Anda di halaman 1dari 10

Desain Sistem Jaringan menggunakan 4 server sebagai diperlihatkan Gambar 1.

Adapun
server yang dibangun diantaranya :
1. Web Server;
2. FTP Server;
3. DNS Server; dan
4. Mail Server

Gambar 1. Desain Jaringan dengan 4 Bentuk Server.


FTP Server
File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file
dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP. Dua hal yang penting
dalam FTP adalah FTP Server dan FTP Client. Konfigurasi IP Address Server FTP
sebagaimana diperlihatkan Gambar 2.

Halaman 1
Gambar 2. Konfigurasi IP Server FTP.
Pengaturan layanan (service) pada FTP Server dalam Cisco Packet Tracer membutuhkan
nama pengguna dan password sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 3.

Gambar 3. Pengaturan Layanan pada FTP


Gambar 3 memperlihatkan pengaturan layanan FTP yang membutuhkan autentikasi berupa
nama pengguna dan password beserta batasan akses dari setiap pengguna yang dibuat.

Halaman 2
Gambar 4. Proses FTP Server
FTP Server diletakkan dengan IP 222.124.149.3 menggunakan username : gustini dan
password : 123. Sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 4, proses FTP dilakukan dari PC-
03 untuk mengambil sejumlah file yang telah ditentukan pada server FTP.

Web Server
Server atau Web server adalah sebuah software yang memberikan layanan berbasis data dan
berfungsi menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS pada klien yang dikenal dan
biasanya kita kenal dengan nama web browser (Mozilla Firefox, Google Chrome) dan untuk
mengirimkan kembali yang hasilnya dalam bentuk beberapa halaman. Web server pada
packet tracer dapat dibuat dengan menggunakan layanan yang telah disediakan pada
perangkat server. Konfigurasi IP pada perangkat ini dilakukan secara static menggunakan IP
222.124.149.2 dengan subnetmask 255.255.255.0. Untuk dapat mengaksesnya, maka pada
sisi klien dapat menggunakan browser yang telah disediakan oleh aplikasi packet tracer.
Pengaturan IP pada aplikasi cisco packet tracer diperlihatkan pada Gambar 5.

Halaman 3
Gambar 5. Konfigurasi IP pada Web Server
Setelah menentukan IP yang digunakan yaitu 222.124.149.2 dengan subnetmask
255.255.255.0, maka langkah selanjutnya adalah menentukan jenis layanan yang dapat
dilakukan oleh server dalam hal ini adalah HTTP atau HTTPS sebagaimana diperlihatkan
Gambar 6.

Gambar 6. Konfigurasi Layanan Web Server


Gambar 6 memperlihatkan layanan HTTP dan HTTPS yang aktif agar computer klien dpat
mengaksesnya menggunakan browser yang telah disediakan.

Halaman 4
Gambar 7. Proses tampilan web Server
Untuk dapat mengakses layanan web oleh server dengan IP 222.124.149.2, maka dibuka
melalui komputer yang ada menggunakan browser sebagaimana diperlihatkan Gambar 7.
Dengan menulis IPnya pada url di atas, maka secara otomatis akan tampil halaman web yang
terdapat pada Web Server. Begitu pula pada saat linknya dijalankan, maka akan
menampilkan halaman web yang ada di web server tersebut sebagaimana diperlihatkan
Gambar 8.

Gambar 8. Halaman Web helloworld.html

Halaman 5
Mail Server
Mail server adalah program yang bekerja menampung dan mendistribusikan email dalam
suatu jaringan. Protokol yang umum digunakan antara lain protokol SMTP, POP3 dan IMAP.
Disamping itu, dengan menggunakan mail server akan kelihatan lebih profesional karena
menggunakan domain email sendiri. Mail server pada desain ini menggunakan IP address
222.124.149.5 dengan subnetmask 255.255.255.0. Selengkapnya diperlihatkan pada
Gambar 9.

Gambar 9. Konfigurasi IP pada Mail Server


Gambar 9 memperlihatkan konfigurasi dari mail server pada aplikasi Cisco Packet Tracer.
Selain konfigurasi IP, juga ditentukan konfigurasi layanan mail pada server seperti
diperlihatkan Gambar 10.
Gambar 10 memperlihatkan konfigurasi mail server yang menggunakan layanan SMTP dan
POP3. Selain itu untuk dapat menerima dan mengirim email, pada pada mail server harus
terdapat pengguna email dan passwordnya. Begitu pula dengan nama domainnya sudah
harus ditentukan untuk digunakan mengirim email. Pada pengaturan ini domain yang
digunakan adalah sidenreng.ac.id.

Halaman 6
Gambar 10. Konfigurasi Mail Server
Pada sisi klien juga harus dikonfigurasi sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 11.

Gambar 11. Konfigurasi email di PC klien


Sebelum mengirim dan menerima email, maka perlu diatur beberapa informasi, diantaranya
nama, email, IP mail server untuk Incoming dan Outgoing, nama user dan password.
Pengaturan informasi ini sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 11.

Halaman 7
Gambar 12. email yang telah terkirim dan diterima
Email yang telah dikirim dapat dilihat pada bagian receive di email penerima. Gambar 12
memperlihatkan PC-03 telah menerima email sebanyak sekali, sedangkan PC-01 telah
menerima beberapa email.
DNS Server
Domain Name Server (DNS) adalah server yang digunakan untuk mengetahui IP Address
suatu host lewat host name-nya. Dalam dunia internet, komputer berkomunikasi satu sama
lain dengan mengenali IP Address-nya. Konfigurasi IP DNS pada Server diperlihatkan pada
Gambar 13.

Gambar 13. Konfigurasi DNS Server

Halaman 8
Gambar 13 memperlihatkan konfigurasi DNS pada server dengan menggunakan IP
222.124.149.4 dengan subnetmask 255.255.255.0. Sedangkan layanan DNS Server
diperlihatkan pada Gambar 14.

Gambar 14. Konfigurasi Layanan DNS


Gambar 14 memperlihatkan bahwa nama sidenreng.ac.id yang dimasukkan dalam browser
klien akan diarahkan kepada server dengan IP 222.124.149.2 atau dengan kata lain bahwa
selain dengan menggunakan IP, dapat juga menggunakan nama hosting sidenreng.ac.id.
Dengan adanya DNS, maka akan memudahkan dalam memberikan penamaan atas domain
yang dimiliki. Hal ini akan terlihat perbedaannya pada Gambar 15 dan Gambar 16.

Halaman 9
Gambar 15. Pengaturan DNS yang mengarah pada IP Web Server
Gambar 15 memperlihatkan akses ke server web menggunakan nama domain, sedangkan
Gambar 16 memperlihatkan akses ke server web menggunakan IP.

Gambar 16. Penggunaan IP Web Server.

Halaman 10

Anda mungkin juga menyukai