Layanan Pendidikan. Benar
Layanan Pendidikan. Benar
Pendahuluan
Pendidikan selalu menjadi perhatian kita semua, mengingat hampir setengah waktu hidup manusia
dihabiskan untuk mengikuti pendidikan formal, dan apabila ditambah dengan pendidikan non formal dan
informal maka seluruh hidup manusia merupakan kehidupan yang penuh dengan pendidikan. Mengingat
pentingnya hal itu maka pemerintah wajib memberikan layanan pendidikan yang optimal kepada masyarakat
sehingga masyarakat tercukupi kebutuhan pendidikannya dalam rangka menghadapi masalah dalam
kehidupannya.
Jenjang Layanan
1. Layanan pemerintah (pusat, kabupaten/kota dan dinas pendidikan) kepada masyarakat dan sekolah
Dari jenjang layanan ini masing-masing memiliki jenis layanan yang berbeda sesuai jenjangnya. Jenis
layanan sesuai jenjangnya dari tinggi ke rendah, dari umum ke khusus dan dari kelompok ke individu. Uraian
1. Layanan pemerintah (pusat, kabupaten/kota dan dinas pendidikan) kepada masyarakat dan
sekolah
d. Pembinaan manajemen
e. Pembinaan akademik
f. Bantuan biaya pendidikan bagi siswa miskin
a. Informasi sekolah (program, peminatan, paket keahlian, pendaftaran dll) kepada masyarakat
c. Peminatan
f. Bimbingan belajar
h. Pembelajaran remedial
i. Bimbingan karir
i. Bursa kerja
1. Layanan orientasi: memperkenalkan seseorang pada lingkungan yang baru dimasukinya, misalnya
2. Layanan informasi: bersama dengan layanan orientasi memberikan pemahaman kepada individu-individu
yang diperlukan untuk menjalani suatu tugas atau kegiatan, atau untuk menentukan arah suatu tujuan atau
rencana yang dikehendaki. Informasi yang dapat diberikan di sekolah di antaranya: informasi pendidikan,
informasi jabatan, informasi tentang cara belajar yang efektif dan informasi sosial budaya.
3. Layanan bimbingan penempatan dan penyaluran: membantu menempatkan individu dalam lingkungan
4. Layanan bimbingan belajar: membantu siswa untuk mengatasi masalah belajarnya dan untuk bisa belajar
6. Layanan bimbingan dan konseling kelompok: konseling yang dilaksanakan pada sekelompok orang yang
Dengan mengacu pada jenis layanan di atas maka perlu sekali ditetapkan Standar Pelayanan Minimal di
bidang pendidikan, yang mana standar pelayanan ini berbeda dengan standar nasional pendidikan. Standar
nasional pendidikan mengacu pada komponen/instrumen yang harus dipenuhi dalam penyelenggaraan
pendidikan sedangkan standar pelayanan pendidikan ditekankan pada penyediaan layanan yang dibutuhkan
oleh pelanggan. Dengan demikian, standar pelayanan pendidikan bukanlah miniatur dari SNP (atau SNP
minus) tetapi merupakan hal yang berbeda dengan SNP, yaitu terkait dengan konsep melayani pelanggan
dengan sebaik-baiknya (pelayanan prima) dan memberikan kepuasan pelanggan atas imbalan yang
https://sulipan.wordpress.com/2013/08/04/layanan-pendidikan/
1) Kualitas terdiri dan sejumlah keistimewaan produk, baik keistimewaan langsung maupun
keistimewaan aktraktif yang memenuhi keinginan pelanggan dan dengan demikian memberikan
kepuasan atas penggunaan produk itu
2) Kualitas terdiri dari segala sesuatu yang bebas dari kekurangan atau kerusakan.
Dalam bidang pendidikan yang menjadi pelanggan layanan jasa adalah para siswa, orang tua, dan
masyarakat. Oleh karena itu pelayanan pendidikan yang bermutu adalah pemberian layanan jasa
pendidikan di sekolah yang dapat memberikan kepuasan kepada para siswa di sekolah dan
masyarakat atau orang tua siswa, sejalan dengan ini Ikke Dewi Sartika (2002:8) mengemukakan
bahwa:
"Kualitas pada dasarnya dapat berupa kemampuan, barang, dan pelayanan, kualitas pendidikan
dapat menunjuk kepada kualitas proses dan kualitas hasil (produk). Suatu pendidikan dapat
bermutu dari segi proses (yang sudah barang tentu amat dipengaruhi kualitas masukannya) jika
proses belajar mengajar berlangsung secara efektif, dan, peserta didik mengalami proses
pembelajaran yang bermakna (meaningful learning) dan juga memperoleh pengetahuan yang
berguna baik bagi dirinya maupun bagi orang lain (functional knowledge) yang ditunjang secara
wajar oleh sumber daya (manusia, dana, sarana dan prasarana).”
Lebih lanjut tentang alasan pentingnya pelayanan pendidikan yang bermutu Ikke Dewi
Sartika (2002:93) mengemukakan, bahwa:
“Jaminan kualitas pada hakekatnya berhubungan dengan bagainiana menentukan dan
menyampaikan apa yang dipromosikan kepada konsumen, lebih dari itu kita telah memulai
untuk memperbaiki proses penentuan apa yang pelanggan inginkan untuk merancang
kualitas produksi dan prosesnya menggunakan metode seperti penyebaran fungsi kualitas
(Quality Function Development). Namun jika kualitas ditentukan sebagai kepuasan
pelanggan produksi mengikuti kualitas yang diharapkan melalui proses yang melayani
pelanggan.”
Alasan lain dikemukakan Budi Rahaijo (Depdiknas, 2003:03) bahwa : “......... mutu
pendidikan masih belum meningkat secara signifikan, sebagian kecil saja sekolah
menunjukkan peningkatan mutu pendidikan.”
Jadi pelayanan pendidikan yang bermutu itu amat penting agar konsumen (pelanggan)
memperoleh kepuasan layanan dari jasa pendidikan yang diberikan sekolah, sebab para
siswa dan masyarakat selaku pelanggan jasa pendidikan menaruh harapan yang besar
terhadap sekolah dalam rangka mengantisipasi dan menjawab tantangan kehidupan di
masa yang datang, terlebih peningkatan mutu pendidikan yang sudah diperoleh belum
menggembirakan. Mutu pendidikan berkait erat dengan proses pendidikan. Tanpa proses
pelayanan pendidikan yang bermutu tidak mungkin diperoleh produk layanan yang
bermutu, dengan kata lain tidak akan ada kepuasan pelanggan (para siswa dan
masyarakat).
http://adesuherman.blogspot.co.id/2011/10/mutu-layanan-pendidikan.html
https://www.slideshare.net/mulyonowspd/kualitas-layanan-pendidikan