UJI URINE 1
DOSEN PEMBIMBING:
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK: 3
NAMA : 1. Meilinda Kurnia Putri (A21612052)
2. Muhammad Iqrommullah (A21612055)
3. Rizky Fara Anisya (A21612060)
4. Savitry Wulandari (A21612062)
5. Sepri Putri Intan Sari (A21612064)
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata pengantar……………………………………………………………………….…ii
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Tujuan………...………………………………………………………………. 1
1.1 Hasil………………………………………...............………………….....3
1.2 Pembahasan………………………...................................................…….3
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................4
B. Saran.........................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................5
Iii
BAB I
(PENDAHULUAN)
Urine atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal
yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksreksi urine
diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan
untuk menjaga homeostasis cairan tubuh. Namun, ada juga beberapa spesies yang
menggunakan urine sebagai sarana komunikasi olfaktori. Urin disaring di dalam ginjal,
dibawa melalui ureter menuju kandung kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra.
(Buku Praktikum Biokimia mengenai Urine thn. 2011)
Fungsi utama urine adalah untuk membuang zat sisa seperti racun atau obat-obatan
dari dalam tubuh. Anggapan umum menganggap urine sebagai zat yang "kotor". Hal ini
berkaitan dengan kemungkinan urine tersebut berasal dari ginjal atau saluran kencing yang
terinfeksi, sehingga urinnya pun akan mengandung bakteri. Namun jika urine berasal dari
ginjal dan saluran kencing yang sehat, secara medis urine sebenarnya cukup steril dan hampir
bau yang dihasilkan berasal dari urea. Sehingga bisa diakatakan bahwa urin itu merupakan
zat yang steril. Pembentukan urine dalam ginjal terjadi dalam tiga proses , yaitu filtrasi ,
reabsorpsi dan augmentasi . Setelah itu urine akan di keluarkan melalui saluran kencing .
Urine normal mengandung berbagai zat misalnya air , urea ,amonia ,dan zat lainya .
Selain itu , warna urine tersebut jernih transparan . Dan saat tertentu urine dapat berwarna
kuning muda , karena urine terwarnai oleh zat warna empedu yakni blirubin biliverdin.
(Buku Praktikum Biokimia mengenai Urine thn. 2011)
1
BAB II
( METODE PRAKTIKUM )
2
BAB II
(HASIL & PEMBAHASAN)
3.2 Pembahasan
1. Pada saat uji warna urine dibawah sinar lampu. Adanya perubahan warna yang
terjadi pada urine yaitu dari warna urine yang awalnya berwarna kuning, setelah
tabung reaksi yang berisi urine tersebut dilihat dengan posisi miring dengan
penerangan sinar lampu adanya perubahan warna urine yang terjadi yaitu warna
kuning yang begitu sangat pekat.
2. pada saat uji kejernihan urine dengan latar belakang yang gelap dan dengan
penerangan sinar lampu. Adanya perubahan warna yang terjadi pada urine yang
awalnya berwarna kuning, pada saat tabung yang sudah terisi urine diletakkan
dilatar belakang hitam dan dengan penerangan sinar lampu terjadilah perubahan
warna urine yaitu warna kuning yang sangat jernih .
3. pada saat uji kandungan PH yang terdapat dalam urine. Kemudian masukkan
kertas lakmus berwarna merah/biru kedalam tabung reaksi yang berisikan urine,
setelah kertas lakmus masuk kedalam tabung, diamkan dalam waktu 1 menit.
Setelah 1 menit ternyata tidak adanya perubahan warna urine yang terjadi.
sehingga kandungan pH yang terdapat dalam urine bersifat yaitu netral.
3
BAB IV
( PENUTUP )
A. Kesimpulan
Karakteristik urine normal memiliki warna urine pagi sedikit lebih gelap dibandingkan
urine diwaktu lainnya. Warna urine normal kuning pucat sampai kuning. Dari praktikum
diatas dapat disimpulkan, bahwa uji warna urin dibawah sinar lampu mengahasilkan warna
urine yaitu kuning yang sangat pekat sedangkan uji warna urine dengan latar belakang hitam
dan dengan penerangan sinar lampu menghasilkan warna urine yaitu kuning jernih.
Kemudian dalam menguji kandungan pH yang terdapat dalam urine yaitu bersifat netral
karena tidak adanya perubahaan warna yang terjadi pada urine.
B. Saran
4
Daftar Pustaka