 1965. Bersama dengan
mahasiswa pascasarjananya yang bernama Lou Carey, Walter dick kemudian
menulis buku “The Systematic Design of Instruction” yang diterbitkan pada tahun
1978. Dalam penulisan buku ini suami Lou, yang bernama James, bergabung
untuk membantu menulis buku ini. James memiliki keahlian di bidang teknologi
pendidikan dan teknologi media baru. Dick, Carey, dan James bersama-sama
mengembangkan model desain pembelajaran yang digambarkan sebagai "
Pendekatan Sistem Model ". Hasil pengembangan ini disajikan dalam buku “The
Systematic Design of Instruction”. Model yang dikembangkan dikenal dengan
model Dick & Carey

B. Langkah-Langkah Model Desain Pembelajaran Dick and Carey


Tahap-tahap yang dikembangkan dalam Model Dick and Carey terdiri dari 10
langkah. Berikut adalah tahap-tahap model desain pembelajaran Dick and Carey
yang disarikan dari tulisan M.khotib (2015) :
1. Mengidentifikasi Tujuan Pembelajaran (Identifying goals). Tahap pertama
dari model ini adalah identifikasi tujuan umum. Pada tahap ini perencana
(desainer) melakukan analisis mengenai kompetensi yang diharapkan setelah
menyelesaikan program pembelajaran. Diharapkan dengan tujuan yang benar
akan membimbing pada proses yang benar. Oleh karena itu tujuan harus
teridentifikasi sedemikian rupa sehingga dapat dicapai dan terukur.

3
2. Melakukan Analisis Pembelajaran (Conducting instructional analysis). pada
tahap ini desainer melakukan analisis instruksional, yaitu proses untuk
menentukan keterampilan dan pengetahuan yang tepat dan diperlukan oleh
siswa untuk mencapai kompetensi pada tujuan pembelajaran.
3. Menganalisis Karakteristik Siswa dan Konteks Pembelajaran (Identifying
entry behaviors and learner characteristics). Langkah selanjutnya atau bisa
juga dilakukan secara paralel adalah mengidentifikasi tingkah laku awal dan
karakteristik siswa terhadap keterampilan-keterampilan yang perlu dilatihkan
atau dibelajarkan. Dalam hal ini juga dipertimbangkan keterampilan awal
yang telah dimiliki siswa. Kedua langkah ini dapat dilakukan secara
bersamaan atau paralel. Identifikasi yang akurat tentang karakteristik siswa
yang akan belajar dapat membantu perancang program pembelajaran dalam
memilih dan menentukan strategi pembelajaran yang akan digunakan.
4. Merumuskan Tujuan Pembelajaran Khusus (Writing performance objective).
Berdasarkan analisis instruksional dan pernyataan tentang tingkah laku awal
siswa kemudian dirumuskan pernyataan tujuan khusus tentang apa yang akan
dicapai siswa setelah mereka selesai mengikuti kegiatan pembelajaran.
5. Mengembangkan Instrumen Penilaian berdasarkan patokan (Developing
criterion-referenced test items). Untuk mengukur pencapaian hasil belajar
siswa, maka desainer merancang instrumen penilaian berdasarkan patokan.
Instrumen harus valid, artinya mengukur apa yang seharusnya diukur. Tes
acuan patokan disusun secara langsung untuk mengukur tingkah laku yang
digambarkan dalam tujuan.
6. Mengembangkan Strategi Pembelajaran (Developing instructional strategy).
Setelah instrumen penilaian siap, maka langkah selanjutnya adalah
merancang strategi pembelajaran. Strategi yang digunakan disebut strategi
pembelajaran. Desainer harus memberikan aktivitas yang relevan dengan
tujuan disertai dengan umpan balik atau informasi tentang unjuk kerja siswa.
Sedangkan untuk kegiatan lanjutan, desainer meninjau lagi strategi secara
keseluruhan untuk menentukan berhasilnya proses belajar.

