Halaman 1
255.255.255.0. Untuk memudahkan dalam konfigurasi, maka pengaturan IP pada computer
klien dilakukan secara dinamis.
Halaman 2
Gambar 5. Pengaturan IP DHCP Komputer Laboratorium 2
Gambar 5 memperlihatkan pengaturan IP pada computer laboratorium 2 menggunakan
protocol DHCP. Setiap computer di laboratorium 2 menggunakan pengaturan yang sama.
Halaman 3
Pengaturan Routing Dinamis Laboratorium 1
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 192.168.100.0
Router(config-router)#network 192.168.1.0
Router(config-router)#exit
Hasilnya pengaturan routing dinamis sebagaimana diperlihatkan Gambar 7.
Halaman 4
Gambar 8. Pengaturan Routing Dinamis Laboratorium 2
Selanjutnya dilakukan pengaturan DHCP router pada Laboratorium 2 dengan menggunakan
Command Line Interface :
Router(config)#ip dhcp pool lab02
Router(dhcp-config)#network 192.168.2.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default-router 192.168.2.1
Router(dhcp-config)#exit
Router(config)#
Perintah ini akan membagikan IP secara otomatis kepada setiap perangkat yang di konfigurasi
secara dinamis pada laboratorium 2.
Pengujian Koneksi
Setelah IP semua perangkat di konfigurasi, maka langkah selanjutnya adalah melakukan
pengujian koneksi pada kedua laboratorium yang dibangun.
Halaman 5
Gambar 9 memperlihatkan dua buah PC yang melakukan pengujian koneksi. PC lab1-09
menggunakan IP 192.168.1.6 dengan subnetmask 255.255.255.0 dan Gateway 192.168.1.1.
Sedangkan PC lab2-04 menggunakan IP 192.168.2.13 dengan subnetmask 255.255.255.0 dan
Gateway 192.168.2.1. Keduanya terlihat pada Gambar 9 dapat berkomunikasi.
Halaman 6