4
7. Mengembangkan dan Memilih Bahan Ajar (Developing and selecting
instructional materials). Untuk mencapai tujuan lebih efektif dan fokus, maka
desainer memilih materi pembelajaran. Bahan ajar berisi informasi yang akan
digunakan pebelajar untuk memandu kemajuan mereka selama pembelajaran.
8. Merancang dan Mengembangkan Evaluasi Formatif (Designing and
conducting the formative evaluation of instruction). Evaluasi formatif adalah
evaluasi untuk mendapatkan informasi sejauh mana pencapaian tujuan
pembelajaran. Hasilnya dipergunakan untuk mendeskripsikan apakah program
yang dikembangkan sudah baik atau belum. Jika belum harus direvisi dan jika
sudah harus dipertahankan
9. Melakukan Revisi Terhadap Program Pembelajaran (Revising instruction).
Melalui evaluasi formatif, akan diketahui berbagai kelemahan pembelajaran
yang telah dilakukan Evaluasi formatif tidak hanya dilakukan pada draf
program pembelajaran saja, tetapi juga terhadap aspek-aspek desain sistem
pembelajaran yang digunakan dalam program, seperti analisis pembelajaran
dan karakteristik siswa. Setelah berbagai kelemahan diketahui, maka setiap
aspek diperbaiki dan disempurnakan.
10. Merancang dan Mengembangkan Evaluasi Sumatif (Conducting summative
evaluation). Pada tahap akhir dilaksanakan evaluasi menyeluruh dalam bentuk
sumatif. Tahap ini merupakan tahap lanjutan untuk melihat kebergunaan
program setelah diterapkan di lapangan. Evaluasi sumatif tidak melibatkan
perancang program, tetapi melibatkan penilai independen.
Dalam bentuk bagan, model desain pembelajaran Dick dan Carey dapat
digambarkan sebagai berikut :
2 9
Melakukan Revisi
Analisis Program
Pembelajaran Pembelajaran

1 4 5 6 7
Merumuskan Mengembangkan Mengembangkan 8 10
Mengidentifikasi Mengembangkan
Tujuan Tujuan Instrumen Dan Menentukan Mengembangkan Mendesain
Strategi
Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Materi Dan Membuat dan Membuat
Pembelajaran
Pembelajaran Evaluasi Formatif Evaluasi Sumatif

3
Menganalisis
Kemampuan
Awal Peserta
Didik

5
BAB III
PEMBAHASAN

A. Kelebihan Model Desain Pembelajaran Dick dan Carey

Dengan melihat langkah-langkah yang telah disebutkan di BAB II, maka dapat
kita lihat bahwa model Dick and Carey ini merupakan tahapan prosedural, artinya
harus dilewati tiap langkah, kecuali pada langkah ke-2 dan ke-3, yaitu analisis
langkah pembelajaran dan analisis mengenai karakteristik awal siswa. Selain itu
dapat kita perhatikan bahwa model ini sangat memperhatikan efektifitas desain.
Dari tahapan prosedural semacam ini dapat dilihat beberapa kelebihan dari model
ini diantaranya :

1. Setiap langkah jelas dan mudah diikuti. Tahapan-tahapan model ini


merupakan tahapan logis sederhana, artinya desain ini merupakan arah dan
cara berpikir dari kebanyakan orang untuk mencapai suatu tujuan atau
program.
2. Teratur, efektif, dan efisien. Langkah-langkah yang dijelaskan tiap tahap akan
menghindarkan desainer dari multitafsir, sehingga setiap desainer akan
melewati urutan yang sama. Bandingkan dengan model sirkular, yang
memungkinkan desainer memilih langkah yang mungkin. Selain itu, karena
telah terperinci urutannya, model ini menjadi satu arah, jelas, dan efektif.
3. Walaupun secara tahapan, merupakan tahapan prosedur, akan tetapi pada
model ini masih menyediakan ruang perbaikan yaitu pada langkah ke-9.
Adanya revisi pada analisis pembelajaran, memungkinkan perbaikan apabila
terjadi kesalahan dan dapat segera dapat dilakukan perubahan pada analisis
instruksional tersebut, sebelum kesalahan didalamnya ikut mempengaruhi
kesalahan pada komponen setelahnya.

6
B. Kelemahan Model Desain Pembelajaran Dick dan Carey

Walaupun model pembelajaran Dick and Carey ini terlihat sangat sistematis,
logis, dan sederhana, akan tetapi kita dapat melihat beberapa kekurangan,
diantaranya adalah :

1. Desain ini merupakan desain prosedural, artinya desainer harus melewati


tahapan-tahapan yang ditentukan, sehingga model desain pembelajaran Dick
dan Carey terkesan kaku, karena setiap langkah telah di tentukan
2. Desain Model ini merupakan desain yang matang, artinya tidak menyediakan
ruang untuk uji coba dan kegiatan revisi baru dilaksanakan setelah diadakan
tes formatif.
3. Jika pembelajaran menggunakan basis internet dan model interaktif, dimana
guru tidak bertemu langsung dengan siswa-siswanya, kecuali interaksi dengan
satu atau dua orang siswa. Model ini akan mengalami kesulitan, terutama
ketika harus menganalisis karakteristik siswa.

C. Kemungkinan Penggunaan Model Desain Pembelajaran Dick and Carey


Di Indonesia.

Salah satu masalah pembelajaran di Indonesia diantaranya adalah


pemerataan fasilitas dan sumber belajar, akibatnya kompetensi siswa menjadi
beragam walaupun pemerintah telah menetapkan standar kompetensi dan
kompetensi dasar dari tiap mata pelajaran. Penyeragaman desain untuk
mencapai satu kompetensi tertentu, akan mempermudah standarisasi
kompetensi yang diinginkan. Oleh karena itu pengunaan model desain
pembelajaran Dick and Carey satu guru di satu tempat akan sama dengan di
tempat lain sehingga memperoleh hasil yang sama pula

7
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan tujuan kajian yang dirumuskan dalam rumusan masalah, maka


kesimpulan kajian ini adalah :

a. Langkah-langkah model desain pembelajaran Dick and Carey adalah :


1) Mengidentifikasi Tujuan Pembelajaran (Identifying goals), identifikasi
tujuan yang dimaksud adalah arah kemana peserta didik akan dibawa oleh
pembelajaran.
2) Melakukan Analisis Pembelajaran (Conducting instructional analysis),
artinya desainer hendaknya menentukan pembelajaran yang tepat untuk
mencapai kompetensi yang diinginkan
3) Menganalisis Karakteristik Siswa dan Konteks Pembelajaran (Identifying
entry behaviors and learner characteristics).
4) Merumuskan Tujuan Pembelajaran Khusus (Writing performance
objective). Tujuan khusus yang dimaksud adalah tujuan setelah peserta
didik melewati tahapan pembelajaran.
5) Mengembangkan Instrumen Penilaian berdasarkan patokan (Developing
criterion-referenced test items)
6) Mengembangkan Strategi Pembelajaran (Developing instructional
strategy)
7) Mengembangkan dan Memilih Bahan Ajar (Developing and selecting
instructional materials).
8) Merancang dan Mengembangkan Evaluasi Formatif (Designing and
conducting the formative evaluation of instruction). Hal ini dimaksudkan
untuk melihat perkembangan pembelajaran yang terjadi pada peserta didik.

8
9) Melakukan Revisi Terhadap Program Pembelajaran (Revising instruction).
Revisi yang dimaksud adalah revisi untuk setiap tahapan kegiatan dari
kegiatan no.1 sampai dengan no.8.
10) Merancang dan Mengembangkan Evaluasi Sumatif (Conducting
summative evaluation), hal ini biasanya melibatkan pihak independen.

b. Kelebihan dari model desain pembelajaran Dick and Carey adalah :


1) Setiap langkah jelas dan mudah diikuti.
2) Teratur, efektif dan efisien dalam pelaksanaan.
3) Memungkinkan perbaikan apabila terjadi kesalahan dan dapat segera
dilakukan perubahan pada analisis instruksional tersebut.
c. Kelemahan dari model desain pembelajaran Dick and Carey adalah :
1) Desain ini model desain pembelajaran Dick and Carey terkesan kaku,
karena setiap langkah telah di tentukan
2) Desain Model ini tidak menyediakan ruang untuk uji coba dan
kegiatan revisi baru dilaksanakan setelah diadakan tes formatif.
3) Sulit untuk pembelajaran berbasis e-learning

B. Saran
1. Kajian mengenai model desain pembelajaran dalam makalah ini adalah
kajian sederhana, sehingga pembaca yang ingin meperdalam wawasan
tentang model desain pembelajaran Dick and Carey, harus membaca
literatur yang lengkap terutama buku yang ditulis oleh Walter Dick , Lou
Carey, dan James Carey yang berjudul “The Systematic Design of
Instruction”
2. Langkah-langkah dalam desain Dick and Carey merupakan urutan logis,
sehingga dapat dikatakan menjadi dasar bagi model desain pembelajaran
yang lain, akan tetapi setiap model mengandung kelebihan dan
kekurangannya tersendiri. Oleh karena itu disarankan pembaca makalah
ini memahami urutan logika langkah-langkah model desain ini, untuk
memahami model yang lain.

9
10

Daftar Pustaka

1. Desain Sistem Instructional Model Dick– Carey. Muhamad Khotib.

https://kuliahemka.wordpress.com. Diakses tanggal 9 Maret 2015

2. Model-pembelajaran-dick-and-carey. Syahrul Munir.

http://smoeland.blogspot.com Diakses tanggal 9 Maret 2015

10

Anda mungkin juga menyukai